Disusun oleh:
Tri Hadiati Nurmeilasari
20184020069
Dosen pembimbing:
drg. Trislania Denta
MODUL IKGM
Menyetujui,
PJ Modul IKGM
Manajeman Praktik dan Kerumahsakitan
Perencanaan pelayanan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan oleh
dokter gigi dan dibantu oleh perawat gigi menggunakan konsep four handed dentistry.
Four handed dentistry adalah perawatan dengan 4 tangan secara bersamaan, 2 tangan
operator (dokter gigi) dan 2 tangan asisten (perawat gigi). Konsep pembagian zona kerja
di sekitar dental unit yang disebut clock concept. Zona kerja tersebut dibagi menjadi 4,
yaitu:
1. Operator’s zone
Sebagai tempat pergerakan dokter gigi dengan posisi arah jarum jam 7-12.
2. Assitant’s zone
Zona tempat pergerakan perawat gigi atau asisten dengan posisi arah jarum jam 2-4.
3. Transfer zone
Daerah tempat transfer alat dan bahan antara tangan dokter gigi dan tangan asisten
dengan posisi arah jarum jam 4-7.
4. Static zone
Daerah tanpa pergerakan dokter gigi maupun perawat gigi serta tidak terlihat oleh pasien,
untuk menempatkan meja instrumen bergerak (mobile cabinet) dengan posisi arah jarum
jam 12-2.
Desain Praktek :
4 5
14
17 15 3 6
13
12 7
13
16
1 8
2 11 6
9
9
13 10
17
Keterangan:
1. Kursi santai 11. Dental chair
2. Front office 12. Meja dan kursi konsultasi
3. Sajadah 13. Air conditioner
4. Lemari peralatan sholat 14. TV
5. Kloset duduk 15. Set sofa
6. Wastafel 16. Komputer
7. Genset 17. Tempat parkir
8. Kompresor
9. Rak penyimpanan
10. Autoclave
F. Struktur Organisasi
Dokter Gigi
Petugas
Perawat Gigi
Administrasi
G. Alur
Pendaftaran pasien
(datang langsung atau via
telepon)
Pasien datang
(jika mendaftar via
telepon)
Pendataan identitas
pasien
Pembuatan atau
pencarian rekam medis
Pasien
RM diantar ke ruang menunggu di
tindakan
ruang tunggu
Tindakan perawatan
Pembayaran
Pasien pulang
TAHAP II
KELENGKAPAN PROSES PERIJINAN
Persiapan Papan Nama Praktek Dokter Gigi, melalui izin Dinas Kesehatan Kota.
Ukuran papan nama berdasarkan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) penjelasan
pasal 4 yaitu 40 x 60cm (maksimal 60 x 90cm), dengan papan cat putih dan huruf hitam.
Pada papan nama tercantum nama gelar yang sah dan jenis pelayanan sesuai dengan
surat ijin praktik, serta waktu praktik.
TAHAP III
ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL
Analisis SWOT atau TOWS secara sederhana dapat dimaknai sebagai suatu kajian
yang dilakukan terhadap suatu organisasi sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan
yang akurat tentang berbagai faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta hambatan
yang dimiliki dan atau yang dihadapi suatu organisasi. Analisis ini juga
mempertimbangkan faktor lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi
dunia bisnis serta lingkungan internal strength dan weakness. Analisis SWOT yang
membandingkan antara faktor eksternal dan internal kekuatan dan kelemahan sehingga
dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi suatu organisasi.
