( Studi Kasus )
Splinting Fiber Composite Treatment
( A Case Report)
Nama Koas1, Dosen Pembimbing2
1
Student of School Dentistry
2
Lecturer of School Dentistry
Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Muhammmadiyah Yogyakarta
Korespondensi : Email
Abstrak
Pendahuluan: Resin Komposit merupakan material restorasi yang banyak digunakan dalam
bidang kedokteran gigi. Material ini memiliki nilai estetis dan kekuatan yang baik. Kavitas
pada gigi anterior diperlukan material yang dapat menyerupai warna dan stabilitas warna gigi
secara alami. Tujuan: untuk mendeskripsikan penatalaksanaan restorasi kelas IV
menggunakan resin komposit. Laporan Kasus: Seorang perempuan berusia 24 tahun datang
ke RSGM UMY mengeluhkan gigi depan atas kirinya berlubang dan berwarna kehitaman
sehingga membuat pasien kurang percaya diri. Pada pemeriksaan klinis terdapat kavitas pada
mesial gigi 21 kedalaman dentin. Sondasi negatif (-), perkusi negatif (-), palpasi negatif (-),
dan CE positif (+) linu. Diskusi: Resin komposit merupakan bahan yang sering digunakan
karena unggul dalam estetika, bebas merkuri, dan konduktivitas termal yang baik dengan
struktur gigi. Kesimpulan: Resin komposit dapat digunakan sebagai material restorasi pada
gigi anterior.
Kata Kunci: Restorasi, Resin Komposit, Kelas IV
Abstract
Introduction: Composite resin is a restorative material that is widely used in dentistry. This
material has good aesthetic value and strength. Cavities in anterior teeth require materials
that can mimic the color and color stability of natural teeth. Aim: to describe the
management of class IV restorations using composite resin. Case Report: A 24-year-old
woman came to RSGM UMY complaining cavity in her left upper front tooth and was black
in color, this condition making the patient less confident. On clinical examination, there was
a mesial cavity of 21 dentin depth. Negative sondation (-), negative percussion (-), negative
palpation (-), and CE positive (+). Discussion: Composite resin is a material that is often
used because of its superior aesthetics, mercury-free, and good thermal conductivity with
tooth structure. Conclusion: Composite resins can be used as restorative materials in
anterior teeth.
Keywords: Restoration, Composite Resin, Class IV
Pendahuluan dengan menggunakan splint, atau bias juga
dilakukan perawatan ortodontik. 3,5.
Kegoyangan atau mobilitas gigi
Pencabutan pada gigi yang goyang dapat
merupakan keadaan yang sering dialami pada
dilakukan sebagai pilihan terakhir jika
gigi yang disebabkan oleh cedera pada gingiva
dukungan pada gigi yang goyang tidak
ataupun tulang sebagai pendukung gigi. Hal
diperoleh walaupun telah dilakukan
ini dapat mengakibatkan kehilangan gigi.
perawatan. 3.
Secara klinis, terdapat dua jenis mobilitas gigi,
yaitu mobilitas reversible dam irreversible. Indikasi splinting dapat dilakukan pada
Penyebab dari mobilitas gigi dapat keadaan kegoyangan gigi derajat 3 dengan
multifaktorial, namun faktor inflamasi jaringan kerusakan tulang yang berat. 3 Splint yang
periodontal yang disebabkan oleh akumulasi dipasang pada gigi yang goyang mempunyai
plak dan trauma karena oklusi merupakan berbagai jenis, yaitu : Splint cekat yang
yang paling sering terjadi. difiksasi dengan menggunakan komposit,
kawat, akrilik, atau kombinasi dari bahan
Kegoyangan atau mobilitas gigi adalah
komposit dengan fiber. Masing-masing dari
salah satu keadaan penyakit periodontal yang
jenis splint tersebut memiliki keuntungan dan
penyebabnya merupakan kerusakan tulang
kerugian yang berbeda.1
pendukung gigi, trauma oklusi, dan
peradangan pada gingiva yang meluas ke Laporan Kasus
jaringan pendukung yang lebih dalam. 1
Seorang pria berumur 45 tahun
Perawatan dari kegoyangan atau datang ke RSGM UMY dengan keluhan gigi
mobilitas gigi harus dilakukan dengan baik bawah bagian depan goyang pada bagian
dengan penegakan diagnosa yang tepat. Faktor mahkota setelah menggigit benda keras
penyebabnya harus ditentukan dengan tepat beberapa hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
untuk keberhasilan perawatan. Terdapat subjektif pasien tidak menderita kelainan
beberapa treatment yang dapat dilakukan
sistemik dan tidak ada alergi. Hasil
untuk mengatasi kegoyangan gigi. Pada kasus
pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 41.31
kegoyangan gigi yang disebabkan oleh
mengalami goyang derajat 3, dan terjadi
inflamasi gingiva, maka dapat dilakukan
inflamasi gingiva pada gigi 33,32,31,41,42.
penghilangan factor penyebab inflamasi
Pemeriksaan radiografi menunjukkan
tersebut, seperti scalling dan root planning,
terdapat resorbsi tulang alveolar pada gigi
serta terapi pembedahan seperti kuretase.3
42,41,31, laminadura terputus.
Terdapat berbagai pilihan perawatan
pada kasus kegoyangan gigi. Untuk kasus Restorasi anterior secara direk
yang disebabkan oleh traumatic oklusi dapat menggunakan resin komposit saat ini
dilakukan oklusal grinding, stabilisasi gigi menjadi lebih sistematis dan lebih
sederhana dalam beberapa dekade terakhir. yang tinggi. Untuk mengatasi masalah ini,
Dengan mengetahui perbedaan antara ditambahkan quartz sebagai bahan pengisi
warna dentin dan email, saat ini telah pada polymetyl methacrylate. Tujuan
banyak produsen yang memproduksi penambahan quartz adalah untuk
bahan yang menyerupai sifat optik dentin membentuk struktur komposit agar
dan email seperti shade, opacity, meminimalisir pengkerutan4.
opalescence, dan fluoresence yang
Laporan kasus ini bertujuan untuk
memungkinkan dokter gigi untuk meniru
mendeskripsikan penatalaksanaan restorasi
warna gigi lateralnya agar lebih mudah1.
kelas IV menggunakan resin komposit.
Estetika dalam kedokteran gigi
Laporan Kasus
sebagaimana didefinisikan oleh Mosby
sebagai “keterampilan dan teknik yang Seorang perempuan berusia 24 tahun
kesimetrisan gigi, serta wajah untuk depan atas kirinya berlubang dan berwarna
fungsional dari gigi tersebut”2. Elemen kurang percaya diri. Keluhan dirasakan
estetika pada gigi anterior sangat penting kira-kira sejak 6 tahun yang lalu. Pasien
seperti bentuk, simetri dan mengatakan tidak pernah ada rasa sakit
(-) palpasi negatif (-) dan CE positif (+) Kemajuan nanoteknologi saat ini
linu. Tumpatan tidak terdapat traumatik menghasilkan resin komposit yang
oklusi, tidak terdapat gap atau celah antara memiliki nanopartikel 25nm dan
gigi dengan tumpatan, tidak terdapat agglomerate nanopartikel 75nm. Partikel
perubahan warna, dan jaringan disekitar zirkonia/silika dan nanosilika digunakan
tumpatan dalam keadaan baik. sebagai bahan pengisi dalam nanofill.
yang baik
Daftar Pustaka