(AFDOKGI)
Sekretariat :
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran
Jalan Sekeloa Selatan I Bandung 40132
Telp. (022) 2504985, Fax (022) 2532805
e-mail : afdokgi.fkg@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: 630/SK/AFDOKGI/2020
Tentang
1
ASOSIASI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
(AFDOKGI)
Sekretariat :
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran
Jalan Sekeloa Selatan I Bandung 40132
Telp. (022) 2504985, Fax (022) 2532805
e-mail : afdokgi.fkg@gmail.com
MEMUTUSKAN
:
KESATU : Menyetujui Panduan Pendidikan Program Profesi Dokter Gigi Pada
Masa Pandemik Covid-19 yang menjadi lampiran Surat Keputusan
ini.
Ditetapkan di : Bandung
Tanggal : 31 Juli 2020
Ketua,
2
BIDANG ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DAN PENCEGAHAN
Overview kegiatan √
Materi problem solving √
Materi Sistem Informasi √
Materi Promosi Kesehatan: UKGS dan
√
UKGM
Materi Puskesmas √
Materi Sistem pembiayaan √
Materi Metode survei √
Materi Survei WHO dan Kuisioner √
Materi
Pembekalan/Pengantar Materi tentang kbijakan global tentang
faktor risiko yang berkaitan dengan √
masalah kesehatan gigi dan mulut
Materi tentang kebijakan pembiayaan
pelayanan kesehatan gigi mulut di √
pelayanan primer
Materi penyusunan case report √
1
Materi dari Dinkes Kota dan propinsi √
2
Kebijakan di Fasyankes
Sekunder/Tersier sesuai dengan
kebijakan IPDG, sebagai contoh :
1) live video manajemen
Kegiatan di Fasilitas
fasyankes sekunder/tersier ; 2)
Pelayanan kesehatan Observasi √
artikel review tentang manaj
Sekunder/Tersier
pelayanan kes sekunder/tersier ;
3) simulai kasus (contoh :
simulasi kasus untuk penerapan
four handed dentistry )
3
BIDANG ILMU KONSERVASI GIGI
Pengisian status √ √
Tumpatan
resin komposit Isolasi rubber
klas I dam
Isolasi daerah kerja √ √
diajarkan mll
*) coret yang Virtual
tidak Preparasi kavitas √ √
dikerjakan 1. Mahasiswa
Etsa dan Bonding √ √ mengerjakan 2 pasien
di RSGM pada
aplikasi Komposit √ √
ruangan negatif
Polishing √ √ dengan APD level 3
Pengisian status √ dengan penilaian
DOPS dan Logbook
Isolasi daerah kerja √
Tumpatan Preparasi kavitas √
resin komposit Pemasangan Matriks √ 2. Apabila RSGM
klas II Etsa dan Bonding √ belum siap maka
dilakukan pada pantom
aplikasi Komposit √ di RSGM dengan Four
Polishing √ handed dentistry / di
4
Pengisian status √ √ ruang Skill lab tanpa
Tumpatan four handed dentistry
Isolasi daerah kerja √ √
resin komposit dengan penilaian
klas III Preparasi kavitas √ √ DOPS dan Logbook
Pemasangan Matriks √ √
*) coret yang Etsa dan Bonding √ √
tidak
dikerjakan aplikasi Komposit / SIK √ √
Polishing √ √ Catatan: Tumpatan
Klas I, II, III, IV dan
Pengisian status √
V, apabila telah
Isolasi daerah kerja √ mengerjakan 2
Preparasi kavitas √ tumpatan pada pasien
Tumpatan
maka tumpatan lainnya
resin komposit Pemasangan Matriks √
dilakukan pada
klas IV Etsa dan Bonding √ phantom
aplikasi Komposit √
Polishing √
Pengisian status √ √
Isolasi daerah kerja √ √
Tumpatan
resin komposit Preparasi kavitas √
/ SIK klas V Pemasangan Matriks √
5
Pembersihan kavitas √ dengan four handed
dentistry tanpa
Liner/Sub base √
melakukan video
Base √ presentasi / atau
*) coret yang Tumpatan sementara √ mengerjakan di Skill
tidak lab tanpa four hand
dikerjakan dentistry.dengan
Kontrol √ penilaian DOPS dan
Logbook
Pengisian status √ √
1. Mengerjakan 1
Perawatan Isolasi daerah kerja √ √
pasien di RSGM pada
Saluran Akar Preparasi Saluran Akar √ √ ruangan negatif
Tunggal
Sterilisasi Saluran Akar √ √ dengan APD level 3
(tanpa
dengan penilaian
penyulit). Obturasi √ √
DOPS dan Logbook
Kontrol √ √
Pengisian status √ 2. Bila RSGM belum
siap maka dilakukan
Isolasi daerah kerja √
pada pantom di RSGM
Preparasi Saluran Akar √ dengan Four handed
dentistry / di ruang
Skill lab tanpa four
Perawatan
Sterilisasi Saluran Akar √ handed dentistry
Saluran Akar
dengan penilaian
Ganda (tanpa
DOPS dan Logbook
penyulit).
