Anda di halaman 1dari 5

Restorasi Direk Resin Komposit pada Kavitas Kelas IV

(Laporan Kasus)
Direct Restoration using Composite Resin in Class IV Cavities
(Case Report)
Rachma Dewi1, Regia Aristiyanto2
1 Student of School Dentistry
2 Lecturer of School Dentistry
Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Muhammmadiyah Yogyakarta
Korespondensi : rachmadewi1995@gmail.com

Abstrak
Pendahuluan: Resin Komposit merupakan material restorasi yang banyak digunakan dalam
bidang kedokteran gigi. Material ini memiliki nilai estetis dan kekuatan yang baik. Kavitas
pada gigi anterior diperlukan material yang dapat menyerupai warna dan stabilitas warna gigi
secara alami. Tujuan: untuk mendeskripsikan penatalaksanaan restorasi kelas IV
menggunakan resin komposit. Laporan Kasus: Seorang perempuan berusia 24 tahun datang
ke RSGM UMY mengeluhkan gigi depan atas kirinya berlubang dan berwarna kehitaman
sehingga membuat pasien kurang percaya diri. Pada pemeriksaan klinis terdapat kavitas pada
mesial gigi 21 kedalaman dentin. Sondasi negatif (-), perkusi negatif (-), palpasi negatif (-),
dan CE positif (+) linu. Diskusi: Resin komposit merupakan bahan yang sering digunakan
karena unggul dalam estetika, bebas merkuri, dan konduktivitas termal yang baik dengan
struktur gigi. Kesimpulan: Resin komposit dapat digunakan sebagai material restorasi pada
gigi anterior.
Kata Kunci: Restorasi, Resin Komposit, Kelas IV
Abstract
Introduction: Composite resin is a restorative material that is widely used in dentistry. This
material has good aesthetic value and strength. Cavities in anterior teeth require materials
that can mimic the color and color stability of natural teeth. Aim: to describe the management
of class IV restorations using composite resin. Case Report: A 24-year-old woman came to
RSGM UMY complaining cavity in her left upper front tooth and was black in color, this
condition making the patient less confident. On clinical examination, there was a mesial cavity
of 21 dentin depth. Negative sondation (-), negative percussion (-), negative palpation (-), and
CE positive (+). Discussion: Composite resin is a material that is often used because of its
superior aesthetics, mercury-free, and good thermal conductivity with tooth structure.
Conclusion: Composite resins can be used as restorative materials in anterior teeth.
Keywords: Restoration, Composite Resin, Class IV
Pendahuluan ketika polimerisasi. Hal ini tentu dapat
menyebabkan kebocoran marginal
Restorasi anterior secara direk
tumpatan, keausan, koefisien ekspansi
menggunakan resin komposit saat ini
termal yang tinggi dan penyerapan air yang
menjadi lebih sistematis dan lebih
tinggi. Untuk mengatasi masalah ini,
sederhana dalam beberapa dekade terakhir.
ditambahkan quartz sebagai bahan pengisi
Dengan mengetahui perbedaan antara
pada polymetyl methacrylate. Tujuan
warna dentin dan email, saat ini telah
penambahan quartz adalah untuk
banyak produsen yang memproduksi bahan
membentuk struktur komposit agar
yang menyerupai sifat optik dentin dan
meminimalisir pengkerutan4.
email seperti shade, opacity, opalescence,
dan fluoresence yang memungkinkan Laporan kasus ini bertujuan untuk
dokter gigi untuk meniru warna gigi mendeskripsikan penatalaksanaan restorasi
lateralnya agar lebih mudah1. kelas IV menggunakan resin komposit.

Estetika dalam kedokteran gigi Laporan Kasus


sebagaimana didefinisikan oleh Mosby
Seorang perempuan berusia 24 tahun
sebagai “keterampilan dan teknik yang
datang ke RSGM UMY mengeluhkan gigi
digunakan untuk meningkatkan seni,
depan atas kirinya berlubang dan berwarna
kesimetrisan gigi, serta wajah untuk
kehitaman sehingga membuat pasien
meningkatkan penampilan dan tentunya
kurang percaya diri. Keluhan dirasakan
fungsional dari gigi tersebut” . Elemen
2
kira-kira sejak 6 tahun yang lalu. Pasien
estetika pada gigi anterior sangat penting
mengatakan tidak pernah ada rasa sakit
seperti bentuk, simetri dan proporsionalitas,
pada gigi tersebut.
posisi dan keselarasan, tekstur permukaan,
warna dan translusensi memainkan peran
penting dalam menghasilkan estetika dan
fungsional yang optimal3.

