Anda di halaman 1dari 44

MODUL IKGM

MANAJEMEN PRAKTEK DAN KERUMAHSAKITAN


STUDI KELAYAKAN PRAKTEK DOKTER GIGI

Disusun oleh:
Alita Ria Loretta Sativa

Dosen pembimbing:
drg. Rifqi Rahmawan

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL IKGM
MANAJEMEN PRAKTEK DAN KERUMAHSAKITAN
STUDI KELAYAKAN PRAKTEK DOKTER GIGI

Yogyakarta, Maret 2020


Menyetujui,
Mahasiswa Dosen Pembimbing

Alita Ria Loretta Sativa drg. Rifqi Rahmawan

PJ Modul IKGM
Manajeman Praktik dan Kerumahsakitan

drg. Rr. Pipiet Okti Kusumastiwi, MPH


TAHAP I
ANALISIS SITUASIONAL

A. Gambaran Kondisi Daerah

Perencanaan praktek dokter gigi setelah lulus nanti saya ingin membuka

tempat praktek pribadi di Jalan A. Yani , Kedungsari, Magelang Utara.

Luas ruang praktik 10x14

 Utara (jalan raya menuju Prof Dr Soerojo Mental Hospital, perumahan

Depkes, swalayan Armada dan Pusat Kuliner Armada Estate)

 Barat (Masjid At Taqwa)

 Timur (rumah warga, SMA Negeri 5 Magelang)

 Selatan (Hotel-hotel , SMKN 2 Magelang)

B. Ability to Pay (Kemampuan Membeli)

Berdasarkan data Kependudukan Kota Magelang tahun 2020, UMK

Kabupaten Magelang tahun 2020 Rp 1.853.000. Sedangkan UMK tertinggi Jawa

Tengah tahun 2020 Rp 1.742.015. Berdasarkan hasil olahan data BPS Kota

Magelang 2019 untuk mengetahui kemampuan membayar (ability to pay), penduduk

Kota Magelang membelanjakan makanan sekitar Rp 546.066  dan bukan makanan

Rp 827.263

Perekonomian di Kota Magelang meningkat seiring dengan meningkatnya

popularitas Kota Magelang sebagai destinasi wisata, banyaknya pembangunan hotel

dan pusat perbelanjaan, perkembangan pembangunan rumah serta rumah makan di

sekeliling lokasi
C. Willingness to Pay (Kemauan Membeli)

Secara umum pengeluaran penduduk Kota Magelang untuk komoditas bukan

makanan (RP 827.263) lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran untuk

komoditas makanan (RP 546.066), hal ini menjadi salah satu indikasi adanya

kesejahteraan yang semakin baik. Pengeluaran per kapita merupakan proksi yang

digunakan untuk menggambarkan pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan

maka semakin banyak konsumsi yang dilakukan. Artinya, besar nilai pengeluaran

menggambarkan daya beli penduduk yang dilakukan terhadap harga-harga sejumlah

komoditas pangan maupun bukan pangan. Masyarakat Kota Magelang belum begitu

mengenal asuransi kesehatan dan masih sedikit yang memilikinya sehingga sebagian

pembayaran dari out of pocket.

D. Need and Demand ( Kebutuhan dan Permintaan)

Berdasarkan data demografi penduduk Kota Magelang tahun 2020, jumlah

populasi masyarakat Kota Magelang yaitu 122.111 jiwa. Sedangkan menurut

dinas kesehatan Kota Magelang 2018, jumlah populasi masyarakat Kecamatan

Magelang Utara yaitu 36.624 jiwa.

Jumlah dokter gigi di Kota Magelang tahun 2019 = 38 dokter gigi. Ratio dokter

gigi terhadap populasi masyarakat yaitu 1 : 3.213. Jadi 1 dokter gigi kira-kira

menangani 3.213 pasien


E. Desain Praktek

Desain dengan four handed dentistry, meliputi :

 Ruang pokok : Ruang tindakan

 Ruang pendukung : Ruang pendaftaran, ruang tunggu penunggu dan

pasien, area bermain anak, mushola, toilet, area parkir, ruang sterilisasi alat.
Four Handed Dentistry merupakan posisi kerja operator dan asisten beradarkan arah

jarum jam. Zona kerja tersebut dibagi menjadi 4, yaitu static zone, assistant’s zone,

transfer zone dan operator’s zone. Penjelasan mengenai zona kerja adalah sebagai

berikut:

1. Static zone (Jam 11 – 2) adalah daerah tanpa pergerakan dokter gigi maupun

perawat gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan

meja instrumen bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi instrumen tangan serta

peralatan yang dapat membuat takut pasien.

2. Assistant’s zone (Jam 2 – 4) adalah zona tempat pergerakan perawat gigi atau

asisten.

3. Transfer zone (Jam 4 – 8) adalah daerah tempat transfer alat dan bahan

antara tangan dokter gigi dan tangan perawat gigi / asisten. Instrumen

diberikan dari asisten ke dokter gigi lewat dada pasien. Jangan memberikan

alat di atas mata pasien.