Obturasi √ Catatan: Apabila telah
mengerjakan salah satu
(PSA tunggal ATAU
Kontrol √ √ ganda) maka
requirement lain
dilakukan pada
6
phantom
7
Pencetakan √ presentasi / atau
mengerjakan di Skill
Pemasangan √
lab tanpa four hand
dentistry.dengan
Kontrol penilaian DOPS dan
Logbook
Melihat Video
Presentasi / Kuliah
Direct veneer √
Pakar dengan penilaian
Essay
Melihat Video
Ekstracoronal Presentasi / Kuliah
√
bleaching Pakar dengan penilaian
Essay
8
BIDANG ILMU ORTHODONSIA
9
ortodonsi lepasan kontrol atau terdapat
lepasan akrilik pergerakan/perubahan
posisi gigi. Pasien
bisa dengan antar
Aktivasi pegas √ teman yang
memenuhi indikasi.
Aktivasi alat Reduksi interproksimal
ortodonsi menggunakan slicing √
lepasan akrilik paper/pengurangan plat
Prosedur yang melibatkan
proses pemasangan button/
√
button komposit (bila
diperlukan)
Diskusi Kasus
(persiapan
perawatan
Diskusi tatap muka dengan
kasus)
protokol kesehatan ataupun √
dan/Telaah
diskusi jarak jauh (online)
jurnal
dan/Laporan
Kasus
10
BIDANG ILMU PERIODONSIA
11
pemeriksaan
√ √
intra oral
persiapan
√ √
perawatan
Operkulektomi/gingivektomi
tehnik SRP
operkulektomi
√ √
/
gingivektomi
pemeriksaan Srategi pencapaian
√ √
intra oral kompetensi
persiapan disesuaikan dengan
√ √
Periodontal splint perawatan kebijaksanaan IPDG.
tehnik
periodontal √ √
splint
pemeriksaan
√ √
intra oral
persiapan
√ √
perawatan
Penyesuaian oklusi dengan
tehnik
Selective grinding
penyesuaian
oklusi dengan √ √
selective
grinding
persiapan
√ √
perawatan
tehnik
Desensitasi √ √
desensitasi
pola pikir
√ √
komprehensif
prinsip four
KIE √
handed
12
dentistry
penguasaan
Asistensi operasi √ √
materi
Diskusi Kasus (persiapan
perawatan kasus )
√
dan/Telaah jurnal
dan/Laporan Kasus
13
BIDANG ILMU RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI
14
Pembuatan
radiografi periapikal
bisektris pada pasien
: identifikasi data 2. Sebelum menerapkan
dan indikasi kasus, pemeriksaan radiografi
prinsip asepsis, pada pasien, mahasiswa
prinsip KIE, prinsip √ diharuskankan melakukan
proteksi radiasi, latihan untuk mencapai
teknik pembuatan kompetensi level 3 dengan
radiografi, cara antara lain :
prosesing film dan melakukan peragaan
melakukan evaluasi menggunakan
mutu phantoom/video simulasi/
Telaah jurnal dan role play/ dll disesuaikan
diskusi, serta dengan kondisi masing2
melakukan observasi IPDG
√
pembuatan
radiografi periapikal
paralel
Pembuatan 3. Mahaiswa wajib
radiografi periapikal melakukan pembuatan 1
Pembuatan
paralel sesuai teknik radiografi periapikal
radiografi
dengan prosedur : bisektris ATAU paralel
periapikal
identifikasi data, pada pasien. Dikerjakan
paralel
prinsip asepsis, terintegrasi dengan klinik
prinsip KIE, prinsip ya atau tidak lain pada pasien
proteksi radiasi, mahasiswa sendiri ,
teknik pembuatan memakai APD level 3 dan
radiografi, sesuai dengan Protap yang
prosesing film dan berlaku
melakukan evaluasi
mutu
15
Pembuatan
radiografi periapikal
paralel pada pasien :
identifikasi data dan
indikasi kasus,
prinsip asepsis,
prinsip KIE, prinsip √
proteksi radiasi,
teknik pembuatan
radiografi,
prosesing film dan
melakukan evaluasi
mutu
Dilaksanakan dengan cara
presentasi dan diskusi, dan
Telaah jurnal dan dilakukan substitusi
diskusi, serta ketrampilan presentasi
melakukan observasi √ video dan atau live.