A. Analisa TOWS
1. Threats (Ancaman)
a. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk memeriksakan kesehatan gigi dan
mulut
b. Adanya praktek dokter gigi lain
c. Anggapan masyarakat bahwa dokter gigi yang masih fresh graduated belum
kompeten
d. Sugesti masyarakat bahwa perawatan ke dokter gigi akan mahal dan menyakitkan
2. Opportunities (Peluang)
a. Banyak masyarakat yang mengeluhkan penyakit gigi dan mulut
b. Klinik berada di dekat pemukiman penduduk
c. Jumlah dokter gigi masih sedikit
d. Akses ke klinik mudah karena berada di pinggir jalan
3. Weakness (Kelemahan)
a. Pengalaman kerja masih minimal
b. Dokter gigi baru berpraktek sehingga belum dikenal oleh masyarakat luas
c. Keberadaan distributor atau vendor alat dan bahan kedokteran gigi serta
laboratorium gigi yang jauh dari lokasi praktek
d. Keterbatasan fasilitas penunjang (rontgen)
4. Strength (Kekuatan)
a. Dokter gigi lulusan dari UMY dengan citra dokter Islami
b. Melayani pendaftaran dengan sistem reservasi sehingga pasien tidak perlu
mengantri
c. Pelayanan yang profesional dan mengikuti perkembangan ilmu terkini
d. Tempat praktek yang strategis, nyaman dan ramah lingkungan
Threats (Ancaman)
Bobot
x
No Threats (Ancaman) Peringkat Bobot Rating
Rating
Kesadaran masyarakat yang masih
1. rendah untuk memeriksakan 2 0,2 4 0,8
kesehatan gigi dan mulut
2. Adanya praktek dokter gigi lain 1 0,2 2 0,4
Anggapan masyarakat bahwa
3. dokter gigi yang masih fresh 4 0,25 4 1,0
graduated belum terpercaya
Sugesti masyarakat bahwa
4. perawatan ke dokter gigi akan 3 0,35 1 0,35
mahal dan menyakitkan
TOTAL 10 1 2,20
Peluang / Opportunities
Bobot
Opportunities (Peluang) x
No Peringkat Bobot Rating
Rating
Banyak masyarakat yang
1. mengeluhkan penyakit gigi dan 4 0,3 4 1,2
mulut
Akses ke klinik mudah karena
2. 3 0,25 3 0,75
berada di pinggir jalan
3. Jumlah dokter gigi masih sedikit 1 0,25 3 0,75
Klinik berada di dekat
4. 2 0,20 3 0,6
pemukiman penduduk
TOTAL 10 1 3,3
Weakness (Kelemahan)
Bobot
x
No Weakness (Kelemahan) Peringkat Bobot Rating
Rating
1. Pengalaman kerja masih minimal 3 0,3 2 0,6
Dokter gigi baru berpraktek
2. sehingga belum dikenal oleh 4 0,4 1 0,4
masyarakat luas
Keberadaan distributor atau
vendor alat dan bahan kedokteran
3. 1 0,15 4 0,6
gigi serta laboratorium gigi yang
jauh dari lokasi praktek
Keterbatasan fasilitas penunjang
4. 2 0,15 4 0,6
(rontgen)
TOTAL 10 1 2,2
Strength (Kekuatan)
Bobot
x
No Strength (Kekuatan) Peringkat Bobot Rating
Rating
Dokter gigi lulusan dari UMY
1. 3 0,2 3 0,6
dengan citra dokter Islami
Melayani pendaftaran dengan
2. sistem reservasi sehingga pasien 4 0,2 2 0,4
tidak perlu mengantri
Pelayanan yang profesional dan
3. mengikuti perkembangan ilmu 1 0,3 4 1,2
terkini
Tempat praktek yang strategis,
4. 2 0,3 4 1,2
nyaman dan ramah lingkungan
TOTAL 10 1 3,4
5. Hasil analisa TOWS:
a. Analisis TOWS Ancaman didapatkan : 2,2
b. Analisis TOWS Peluang didapatkan : 3,3
c. Analisis TOWS Kelemahan didapatkan : 2,2
d. Analisis TOWS Kekuatan didapatkan : 3,4
6. Diagram untuk analisis TOWS :
a. Sumbu X
Hasil pengurangan antara Kekuatan dan Kelemahan : 3,4 - 2,2 = 1,2
