Anda di halaman 1dari 51

ASOSIASI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INDONESIA

(AFDOKGI)
Sekretariat :
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran
Jalan Sekeloa Selatan I Bandung 40132
Telp. (022) 2504985, Fax (022) 2532805
e-mail : afdokgi.fkg@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: 630/SK/AFDOKGI/2020
Tentang

PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI DOKTER GIGI


PADA MASA PANDEMIK COVID 19

Menimbang : a. Bahwa sehubungan terbitnya Surat Edaran Kemendikbud tentang


Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 serta Surat Edaran
Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI)
No.579/Adm/AFDOKGI/2020 yang menghentikan kegiatan
profesi dokter gigi karena pandemik COVID-19;
b. Bahwa menindaklanjuti Surat Keputusan AFDOKGI
No.587/Adm/AFDOKGI/2020 tentang Pemenuhan Aktifitas
Pembelajaran Pendidikan Profesi Dokter Gigi pada Kekhususan
Permasalahan Pandemik Corona Virus Disease 19 (COVID-19).
c. Bahwa diperlukan panduan kegiatan pembelajaran pendidikan
program profesi dokter gigi pada saat pandemik COVID-19;
d. Bahwa adanya dampak pemenuhan waktu capaian pendidikan
profesi dokter gigi yang tidak tepat waktu, sehingga diperlukan
pemikiran yang berkaitan dengan persyaratan-persyaratan di
pendidikan profesi di dokter gigi;
e. Bahwa berdasarkan poin a, b, c, dan d di atas tersebut perlu
diterbitkan dengan Surat Keputusan Ketua AFDOKGI.

Mengingat : a. Undang-undang No. 20 Tahun tentang Pendidikan Kedokteran.


b. Permenristekdikti No 18 Tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Kedokteran.
c. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
d. Surat Edaran Kemendikbud No. 36603/A.A5/OT/2020 tentang
Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 tanggal 15 Maret 2020
e. Surat Edaran Kemendikbud No. 36962/MPK.A/HK/2020
tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah
dalam Rangka Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 tanggal
17 Maret 2020
f. Surat Edaran Kemendikbud No. 4 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
COVID-19 tanggal 24 Maret 2020
g. Surat Edaran AFDOKGI No. 579/Adm/AFDOKGI/2020
tentang Kegiatan Pembelajaran dalam Rangka Pencegahan dan
Penyebaran COVID-19.
h. Surat Keputusan AFDOKGI No.587/Adm/AFDOKGI/2020
tentang Pemenuhan Aktifitas Pembelajaran Pendidikan Profesi
Dokter Gigi pada Kekhususan Permasalahan Pandemik Corona
Virus Disease 19 (COVID-19).

1
ASOSIASI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
(AFDOKGI)
Sekretariat :
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran
Jalan Sekeloa Selatan I Bandung 40132
Telp. (022) 2504985, Fax (022) 2532805
e-mail : afdokgi.fkg@gmail.com

Memperhatikan : Rapat Koordinasi AFDOKGI dengan Koordinator Nasional Dosen


Bidang Ilmu Profesi Dokter Gigi pada tanggal 16 dan 23 Juli 2020
dan Rapat Anggota AFDOKGI pada tanggal 30 Juli 2020 yang telah
membahas dan menyetujui Panduan Pendidikan Program Profesi
Dokter Gigi Pada Masa Pandemik Covid-19.
.

MEMUTUSKAN
:
KESATU : Menyetujui Panduan Pendidikan Program Profesi Dokter Gigi Pada
Masa Pandemik Covid-19 yang menjadi lampiran Surat Keputusan
ini.

KEDUA : Surat Keputusan ini digunakan sebagai Panduan Pendidikan Program


Profesi Dokter Gigi Pada Masa Pandemik Covid-19 untuk kelompok
Mahasiswa Regular dan Mahasiswa Tidak Tepat Waktu (MTTW)
yang merupakan kelanjutan pelaksanaan SK AFDOKGI
No.587/Adm/AFDOKGI/ 2020 tentang Pemenuhan Aktifitas
Pembelajaran Pendidikan Profesi Dokter Gigi pada Kekhususan
Permasalahan Pandemik Corona Virus Disease 19 (COVID-19).

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila di kemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bandung
Tanggal : 31 Juli 2020

Ketua,

Dr. drg. Nina Djustiana, M.Kes

2
BIDANG ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DAN PENCEGAHAN

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN CATATAN KEBIJAKAN


Jenis Aktivitas RINCIAN AKTIVITAS
LAPANGAN VIRTUAL BIDANG ILMU

Overview kegiatan √
Materi problem solving √
Materi Sistem Informasi √
Materi Promosi Kesehatan: UKGS dan

UKGM
Materi Puskesmas √
Materi Sistem pembiayaan √
Materi Metode survei √
Materi Survei WHO dan Kuisioner √
Materi
Pembekalan/Pengantar Materi tentang kbijakan global tentang
faktor risiko yang berkaitan dengan √
masalah kesehatan gigi dan mulut
Materi tentang kebijakan pembiayaan
pelayanan kesehatan gigi mulut di √
pelayanan primer
Materi penyusunan case report √

