UNMAS DENPASAR
Oleh:
NPM :2106129010032
DENPASAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
seluruhnya tidak hanya dapat dialami oleh seseorang yang berusia lanjut,
tetapi juga oleh seseorang yang berusia lebih muda. Kehilangan gigi yang
salah satu perawatan dalam bidang kedokteran gigi untuk mengatasi kasus
kehilangan gigi.
Kehilangan gigi merupakan suatu keadaan lepasnya satu atau lebih gigi
dari soketnya. Gigi hilang sebagian adalah hilangnya satu gigi atau lebih
tetapi tidak semua gigi alami hilang pada lengkungan gigi (dental arch),
kedua setelah Sulawesi Tenggara yaitu 14,7% dan terbanyak pada usia 45-55
Nasional (7,9%), paling banyak pada rentan Usia 45-54 tahun (18,8%),
sedangkan proporsi pemasangan gigi tiruan di Indonesia sebanyak 1,4%,
Sulsel dan Jambi menempati urutan tertinggi keempat sebesar 2,1% dan
yang menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dengan gigi tiruan
yang di dukung oleh gigi mukosa atau kombinasi gigi mukosa yang dipasang
Gigi tiruan ini dapat dilepas dan dipasangkan sendiri oleh penggunanya ke
mulut, dengan tujuan untuk menggantikan gigi serta fungsi yang hilang serta
Penggunaan gigi tiruan ini untuk menggantikan fungsi gigi asli yang
Sistem ini merupakan unit fungsional yang terdiri dari gigi geligi,
secara langsung maupun tidak langsung, serta pembuluh darah dan saraf yang
lepasan akrilik.
1.3 Tujuan
lepasan
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
satu atau beberapa gigi yang hilang, pada rahang atas maupun rahang bawah
dan dapat dibuka pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter gigi. Gigi
tersedia dengan biaya yang lebih terjangkau untuk sebagian besar pasien
sebagian lepasan adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi
asli, tetap tidak seluruh gigi asli dan/atau struktur pendukungnya, didukung
oleh gigi serta mukosa, yang dapat dilepas dari mulut dan dipasangkan
2.1.2 Fungsi
geligi.16
bagian yaitu pertama, bagian yang bersifat statis, yaitu gigi, palatum,
tulang alveolar. Kedua yang bersifat dinamis, yaitu lidah, bibir, tali suara
dan mandibula. Sistem bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna
dapat mempengaruhi suara penderita seperti pasien yang kehilangan gigi
depan atas dan bawah. Kesulitan bicara dapat timbul meskipun hanya
pada sisi lainnya, sehingga tekanan kunyah akan dipikul oleh satu sisi atau
pendukung.16
lepasan dapat membantu menjaga gigi geligi yang masih ada agar tidak
a) Indikasi GTSL:17
4. Ekonomis
a) Logam Bahan logam telah digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan
alloy. Diantara bahan-b ahan tersebut, bahan yang paling sering digunakan
adalah cobalt chromium alloy karena sifat mekanisnya yang baik. Bahan
relining yang lebih sulit, relatif lebih mahal, mudah mengalami korosi,
b) Non logam Bahan non logam untuk basis gigi tiruan sebagian lepasan
yang sering digunakan adalah resin akrilik. Lebih dari 95% plat gigi tiruan
dibuat dari bahan resin akrilik. Resin akrilik head cured memenuhi
persyaratan sebagai bahan plat gigi tiruan karena tidak bersifat toksik,
tidak mengiritasi jaringan, sifat fisik dan estetik baik, harga relatif murah,
unsur logam yang dapat mempengaruhi estetika. Gigi tiruan ini memiliki
derajat fleksibilitas dan stabilitas yang sangat baik, dan dapat dibuat lebih
merupakan bahan yang lentur dan fleksibel, sehingga sangat ideal sebagai
basis nilon berperan sebagai stress breaker dan tissue conditioner. Fungsi
2.2.1 Pengertian
pertama kali digunakan dalam kedokteran gigi pada tahun 1940-an.22 Resin
akrilik adalah resin sintetik yang merupakan derivat asam akrilat dan dapat
digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan. Resin akrilik terdiri dari
akan terjadi polimerisasi yaitu reaksi eksotermik yang disebabkan oleh panas,
dan polimer dicampur hingga homogen dan diaplikasikan dalam cetakan gigi
polimer (padat) dan akan tetap bertahan maka dapat disebut terjadinya
polimerisasi. Resin ini adalah resin transparan dengan kejernihan luar biasa,
warna serta sifat optic tetap stabil dibawah kondisi mulut yang normal dan
a) Resin akrilik swapolimerisasi (resin akrilik cold curing atau self curing
autopolimeryzing).
bahan pembuat basis gigi tiruan karena kekuatan dan stabilitas warnanya
tidak sebaik resin aklirik polimerisasi panas, selain itu jumlah monomer
sisa pada resin akrilik swapolimerisasi lebih tinggi dibanding pada resin
Resin aklirik polimerisasi sinar (light cured resin) adalah resin aklirik
kedap cahaya atau dalam bentuk pasta dan sebagai inisiator polimerisasi
ini juga jarang dipakai karena disamping memerlukan unit kuring khusus,
bahan ini juga memiliki kekuatan perlekatan yang rendah terhadap anasir
polimerisasi panas.