b. Sumbu Y
Hasil pengurangan antara Peluang dan Ancaman : 3,3 – 2,2 = 1,1
Peluang
Eksternal
Kelemahan Kekuatan
Internal Internal
1,2
Ancaman
Eskternal
B. Analisa Hasil
Berdasarkan analisis TOWS, hasil analisis terletak pada kuadran I, artinya situasi
yang menguntungkan karena memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang sebaiknya diterapkan pada kondisi ini
adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kondisi ini adalah strategi yang
berorientasi pada pertumbuhan untuk memanfaatkan perpaduan yang menguntungkan
(growth oriented strategy). Strategi yang dilakukan antara lain:
1. Menjaga kualitas dan mutu pelayanan
2. Mengelola manajemen dengan baik dan terstruktur
3. Melakukan pendekatan berbasis komunitas
4. Mengembangkan ilmu, teknologi dan perawatan sesuai dengan masalah kesehatan
gigi dan mulut masyarakat sekitar
5. Bekerjasama dengan sekolah dan paguyuban masyarakat atau wirausaha yang
memiliki karyawan
C. Logistik
1. Logistik Umum
No. Keperluan Harga (Rp) Jumlah Total (Rp)
1. Renovasi bangunan 20.000.000 - 20.000.000
2. Listrik 1.500.000 - 1.500.000
3. Telepon dan internet 1.000.000 - 1.000.000
4. Pompa air 700.000 1 700.000
Meja dan kursi, di ruang
5. 1.000.000 2 set 2.000.000
tindakan dan FO
Sofa dan meja di ruang
6. 2.500.000 1 set 2.500.000
tunggu
7. Kursi santai 200.000 2 buah 400.000
8. Emergency set 500.000 1 set 500.000
9. Autoclave 3.000.000 1 buah 3.000.000
10. Lampu 100.000 10 buah 1.000.000
11. AC 2.500.000 2 buah 5.000.000
12. TV 1.500.000 1 buah 1.500.000
13. Kompresor 2.000.000 1 buah 2.000.000
14. Komputer dan printer 4.000.000 1 set 4.000.000
15. Galon dan dispenser 300.000 1 set 300.000
16. Rak buku 500.000 2 set 1.000.000
17. Rak penyimpanan 500.000 2 set 1.000.000
18. Sajadah 50.000 3 buah 150.000
19. Genset 2.500.000 1 buah 2.500.000
Lain-lain (keperluan toilet,
20. 1.500.000 1 tahun 1.500.000
alat bersih-bersih dll)
TOTAL 51.550.000
2. Logistik Medis
No. Keperluan Harga (Rp) Jumlah Total (Rp)
1. Dental chair 100.000.000 1 buah 100.000.000
2. Alat vital sign 350.000 2 set 700.000
3. Alat diagnostik 200.000 10 set 2.000.000
4. Alat dan bahan endodontik 4.000.000 1 set 4.000.000
5. Alat dan bahan opdent 6.000.000 1 set 6.000.000
6. Alat dan bahan ekstraksi 7.000.000 1 set 7.000.000
7. Alat dan bahan periodontik 6.000.000 1 set 6.000.000
8. Alat dan bahan cetak 1.000.000 - 1.000.000
9. Alat dan bahan sterilisasi 5.000.000 - 5.000.000
Lain-lain (alat tulis, APD,
10. 4.000.000 - 4.000.000
dll)
TOTAL 135.700.000
3. Total Logistik
No. Biaya Total (Rp)
1. Logistik umum 51.550.000
2. Logistik medis 135.700.000
TOTAL 187.250.000
- Modal awal untuk membangun praktek dokter gigi adalah pinjaman dari orangtua
- Total jumlah kebutuhan untuk mendirikan praktek adalah Rp 187.250.000
- Diharapkan modal tersebut dapat kembali selama 5 tahun dengan alur
pengembalian modal, unit cost margin diasumsikan sebesar 10% dari total
harga sehingga apabila Rp 3.120.800/bulan maka dibutuhkan pemasukan uang
sebesar Rp 31.208.000/bulan dengan asumsi kerja 6 hari/minggu, 24
hari/bulan dan 5 pasien/hari.