Sistematika penulisan laporan √

1
Materi dari Dinkes Kota dan propinsi √

Kegiatan di FKTP sesuai dengan


kebijakan IPDG , sebagai contoh
diantaranya : 1) Simulasi Data
Pelaksanaan praktek belajar lapangan di Sekunder ; 2) Penggunaan tele-
Kegiatan di FKTP √
Puskesmas dentistry (tele-survei, tele-
edukasi), 3) Integrasi dengan
Kegiatan Penanganan Covid
(sebagai muatan lokal)

2
Kebijakan di Fasyankes
Sekunder/Tersier sesuai dengan
kebijakan IPDG, sebagai contoh :
1) live video manajemen
Kegiatan di Fasilitas
fasyankes sekunder/tersier ; 2)
Pelayanan kesehatan Observasi √
artikel review tentang manaj
Sekunder/Tersier
pelayanan kes sekunder/tersier ;
3) simulai kasus (contoh :
simulasi kasus untuk penerapan
four handed dentistry )

Seminar Case Report √


Diskusi
Jurnal Reading √

Kegiatan Mandiri Menyusun Laporan √

3
BIDANG ILMU KONSERVASI GIGI

BEKERJA DENGAN PASIEN* BEKERJA


Jenis DENGAN
CATATAN
Aktivitas PRODUKSI AEROSOL Risiko PANTOM* KEGIATAN
RINCIAN AKTIVITAS ** KEBIJAKAN
pembelajaran rendah RSGM / DARING*
Risiko Risiko Risiko BIDANG ILMU
klinik NON Ruang Skill
Rendah Sedang Tinggi AEROSOL Lab

Pengisian status √ √

Tumpatan
resin komposit Isolasi rubber
klas I dam
Isolasi daerah kerja √ √
diajarkan mll
*) coret yang Virtual
tidak Preparasi kavitas √ √
dikerjakan 1. Mahasiswa
Etsa dan Bonding √ √ mengerjakan 2 pasien
di RSGM pada
aplikasi Komposit √ √
ruangan negatif
Polishing √ √ dengan APD level 3
Pengisian status √ dengan penilaian
DOPS dan Logbook
Isolasi daerah kerja √
Tumpatan Preparasi kavitas √
resin komposit Pemasangan Matriks √ 2. Apabila RSGM
klas II Etsa dan Bonding √ belum siap maka
dilakukan pada pantom
aplikasi Komposit √ di RSGM dengan Four
Polishing √ handed dentistry / di

4
Pengisian status √ √ ruang Skill lab tanpa
Tumpatan four handed dentistry
Isolasi daerah kerja √ √
resin komposit dengan penilaian
klas III Preparasi kavitas √ √ DOPS dan Logbook
Pemasangan Matriks √ √
*) coret yang Etsa dan Bonding √ √
tidak
dikerjakan aplikasi Komposit / SIK √ √
Polishing √ √ Catatan: Tumpatan
Klas I, II, III, IV dan
Pengisian status √
V, apabila telah
Isolasi daerah kerja √ mengerjakan 2
Preparasi kavitas √ tumpatan pada pasien
Tumpatan
maka tumpatan lainnya
resin komposit Pemasangan Matriks √
dilakukan pada
klas IV Etsa dan Bonding √ phantom
aplikasi Komposit √
Polishing √
Pengisian status √ √
Isolasi daerah kerja √ √
Tumpatan
resin komposit Preparasi kavitas √
/ SIK klas V Pemasangan Matriks √

*) coret yang Etsa dan Bonding / Dentin



tidak condisioner
dikerjakan
aplikasi Komposit / SIK √
Polishing √
Direct/Indirect Pengisian status √ Mengerjakan pada
Pulp Capping Isolasi daerah kerja √ pantom di RSGM

5
Pembersihan kavitas √ dengan four handed
dentistry tanpa
Liner/Sub base √
melakukan video
Base √ presentasi / atau
*) coret yang Tumpatan sementara √ mengerjakan di Skill
tidak lab tanpa four hand
dikerjakan dentistry.dengan
Kontrol √ penilaian DOPS dan
Logbook
Pengisian status √ √
1. Mengerjakan 1
Perawatan Isolasi daerah kerja √ √
pasien di RSGM pada
Saluran Akar Preparasi Saluran Akar √ √ ruangan negatif
Tunggal
Sterilisasi Saluran Akar √ √ dengan APD level 3
(tanpa
dengan penilaian
penyulit). Obturasi √ √
DOPS dan Logbook
Kontrol √ √
Pengisian status √ 2. Bila RSGM belum
siap maka dilakukan
Isolasi daerah kerja √
pada pantom di RSGM
Preparasi Saluran Akar √ dengan Four handed
dentistry / di ruang
Skill lab tanpa four
Perawatan
Sterilisasi Saluran Akar √ handed dentistry
Saluran Akar
dengan penilaian
Ganda (tanpa
DOPS dan Logbook
penyulit).
Obturasi √ Catatan: Apabila telah
mengerjakan salah satu
(PSA tunggal ATAU
Kontrol √ √ ganda) maka
requirement lain
dilakukan pada

