Hasil Pemeriksaan :
Tabel I. Distribusi Sampel Status Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa SDN Perumnas
Condongcatur Kelas II-B dan V-B pada Bulan Januari Tahun 2017
Status Kebersihan Mulut
Baik Cukup Kurang Jumlah
Kelas N
(0 - 1,2) (1,3 3) (3,1 6)
% % % %
II-B 7 5 41,67% 1 8,33% 0 0% 6 50%
V-B 5 5 41,67% 0 0% 0 0% 5 41,67%
Jumlah 12 10 83,34% 1 8,33% 0 0% 11 91,67%
Tabel I menunjukkan bahwa siswa SDN Perumnas Condongcatur yang memiliki status
kebersihan mulut kategori baik sebesar 83,34%, yang mana kelas II-B sebesar 41,67% dan kelas
V-B sebesar 41,67%. Kategori cukup hanya terdapat pada kelas II-B sebesar 8,33% dan tidak ada
yang memiliki kategori kebersihan mulut kurang pada kelas II-B maupun V-B. Sisanya 1 siswa
kelas II-B yang tidak dapat dinilai status kebersihan mulutnya sebesar 8,33%.
21
22
Tabel II. Distribusi Sampel Status Karies Gigi Siswa SDN Perumnas Condongcatur
Kelas II-B dan V-B pada Bulan Januari Tahun 2017
Status Karies Gigi
Kelas N Gigi Sulung Gigi Tetap
d e f Rerata D M F Rerata
II-B 7 40 14 3 57 8,14 9 0 0 9 1,28
V-B 5 3 0 0 3 0,6 14 0 0 14 2,8
Jumlah 12 48 14 3 60 5,00 23 0 0 23 1,91
Tabel II menunjukkan bahwa rata-rata status karies gigi sulung siswa SDN Perumnas
Condongcatur yang telah diperiksa adalah sebesar 5,00, sedangkan status karies gigi tetap siswa
SDN Perumnas Condongcatur yang telah diperiksa adalah sebesar 1,91. Hal tersebut menunjukkan
bahwa setiap 1 siswa kelas II-B pernah memiliki rata-rata 8,14 gigi sulung yang karies dan kelas
V-B 1 siswa pernah memiliki rata-rata 0,6 gigi sulung yang karies. Nilai rata-rata karies gigi sulung
pada siswa kelas II-B lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata karies gigi sulung pada siswa kelas
V-B. Nilai rata-rata karies gigi tetap pada kelas II-B adalah sebesar 1,28 dan rata-rata karies gigi
tetap pada kelas V-B adalah sebesar 2,8, sehingga nilai rata-rata karies gigi tetap pada kelas V-B
lebih tinggi daripada kelas II-B. Tabel II juga menunjukkan bahwa gigi sulung yang mengalami
karies namun masih bisa ditambal (decay) memiliki angka yang paling tinggi diantara komponen
status karies gigi sulung lainnya yakni sebesar 48 dan sebesar 23 pada gigi tetap. Siswa kelas II-B
yang diperiksa memiliki indeks f menunjukkan angka 3 yang menggambarkan adanya kesadaran
dari para siswa untuk melakukan perawatan gigi sulung yang karies. Sedangkan gigi tetap siswa
kelas II-B dan V-B yang diperiksa memiliki indeks F menunjukkan angka 0 dengan persentase 0%
yang menggambarkan kurangnya kesadaran dari para siswa untuk melakukan perawatan gigi yang
karies.
23
Tabel III. Distribusi sampel berdasarkan tingkat kelas dan prevalensi karies gigi di SDN
Perumnas Condongcatur pada Bulan Januari 2017
No Kelas N Jumlah Siswa yang Prevalensi
Terkena Karies
(%)
1. II-B 7 7 100%
2. V-B 5 5 100%
Jumlah 12 12 100%
Tabel III menunjukkan bahwa prevalensi karies gigi siswa kelas II-B dan siswa kelas V-B
adalah sebesar 100%. Seluruh siswa kelas II-B dan V-B SDN Perumnas Condongcatur yang
Tabel IV. Distribusi Sampel Status Kesehatan Gusi Siswa SDN Perumnas Condongcatur
Kelas II-B dan V-B pada Bulan Januari Tahun 2017
Status Kesehatan Gusi
Sehat Gingivitis (per segmen) Total
No Kelas
1-3* 4-6*
% % % %
1 II-B 5 41,67 2 16,67 0 0 7 58,33
2 V-B 4 33,33 1 8,33 0 0 5 41,67
Jumlah 9 75% 3 25% 0 0% 12 100%
Tabel IV menunjukkan bahwa siswa yang diperiksa mempunyai gingiva sehat sebesar 75%,
siswa yang mengalami gingivitis pada 1-3 segmen sebesar 25%, dan tidak ada siswa yang
Tabel V. Distribusi Sampel Frekuensi Menyikat Gigi Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas
II-B dan V-B pada Bulan Januari Tahun 2017
Frekuensi Menyikat Gigi (per hari)
Total
No Kelas 0 kali 1 kali 2 kali 3 kali
% % % % %
1 II-B 0 0 0 0 5 41,67 2 16,67 7 58,33
2 V-B 0 0 0 0 0 0 5 41,67 5 41,67
Jumlah 0 0 0 0 5 41,67 7 58,33 12 100
Tabel V menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang tidak pernah menyikat gigi dan menyikat
gigi 1 kali sehari. Sebagian besar siswa kelas II-B menyikat gigi 2 kali sehari sebesar 58,33% dan
sisanya sebesar 16,67% siswa menyikat gigi 3 kali sehari. Sedangkan siswa kelas V-B semua siswa