Resin komposit memiliki stabilitas


dan kemiripan warna dan ketahanan yang
Gambar 1. Tampak klinis saat kunjungan 1
baik. Bahan ini awalnya diperkenalkan
pada tahun 1940 yaitu polymetyl Pada pemeriksaan klinis terdapat
methacrylate. Namun, material ini ketika kavitas pada mesial gigi 21 kedalaman
dicobakan memiliki penyusutan parah dentin. Sondasi negatif (-), perkusi negatif
(-), palpasi negatif (-), dan pemeriksaan
vitalitas gigi menggunakan chloroethyl api, kemudian pembuatan bevel
(CE) positif (+) linu. hollowground pada bagian labial
menggunakan bur fissure.
Berdasarkan pemeriksaan subjektif
dan objektif diagnosa pada kasus ini adalah Setelah selesai preparasi gigi
gigi vital disertai karies media. Prognosis dibersihkan dan dikeringkan menggunakan
pada kasus ini baik karena gigi masih vital air way syringe dan diisolasi menggunakan
tidak ada tanda-tanda inflamasi pada pulpa rubber dam. Selanjutnya pasang seluloid
dan struktur gigi yang tersisa masih cukup strip pada mesial gigi 21. Kemudian
banyak. Rencana perawatan yang akan aplikasikan cavity cleanser (Chlorhexidine
dilakukan adalah pemberian KIE gluconate 0,2%) pada seluruh permukaan
(Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kavitas dan bevel, keringkan. Setelah itu
kepada pasien mengenai keadaan gigi aplikasikan etsa asam fosfat 37% selama 15
pasien dan rencana perawatannya, detik menggunakan microbrush dari email
penumpatan secara direk menggunakan ke dentin. Kemudian bilas menggunakan
resin komposit kemudian kontrol dan water syringe dan keringkan hingga moist
evaluasi. menggunakan cotton pellet yang dibasahi
kemudian diperas. Kemudian aplikasikan
Tahap pertama yaitu menyiapkan alat
bonding Generasi V (Adper Single Bond,
dan bahan seperti chlorhexidine gluconate
3M ESPE, Germany) selama 10 detik pada
0,2%, etsa asam fosfat 37%, bonding
kavitas dan bevel yang sudah dibuat,
generasi V, shade guide, set bur, plastis
diangin-anginkan dan di light cure selama
instrument dan seluloid strip. Dilanjutkan
20 detik. Aplikasikan bahan resin komposit
dengan proses shading pada gigi 21 dan
(Z350xt, 3M ESPE, Germany) pertama
gigi lateralnya sebagai pembanding,
dengan membentuk bagian palatal guide
penyesuaian warna dilakukan sebelum
menggunakan warna translucent, kemudian
preparasi dan dengan cahaya natural,
light cure selama 40 detik, selanjutnya
didapatkan warna A3. Kemudian dilakukan
bentuk pada bagian proksimal, dan
preparasi menggunakan tungsten carbide
dilanjutkan dengan bagian bukal
bur untuk menghilangkan seluruh jaringan
menggunakan resin komposit shade A3
karies, kemudian membuat outline form
(Z350xt, 3M ESPE, Germany).
yaitu membuang jaringan email yang tidak
didukung dentin, dilanjutkan dengan Selanjutnya dilakukan pengecekan
pembuatan bevel pada bagian palatal gigi traumatik oklusi menggunakan kertas
dengan sudut 45° menggunakan bur nyala artikulasi, finishing bagian labial, insisal,
proksimal menggunakan bur tappered, serta yang sesuai dengan warna gigi, selain itu
bagian palatal menggunakan bur flame. sifatnya yang kuat juga membuat bahan
Selanjutnya polishing menggunakan bur material ini menjadi pilihan untuk
enhance. digunakan sebagai bahan restorasi
permanen gigi5.