6
phantom

Pengisian status √ Mengerjakan pada


pantom di RSGM
Isolasi daerah kerja √
dengan four handed
Preparasi kavitas √ dentistry tanpa
melakukan video
Inlay/onlay presentasi / atau
mengerjakan di Skill
Pencetakan √ lab tanpa four hand
dentistry dengan
penilaian DOPS dan
Logbook.
Pengisian status √ Mengerjakan pada
pantom di RSGM
Isolasi daerah kerja √
dengan four handed
Pemilihan pasak fiber √ dentistry tanpa
Preparasi pembuatan pasak √ melakukan video
Pasak dan Inti
presentasi / atau
pasak fiber Pemasangan pasak √
mengerjakan di Skill
Pembuatan inti pasak √ lab tanpa four hand
dentistry dengan
Kontrol √ penilaian DOPS dan
Logbook.
Pengisian status (bila bukan Mengerjakan pada
Mahkota √ pantom di RSGM
lanjutan dari pasak)
selubung vital dengan four handed
/ non vital Isolasi daerah kerja √ dentistry tanpa
Preparasi √ melakukan video

7
Pencetakan √ presentasi / atau
mengerjakan di Skill
Pemasangan √
lab tanpa four hand
dentistry.dengan
Kontrol penilaian DOPS dan
Logbook
Melihat Video
Presentasi / Kuliah
Direct veneer √
Pakar dengan penilaian
Essay
Melihat Video
Ekstracoronal Presentasi / Kuliah

bleaching Pakar dengan penilaian
Essay

8
BIDANG ILMU ORTHODONSIA

Jenis BEKERJA DENGAN PASIEN*


BEKERJA CATATAN
Aktivitas RINCIAN AKTIVITAS PRODUKSI AEROSOL Risiko KEGIATAN
DENGAN KEBIJAKAN
pembelajaran ** Risiko Risiko Risiko rendah NON DARING*
PHANTOOM* BIDANG ILMU
klinik rendah sedang tinggi AEROSOL
Konsultasi jarak jauh

secara online
Indikasi, Rujukan antar klinik
anamnesis, menggunakan blanko √
pemeriksaan rujukan (CPPT)
eksta oral, Konsultasi tatap muka √
intra oral dan Pemeriksaan ekstraoral
√ 1. Mahasiswa
fungsional, untuk diagnosis ortodonti mengerjakan 2 kasus,
pemeriksaan
Pemeriksaan lengkap dan yaitu 1 kasus pada
penunjang
pemeriksaan klinis Intra pasien dan 1 kasus

oral untuk diagnosis pada typodont
ortodonti sederhana.
Pencetakan Pencetakan model studi
rahang atas ortodonti & pembuatan √
dan rahang catatan gigit
bawah dan 2. 1 pasien baru
gigitan ATAU pasien turunan
lilin/wax dapat dirawat oleh 2
Pembuatan foto ekstra oral √ mahasiswa.
Fotografi Pembuatan foto intra oral √
ekstra oral dan
intra oral
3. Mahasiswa
Insersi alat Insersi alat ortodonti √ melakukan 5-10

9
ortodonsi lepasan kontrol atau terdapat
lepasan akrilik pergerakan/perubahan
posisi gigi. Pasien
bisa dengan antar
Aktivasi pegas √ teman yang
memenuhi indikasi.
Aktivasi alat Reduksi interproksimal
ortodonsi menggunakan slicing √
lepasan akrilik paper/pengurangan plat
Prosedur yang melibatkan
proses pemasangan button/

button komposit (bila
diperlukan)
Diskusi Kasus
(persiapan
perawatan
Diskusi tatap muka dengan
kasus)
protokol kesehatan ataupun √
dan/Telaah
diskusi jarak jauh (online)
jurnal
dan/Laporan
Kasus

10
BIDANG ILMU PERIODONSIA

BEKERJA DENGAN PASIEN* BEKERJA


RINCIAN CATATAN
Jenis Aktivitas PRODUKSI AEROSOL Risiko DENGAN KEGIATAN
AKTIVITAS KEBIJAKAN
pembelajaran klinik Risiko Risiko Risiko rendah NON PHANTOOM / DARING*
** BIDANG ILMU
rendah sedang tinggi AEROSOL MANNEQUIN*
anamnesis
√ √
(telemedicine)
pemeriksaan
√ √ √
klinis
Scaling-rootplaning manual persiapan
√ √ √
perawatan
tehnik SRP
√ √ √
manual
kontrol √ √ √
anamnesis
√ √
(telemedicine)
pemeriksaan
√ √ √
klinis
Kuretase persiapan
√ √ √
perawatan
tehnik
√ √ √
kuretase
kontrol √ √ √
pemeriksaan Minimal
√ √
intra oral mengerjakan Scaling
Scaling-rootplaning persiapan manual pada 1
√ √
ultrasonic perawatan pasien (dapat
tehnik SRP dilakukan antar
√ √
ultrasonic teman).