4. Operator’s zone sebagai tempat pergerakan dokter gigi. (Jam 7 – 11)


F. Organizing and Directing
 Struktur organisasi

Dokter Gigi

Perawat Gigi Petugas Administrasi

 Jumlah dan tugas SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai berikut:

1. Dokter gigi, berjumlah 1 orang

Bertugas memberikan pelayanan perawatan kesehatan gigi dan mulut

terhadap pasien sesuai dengan standar prosedur operasional.

2. Perawat gigi, berjumlah 1 orang

Bertugas membantu dokter dalam memberikan pelayanan yang efektif dan

efisien.

3. Petugas administrasi, berjumlah 1 orang

Bertugas mengurusi pendaftaran pasien atau mendata pasien serta mengurusi

bagian keuangan dan pembiayaan


 Alur pasien

Pendaftaran langsung Pasien datang Verifikasi data pasien


atau reservasi via oleh petugas
telepon administrasi di SIM
klinik

Pengecekan ulang Pasien menunggu Pemeriksaan vital sign


vital sign (bila perlu) dan penulisan keluhan
panggilan di ruang oleh petugas administrasi
oleh perawat gigi tinggi

Tindakan oleh Administrasi Pasien pulang


dokter gigi
TAHAP II
KELENGKAPAN PROSES PERIJINAN

Ujian kompetensi Sertifikat kompetensi Sertifikat kompetensi


dari kolegium
Kelengkapan berkas
Ijazah dan surat sumpah untuk pembuatan STR
dari UMY

Surat rekomendasi ijin STR Surat tanda registrasi


praktek dari PDGI (STR) dari kolegium di
Kelengkapan Jakarta
cabang
berkas pembuatan
SIP

Surat Ijin Praktek


(SIP) dari Dinkes
setempat

A. Kelengkapan Berkas
1. Persyaratan Surat Tanda Registrasi (STR)

1) Mengisi dan menandatangani Form 1a danForm 1b yang terlampir

2) Copy Ijazah yang dilegalisir asli oleh Dekan FK/FKG atau Wakil Dekan I

FK/FKG

3) Copy Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Kolegium terkait &

dilegalisir asli oleh Kolegium terkait

4) Pas foto terbaru & berwarna ukuran 4x6 cm sebnyak 4 lembar dan ukuran

2x3 cm sebanyak 2 lembar

5) Surat Keterangan sehat fisik dan mental yang dibuat oleh dokter yang

memiliki Surat Izin Praktik (SIP) dengan mencantumkan nomor SIP dokter

yang memeriksa.
6) Surat pernyataan bahwa telah mengucapkan sumpah / janji dokter/dokter gigi

atau fotokopi surat bukti sumpah/janji dokter/dokter gigi.

7) Bukti Asli pembayaran biaya Registrasi STR ditransfer ke KKI nomor

rekening: 93.20.5556 BNI Cabang Melawai Raya Kebayoran Baru Jakarta

Selatan sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sesuai surat

Keputusan KKI Nomor 2 tahun 2005 tentang Penetapan Besaran Biaya

Registrasi dokter dan dokter gigi.

2. Tata-cara Registrasi Online

a. Untuk membuat Permohonan STR secara online, anda harus masuk ke

halaman web STR Online Ver 2.0 (http://ktki.kemkes.go.id), Kemudian

anda diminta untuk memilih menu Registrasi.

b. Jika anda belum memiliki PIN maka pilih menu “Belum Punya PIN”.

Untuk mendapatkan PIN, anda diminta untuk membuat akun terlebih

dahulu, mengisikan data seperti Email, No KTP dan Captcha kemudian

pilih menu Daftar.

c. Setelah anda berhasil mendaftarkan akun anda, maka anda akan

menerima PIN.

d. Memilih menu Registrasi Baru, Jika anda lulusan di atas tahun 2013

maka anda harus memilih menu Lulusan Diatas Tahun 2013.

e. Pada menu tersebut anda diminta untuk mengisikan data seperti

Perguruan Tinggi, Program Studi dan Nomor Induk Mahasiswa. Jika data

anda tidak ditemukan atau error akan ada peringatan pada ujung kanan,

maka anda diminta untuk menghubungi Institusi anda agar melengkapi

data anda. Setelah data anda sudah benar, maka anda bisa memilih menu

Konfirmasi Data ke Kemenristekdikti.


f. Ceklis terdahulu guna memastikan bahwa data anda sudah benar,

kemudian pilih tombol mulai. Setelah anda memilih mulai, maka anda

diminta untuk mengikuti step-step selanjutnya.

g. Pada step 1 tentang Info Pribadi, anda diminta untuk mengupload

dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti : Pas Foto Resmi, KTP,

Ijazah, No Sertifikat Kompetensi, Surat Sehat, Sumpah Profesi, Surat

Pernyataan Patuh Pada Etika Profesi Dan mengisikan data-data yang

diminta oleh sistem.