pembuatan Penilaian menggunakan
radiografi bitewing Student Oral Case
Analysis
Pembuatan (SOCA)/Essay/Logbook
radiografi Pembuatan
bitewing radiografi bitewing
sesuai prosedur : Melakukan peragaan
identifikasi data, menggunakan
prinsip asepsis, phantoom/video simulasi/
ya atau tidak
prinsip KIE, prinsip role play/ dll disesuaikan
proteksi radiasi, dengan kondisi masing2
teknik pembuatan IPDG
radiografi,
prosesing film dan
16
melakukan evaluasi
mutu
17
Dilakukan dengan
substitusi ketrampilan
(observasi video) dan
Oservasi pembuatan
√ dipresentasikan dengan
radiografi panoramik
penilaian Student Oral
Case Analysis
(SOCA)/Essay
Dilakukan dengan
substitusi ketrampilan dari
radiograf panoramik yang
Evaluasi mutu
√ sudah diberikan (data
radiograf panoramik
sekunder) dan dilakukan
penilaian sesuai dengan
IPDG masing2.
Dilaksanakan dengan cara
Telaah jurnal dan
presentasi dan diskusi.
diskusi tentang
Penilaian menggunakan
pembuatan √
Student Oral Case
radiografi
Analysis
sefalometri lateral
(SOCA)/Essay/Logbook
Dilakukan dengan
Observasi substitusi ketrampilan
pembuatan Oservasi pembuatan (simulasi video) dan
radiografi radiografi √ dipresentasikan dengan
sefalometri sefalometri lateral penilaian form mini
lateral clinical exercise (Mini-
Cex) dan atau DOPS
Dilakukan dengan
Evaluasi mutu substitusi ketrampilan dari
radiograf sefalometri √ radiograf sefalometri
lateral lateral yang diberikan
kepada mahasiswa (data
18
sekunder) dan dilakukan
penilaian yang disusun
IPDG masing2.
