Anda di halaman 1dari 8

Lo 4.

Komponen

Komponen-Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Gigi tiruan sebagian lepasan mempunyai beberapa komponen yaitu:

1. Cengkeram

a. Cengkeram Kawat merupakan jenis cengkram yang lengan-lengannya terbuat dari kawat jadi
(wrought wire). Ukuran dan jenis kawat yang sering digunakan untuk pembuatan gigi tiruan sebagian
lepasan akrilik adalah yang bulat dengan diameter 0,7 mm untuk gigi anterior dan premolar. Kawat
berdiameter 0,8 mm untuk gigi molar (Gunadi dkk, 1991:161).

b. Syarat- syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan cengkeram yaitu, sandaran dan badan tidak
boleh mengganggu oklusi maupun artikulasi, lengan cengkeram melewati garis survei, ujung lengan
cengkeram harus bulat dan tidak ada bekas tang dan lekukan yang rusak.

c. Macam-macam cengkeram kawat

Cengkeram kawat di kelompokkan menjadi dua, yaitu cengkeram oklusal dan cengkeram gingival
dimana masing-masing dibagi menjadi beberapa bentuk (Gunadi dkk,1991:163)

1) Cengkeram kawat oklusal

Kelompok ini disebut jugaa circumferential type clasp dan merupakan bentuk yang umum adapun
bentuk cengkramnya antara lain:

a) Cengkeram Jackson

Indikasi pemakaian cengkeram ini merupakan penahan langsung orthodontik.

b) Cengkeram setengah jackson

Cengkeram ini digunakan pada gigi posterior yang mempunyai kontak Yang baik dibagian mesial dan
distalnya.
c) Cengkeram S

Cengkeram ini berbentuk seperti huruf S, bersandar pada singulum gigi kaninus. Bisa digunakan
untuk gigi kaninus bawah dan gigi kaninus atas bila ruang interoklusalnya cukup.

2) Cengkeram kawat gingival

Cengkeram ini disebut bar type clasp yang berawal dari basis gigi tiruan atau dari arah gingiva.
Bentuk-bentuk cengkeram ini, antara lain:

a) Cengkeram Meacock

Cengkeram ini khusus untuk bagian interdental, terutama pada molar pertama. Dipakai pada anak
anak dalam masa pertumbuhan.
b) Cengkeram C

Lengan retentif cengkram ini seperti cengkeram setengah jackson dengan pangkal ditanam pada
basis.

c) Cengkeram panah anker

Merupakan cengkeram interdental atau proksimal dan dikenal sebagai Arrow Anchorn Clasp

2. Elemen gigi

Elemen atau gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan sebagian lepasan yang berfungsi
menggantikan gigi asli yang hilang (Gunadi, 1991:206)

Faktor yang diperhatikan dalam pemilihan gigi:

a. Ukuran gigi

Ukuran elemen harus sesuai dengan gigi sejenis pada sisi sebelahnya. Pada pemilihan ukuran gigi
hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu panjang dan lebar gigi.

b. Bentuk gigi

Bentuk gigi tiruan hendaknya dibuat harmonis dengan bentuk wajah. Terdapat tiga bentuk wajah
yaitu persegi, oval dan segitiga, bentuk permukaan labial gigi depan biasanya dipilih sesuai dengan
bentuk profil wajah pasien yang bersangkutan.
c. Warna gigi

Pengaruh warna dalam pemilihan elemen gigi tiruan sangat besar. Pada umumnya warna gigi depan
berkisar antara kuning sampai kecoklatan atau abuabu, dan putih.

3. Basis gigi tiruan

Basis geligi tiruan disebut juga dasar atau sadel, merupakan bagian yang menggantikan tulang
alveolar yang sudah hilang dan berfungsi mendukung gigi elemen tiruan (Gunadi, 1991: 215).

Fungsi basis gigi tiruan sebagian lepasan, yaitu untuk mendukung elemen gigi tiruan, untuk
menyalurkan tekanan oklusal ke jaringan pendukung, gigi penyangga, atau linggir sisa dan untuk
memberikan retensi dan stabilisasi kepada gigi tiruan (Gunadi dkk, 1991:215-216)

Syarat- syarat bahan basis gigi tiruan sebagian lepasan, yaitu kecermatan adaptasi dengan jaringan
tinggi, permukaannya harus keras sehingga tidak mudah tergores atau aus, warna dapat disesuaikan
dengan jaringan sekitarnya, dapat dicekatkan kembali dan harganya ekonomis (Gunadi dkk,
1991:218).