h. Pada step 2 tentang Info Administrasi, anda diminta untuk mengisikan

data secara lengkap meliputi : Jenis Tempat Kerja, Status Tempat Kerja,

Nama Tempat Kerja, Alamat Tempat Kerja, Provinsi Tempat Kerja,

Kabupaten Tempat Kerja, Telepon Kantor.

i. Pada step 3 tentang Uji Kompetensi, anda diminta untuk mengisikan data

lengkap meliputi : Nomor Sertifikat kompetensi, Tanggal Sertifikat

Kompetensi, Tempat Uji Kompetensi, Tanggal Uji Kompetensi. Jika

sudah benar semua dalam pengisian, maka pilih menu Selesai. Dan

registrasi berhasil.

j. Permohonan anda telah disetujui, langkah selanjutnya anda diminta untuk

melakukan pembayaran sesuai nominal tersebut dengan kode billing yang

sudah ditetapkan melalui bank-bank yang sudah ditunjuk. Setelah

melakukan pembayaran, silahkan pantau email anda atau dibagian cek

status untuk mendapatkan info terbaru. STR akan dicetak Sekretariat

KTKI.
2. Surat Rekomendasi Izin Praktik
1) Pemberian Surat Rekomendasi Izin Praktik bertujuan untuk meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan melalui peningkatan peran PDGI dalam

pemberian izin praktik dan pembinaan dokter praktik

2) Setiap dokter yang akan mengajukan permohonan untuk memperoleh SIP

baru atau perpanjangan SIP harus mempunyai surat rekomendasi PDGI

cabang sesuai dengan tempat praktik yang bersangkutan.

3) Bentuk Surat Permohonan Rekomendasi dan Surat Rekomendasi :

a. Bentuk surat Permohonan Rekomendasi untuk mendapatkan SIP

sesuai dengan formulir yang terdapat pada lampiran 1.

b. Bentuk Surat Rekomendasi Izin Praktik sesuai dengan formulir yang

terdapat pada lampiran 2.

2) Surat rekomendasi berlaku selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikeluarkan.

Apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan tidak dipergunakan, maka setelah habis

masa berlaku tersebut, untuk mengurus SIP harus dibuat rekomendasi baru.

Apabila dokter atau dokter spesialis yang bersangkutan akan menambah

lokasi praktik tambahan akan dilampirkan pada SIP yang telah ada.

3) Rekomendasi meliputi :

a. Kemampuan fisik dan mental

Adalah kondisi fisik dan mental yang mampu untuk melakukan

tindakan medis yang aman, sesuai dengan kompetensi dan bidang

keilmuannya. Yang menilai dan menetapkan kemampuan fisik dan mental

permohon adalah Tim Dokter yang memiliki SIP dari Rumah Sakit yang

ditunjuk oleh Pengurus PDGI cabang.


Hasil pemeriksaan berbentuk Surat Keterangan Kesehatan yang

disimpulkan dalam 3 (tiga) kategori :

1) Layak Praktik

2) Layak Praktik dengan catatan mengenai hal-hal yang tidak boleh

dilakukan.

3) Tidak layak Praktik

b. Kompetensi yang ditunjukan dengan STR.

c. Moralitas dan Etika kedokteran Setiap Dokter Gigi praktik harus

memiliki moralitas dan etika kedokteran gigi yang baik. Moralitas dan

etika kedokteran gigi yang baik adalah sikap dan perilaku pemohon yang

sesuai dengan Sumpah Dokter Gigi dan KODEKGI (Kode Etik

Kedokteran Gigi Indonesia) Moralitas dan Etika yang baik dibuktikan

dengan surat keterangan dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi

Cabang.

4) Persyaratan untuk mendapatkan Surat Rekomendasi Izin Praktik. Surat

Rekomendasi Izin Praktik dapat diberikan kepada dokter gigi lulusan dalam

dan luar negeri, bila mana memenuhi persyaratan sbb:

a. Fotocopi ijasah dokter gigi atau dokter gigi spesialis yang diakui oleh

negara dan sudah dilegalisasi khusus untuk lulusan luar negeri

melampirkan salinan surat keterangan selesai melakukan adaptasi.

b. STR

c. Surat Keterangan Sehat yang dikeluarkan oleh Tim Dokter Rumah

Sakit yang ditunjuk oleh Pengurus PDGI cabang.

d. Bagi dokter gigi spesialis ditambah surat keterangan dari Ikatan

Keahlian sesuai dengan spesialisasinya.


e. Surat pernyataan yang bersangkutan tidak sedang dalam sanksi

profesi dan atau sanksi hukum, sesuai surat keterangan MKEKG

Cabang.

f. Fotocopi KTP

g. Fotocopi KTA PDGI bagi anggota PDGI atau surat keterangan

sementara bagi calon PDGI yang belum KTA.

h. Fotocopi bukti transfer pelunasan biaya administrasi Surat

Rekomendasi Izan Praktikdari Bank yang ditunjuk.

i. Fotokopi bukti transfer pelunasan iuran anggota PDGI dari Bank

yang ditunjuk.