19
Teaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
bitewing
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
bitewing
Telaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
oklusal
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
oklusal
Telaah jurnal dan
diskusi, serta
melakukan
interpretasi,
Interpretasi
radiodiagnosis dan
radiograf √
diferensial diagnosis
panoramik
pada gambaran
anatomis serta kasus
pada radiograf
panoramik
20
Memberikan saran
dan rekomendasi
rujukan pemeriksaan
Rujukan √
lebih lanjut, dan
membuat Informed
consent
21
BIDANG ILMU BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL
22
Mahaiswa mengerjakan 1-
2 kasus pada phantom
√ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien
Total nilai ekstraksi gigi
posterior RB : digabung
Ekstraksi gigi dgn keg pasien dan
posterior phantom
rahang bawah
dengan Mahaiswa mengerjakan 1-
mandibular 2 kasus pada phantom
blok √ √ √
torso DAN 1-5 kasus pada
pasien
Kontrol pasca
kontrol buka jahitan
ekstraksi dan √
HANYA pada pasien
pasca operasi
23
Materi orientasi OK
dilaksanakan langsung
Stase jaga atau
pada RS (apabila keadaan
observasi OK √ √
sudah memungkinkan),
Mayor
jika tidak dilakukan secara
DARING
Rujukan medik √
Diskusi Kasus
(persiapan
perawatan Menggunakan virtual
kasus) cases untuk perawatan
√
dan/Telaah kasus dan telaah jurnal
jurnal JR: 1
dan/Laporan
Kasus
24
BIDANG ILMU PENYAKIT MULUT
Penggalian data
√
biososiodemografi
Pemeriksaan
√
subjektif
pemeriksaan
√
objektif
Pemeriksaan dan
Tata laksana penentuan status √
kasus penyakit medik
mulut Analisa infomasi
sederhana (4) subjektif dan
√
objektif untuk
diagnosis kerja
Penentuan
kebutuhan
√
pemeriksan
penunjang
Penentuan
pemeriksaan
√
penunjang yang
tepat
25
Interpretasi hasil
pemeriksaan
√
penunjang
sederhana
Kategorisasi
temuan normal,
√
variasi normal dan
abnormalitas
Penentuan
√
diagnosis definitif
Terapi rasional
√
sesuai kasus
Melakukan
√
konsultasi medik
Menjawab
√
konsultasi
Pemberian terapi
√
non-farmakologis
Menentukan
√
prognosis
Penggalian data
√
biososiodemografi
Pemeriksaan
√
subjektif
Tata laksana Pemeriksaan
√
kasus penyakit objektif
mulut Pemeriksaan dan
kompleks (1) penentuan status √
medik
Analisa infomasi
subjektif dan √
objektif untuk
26
diagnosis kerja
Penentuan
kebutuhan
√
pemeriksan
penunjang
Penentuan
pemeriksaan
√
penunjang yang
tepat
Interpretasi hasil
pemeriksaan
√
penunjang
sederhana
Kategorisasi
temuan normal,
√
variasi normal dan
abnormalitas
Penentuan
√
diagnosis definitif
Terapi rasional
√
sesuai kasus
Melakukan
√
konsultasi medik
Menjawab
√
konsultasi
Pemberian terapi
√
non-farmakologis
Menentukan
√
prognosis
Informed Mendapatkan √
27
consent informed consent
Komunikasi
Pemberian KIE
Informasi √
sesuai kasus
Edukasi (KIE)
Rujukan Rujukan pasien √
pasien √
Menentukan
Kontrol pasien kontrol evaluasi √
pasien
Diskusi Kasus
(persiapan
Diskusi Kasus
perawatan
(persiapan
kasus)
perawatan kasus) √
dan/Telaah
dan/Telaah jurnal
jurnal
dan/Laporan kasus
dan/Laporan
kasus
28
BIDANG ILMU PROSTODONSIA
29
Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan
Prinsip
penentuan
gigi
√
peyangga
pada gigi
tiruan lepasan
Surveying,
√
Blocking
Preparasi
√
Rest
Penatalaksanaan Pembuatan
GTSL basis gigi √
tiruan
Pembuatan
Galengan √
Gigit
Penetapan
√
Gigit
30
Penanaman
model kerja
√
dalam
artikulator
Intermaxillar
y Record
√
(IMR) (bila
diperlukan)
Penyusunan
gigi RA dan √
RB
Pembuatan
klamer GTSL √
akrilik
Konturing
dan
processing √
lab (instruksi
lab)
Pemolesan
akhir / √
finishing
Remounting √
31
Selective
√
grinding
Inseri √
Indikasi
perawatan √
gigi tiruan
Klasifikasi
kasus Satu kasus
√
kehilangan dapat