11
pemeriksaan
√ √
intra oral
persiapan
√ √
perawatan
Operkulektomi/gingivektomi
tehnik SRP
operkulektomi
√ √
/
gingivektomi
pemeriksaan Srategi pencapaian
√ √
intra oral kompetensi
persiapan disesuaikan dengan
√ √
Periodontal splint perawatan kebijaksanaan IPDG.
tehnik
periodontal √ √
splint
pemeriksaan
√ √
intra oral
persiapan
√ √
perawatan
Penyesuaian oklusi dengan
tehnik
Selective grinding
penyesuaian
oklusi dengan √ √
selective
grinding
persiapan
√ √
perawatan
tehnik
Desensitasi √ √
desensitasi
pola pikir
√ √
komprehensif
prinsip four
KIE √
handed

12
dentistry
penguasaan
Asistensi operasi √ √
materi
Diskusi Kasus (persiapan
perawatan kasus )

dan/Telaah jurnal
dan/Laporan Kasus

13
BIDANG ILMU RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

Jenis BEKERJA DENGAN PASIEN*


BEKERJA CATATAN
Aktivitas RINCIAN PRODUKSI AEROSOL Risiko KEGIATAN
DENGAN KEBIJAKAN BIDANG
pembelajaran AKTIVITAS ** Risiko Risiko Risiko rendah NON DARING*
PHANTOOM* ILMU
klinik rendah sedang tinggi AEROSOL
Telaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan observasi

pembuatan teknik
radiografi periapikal
bisektris
Latihan pembuatan
radiografi periapikal
Pembuatan
bisektris sesuai
radiografi
dengan prosedur :
periapikal
identifikasi data, 1. Dilaksanakan dengan
bisektris
prinsip asepsis, cara presentasi dan diskusi,
prinsip KIE, prinsip ya atau tidak serta dilakukan substitusi
proteksi radiasi, ketrampilan presentasi
teknik pembuatan video dan atau live.
radiografi, Penilaian menggunakan
prosesing film dan Student Oral Case
melakukan evaluasi Analysis
mutu (SOCA)/Essay/Logbook

14
Pembuatan
radiografi periapikal
bisektris pada pasien
: identifikasi data 2. Sebelum menerapkan
dan indikasi kasus, pemeriksaan radiografi
prinsip asepsis, pada pasien, mahasiswa
prinsip KIE, prinsip √ diharuskankan melakukan
proteksi radiasi, latihan untuk mencapai
teknik pembuatan kompetensi level 3 dengan
radiografi, cara antara lain :
prosesing film dan melakukan peragaan
melakukan evaluasi menggunakan
mutu phantoom/video simulasi/
Telaah jurnal dan role play/ dll disesuaikan
diskusi, serta dengan kondisi masing2
melakukan observasi IPDG

pembuatan
radiografi periapikal
paralel
Pembuatan 3. Mahaiswa wajib
radiografi periapikal melakukan pembuatan 1
Pembuatan
paralel sesuai teknik radiografi periapikal
radiografi
dengan prosedur : bisektris ATAU paralel
periapikal
identifikasi data, pada pasien. Dikerjakan
paralel
prinsip asepsis, terintegrasi dengan klinik
prinsip KIE, prinsip ya atau tidak lain pada pasien
proteksi radiasi, mahasiswa sendiri ,
teknik pembuatan memakai APD level 3 dan
radiografi, sesuai dengan Protap yang
prosesing film dan berlaku
melakukan evaluasi
mutu

15
Pembuatan
radiografi periapikal
paralel pada pasien :
identifikasi data dan
indikasi kasus,
prinsip asepsis,
prinsip KIE, prinsip √
proteksi radiasi,
teknik pembuatan
radiografi,
prosesing film dan
melakukan evaluasi
mutu
Dilaksanakan dengan cara
presentasi dan diskusi, dan
Telaah jurnal dan dilakukan substitusi
diskusi, serta ketrampilan presentasi
melakukan observasi √ video dan atau live.
pembuatan Penilaian menggunakan
radiografi bitewing Student Oral Case
Analysis
Pembuatan (SOCA)/Essay/Logbook
radiografi Pembuatan
bitewing radiografi bitewing
sesuai prosedur : Melakukan peragaan
identifikasi data, menggunakan
prinsip asepsis, phantoom/video simulasi/
ya atau tidak
prinsip KIE, prinsip role play/ dll disesuaikan
proteksi radiasi, dengan kondisi masing2
teknik pembuatan IPDG
radiografi,
prosesing film dan

