Anda di halaman 1dari 21

SQUAMOUS CELL CARCINOMA

CARCINOMA
etiologi
• Faktor lokal  OH buruk, iritasi kronis dari
restorasi, gigi-gigi karies/akar gigi, gigi palsu
• Faktor luar  karsinogen kimia (rokok dan
cara penggunaannya, tembakau, agen fisik,
radiasi ionisasi, virus, sinar matahari)
• Faktor host  usia, jenis kelamin, nutrisi
imunologi dan genetik
Jenis carcinoma
• Adenokarsinoma
• Squamous cell carcinoma  diferensiasi
skuamosa (jembatan interseluler, keratinisasi,
mutiara skuamosa)
• Adenosquamous carcinoma  campuran
adenokarsinoma dan squamous cell carcinoma
• Anaplastic carcinoma
• Large cell carcinoma
• Small cell carcinoma
ORAL SQUAMOUS CELL
CARCINOMA
• suatu hasil proses perubahan yang bertahap,
dari sel normal menjadi lesi displastik dan
kemudian menjadi karsinoma sel skuamosa
(Greenberg dan Glick, 2003).
lokasi
• Kanker pada bibir
• Kanker pada lidah
• Kanker pada gingival
• Kanker di dasar mulut
• Kanker lain yang letaknya tidak spesifik di
dalam mulut

mayoritas OSCC terjadi di lidah, orofaring, dan


dasar mulut
Etiologi dan Faktor resiko
• Umur dan gender
• Akumulasi dari perubahan genetik
• Durasi paparan dari inisiator dan promotor
• Tembakau atau konsumsi rokok
• Konsumsi alkohol
• Status nutrisi, seperti kekurangan zat besi.
• Disfungsi hati
• Ketidakmampuan tubuh dalam metabolism zat-zat
yang bersifat karsinogen
• Ketidakmampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan
sel-sel DNA
Penampakan Klinis
OSCC pada bibir  bibir bawah > bibir atas,
disebabkan oleh sinar UV dan cerutu, vermilion
border -> bermetastasis ke limfonodi submental
atau submandibularis

OSCC pada lidah  asimptomatik , Pria usia lanjut

OSCC pada dasar mulut  asimptomatik, white atau red patch


OSCC pada mukosa bukal dan gingiva  white patch
OSCC pada palatumpalatum molle, white atau red patch
Histopatologi
• sel-sel yang sangat
tedeferensiasi
• mutiara keratin dan
keratinisasi
individual
• sarang kecil sel-sel
yang hiperkromatis
Differential Diagnosis
Tuberculosis
ulkus kronis, nonhealing, indurated, multipel, dan
biasanya sakit ; ulkus terdapat pada lidah dan
palatum
Sifilis
Terjadi dalam beberapa fase untuk menyerang sistem saraf pusat dan
kardiovaskular; bentuk kongenitalnya: Hutchinson teeth, gangguan pendengaran,
keratitis okular, dan kerusakan atau cacat skeletal

Traumatic Ulceration
Asimptomatik sampai sedikit nyeri; hiperkeratinosis; indurasi
Perawatan
Akses bedah
untuk menghilangkan
tumor secara efektif
Reseksi tumor primer
untuk menghilangkan tumor dengan margin sekitar 1 cm dari jaringan
normal yang berdekatan untuk mengantisipasi penyebaran mikroskopis
dan menghilangkan saluran yang berpotensi metastasis seperti
saraf, pembuluh dan limfati.

Manajemen bagian leher


Diseksi kelenjar getah bening cervical yang mengandung penyakit metastasis
adalah penting untuk manajemen kanker mulut yang efektif
Rekonstruksi
untuk
mengembalikan
jaringan ke keadaan
semula.

Primary Closure
bentuk rekonstruksi paling sederhana dan berguna pada rekonstruksi bibir
CASE REPORT
Case Report
Seorang wanita 61 tahun datang ke klinik Stomatology ,
Department of Biosciences and Oral Diagnosis, São José dos
Campos Dental School. Pasien tersebut mengeluhkan adanya
semacam “butiran” yang tumbuh di gusinya. Pasien
menceritakan bahwa sudah selama 3 bulan gusi yang berada
di dekat gigi seri atas mengalami iritasi, yang kemudian
berkembang menjadi plak berwarna kuning, terkadang
mengeluarkan nanah. Pasien pernah mengunjungi
periodontis dan oleh dokter gigi tersebut dilakukan tindakan
root scaling dan diberikan medikasi berupa amoxicillin selama
10 hari. Setelah pengobatan dan dilakukan observasi, ternyata
tidak ada perubahan pada gejala klinisnya, sehingga dokter
gigi yang merawatnya tersebut merujuk pasien ke klinik
Stomatology.
Penampakan Klinis
• resesi pada marginal gingiva di regio gigi 11
dan 12  lesi yang proliferatif disertai area
ekstravasasi kuning
• Tidak ada keterlibatan jaringan periodontal di
area yang lain.
• membrana mukosa di area sekitarnya nampak
normal.

DD : Human Pappiloma Virus (HPV) and squamous cell carcinoma (SSC)


Penampakan Histologis
• proliferasi invasif dari sel-sel epitel neoplastik
• pleomorfisme sel dan inti sel
• inti sel yang hiperkromatis
• hilangnya kohesi sel,
• nukleoli multipel yang tampak jelas,
• keratinisasi sel-sel individual,
• mitosis atipikal,
• pembentukan mutiara keratin
• Pada stroma jaringan ikat fibrosa  tampak infiltrasi
penuh sel-sel inflamasi mononuclear, pembuluh darah
dengan area hemoragi dan edema
Gambar. A. gambaran
Gambar. B. gambaran histopatologis
histopatologis lesi
menunjukkan hilangnya
menunjukkan mutiara keratin di
epitel pada jaringan ikat tengah-tengah serta sel dan intisel
(dengan pengecatan yang pleomorfik
hematoxylin dan eosin,
perbesaran 40x)
Treatment
• Perawatan dilakukan bedah osteotomi perifer dari
tulang alveolar
• Gigi tiruan sebagian lepasan dibuat untuk rehabilitasi
• Satu bulan setelah bedah maksila, pasien diminta
melakukan diseksi kelenjar getah bening regional pada
leher
• Pasien menerima radiotherapy fractionated selama 7
minggu dengan setiap sesi 50 gy
• Tiga tahun setelah selesai perawatan, pasien
melanjutkan follow-up dan tidak ditemukan adanya
tanda kekambuhan

Anda mungkin juga menyukai