Resin akrilik polimerisasi panas (heat cured resin acrylic) adalah resin
a) Kelebihan1,27
1. Estetik baik
2. Warna basis menyerupai gingiva
3. Lebih ringan
4. Nyaman digunakan
6. Reparasi mudah
b) Kekurangan1
1. Mudah fraktur
3. Menyerap cairan
2.2.4 Komponen
Basis gigi tiruan merupakan salah satu komponen dari gigi tiruan
bukal dan lingual. Plat dasar gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan
yang memberi retensi dan stabilisasi pada plat gigi tiruan.28,29 Fungsi
basis gigi tiruan adalah menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang,
memperbaiki estetis wajah, menyalurkan tekanan oklusal ke jaringan
sandaran oklusal, dan lengan retentif.28 Persyaratan basis gigi tiruan yang
ideal adalah adaptasi jaringan yang akurat dengan perubahan volume yang
hasil akhir yang baik, tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun dan tidak
b) Gigi artifisial
berfungsi menggantikan gigi asli yang hilang dan disusun menjadi suatu
dengan cahaya alamiah (matahari) akan memberikan efek yang lebih baik
Selain itu warna, bentuk dan ukuran gigi harus disesuaikan dengan
bagian yaitu:16
hanya 1 atau 2 gigi yang hilang yang mana area edentulous tidak lebih
umumnya digunakan pada kasus free end saddle dan digunakan jika
yang paling umum digunakan saat ini karena sederhana, mudah diaplikasikan
pada seluruh kondisi kehilangan sebagian gigi, dapat segera menentukan tipe
kehilangan sebagian gigi, dan dapat menentukan tipe dukungan GTSL
kehilangan gigi sebagian menjadi empat klas yaitu klas I, klas II, klas III, dan
freeend)
midline.
b) Apabila molar ketiga dan kedua hilang dan tidak diganti, maka tidak
dimasukkan dalam klasifikasi. Tetapi jika ada molar tiga dan dua
disebabkan dokter gigi yang memahami kondisi biologis rongga mulut pasien
dan faktor lain yang berhubungan dengan desain GTSL. Hal ini sesuai dengan
dokter gigi. Desain GTSL harus didasarkan pada prinsip desain serta
juga didasarkan pada kondisi gigi yang tersisa dan kondisi rongga
kegagalan mekanis dari GTSL. Beberapa prinsip desain GTSL antara lain:19
b) Biologis yaitu gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam didesain agar
makanan
BAB III
LAPORAN KASUS
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
kanan dan kiri. Kehilangan gigi tersebut membuat pasien kurang nyaman saat
terganggu saat mengunyah oleh karena kehilangan gigi belakang sejak 1,5
Setelah 3 bulan proses pembuatan gigi tiruan lepasan, alat tersebut selesai
dihubungi
3.4 Pemeriksaan Subjektif
Pasien datang ingin dibuatkan gigi palsu karena merasa tidak nyaman saat
2. Anamnesis
Pencabutan terkahir dilkukan pada gigi bawah kanan belakang (45) kurang
lebih 1,5 tahun yang lalu oleh karena karies. Pasien belum pernah
pihak medis, tidak pernah menjalani operasi atau menjalani rawat inap di
Profil : Normal
Mata : Simetris
Hidung : Simetris
Telinga : Simetris
Bibir : Simetris
Kelenjar
o Submandibularis kanan, kiri teraba lunak dan tidak sakit
Sendi : Normal
Kebiasaan Buruk :-
16 11 - 26
46 - 31 36
Debris Index
0 0 - 0
0 - 0 0
Calculus Index
1 0 - 1
0 - 1 0
OHIS = DI + CI
Pemeriksaan Ro :-
Perawatan Sebelumnya : -
Bentuk Palatum :U
Tubermaksila : Kecil
Retromylohyoid : Dangkal
Saliva : Kental
Status Lokalis
Unsur Diagnosa
1. Pembersihan Karang gigi Regio RA kanan dan kiri serta RB anterior. (Pro
Rahang bawah
Terapi Alternatif
GTSL kerangka logam rahang bawah dan anasir gigi akrilik rahang bawah.