16
melakukan evaluasi
mutu

Dilaksanakan dengan cara


Telaah jurnal dan presentasi dan diskusi, dan
diskusi, serta melakukan substitusi
melakukan observasi √ ketrampilan presentasi
pembuatanteknik video dan atau live.
radiografi oklusal Penilaian menggunakan
SOCA/Essay/Logbook
Pembuatan
Pembuatan radiografi oklusal
radiografi pada phantoom :
oklusal identifikasi data, Melakukan peragaan
prinsip asepsis, menggunakan
prinsip KIE, prinsip phantoom/video simulasi/
ya atau tidak
proteksi radiasi, role play/ dll disesuaikan
teknik pembuatan dengan kondisi masing2
radiografi, IPDG
prosesing film dan
melakukan evaluasi
mutu
Dilaksanakan dengan cara
Observasi Telaah jurnal dan
presentasi dan diskusi.
pembuatan diskusi tentang
√ Penilaian menggunakan
radiografi pembuatan
Student Oral Case
panoramik radiografi panoramik
Analysis (SOCA)/Essay

17
Dilakukan dengan
substitusi ketrampilan
(observasi video) dan
Oservasi pembuatan
√ dipresentasikan dengan
radiografi panoramik
penilaian Student Oral
Case Analysis
(SOCA)/Essay
Dilakukan dengan
substitusi ketrampilan dari
radiograf panoramik yang
Evaluasi mutu
√ sudah diberikan (data
radiograf panoramik
sekunder) dan dilakukan
penilaian sesuai dengan
IPDG masing2.
Dilaksanakan dengan cara
Telaah jurnal dan
presentasi dan diskusi.
diskusi tentang
Penilaian menggunakan
pembuatan √
Student Oral Case
radiografi
Analysis
sefalometri lateral
(SOCA)/Essay/Logbook
Dilakukan dengan
Observasi substitusi ketrampilan
pembuatan Oservasi pembuatan (simulasi video) dan
radiografi radiografi √ dipresentasikan dengan
sefalometri sefalometri lateral penilaian form mini
lateral clinical exercise (Mini-
Cex) dan atau DOPS
Dilakukan dengan
Evaluasi mutu substitusi ketrampilan dari
radiograf sefalometri √ radiograf sefalometri
lateral lateral yang diberikan
kepada mahasiswa (data

18
sekunder) dan dilakukan
penilaian yang disusun
IPDG masing2.

Telaah jurnal dan


Dilaksanakan dengan cara
diskusi tentang
presentasi dan diskusi.
pembuatan √
Penilaian menggunakan
radiografi CBCT-
SOCA/Essay/Logbook
Observasi 3D
pembuatan Dilakukan dengan
radiografi substitusi ketrampilan
CBCT-3D Observasi (simulasi video dan atau
pembuatan √ live) dan dipresentasikan
radiografi CBCT-3D dengan penilaian form mini
clinical exercise (Mini-
Cex) dan atau DOPS
Telaah jurnal dan
Dilakukan dengan
diskusi, serta
substitusi ketrampilan
melakukan
(simulasi interpretasi kasus
interpretasi,
Interpretasi untuk rujukan pemeriksaan
radiodiagnosis dan
radiograf √ lanjutan) dan
diferensial diagnosis
periapikal dipresentasikan dengan
pada gambaran
penilaian OSCE (dengan
anatomis serta kasus
borang dan rubrik yang
pada radiograf
disusun IPDG masing2)
periapikal

19
Teaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
bitewing
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
bitewing
Telaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
oklusal
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
oklusal
Telaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
panoramik
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
panoramik

20
Memberikan saran
dan rekomendasi
rujukan pemeriksaan
Rujukan √
lebih lanjut, dan
membuat Informed
consent

21
BIDANG ILMU BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL

BEKERJA DENGAN PASIEN*


Jenis Aktivitas BEKERJA CATATAN
RINCIAN PRODUKSI AEROSOL Risiko rendah KEGIATAN
pembelajaran DENGAN KEBIJAKAN BIDANG
AKTIVITAS ** Risiko Risiko Risiko NON DARING*
klinik PHANTOOM* ILMU
rendah sedang tinggi AEROSOL
Total nilai ekstraksi gigi
anterior RA : digabung
dgn keg pasien dan
Ekstraksi gigi phantom
anterior rahang
atas Mahaiswa mengerjakan 1-
2 kasus pada phantom
√ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien

Total nilai ekstraksi gigi


posterior RA : digabung
dgn keg pasien dan
Ekstraksi gigi phantom
posterior
rahang atas Mahaiswa mengerjakan 1-
2 kasus pada phantom
√ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien

Ekstraksi gigi Total nilai ekstraksi gigi


anterior rahang anterior RB :digabung dgn
bawah keg pasien dan phantom

22
Mahaiswa mengerjakan 1-
2 kasus pada phantom
√ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien
Total nilai ekstraksi gigi
posterior RB : digabung
Ekstraksi gigi dgn keg pasien dan
posterior phantom
rahang bawah
dengan Mahaiswa mengerjakan 1-
mandibular 2 kasus pada phantom
blok √ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien

Odontektomi Odontektomi M3 RB/


M3 RB/ ekstraksi open methode /
ekstraksi open √ √ √ alveoplasti bisa dilakukan
flap / pada pasien DAN / ATAU
alveoplasti phantom torso