gigi dikerjakan
oleh 2 orang,
Prinsip untuk
GIGI komunikasi √ tahapan
TIRUAN Anamnesis efektif kontrol dan
LENGKAP evaluasi
Pemeriksaan diserahkan
√ kebijakan
subyektif
masing-
masing
Pemeriksaan
√ IPDG
obyektif
Pemeriksaan
sistem √
stomatognati
32
Pemeriksaan
√
radiologi
Interpretasi
Interpretasi hasil
√
radiologi pemeriksaan
radiologi
Pencetakan
√
model studi
Pencetakan
Pencetakan
√
model kerja
Pembuatan
√
model studi
Model Gigi
Pembuatan
√
model kerja
Indikasi dan
Diskusi Kasus dan
kontraindika- √
rencana perawatan
si gigi tiruan
33
Disain,
konstruksi,
pemilihan
√
material dan
prognosis
gigi tiruan
Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan
Perawatan
pendahuluan √
prostodontik
Informed
consent dan √
rujukan
Pembuatan
Penatalaksanaan Individual √
perawatan gigi Tray
tiruan lengkap
Border
√
Molding
34
Pembuatan
basis dan
galengan √
gigit RA dan
RB
Penetapan
√
tinggi gigit
Penetapan
√
letak gigit
Penentuan
Kesejajaran
√
dan Dimensi
vertikal
Penanaman
model kerja
√
pada
artikulator
Pemilihan
gigi artifisial
dan √
penyusunan
gigi
35
Uji coba gigi
√
tiruan malam
Konturing
sampai √
polishing
Remounting √
Insersi √
Evaluasi dan
√
Kontrol I
Evaluasi dan
√
Evaluasi Kontrol II
Prinsip
pemeliharaan √
oral hygiene
Satu kasus
GIGI Indikasi
dapat
TIRUAN Anamnesis perawatan √
dikerjakan
JEMBATAN gigi tiruan
oleh 2 orang,
36
Klasifikasi untuk
kasus tahapan
√ kontrol dan
kehilangan
gigi evaluasi
diserahkan
Prinsip kebijakan
komunikasi √ masing-
efektif masing
IPDG
Pemeriksaan
√
subyektif
Pemeriksaan
√
obyektif
Pemeriksaan
sistem √
stomatognati
Pemeriksaan
√
radiologi
Interpretasi
Interpretasi hasil
√
radiologi pemeriksaan
radiologi
37
Pencetakan
√
model studi
Pencetakan
√
model kerja
Pencetakan
Pencetakan
untuk
pembuatan √
mahkota
sementara
Pembuatan
√
model studi
Model Gigi
Pembuatan
√
model kerja
Indikasi dan
Diskusi Kasus dan
kontraindikas √
rencana perawatan
i gigi tiruan
38
Disain,
konstruksi,
pemilihan
√
material dan
prognosis
gigi tiruan
Perawatan
pendahuluan √
prostodontik
Prinsip
penentuan
jaringan √
pendukung
gigi tiruan
Prinsip
penentuan
gigi
peyangga,
pontik dan √
retainer pada
gigi tiruan
gigi tiruan
jembatan
39
Informed
consent dan √
rujukan
Preparasi
Gigi √
penyangga
Penatalaksanaan Pembuatan
perawatan gigi Mahkota √
tiruan jembatan Sementara
Insersi dan
sementasi
√
Mahkota
Sementara
Insersi Tetap √
Evaluasi dan
√
Kontrol I
Evaluasi
Evaluasi dan
√
Kontrol II
40
Prinsip
pemeliharaan √
oral hygiene
Journal reading √
Kegiatan Seminar Kasus √
Journal DOPS √
reading/semina
r Mini CEX √
kasus/evaluasi SOCA √
Ujian Keluar Bagian √
41
BIDANG ILMU ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK
42
fotometri, foto
radiograf
periapikal,
panoramik,
scanning model
studi, yang akan
diaplikasikan
dalam tindakan
klinik. Penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
Teknik Oral Daring
√
profilaksis Pencegahan
Topikal Aplikasi gingivitis, karies,
√
Fluor maloklusi:
Teknik Pit and presentasi PPT /
√ video / GCR /
fissure sealent
MMS / ZOOM
dengan topik
teknik oral
prophylaxis,
topikal aplikasi
Teknik PAR fluor, PFS dan
(preventive PAR yang akan
√
adhesive diaplikasikan
restoration) dalam tindakan
klinik. penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
43
Evaluasi Caries
Risk Assessment
dari teman satu
kelompok (live)
yang akan
Caries Risk
√ diaplikasikan
Assesment
dalam tindakan
klinik. Penilaian
dengan SOCA /
mini-CEX /
DOPS
Kasus disediakan
oleh departemen
IKGA (skenario,
fotometri, foto
panoramik,
Desain space scanning model
maintainersesuai studi) sampai
√
rencana dengan
perawatan penjelasan teknik
pembuatan disain
space maintainer.