Tabel VI. Distribusi waktu Menyikat Gigi Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas
II-B dan V-B pada Bulan Januari Tahun 2017
Jumlah
Persentase
No Frekuensi Kriteria Waktu Menyikat Gigi
Kelas Kelas (%)
II-B V-B
Mandi pagi (sebelum sarapan) dan
1 2 4 0
mandi sore 33,33%
Mandi pagi (setelah sarapan) dan
2 2 1 0
mandi sore 8,33%
Mandi pagi (sebelum sarapan),
3 3 1 3
mandi sore, dan sebelum tidur 33,33%
Mandi pagi (setelah sarapan),
4 3 1 2 25%
mandi sore, dan sebelum tidur
Jumlah 7 5 100%
Tabel VI menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas II-B dan V-B belum mengetahui
waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Hanya 25% yang menyikat gigi di waktu yang tepat yaitu
3 kali sehari saat mandi pagi (setelah sarapan), mandi sore dan sebelum tidur. Perlu adanya
pembinaan mengenai waktu menyikat gigi yaitu minimal 2 kali sehari, waktu pagi hari setelah
Tabel VII. Distribusi Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas II-B dan V-B
Berdasarkan Kebutuhan Rujukan pada Bulan Januari Tahun 2017
Kebutuhan Rujukan
No Kelas n Ya Tidak
% %
1 II B 7 7 58,33% 0 0
2 VB 5 5 41,67% 0 0
Jumlah 12 12 100% 0 0
Hasil pemeriksaan siswa SDN Perumnas Condongcatur pada bulan Januari tahun 2017
(Tabel VII), menunjukkan bahwa seluruh siswa kelas II-B dan V-B memerlukan rujukan tindakan
medis.
Tabel VIII. Tingkat Pendidikan Ayah Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas II-B dan V-B
pada Bulan Januari Tahun 2017
Tingkat Pendidikan
Jumlah TS SD SMP SMA AK PT
No. Kelas
Murid
% % % % % %
1 II-B 7 0 0 0 0 1 8,33 3 25 0 0 3 25
2 V-B 5 0 0 0 0 0 0 3 25 0 0 2 16,67
Tabel VIII menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ayah dari siswa kelas II-B yang paling
banyak adalah tingkat SMA (25%) dan Perguruan Tinggi (25%), terdapat 1 siswa yang tingkat
pendidikan ayahnya SMP (8,33%). Tingkat pendidikan ayah dari kelas V-B yang terbanyak adalah
SMA (25%), kemudian Perguruan Tinggi (16,67%). Tidak terdapat ayah siswa dari kedua kelas
Tabel IX. Tingkat Pendidikan Ibu Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas II-B dan V-B
pada Bulan Januari Tahun 2017
Tingkat Pendidikan
Jumlah
No. Kelas TS SD SMP SMA AK PT
Murid
% % % % % %
1 II-B 7 0 0 0 0 1 8,33 3 25 1 8,33 2 16,67
2 V-B 5 0 0 0 0 1 8,33 4 33,33 0 0 0 0
Total 12 0 0 0 0 2 16,66 7 58,33 1 8,33 2 16,67
Tabel IX menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu dari siswa kelas II-B yang terbanyak
adalah tingkat SMA (25%), Perguruan Tinggi (16,67%), terdapat 1 siswa yang tingkat pendidikan
ayahnya SMP dan AK (8,33%). Tingkat pendidikan ibu dari kelas V-B yang terbanyak adalah
SMA (33,33%) dan sisanya SMP (8,33%). Tidak terdapat ibu siswa dari kedua kelas yang
Tabel X. Distribusi Pekerjaan Ayah Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas II-B dan V-B
pada Bulan Januari Tahun 2017
Tidak
PNS Pegawai Swasta Wiraswasta
No Kelas N Bekerja
% % % %
1. II-B 7 0 0 0 0 5 41,67 2 16,67
2. V-B 5 0 0 0 0 2 16,67 3 25
Total 12 0 0 0 0 7 58,34 5 41,67
Pekerjaan ayah siswa SDN Perumnas Condongcatur kelas II-B mayoritas adalah Pegawai
Swasta, yaitu sebesar 41,67% dan sisanya adalah wiraswasta sebesar 16,67% (Tabel X).
Sedangkan pekerjaan mayoritas ayah dari siswa kelas V-B adalah Wiraswasta (25%), dan sisanya
adalah Pegawai Swasta (16,67%). Tidak terdapat ayah yang tidak memiliki pekerjaan pada kelas
Tabel XI. Distribusi Pekerjaan Ibu Siswa SDN Perumnas Condongcatur Kelas II-B dan V-B
pada Bulan Januari Tahun 2017
Tidak Bekerja PNS Pegawai Swasta Wiraswasta
No Kelas N
% % % %
1. II-B 7 2 16,67 2 16,67 1 8,33 2 16,67
2. V-B 5 4 33,33 0 0 1 8,33 0 0
Total 12 6 50 2 16,67 2 16,66 2 16,67
Tabel XI menunjukkan bahwa mayoritas ibu dari siswa kelas II-B dan V-B SDN
Perumnas Condongcatur adalah tidak bekerja (50%). Pekerjaan ibu kelas II-B yaitu tidak bekerja,
PNS, Wiraswasta masing-masing sebesar 33,33% dan 1 orang ibu memiliki pekerjaan sebagai
pegawai swasta (8,33%). Sedangkan mayoritas ibu kelas V-B yaitu tidak bekerja (33,33%) dan 1
orang ibu memiliki pekerjaan pegawai swasta (8,33%) . Tidak terdapat ibu siswa kelas V-B (0%)
yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Wiraswasta.