Kontrol pasca
kontrol buka jahitan
ekstraksi dan √
HANYA pada pasien
pasca operasi

sebagai asisten hanya 1x


dapat menjadi asisten
Asisten operasi
√ √ operator yang bekerja
bedah minor
pada pasien DAN ATAU
pada phantom

23
Materi orientasi OK
dilaksanakan langsung
Stase jaga atau
pada RS (apabila keadaan
observasi OK √ √
sudah memungkinkan),
Mayor
jika tidak dilakukan secara
DARING

Materi orientasi IGD


dilaksanakan langsung
Stase jaga pada RS (apabila keadaan

UGD RS sudah memungkinkan),
jika tidak dilakukan secara
DARING

Rujukan medik √

Diskusi Kasus
(persiapan
perawatan Menggunakan virtual
kasus) cases untuk perawatan

dan/Telaah kasus dan telaah jurnal
jurnal JR: 1
dan/Laporan
Kasus

24
BIDANG ILMU PENYAKIT MULUT

Jenis BEKERJA DENGAN PASIEN*


BEKERJA CATATAN
Aktivitas RINCIAN PRODUKSI AEROSOL Risiko rendah KEGIATAN
DENGAN KEBIJAKAN BIDANG
pembelajaran AKTIVITAS ** Risiko Risiko Risiko NON DARING*
PHANTOOM* ILMU
klinik rendah sedang tinggi AEROSOL

Penggalian data

biososiodemografi

Pemeriksaan

subjektif
pemeriksaan

objektif
Pemeriksaan dan
Tata laksana penentuan status √
kasus penyakit medik
mulut Analisa infomasi
sederhana (4) subjektif dan

objektif untuk
diagnosis kerja
Penentuan
kebutuhan

pemeriksan
penunjang
Penentuan
pemeriksaan

penunjang yang
tepat

25
Interpretasi hasil
pemeriksaan

penunjang
sederhana
Kategorisasi
temuan normal,

variasi normal dan
abnormalitas
Penentuan

diagnosis definitif
Terapi rasional

sesuai kasus
Melakukan

konsultasi medik
Menjawab

konsultasi
Pemberian terapi

non-farmakologis
Menentukan

prognosis
Penggalian data

biososiodemografi
Pemeriksaan

subjektif
Tata laksana Pemeriksaan

kasus penyakit objektif
mulut Pemeriksaan dan
kompleks (1) penentuan status √
medik
Analisa infomasi
subjektif dan √
objektif untuk

26
diagnosis kerja

Penentuan
kebutuhan

pemeriksan
penunjang
Penentuan
pemeriksaan

penunjang yang
tepat
Interpretasi hasil
pemeriksaan

penunjang
sederhana
Kategorisasi
temuan normal,

variasi normal dan
abnormalitas
Penentuan

diagnosis definitif
Terapi rasional

sesuai kasus
Melakukan

konsultasi medik
Menjawab

konsultasi
Pemberian terapi

non-farmakologis
Menentukan

prognosis
Informed Mendapatkan √

27
consent informed consent
Komunikasi
Pemberian KIE
Informasi √
sesuai kasus
Edukasi (KIE)
Rujukan Rujukan pasien √
pasien √
Menentukan
Kontrol pasien kontrol evaluasi √
pasien
Diskusi Kasus
(persiapan
Diskusi Kasus
perawatan
(persiapan
kasus)
perawatan kasus) √
dan/Telaah
dan/Telaah jurnal
jurnal
dan/Laporan kasus
dan/Laporan
kasus

28
BIDANG ILMU PROSTODONSIA

BEKERJA DENGAN PASIEN*


PRODUKSI CATATAN
Jenis Risiko BEKERJA
AKTIVITAS RINCIAN AEROSOL KEGIAT- KEBIJAK-
Aktivitas rendah DENGAN
PEMBELAJAR- AKTIVI- Risi- Risi- AN AN
pembelajar- Risi- NON PHAN-
AN** TAS ko ko DARING* BIDANG
an klinik ko se- AERO- TOOM*
ren- ting- ILMU
dang SOL
dah gi
Pencetakan
Pencetakan √
model kerja
Pembuatan
Model Gigi √
model kerja
Indikasi dan
GIGI kontraindikas √
TIRUAN i gigi tiruan
SEBAGIAN
LEPASAN
Diskusi Kasus dan Disain,
rencana perawatan konstruksi,
pemilihan

material dan
prognosis
gigi tiruan

29
Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan

Prinsip
penentuan
gigi

peyangga
pada gigi
tiruan lepasan

Surveying,

Blocking

Preparasi

Rest

Penatalaksanaan Pembuatan
GTSL basis gigi √
tiruan
Pembuatan
Galengan √
Gigit

Penetapan

Gigit

30
Penanaman
model kerja

dalam
artikulator
Intermaxillar
y Record

(IMR) (bila
diperlukan)
Penyusunan
gigi RA dan √
RB

Uji coba gigi



tiruan malam

Pembuatan
klamer GTSL √
akrilik
Konturing
dan
processing √
lab (instruksi
lab)
Pemolesan
akhir / √
finishing
Remounting √