Secara garis besar basis gigi tiruan dibagi menjadi tiga macam bahan basis yaitu, metal, akrilik, dan
kombinasi metal-akrilik:

a. Basis metal/kerangka logam

Kelebihan dari bahan metal yaitu penghantar panas yang baik, ketepatan dimensional lebih baik,
permukaan licin, serta tidak menyerap cairan mulut sehingga tidak mudah berbau. Kekurangan basis
bahan metal yaitu, kekurangan dari basis bahan metal adalah basis metal tidak mungkin dilapis atau
dicekatkan kembali, warna basis metal tidak harmonis dengan warna jaringan sekitarnya, relatif
lebih berat, teknik pembuatannya lebih rumit dan mahal (Gunadi dkk, 1991:218-219)

b. Bahan basis akrilik

Kelebihan basis bahan akrilik yaitu warnanya harmonis dengan jaringan sekitarnya sehingga
memenuhi faktor estetik, dapat dilapisi dan dicekatkan kembali, relatif lebih ringan, teknik
pembuatannya lebih mudah, harganya murah. Kekurangannya adalah penghantar panas yang buruk,
dimensinya tidak stabil pada waktu pembuatan pemakaian maupun reparasi (Gunadi dkk, 1991:220)

c. Basis metal-resin

Tujuan pemakaian basis kombinasi adalah memanfaatkan kelebihan masing-masing bahan. Basis
kombinasi ini berupa rangka dari metal yang dilapisi resin untuk tempat perlekatan elemen gigi
tiruan dan yang berkontak dengan mukosa mulut (Gunadi dkk, 1991:220)

Lo 2. Jenis gtsl

Immediate denture

Berdasarkan Glossary of Prosthodontic Term, Akademi Prosthodontik, (1999), Immediate denture


merupakan gigi tiruan Lengkap maupun sebagian yang dibuat untuk Ditempatkan dengan segera
setelah gigi asli Dicabut. Immedate denture dapat dibuat pada Satu rahang ataupun rahang atas dan
rahang Bawah pada beberapa pasien. Hal ini Sebaiknya dibuat bersamaan untuk Memastikan
estetika yang optimal dan Hubungan oklusal.

Immediate denture harus kompatibel Dalam rongga mulut baik secara biologis Maupun fisiologis,
juga berfungsi untuk Mengembalikan fungsi mastikasi, bicara dan Penelanan senormal mungkin atau
mendekati Normal. Fungsi bicara dan mastikasi juga Dapat terpelihara karena tidak adanya periode
Edentulous yang lama.Selain itu, dalam segi Estetika juga harus kompatibel dan dapat Memelihara
jaringan rongga mulut.

Indikasi dan Kontraindikasi Immediate Denture

Indikasi Immediate Denture

1. Multipel ekstraksi2,3 (Contoh: karies, penyakit periodontal, atau alasan estetis2)

2. Kebutuhan atau permintaan pasien (Contoh: orang yang aktif secara sosial, kesadaran diri)

Kontraindikasi Immediate Denture

1. Pasien dengan kesehatan umum kurang Baik atau risiko dilakukan pembedahan Buruk
(contoh: pascaradiasi region kepala Dan leher, kondisi sistemik yang Berdampak pada
penyembuhan atau Pembekuan darah, kelainan jantung atau Kelenjar endokrin dan
gangguan Fisiologis).
2. Tidak kooperatif
3. Pasien dalam terapi radiasi (yang akan Mengakibatkan osteoradionekrosis)
4. Pasien tua
5. Pasien diabetes, tuberkulosis
6. Pasien dengan Penyakit melemahkan Lainnya
7. Pasien dengan kasus ekstrim disertai Dengan kesehatan rongga mulut buruk
8. Pasien berisiko dari bakterimia

Keuntungan dan Kerugian Immediate Denture

Keuntungan immediate denture

1. Menghindari periode edentulous jangka Pendek yang berarti penampilan pasien Tidak
berubah.
2. Memelihara dukungan sirkumoral, tonus Otot, dimensi vertikal oklusi, hubungan Rahang dan
tinggi wajah. Lidah, Bibir dan pipi juga akan terpelihara Posisinya. Lidah tidak melebar secara
Lateral dan ke belakang melewati alveolar Ridge akibat dari hilangnya gigi.
3. Rasa sakit pascaoperasi berkurang karena Lokasi ekstraksi terlindung dari lidah dan Kontak
dengan makanan, walaupun fungsi Mastikasi yang tepat tidak tercapai hingga
Ketidaknyamanan jaringan lunak mereda.
4. Immediate denture dapat berperan sebagai matriks untuk mengontrol perdarahan,
melindungi dari trauma, melindungi blood clot serta mencegah kontaminasi.
5. Jika kondisi sebelumnya dapat diterima, hal ini mudah untuk menduplikasi bentuk dan posisi
gigi asli serta bentuk dan lebar rahang. Bentuk horizontal dan vertikal gigi anterior juga
dapat direplika.
6. Pasien dapat melanjutkan aktivitas normalnya. Pasien perlahan-lahan beradaptasi dengan
gigi tiruan sambil menunggu penyembuhan. Fungsi bicara dan mastikasi juga dapat
terpelihara karena tidak adanya periode edentulous yang lama. Asupan nutrisi yang baik
juga terpelihara.
7. Memelihara penampilan pasien. Psikologis dan sosial pasien terjaga karena pasien tidak
keluar rumah tanpa gigi dan tidak ada masalah dengan gaya hidup normal seperti senyum,
berbicara, makan dan bersosialisasi.