3.7 Penatalaksanaan
digunakan.
perawatan dan desain dari gigi tiruan sebgaian lepasan yang akan
4. Melakukan survey dan block out pada model kerja pad 16 juni 2021 yang
berfungsi untuk mencari kontur terbesar dari gigi yang akan dilakunkan
5. Pembuatan Galangan gigit dan penetapan gigit pada 18 juni 2021 untuk
dengan diameter 0,7 mm serta klamer gilet pada gigi 35, 37, dan 44
8. Penyusunan gigi dan konturing gigi tiruan dilakukan pada 30 juni 2021.
11. Kontrol post insersi gigi tiruan sebagaian lepasan dilakukan pada 24
PEMBAHASAN
tersebut, baik gigi yang hilang pada regio anterior maupun posterior. Kehilangan gigi
mampu mempengaruhi dalam kesehatan rongga mulut, kondisi kehilangan gigi dapat
menyebabkan adanya pergerakan gigi yang dekat dengan area edentulous ke arah
edentulous tersebut, pergerekan gigi antagonis untuk mencari titik kontak dan juga
fungsi keseimbangan rongga mulut akibat kehilangan gigi, maka dibuatkan suatu
Beberapa alternatif pilihan perawatn bagi pasien dengan kehilangan gigi baik
sebagagian maupun penuh mulai dari yang lepasa pasang hingga pemasangan
permanen. Salah satu jenis gigi tiruan untuk perawatan kehilangan gigi sebagaian
yang sangat umum dikalangan masyarakat sekarang ini yaitu gigi tiruan sebagian
lepasan (GTSL). Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) merupakan salah satu jenis
gigi tiruan yang diindikasikan pada pasien yang kehilangan sebagian gigi aslinya.
Gigi tiruan ini dapat dilepas dan dipasangkan sendiri oleh penggunanya ke mulut,
dengan tujuan untuk menggantikan gigi serta fungsi yang hilang serta
Bahan dari GTSL itu sendiri sangat beragam tergantung indikasi dan jenis
yang diinginkan oleh pasien itu sendiri. Salah satu bahan yang masing sering
digunakan yaitu bahan resin akrilik polimerisasi panas. Selain dengan memiliki
kekuatan yang besar juga harga yang terjangkau. Akan tetapi penggunaan resin
akrilik memiliki kelemahan seperti melakukan preparasi gigi penyangga sebgai rest
oklusal dari klamer. Klamer sendiri berfungsi sebagai retensi dari gigi tiruan
kekuatannya baik, harganya terjangkau dan tahan lama, sedangkan kekurangan bahan
Pada laporan kasus ini pembuatan gigi tiruan sebagaian lepasan dengan bahan
resin akrilik polimerisasi panas. Klasifikasi daerah edentulous menurut kennedy yaitu
diantara kedua daerah yang masih bergigi atau bounded. Kehilangan gigi terjadi
secara unilateral terletak pada regio anterior maupun posterior terhadap gigi yang
masih ada, akan membutuhkan gigi tiruan sebagian lepasan dengan Bounded saddle
unilateral. Untuk kelas ini dapat pula diindikasikan dalam pembuatan gigi tiruan
sebagian cekat dengan kehilangan 1-2 gigi atau disebut Short saddle.
Adapun desain klamer yang digunakan pada gigi gituan ini yaitu klamer tiga
jari karena penggunaan pad gigi molar yang dimana membutuhkan beban kunyah
yang besar dan terletak pada bounded area. Untuk daerah gigi lainnya penggunaan
gilet digunakan dengan alasan gigi penyangga yaitu gigi premolar dan luas
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
tiruan sebagaian lepasan merupakan salah satu alternatif dari perawatan untuk
menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang, pada rahang atas maupun
rahang bawah dan dapat dibuka pasang oleh pasien tanpa pengawasan dokter
gigi. Jenis Resin akrilik merupakan bahan yang mudah untuk dimanipulasi
dan mudah dijangkau oleh pasien. Desain gigi tiruan dengan klasifikasi klas 3
5. 2 Saran
ini yaitu untuk pelaporan kasus selanjutnya mungkin dapart dilakukan dengan
jenis bahan yang berbeda serta dapat dijadikan perbandingan penulisan kasus
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anusavice, K.J., Shen C., Rawls HR., 2013, Philips Science Of Dental Materials 12th
Saputra, I Made, Hendry Dwi,. 2021, Pengaruh Perendaman Basis gigi tiruan resin
akrilik polomerisasi panas dalam minuman arak Bali terhadap kekasaran permukaan,
Setyowati, O., Sujati, S., & Wahjuni, S. (2019). Pattern of demand for making
Thressia, M. (2019). Proses Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Dari Bahan