Modal awal Pengembalian
Rp 187.250.000 5 tahun
Rp 37.450.000/tahun
Rp 3.120.800/bulan
Unit Cost
Rp 31.208.000/bulan
Margin 10%
24 hari kerja/bulan
Rp 1.300.000/hari
5 pasien / hari
Rp 260.000/pasien
9. AC 5 5.000.000 694
3. Variabel Cost
Tumpatan Resin Komposit Klas I GV. Black
Nama Jumlah Satuan/pasien
No Sediaan Pemakaian Harga
barang pasien (Rp)
50 2
1. Handscoon 50 50.000 1.000
pasang pasang/pasien
2. Masker 50 buah 2 buah/pasien 50 50.000 1.000
3. Kapas 1 pack - 200 20.000 100
4. Alkohol 70% 1000 cc 10 cc/pasien 200 50.000 250
Alat
5. 1 set 1 set/pasien 1000 100.000 100
diagnostic
6. Bengkok 1 buah 1 buah/pasien 1000 100.000 100
7. Cotton roll 1 pack - 50 30.000 600
Instrumen
8. 1 set 1 set/pasien 500 300.000 600
tumpat
Set bur
9. 1 set 1 set/pasien 50 200.000 4.000
preparasi
Bahan
10. 4 gr - 75 400.000 5.333
komposit
100
11. Microbrush 2 buah/pasien 50 70.000 1.400
buah
12. Etsa 10 ml - 100 300.000 3.000
Bonding
13. 5 ml - 100 700.000 7.000
agent
Cavity
14. 135 ml - 300 300.000 3.000
cleanser
Articulating
15. 1 pack 1 buah/pasien 50 25.000 500
paper
Set bur
16. 1 set 1 set/pasien 100 150.000 1.500
finishing
Suction 100
17. 1 buah/pasien 100 60.000 600
disposable buah
100
19. Gelas kumur 1 buah/pasien 100 30.000 300
buah
TOTAL 5.935.000 33.383
Total Biaya (TB) = Fixed Cost + Variable Cost + Semi Variabel Cost + Jasa
medis (40% TB) + Profit (10% TB)
Jadi, jumlah biaya yang dibayarkan oleh pasien untuk melakukan perawatan
penambalan gigi Rp 207.354 yang dibulatkan menjadi Rp 207.400,00.
Jasa Medis Bersih = JM Kotor – (Zakat 2,5% JM Kotor + PPN 7,5% JM Kotor)
= Rp 83.000 – (Rp 2.075 + Rp 6.225)
= Rp 83.000 - Rp 8.300
= Rp 74.700
Empati dengan
Ramah Kualitas
pasien
Pelayanan yang
Komunikatif Biaya
bersahabat
Menghargai
privasi pasien
4. Administrasi alat dan bahan (laporan alat dan bahan yang digunakan)
Contoh :
D = 2.016 mikrobrush per tahun
288 hari kerja per tahun
Waktu pemesanan 4 hari
𝐷
𝑑 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 2.016 / 288 = 7 unit
G. Pengelolaan Limbah
Sampah
TPS TPA
Domestik
Sampah
Sampah
TPS B3 MOU TPS
Medis dan
dengan B3
pihak
ketiga
Penampungan/Septic
Limbah cair medis Drainase
Tank
Gambaran Rekam Medis
REKAM MEDIK
Lembar Ketiga (Odontogram)
Lembar Keempat (Tindakan)
LEMBAR TINDAKAN
Nama : No. RM :
Usia : Alergi :
Tanggal Gigi Keluhan dan Diagnosa Perawatan Operator
Pencatatan Jenis Tindakan Dan Harga Perawatan
Kegiatan manajemen keuangan (cash flow) harian dan bulanan perlu dicatat dalam
buku pencatatan dan pelaporan keuangan yang meliputi:
- Total harga perawatan
- Biaya fix cost
- Biaya semi variabel cost
- Biaya variabel cost
- Pajak
- Jasa medik
Pencatatan harian
Pendapatan harian (manual dan Penyimpanan harian
elektronik)
Pengeluaran (gaji
Penyimpanan akhir
pegawai, listrik dan
pemasukan bersih Kalkulasi bulanan
internet, BHP,
di rekening bank
seminar, dll)