Bahan restorasi gigi yang baik dapat


menciptakan ikatan yang ideal antara
material tumpat dengan struktur gigi. Saat
ini resin komposit merupakan bahan yang
sering digunakan karena unggul dalam
estetika, bebas merkuri, dan konduktivitas
Gambar 2. Tampak klinis gigi 21 paska penumpatan termal yang baik dengan struktur gigi.

Pada kunjungan kedua pasien dating Resin komposit sendiri memiliki bahan

untuk melakukan kontrol tumpat pada gigi pengisi atau filler yang bervariasi, filler

kanan atasnya. Pasien tidak ada keluhan memiliki peran yang sangat penting karena

sakit atau linu paska dilakukan mempengaruhi sifat-sifat seperti modulus

penumpatan. elasticity, tensile strength, dan compressive


strength6. Pada kasus ini menggunakan
Pemeriksaan objektif terdapat
resin komposit Z350xt dengan filler
tumpatan sewarna gigi pada bagian
nanofiller.
proksimal mesial gigi 21. Perkusi negatif (-
) palpasi negatif (-) dan CE positif (+) linu. Kemajuan nanoteknologi saat ini

Tumpatan tidak terdapat traumatik oklusi, menghasilkan resin komposit yang

tidak terdapat gap atau celah antara gigi memiliki nanopartikel 25nm dan

dengan tumpatan, tidak terdapat perubahan agglomerate nanopartikel 75nm. Partikel

warna, dan jaringan disekitar tumpatan zirkonia/silika dan nanosilika digunakan

dalam keadaan baik. sebagai bahan pengisi dalam nanofill.


Partikel agglomerate disilanisasi sehingga
Diskusi
dapat berikatan dengan resin.
Resin komposit merupakan bahan Penggabungan nanopartikel dan
restorasi yang sering digunakan untuk agglomerate nanopartikel meningkatkan
restorasi gigi anterior. Material ini dipilih filler resin komposit hingga mencapai
karena memiliki banyak keunggulan 79,5%. Sehingga dapat meningkatkan
diantaranya yakni dapat mencapai warna penyusutan menjadi berkurang dan
meningkatkan sifat mekanis dari resin and appearance of resin composites.
komposit7. Odontology;104 (2):176-183.
2. Elsevier, M. 2014. Mosby’s Dental
Bentuk ideal dari suatu restorasi
Dictionary - E-Book (3rd ed.).,
adalah dari besar kecil dan panjang lebar
Elsevier Inc, 236-237.
alami gigi pasien. Morfologi wajah pasien
3. Ritter, A. V. 2017. Sturdevant’s Art
juga dapat membantu dalam melakukan
& Science of Operative Dentistry -
restorasi anterior. Anatomi gigi anterior
E-Book, (7th ed)., 264–305.
harus diperhatikan dengan tepat sehingga
4. Alla, R. K dan Mohammed, S. 2014.
restorasi akhir dapat dilakukan dengan
Dental Sciences.
maksimal seperti tepi insisal distal lebih
5. Malarvizhi D, dkk. 2020. Shrinkage
cembung daripada tepi insisal mesial dan
in composites: An enigma. J Int
permukaan insisivus lateral memiliki
Oral Health ;11:244-8
bentuk yang lebih datar dibandingkan
6. Nashaat M Magdy, dkk. 2019.
dengan insisivus sentral. Mengubah
Three years clinical follow-up of
embrasure insisal dapat mengubah persepsi
layered resin composite restorations
lebar suatu gigi sehingga semua
versus bulk-fill resin composite
pertimbangan harus dilakukan secara
restorations. EC Dental Science
komprehensif untuk merancang suatu
18.2:336-340
restorasi yang baik8.
7. Riva Y R dan Rahman S F. 2019.
Kesimpulan Dental Composite Resin: A

Kavitas pada gigi anterior Review. AIP Conference


memerlukan restorasi estetik yang baik. Proceedings 2193

Resin komposit merupakan material yang 8. Geissberger M. 2010. Esthetic

tepat untuk digunakan sebagai bahan dentistry in Clinical Practice.

restorasi gigi anterior. Penumpatan gigi Hoboken: Blackwell Publishing

anterior memerlukan pertimbangan secara


komprehensif dari bentuk gigi, muka dan
warna gigi agar menjadi suatu restorasi
yang baik

Daftar Pustaka

1. Betrisey E, dkk. 2016. The


influence of stratification on color

Anda mungkin juga menyukai