31
Selective

grinding

Inseri √

Indikasi
perawatan √
gigi tiruan

Klasifikasi
kasus Satu kasus

kehilangan dapat
gigi dikerjakan
oleh 2 orang,
Prinsip untuk
GIGI komunikasi √ tahapan
TIRUAN Anamnesis efektif kontrol dan
LENGKAP evaluasi
Pemeriksaan diserahkan
√ kebijakan
subyektif
masing-
masing
Pemeriksaan
√ IPDG
obyektif

Pemeriksaan
sistem √
stomatognati

32
Pemeriksaan

radiologi

Interpretasi
Interpretasi hasil

radiologi pemeriksaan
radiologi

Pencetakan

model studi
Pencetakan
Pencetakan

model kerja

Pembuatan

model studi
Model Gigi
Pembuatan

model kerja

Indikasi dan
Diskusi Kasus dan
kontraindika- √
rencana perawatan
si gigi tiruan

33
Disain,
konstruksi,
pemilihan

material dan
prognosis
gigi tiruan

Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan

Perawatan
pendahuluan √
prostodontik

Informed
consent dan √
rujukan

Pembuatan
Penatalaksanaan Individual √
perawatan gigi Tray
tiruan lengkap
Border

Molding

34
Pembuatan
basis dan
galengan √
gigit RA dan
RB

Penetapan

tinggi gigit

Penetapan

letak gigit

Penentuan
Kesejajaran

dan Dimensi
vertikal

Penanaman
model kerja

pada
artikulator

Pemilihan
gigi artifisial
dan √
penyusunan
gigi

35
Uji coba gigi

tiruan malam

Konturing
sampai √
polishing

Remounting √

Insersi √

Evaluasi dan

Kontrol I

Evaluasi dan

Evaluasi Kontrol II

Prinsip
pemeliharaan √
oral hygiene

Satu kasus
GIGI Indikasi
dapat
TIRUAN Anamnesis perawatan √
dikerjakan
JEMBATAN gigi tiruan
oleh 2 orang,

36
Klasifikasi untuk
kasus tahapan
√ kontrol dan
kehilangan
gigi evaluasi
diserahkan
Prinsip kebijakan
komunikasi √ masing-
efektif masing
IPDG
Pemeriksaan

subyektif

Pemeriksaan

obyektif

Pemeriksaan
sistem √
stomatognati

Pemeriksaan

radiologi

Interpretasi
Interpretasi hasil

radiologi pemeriksaan
radiologi

37
Pencetakan

model studi

Pencetakan

model kerja
Pencetakan

Pencetakan
untuk
pembuatan √
mahkota
sementara

Pembuatan

model studi
Model Gigi
Pembuatan

model kerja

Indikasi dan
Diskusi Kasus dan
kontraindikas √
rencana perawatan
i gigi tiruan

38
Disain,
konstruksi,
pemilihan

material dan
prognosis
gigi tiruan

Perawatan
pendahuluan √
prostodontik

Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan

Prinsip
penentuan
gigi
peyangga,
pontik dan √
retainer pada
gigi tiruan
gigi tiruan
jembatan

39
Informed
consent dan √
rujukan

Preparasi
Gigi √
penyangga

Penatalaksanaan Pembuatan
perawatan gigi Mahkota √
tiruan jembatan Sementara

Insersi dan
sementasi

Mahkota
Sementara

Insersi Tetap √

Evaluasi dan

Kontrol I
Evaluasi
Evaluasi dan

Kontrol II

40
Prinsip
pemeliharaan √
oral hygiene

Journal reading √
Kegiatan Seminar Kasus √
Journal DOPS √
reading/semina
r Mini CEX √
kasus/evaluasi SOCA √
Ujian Keluar Bagian √

41
BIDANG ILMU ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK

BEKERJA DENGAN PASIEN*


Jenis PRODUKSI AEROSOL Risiko
RINCIAN BEKERJA KEGIAT- CATATAN
Aktivitas rendah KETERANG-
AKTIVITAS Risiko DENGAN AN KEBIJAKAN
pembelajar- Risiko Risiko NON AN
** ren- PHANTOOM* DARING* BIDANG ILMU
an klinik sedang tinggi AERO-
dah SOL
Presentasi PPT /
Persiapan
√ video / GCR /
kontrol infeksi
MMS / ZOOM,
dengan topik
persiapan kontrol
infeksi dan
Persiapan persiapan pasien
keselamatan yang akan
pasien diaplikasikan
Persiapan pasien √
dalam tindakan
klinik. Penilaian
dilakukan
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
Pemeriksaan Presentasi
√ dengan topik
Lengkap
Pemeriksaan pengisian rekam
fisik dan medik dari kasus
kompleks yang telah
Kraniofasial Sistem Rujukan √ disiapkan
skenarionya
lengkap dengan