3. Persyaratan Surat Izin Praktek (SIP)

Berdasarkan ketentuan dalam permenkes no. 2052/MENKES/PER/X/2011

tentang izin praktik dan pelaksanaan praktik kedokteran.

Untuk memperoleh SIP, dokter gigi yang bersangkutan harus mengajukan

permohonan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota tempat praktek

kedokteran gigi dilaksanakan dengan melampirkan :

1) Fotokopi STR Dokter Gigi yang diterbitkan dan dilegalisir asli KKI yang

masih berlaku.

2) Surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari sarana

pelayanan kesehatan sebagai tempat praktiknya.

3) Surat Rekomendasi dari organisasi profesi tempat praktik.

4) Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak tiga lembar dan 2 x 3 sebanyak dua

lembar.

5) SIP berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkan dan untuk

memperbaharuinya, diperlukan surat rekomendasi dari Organisasi Profesi.


6) SIP harus diperpanjang, di periksa dan nomor SIP harus dicantumkan pada

kertas resep dan papan nama.

7) Dokter Gigi yang melakukan pelayanan kesehatan tanpa memiliki SIP,

dipidana sesuai tetentuan UndangUndang Nomor 29 Tahun 2004 tentang

Praktik Kedokteran.

4. Alur pengelolaan limbah

Limbah Non-medis TPA

Medis Cairan

Infeksius Tajam

Sumur resapan
Pihak ketiga

Dimusnahkan
TAHAP III
ANALISIS EKSTERNAL – INTERNAL

A. Analisis TOWS

Ancaman (Threats)

1. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk memeriksakan ke gigi dan mulut

2. Adanya praktek dokter gigi lain yang lebih senior, dan sudah lebih dikenal

masyarakat

3. Pola pikir masyarakat yang beranggapan bahwa perawatan ke dokter gigi akan

mahal dan menyakitkan

4. Anggapan masyarakat bahwa dokter gigi yang masih fresh graduated

belum terpercaya

Peluang (Opportunities)

1. Jumlah tempat praktek dokter gigi sangat sedikit dan kurang modern

2. Masyarakat memiliki daya beli dan kemampuan membeli cukup tinggi

3. Klinik berada di tempat yang strategis, dan dekat dengan daerah pemukiman

penduduk dan pusat kota

4. Banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan gigi anak, gigi palsu, dan

estetika
Kelemahan (Weakness)

1. Pengalaman kerja pasien masih kurang

2. Rasa percaya diri dalam mengerjakan pasien masih kurang

3. Dokter gigi baru yang belum dikenal oleh masyarakat

4. Pengalaman mengelola klinik masih kurang

Kekuatan (Strength)

1. Pelayanan yang menawarkan keramahan, nyaman, professional dan memiliki

program social.

2. Tempat praktek nyaman karena baru, bersih, dan nyaman

3. Pelayanan yang cepat, tepat, baik, sopan, ramah secara menyeluruh

4. Menggunakan sistim antrian, maupun reservasi sehingga memudahkan pasien

untuk mengatur jadwal pemeriksaan gigi


Ancaman / Threats
Bobot x
Ancaman / Threats Bobot Rating
Rating

Kesadaran masyarakat yang

masih rendah untuk


0,25 3 0,75
memeriksakan ke gigi dan

mulut

Adanya praktek dokter gigi

lain yang lebih senior, dan


0,35 1 0,35
sudah lebih dikenal

masyarakat

Pola pikir masyarakat yang

beranggapan bahwa
0,20 3 0,60
perawatan ke dokter gigi

akan mahal dan menyakitkan

Anggapan masyarakat

bahwa dokter gigi yang


0,20 2 0,40
masih fresh graduated

belum terpercaya
TOTAL 1 2,10

1 = sangat mengancam 2 = mengancam 3 = cukup mengancam 4 = tidak mengancam

Peluang / Opportunities

Bobot x
Peluang / Opportunities Bobot Rating
Rating
Jumlah tempat praktek dokter gigi
0,20 4 0,80
sangat sedikit dan kurang modern

Masyarakat memiliki daya beli dan


0,30 3 0,90
kemampuan membeli cukup tinggi

Klinik berada di tempat yang 0,40


0,20
strategis, dan dekat dengan daerah 2

pemukiman penduduk dan pusat kota

Banyak masyarakat yang

membutuhkan pelayanan gigi anak, 0,30 3 0,90

gigi palsu, dan estetika


TOTAL 1 3,0

1 = tidak berpeluang 2 = cukup berpeluang 3 = berpeluang 4 = sangat berpeluang

Kelemahan / Weakness

Bobot x
Kelemahan / Weakness Bobot Rating
Rating
Pengalaman kerja pasien masih 0,20 3 0,60