Penilaian dengan
SOCA / mini-
CEX / DOPS
Mahasiswa Pengalaman
mengerjakan 2 melakukan
Preventif
Teknik Pit and kasus pit dan tindakan
karies gigi
fissure sealant/ √ fisurre sealent perawatan
Molar 1
PAR ATAU restorasi,
permanent
preventive ekstraksi dan
adhesive endodontik gigi
44
restoration (1 sulung sangat
kali sebagai diperlukan
operator dan 1 karena adanya
kali sebagai Co- perbedaan
Operator). teknik
Peningkatan manajemen
kemahiran di perilaku anak
lanjutkan pada sebagai basis
phantoom. keberhasilan
Penilaian hasil perawatan gigi
praktik klinik dan mulut anak.
dan phantoom Oleh karena,
dengan borang keterbatasan
kompetensi ruang klinik
(daftar tilik) tekanan negatif,
4 kasus restorasi tindakan
adesif gigi aerosol tinggi-
sulung setiap sangat tinggi
mahakasiswa (2x serta kondisi
Op dan 2x Co- pasien anak
op) dan untuk maka
meningkatkan mahasiswa
Restorasi Teknik kemahiran di profesi tidak
√
gigi sulung Restorasi adesif lanjutkan pada dapat bekerja
phantoom. setiap hari di
Penilaian hasil klinik. Sistem
praktik klinik 4-handed
dan phantoom dentistry
dengan borang menempatkan
kompetensi mahasiswa
(daftar tilik). profesi bekerja
45
di kaitkan sebagai
dengan Operator(Op),
Teknik perawatan dan Co-
Restorasi non- √ endodontik. Operator (Co-
adesif (SSC) Penilaian hasil Op) sehingga
praktik klinik mahasiswa
dan phantoom. profesi akan
4 kasus ekstraksi mendapatkan
gigi sulung pengalaman
anterior dan bekerja di
posterior setiap klinik masa
mahasiswa (2x pandemi.
Op dan 2x Co-
Op), dan untuk
Teknik ansetesi meningkatkan
Ekstraksi
lokal dan √ kemahiran dapat
gigi sulung
Ekstraksi dilanjutkan pada
phantoom.
Penilaian hasil
praktik klinik
dan phantoom
dengan borang
kompetensi
(daftar tilik).
terdiri dari 2
Endodontik Tenik Pulpotomi jenis perawatan
√
gigi sulung vital gigi sulung endodontik yakni
pulpotomi dan
46
pulpektomi.
Teknik
pulpotomi dan
pulpektomi
mempunyai
kesamaan dalam
hal tindakan
anestesi,
pembukaan atap
pulpa, dan
ekskavasi
jaringan pulpa
dalam kamar
pulpa, sedangkan
teknik
Teknik
pulpektomi
Pulpektomi vital √
dilanjutkan
gigi sulung
dengan ekstirpasi
jaringan pulpa
dalam saluran
akar. Mahasiswa
melakukan 1
kasus
endodontik,
pulpotomi atau
pulpektomi pada
pasien dan
phantoom. Bila
mhs melakukan
pulpotomi
sebagai operator,
maka wajib
47
melakukan
pulpektomi pada
phantoom
sebagai operator,
dan sebaliknya
bila melakukan
pulpektomi
sebagai operator
maka wajib
melakukan
pulpotomi
sebagai operator
pada phantoom.
Perlu diketahui,
mhs bekerja
dalam tim
Operator dan Co-
Operator.
penilaian hasil
prektik klinik
dan phantoom
dengan borang
kompetensi
(daftar tilik).
Diskusi Daring diskusi
Kasus kasus, membuat
(persiapan portfolio laporan
perawatan kasus/ringkasan
√
kasus) telaah jurnal.
dan/Telaah Penilaian
jurnal presentasi,
dan/Laporan diskusi, dan
48
kasus makalah.
49