42
fotometri, foto
radiograf
periapikal,
panoramik,
scanning model
studi, yang akan
diaplikasikan
dalam tindakan
klinik. Penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
Teknik Oral Daring

profilaksis Pencegahan
Topikal Aplikasi gingivitis, karies,

Fluor maloklusi:
Teknik Pit and presentasi PPT /
√ video / GCR /
fissure sealent
MMS / ZOOM
dengan topik
teknik oral
prophylaxis,
topikal aplikasi
Teknik PAR fluor, PFS dan
(preventive PAR yang akan

adhesive diaplikasikan
restoration) dalam tindakan
klinik. penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS

43
Evaluasi Caries
Risk Assessment
dari teman satu
kelompok (live)
yang akan
Caries Risk
√ diaplikasikan
Assesment
dalam tindakan
klinik. Penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
Kasus disediakan
oleh departemen
IKGA (skenario,
fotometri, foto
panoramik,
Desain space scanning model
maintainersesuai studi) sampai

rencana dengan
perawatan penjelasan teknik
pembuatan disain
space maintainer.
Penilaian dengan
SOCA / mini-
CEX / DOPS
Mahasiswa Pengalaman
mengerjakan 2 melakukan
Preventif
Teknik Pit and kasus pit dan tindakan
karies gigi
fissure sealant/ √ fisurre sealent perawatan
Molar 1
PAR ATAU restorasi,
permanent
preventive ekstraksi dan
adhesive endodontik gigi

44
restoration (1 sulung sangat
kali sebagai diperlukan
operator dan 1 karena adanya
kali sebagai Co- perbedaan
Operator). teknik
Peningkatan manajemen
kemahiran di perilaku anak
lanjutkan pada sebagai basis
phantoom. keberhasilan
Penilaian hasil perawatan gigi
praktik klinik dan mulut anak.
dan phantoom Oleh karena,
dengan borang keterbatasan
kompetensi ruang klinik
(daftar tilik) tekanan negatif,
4 kasus restorasi tindakan
adesif gigi aerosol tinggi-
sulung setiap sangat tinggi
mahakasiswa (2x serta kondisi
Op dan 2x Co- pasien anak
op) dan untuk maka
meningkatkan mahasiswa
Restorasi Teknik kemahiran di profesi tidak

gigi sulung Restorasi adesif lanjutkan pada dapat bekerja
phantoom. setiap hari di
Penilaian hasil klinik. Sistem
praktik klinik 4-handed
dan phantoom dentistry
dengan borang menempatkan
kompetensi mahasiswa
(daftar tilik). profesi bekerja

45
di kaitkan sebagai
dengan Operator(Op),
Teknik perawatan dan Co-
Restorasi non- √ endodontik. Operator (Co-
adesif (SSC) Penilaian hasil Op) sehingga
praktik klinik mahasiswa
dan phantoom. profesi akan
4 kasus ekstraksi mendapatkan
gigi sulung pengalaman
anterior dan bekerja di
posterior setiap klinik masa
mahasiswa (2x pandemi.
Op dan 2x Co-
Op), dan untuk
Teknik ansetesi meningkatkan
Ekstraksi
lokal dan √ kemahiran dapat
gigi sulung
Ekstraksi dilanjutkan pada
phantoom.
Penilaian hasil
praktik klinik
dan phantoom
dengan borang
kompetensi
(daftar tilik).
terdiri dari 2
Endodontik Tenik Pulpotomi jenis perawatan

gigi sulung vital gigi sulung endodontik yakni
pulpotomi dan

46
pulpektomi.
Teknik
pulpotomi dan
pulpektomi
mempunyai
kesamaan dalam
hal tindakan
anestesi,
pembukaan atap
pulpa, dan
ekskavasi
jaringan pulpa
dalam kamar
pulpa, sedangkan
teknik
Teknik
pulpektomi
Pulpektomi vital √
dilanjutkan
gigi sulung
dengan ekstirpasi
jaringan pulpa
dalam saluran
akar. Mahasiswa
melakukan 1
kasus
endodontik,
pulpotomi atau
pulpektomi pada
pasien dan
phantoom. Bila
mhs melakukan
pulpotomi
sebagai operator,
maka wajib

47
melakukan
pulpektomi pada
phantoom
sebagai operator,
dan sebaliknya
bila melakukan
pulpektomi
sebagai operator
maka wajib
melakukan
pulpotomi
sebagai operator
pada phantoom.
Perlu diketahui,
mhs bekerja
dalam tim
Operator dan Co-
Operator.
penilaian hasil
prektik klinik
dan phantoom
dengan borang
kompetensi
(daftar tilik).
Diskusi Daring diskusi
Kasus kasus, membuat
(persiapan portfolio laporan
perawatan kasus/ringkasan

kasus) telaah jurnal.
dan/Telaah Penilaian
jurnal presentasi,
dan/Laporan diskusi, dan

48
kasus makalah.

49

Anda mungkin juga menyukai