kurang
Rasa percaya diri dalam 0,35 2 0,70
mengerjakan pasien masih

kurang
Dokter gigi baru yang belum 0,20 3 0,60

dikenal oleh masyarakat


Pengalaman mengelola klinik 0,25 2 0,50

masih kurang
TOTAL 1 2,50

1 = sangat lemah 2 = lemah 3 = cukup lemah 4 = tidak lemah


Kekuatan / Strength

Bobot x
Kekuatan / Strength Bobot Rating
Rating

Pelayanan yang menawarkan


keramahan, nyaman, professional 0,2 3 0,6
dan memiliki program sosial

Tempat praktek nyaman karena


0,3 4 1,2
baru, bersih, dan nyaman

Pelayanan yang cepat, tepat, baik,


0,3 4 1,2
sopan, ramah secara menyeluruh

Menggunakan sistim antrian,


maupun reservasi sehingga
0,2 2 0,4
memudahkan pasien untuk
mengatur jadwal pemeriksaan gigi
TOTAL 1 3,4

1 = tidak kuat 2 = cukup kuat 3 = kuat 4 = sangat kuat


1. Hasil analisa TOWS:

a. Analisis TOWS Ancaman didapatkan: 2,10

b. Analisis TOWS Peluang didapatkan: 3,0

c. Analisis TOWS Kelemahan didapatkan: 2,5

d. Analisis TOWS Kekuatan didapatkan: 3,4

2. Diagram untuk analisis TOWS :

a. Sumbu X

Hasil pengurangan antara Kekuatan dan Kelemahan : 3,4 - 2,5 = 0,9

b. Sumbu Y

Hasil pengurangan antara Peluang dan Ancaman : 3,0 – 2,1 = 0,9

Peluang eksternal

Mendukung strategi Turn Around Mendukung strategi Agresif


KWADRAN III KWADRAN I
0.9

Kelemahan internal Kekuatan internal


0.9

KWADRAN IV KWADRAN II
Mendukung strategi Defensif Mendukung strategi Diversifikasi

Ancaman eksternal
Analisis Hasil

Dari analisis TOWS, hasil analisis terletak pada kwadran I, artinya memiliki

berbagai peluang dan kekuatan yang ada strategi yang harus diterapkan, mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif. Strategi yang dilakukan antara lain:

1. Melakukan penjajakan pasar, bekerja sama dengan perusahaan/ pabrik

2. Menjaga kualitas dan mutu pelayanan

3. Manajemen dikelola dengan baik dan modern

4. Penyediaan alat yang modern

5. Inovasi produk yang disesuaikan dengan target konsumen

6. Menjalankan customer service dengan lebih baik


Logistik

1. Umum

No Bahan PerkiraanHarga (Rp) Jumlah Total (Rp)


1 Renovasi 15.000.000 1 tahun 15.000.000
Bangunan
2 Laptop 4.000.000 2 buah 8.000.000
3 Printer 1.000.000 1 buah 1.000.000
4 Telepon 500.000 1 buah 500.000
5 Meja dan kursi 500.000 2 set 1.000.000
dokter dan FO
6 Kursi tunggu 500.000 2 set 1.000.000
pasien
7 Emergency 200.000 1 set 200.000
lamp
8 Televisi 1.500.000 1 buah 1.500.000
9 Lampu 50.000 10 buah 500.000
10 Lemari 500.000 2 buah 1.000.000
penyimpanan
11 AC 1.500.000 2 buah 3.000.000
12 Kompresor 2.000.000 1 buah 2.000.000
13 Dispenser 300.000 1 buah 300.000
14 Wastafel 500.000 1 buah 500.000
15 Genset 3.000.000 1 buah 3.000.000
16 APAR 3 kg 300.000 1 buah 300.000
17 Mainan anak 500.000 1 set 500.000
18 Hiasan interior 500.000 1 set 500.000
19 Poster edukasi 30.000 4 buah 120.000
20 Stand majalah 100.000 2 buah 200.000
21 Sterilisator 2.000.000 1 buah 1.000.000
22 Pompa air 1.000.000 1 buah 1.000.000
23 SIM Klinik 5.000.000 1 buah 5.000.000
JUMLAH 47.120.000
2. Medis

No Bahan Perkiraan Jumlah Total (Rp)


Harga (Rp)

1 Dental chair 50.000.000 1 50.000.000


2 Handpiece low speed 2.000.000 1 2.000.000
3 Handpiece high speed 1.000.000 1 1.000.000
4 Alat vital sign 300.000 2 set 600.000
5 Set diagnostic 150.000 10 set 1.500.000
6 Alat dan bahan endodontic 3.000.000 1 set 3.000.000

7 Alat dan bahan konservasi 5.000.000 1 set 5.000.000


8 Alat dan bahan ekstraksi 5.000.000 1 set 5.000.000
9 Alat dan bahan perawatan 3.000.000 1 set 3.000.000
periodontal
10 Alat dan bahan orthodonsi 3.000.000 1 set 3.000.000
11 Alat dan bahan cetak 800.000 - 800.000
12 Lain-lain (missal kertas resep, 1.000.000 - 1.000.000
bengkok, nampan)
13 Alat dan bahan sterilisasi 5.000.000 - 5.000.000
14 APD (Masker, handscoon, Google) 150.000 3 kotak 150.000
Total 81.050.000

TOTAL MODAL = Logistic umum + Logistic medik

= Rp 47.120.000 + Rp 81.050.000

= Rp 128.170.000
Jembatan keledai

Modal Awal 5 tahun


Rp 128.170.000

Rp 25.634.000/ tahun

Rp 2.137.000/bulan

Rp 21.370.000/bulan Unit Cost Margin 10%

24 hari kerja / bulan

Rp 890.417 / hari

5 pasien/ hari

Rp 178.083 / pasien
B. Pricing / Penentuan Tarif

Diambil contoh perawatan Pencabutan Gigi Dewasa dengan anastesi lokal infiltrasi.

Perkiraan jumlah pasien yang melakukan perawatan pada praktek sebagai berikut:

1. 1 Hari : 5 pasien

2. 1 Minggu, 5 hari kerja : 5 x 5 = 25 pasien

3. 1 Bulan : 25 x 4 = 100 pasien

4. 1 Tahun : 100 x 12 = 1200 pasien

5. 2 Tahun : 2400 pasien

6. 3 Tahun : 3600 pasien

7. 4 Tahun : 4800 pasien

8. 5 Tahun : 6000 pasien


FIXED COST
No Bahan Tahun Pasien Jumlah Satuan

1 Dental Unit 5 6000 50.000.000


8.333,33
2 Handpiece low speed 3 3600 2.000.000
555,56
3 Handpiece high speed 3 3600 2.000.000
555,56
4 Printer 5 6000 2.000.000
333,33
5 Renovasi Bangunan 5 6000 15.000.000
2.500,00
6 Laptop 5 6000 8.000.000
1.333,33

7 Telepon 5 6000 1.000.000


166,67
8 Meja dan kursi dokter dan FO 4 4800 2.000.000
416,67

9 Kursi tunggu pasien 5 6000 2.000.000


333,33
10 Emergency lamp 5 6000 500.000
83,33
11 Televisi 5 6000 3.000.000
500,00

12 Lampu 2 2400 500.000


208,33
13 Lemari penyimpanan 5 6000 3.000.000
500,00

14 Rak plastik 4 4800 300.000


62,50
15 AC 5 6000 3.000.000
500,00
16 Kompresor 5 6000 2.000.000
333,33
17 Dispenser 4 4800 300.000
62,50
18 Wastafel 5 6000 500.000
83,33
19 APAR 3 kg 5 6000 300.000
50,00
20 Mainan anak 5 6000 500.000
83,33
21 Hiasan interior 3 3600 500.000
138,89
22 Poster edukasi 5 6000 150.000
25,00
23 Pohon hias 1 1200 200.000
166,67
24 Stand majalah 5 6000 200.000
33,33
25 Sterilisator 5 6000 1.000.000
166,67
26 Pompa air 5 6000 1.000.000
166,67
27 SIM Klinik 5 6000 5.000.000
833,33
TOTAL
18.608,33
SEMIVARIABEL COST
No Keterangan Bulan Jumlah(Rp) Satuan
1 Alat tulis 1 150.000 1250
2 Listrik 1 1.000.000 8333,333333
3 Telepon dan Internet 1 450.000 3750
4 Air dan Limbah 1 500.000 4166,666667
5 Gaji perawat gigi 1 2.000.000 16666,66667
6 Gaji Petugas bagian 1 1.500.000 12500
administrasi
TOTAL 46.667

VARIABEL COST
No Keterangan Jumlah Jumlah (Rp) Satuan per-pasien
Pasien
1 Handscoon 50 100.000 2.000,00
2 Masker 50 50.000 1.000,00

3 Kapas 300 30.000 100,00


4 Cotton Roll 50 40.000 800,00
5 Alkohol 100 25.000 250,00
6 Set diagnostik 500 200.000 400,00
7 Bengkok dan nampan 500 200.000 400,00
9 Citoject 500 1.500.000 3.000,00
10 Larutan anestesi 20 150.000 7.500,00
11 Set tang cabut 1000 2.500.000 2.500,00
12 Set bein luksator 1000 600.000 600,00
13 Alat kuret 1000 300.000 300,00
14 Bone file 1000 400.000 400,00
15 Povidone iodine 1 Liter 100 50.000 500,00
16 Larutan salin 50 30.000 600,00
17 Spongostan 10 80.000 8.000,00
18 Benang silk dan neddle 3 12.000 4.000,00
19 Needle holder 100 20.000 200,00
20 Suction disposable 100 100.000 1.000,00
21 Polibib dental 50 20.000 400,00
22 Gelas kumur 100 30.000 300,00
disposable
23 Larutan Enzymatik 1000 250.000 250,00
sterilisasi
Total 34.500
TOTAL BIAYA PENCABUTAN GIGI

Total Biaya = Fixed Cost + Semivariabel Cost + Variabel Cost +Jasa Medik

= Fixed Cost + Semivariabel Cost + Variabel Cost + 60% biaya

= Rp 18.608,33 + Rp 46.667,00 + Rp 34.500,00 + Rp 59.865,198

= Rp 138.940,00
TAHAP V
PEMASARAN ETIKOLEGAL/SILENCE MARKETING

A. Internal Marketing

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

a) Menjalankan pendekatan personal secara professional untuk melakukan

follow up dan jadwal kontrol.

b) Memberikan perawatan yang baik tanpa rasa sakit dan meningkatkan skill.

c) Membuat pasien merasa nyaman ketika berada di klinik.

d) Waktu kerja dokter gigi yang tepat waktu (misalnya: pasien tidak menunggu

terlalu lama).

e) Bersikap ramah terhadap pasien.

f) Memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang rencana terapi.

g) Fasilitas/lingkungan praktek yang up to date.

h) Komunikasi yang baik, interaktif dan memahami karakter pasien.

i) Kenyamanan pasien, dimulai dari alur pasien yang tidak menunggu lama,

emergency dental cepat ditangani.

j) Informasi selengkap-lengkapnya perawatan yang dilakukan dengan memberi

pasien alternatif pilihan perawatan.


B. Eksternal Marketing

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

a) Sistem marketing klasik yaitu system DOMINO yang promosinya dilakukan

dari orang ke orang atau mouth to mouth.

b) Radio dan televisi, misal: sebagai pembicara talkshow di radio & tv tersebut.

c) Melakukan penemuan-penemuan baru seperti alat atau bahan kedokteran

gigi.

d) Mengisi artikel di koran dan majalah.

e) Mengadakan baksos dan seminar-seminar.

f) Mengadakan penyuluhan di TK, SD.

g) Memasang papan nama yang sesuai dengan ketentuan.

h) Menarik perhatian, tempat praktik harus terlihat terang, jelas, sering dilewati

banyak orang dan ramai.

i) Menjadikan dentist figure.

Terdapat 3 unsur strategi yang lain:

a) Segmentasi : strategi yang dirancang untuk memisahkan sasaran pada kelompok

pembeli menurut jenis produk tertentu dan menurut pemasaran tertentu.

Segmentasi pasar yang akan dituju untuk

kalangan menengah ke atas

b) Targeting : suatu proses penyelesaian produk atau pelayanan terbaik sehingga

benar-benar berada pada posisi yang terbaik guna mencapai keberhasilan.

Kegiatannya meliputi mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar tersebut,

memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut.

Target yang dituju adalah wiraswasta,

pegawaiswasta, PNS, pengusaha, masyarakat

umum, pedagang dengan pendapatan 5-10 jt/bulan


c) Positioning : kegiatan merumuskan penempatan produk atau jasa dalam persaingan

dan mendapatkan pemasaran yang rinci. Kegiatannya meliputi mengidentifikasi

konsep positioning yang mungkin untuk setiap pasar sasaran.

Memiliki konsep kenyamanan

C. Unsur Taktik
 Differensiasi yaitu sebuah tindakan yang merancang satu set yang terkait dengan
cara membangun strategi pemasaran di berbagai aspek. Kegiatan membangun
strategi pemasaran imlah yang membedakan diferensiasi yang dilakukan suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya

Konten : pelayanan yang maksimal, selalu mengikuti teknik

perawatan terbaru, kompetensi klinis baik

Konteks : ruang praktek yang indah, peralatan canggih,

penampilan dokter yang menarik

 Personel Selling
Membangun relasi dengan tenaga kesehatan ain, dengan tokoh

masyarakat dan masyarakat, pasien (mempertahankan pasien

lama agar kembali lagi)

Memperluas pengetahuan medis

 Bauran pemasaran ( Marketing Mix)

Menurut Philip Kotler (1975) dalam bukunya Marketing for Non-

Profit Organization, menyebutkan bahwa bauran pemasaran (marketing mix)

dalam organisasi nirlaba adalah merupakan bauran variable pemasaran

terkontrol yang digunakan perusahan/organisasi untuk mencapai obyektifnya

dalam pasar sasaran.

Dalam bauran pemasaran kita mengenal istilah 7P yaitu:

 Product : lengkap dan memadai

 Price : terjangkau

 Place : strategis, mudah dijangkau, parkir luas

 Promotion : brosur edukasi

 People : memiliki teamwork yang kompak, disiplin

dan loyal
 Physical Evidence : seminar

 Process : sistem reservasi, pelayanan maksimal

D. Unsur Nilai

Brand Process Brand


Bersifat
Holistik
ramah
Kualitas Empati
Komunikati dengan
f pasien
Menghargai
Biaya privasi
Ramah

E. Administrasi dan Financial

Proses administrasi dan finansial diatur dalam system informasi manajemen yang

meliputi :

1. Elektronik Rekam Medik

2. Catatan tindakan perawatan dan harga perawatan

3. Laporan keuangan (catatan pemasukan dan pengeluaran)

4. Administrasialat dan bahan (laporan alat dan bahan yang digunakan)


a. Gambaran Rekam Medis

LEMBAR REKAM MEDIS


Nama lengkap :
Tempat , tanggal lahir :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat lengkap :
Status :
Agama :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Golongan darah :
Penyakit sistemik :
Alergi :
Telp / HP :
Tanda tangan &
Elemen
Tanggal Diagnosa Perawatan Nama Terang
gigi
Dokter

b. Catatan tindakan dan Harga perawatan


Manajemen keuangan (cash flow) harian dan bulanan perlu dicatat dalam buku
pencatatan dan pelaporan keuangan yang meliputi :
1.) Total harga perawatan
2.) Biaya fix cost
3.) Biaya semi variable cost
4.) Biaya variable cost
5.) Pajak
6.) Jasa medik

Pendapatan Pencatatan Penyimpanan


harian harian (manual
harian
dan elektronik)

Penyimpanan Pengeluaran Kalkulasi


akhir  (gaji pegawai,
bulanan
pemasukan listrik, BHP,
bersih di bank seminar, dll)
c. Laporan keuangan (catatan pemasukan dan keluaran)

Rincian Pendapatan
Semi
Fixed Variabel
Jasa variable Total
cost cost Biaya
Terapi medik Pph Zakat cost setelah Total
setelah setelah administrasi
bersih setelah Ppn
Ppn Ppn
Ppn

Cast Flow (Arus Kas)


Hari / Nama Perawa Harga Jasa Pph 5% Fixed Semi Variabe Biaya Zakat Total
tanggal / RM tan Medis cost variable l cost admin 2,5%
cost

Selasa / Hadi / Tumpat 256.000 153.600 12.800 18.800 47.000 34.500 5.000 6.400 271.700
10 2054 kelas IV
Maret
2020 Alfa / Scalling 161.500 96.900 8.075 18.800 47.000 34.500 5.000 4.038 210.275
3425

Nisa / Ekstraks 138.940 83.364 6.947 18.800 47.000 34.500 5.000 3.474 195.611
3289 i gigi
permane
n

Jila / Tumpat 260.000 156.000 13.000 18.800 47.000 34.500 5.000 6.500 274.300
0019 kelas II

Sita / Ekstraks 138.940 83.364 6.947 18.800 47.000 34.500 5.000 3.474 195.611
2098 i gigi
permane
n

JUMLAH Rp 1.147.497,00
d. Administrasi alat dan bahan (laporan alat dan bahan yang digunakan)

Laporan berisi alat dan bahan yang digunakan

1.) Daftar kebutuhan alat dan bahan

2.) Alat dan bahan yang telah digunakan

3.) Alat dan bahan yang rusak atau kadaluwarsa

4.) Alat dan baha yang tersisa

Managemen alat dan bahan

1.) Sistem stok barang dan inventarisasi dengan perhitungan yang matang

2.) Harus ada pencatatan laporan permintaan dan laporan penggunaan barang yang

berisi tentang

- Pembelian , jumlah pembelian

- Tanggal pemakaian, jumlah pemakaian

- Sisa stok, pemakaian rata-rata per bulan

- Tanggal usulan kebutuhan

- Harga satuan
PAJAK

PPh Pasal 21

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan cara pelunasan Pajak Penghasilan dalam tahun

berjalan melalui pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib

Pajak Orang Pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan sesuai

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor 31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata

Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau Pajak

Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.

Berdasarkan kementerian keuangan republik Indonesia tarif Pemotongan PPh Pasal 21

Tarif yang dipakai adalah tarif Pasal 17 ayat (1) Undang-undang Pajak Penghasilan, yaitu:

1.) Untuk penghasilan sampai dengan Rp50.000.000 per tahun, tarif PPh yang

dikenakan adalah 5%.

2.) Untuk penghasilan Rp50.000.000 sampai dengan Rp250.000.000 per tahun,

tarif PPh yang diberlakukan adalah 15%.

3.) Untuk penghasilan Rp250.000.000 sampai dengan Rp500.000.000 per

tahun, tarif PPh-nya sebesar 25%.

4.) Sementara untuk penghasilan di atas Rp500.000.000 per tahun, tarif PPh

yang dikenakan adalah 30%.


Total omset klinik dalam 1 tahun :

Pendapatan rata-rata per pasien = Rp 138.940

1 tahun dengan estimasi 1 hari 5 pasien dengan 5 hari kerja

1200 x Rp 138.940 = Rp 166.728.000

Biaya Operasional 70% = Rp 116.709.600

Penghasilan netto = Rp 50.018.400

PKP + penghasilan lain-lain (seminar) = Rp 50.018.400 + Rp 10.000.000


= Rp 60.018.400

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PKTP)

Diri wajib pajak sendiri = Rp 54.000.000

K/0 = + Rp 4.500.000

PTKP setahun = Rp 58.500.000

Maka :

Rp 60.018.400 - Rp 58.500.000 = Rp 1518400

Jadi, penghasilan kena pajak setahun PPh 21 yang terutang adalah 5% x Rp 1518400 =

Rp 75920

Anda mungkin juga menyukai