Kerugian Immediate Denture

1. Gigi tiruan memerlukan eksekusi yang lebih menantang pada tahap klinis rutin karena
adanya gigi membuat pengambilan cetakan dan posisi maksilomandibula lebih sulit.
2. Undercut ridge anterior (lebih parah pada maksila) diakibatkan adanya gigi yang tersisa yang
dapat menghambat prosedur pencetakan. Hal ini dapat mempengaruhi registrasi akurat dari
undercut yang terletak di posterior.
3. Resorpsi tulang dan shrinkage dari jaringan lunak yang sedang mengalami penyembuhan
lebih sering terjadi dibandingkan jaringan lunak yang sudah sembuh dengan baik. Hal ini
membuat perubahan pada gigi tiruan sehingga memerlukan prosedur reline.
4. Adanya perbedaan jumlah gigi yang tersisa Pada berbagai lokasi (anterior, posterior Atau
keduanya) sering menyebabkan Pencatatan yang tidak tepat dari posisi Relasi sentris atau
penentuan yang tepat Dari dimensi vertikal oklusi. Penyesuaian Oklusal, ekstraksi selektif
sebelum Perawatan diperlukan untuk membuat Catatan akurat pada dimensi vertikal oklusi
Yang tepat.
5. Tidak adanya uji coba gigi tiruan sehingga Sulit untuk meunjukkan pada pasien seperti Apa
gigi tiruannya nanti. Dibutuhkan Perencanaan dan penjelasan yang hati-hati Terhadap pasien
serta pengalaman dan Perhatian operator terhadap detil teknik.
6. Karena hal ini lebih sulit dan prosedur Yang rumit, lebih banyak waktu, pertemuan
Tambahan, dengan demikian meningkatkan Biaya yang tidak bisa dihindari. Ketidakpuasan
pasien dengan posisi gigi Atau modifikasi gigi tiruan pascainsersi Untuk memperbaiki
dimensivertikal atau Relasi sentris mungkin membutuhkan Pembuatan kembali gigi tiruan.
Pasien Harus waspada terhadap pembuatan gigi Tiruan baru yang diperlukan, dengan
Demikian menambah waktu dan biaya.
7. Aktivitas fungsional (seperti bicara dan Pengunyahan) adalah hal yang sementara
Dikompromikan. Walaupun hal ini hanya Hambatan jangka pendek.
Lo 3. Pemilihan bahan

POLYETHERETHERKETONE (PEEK) SEBAGAI CENGKERAM GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

Cengkeram konvensional terbuat dari logam alloy, namun banyak pengguna gigi tiruan yang tidak
menyukai warna perak cengkeram yang berada di zona estetik. Selain itu, alergi terhadap logam juga
menjadi suatu masalah klinis. Bahan non logam juga dapat digunakan untuk membuat cengkeram.

Cengkeram non logam dapat dibuat dari bahan-bahan seperti polyamide, polyester, polycarbonate,
akrilik, dan polypropylene, yang sebagian besar merupakan jenis resin termoplastik.

Polyetheretherketone (PEEK) adalah suatu polimer buatan manusia yang berwarna putih.
Polyetheretherketone (PEEK) adalah termoplastik semi-kristalin berbasis keton yang telah banyak
digunakan untuk aplikasi medis dan industri karena sifat ketahanan mekanis dan kimianya yang
sangat baik.

Bahan PEEK mengandung 20% keramik adalah polimer dengan kinerja tinggi yang memiliki
biokompatibilitas tinggi, sifat mekanik yang baik, ketahanan suhu tinggi, dan stabilitas kimiawi.
Modulus elastisitas 4 GPa, modulus PEEK memiliki sifat elastis seperti tulang dan dapat mengurangi
tekanan yang ditransfer ke gigi penyangga.

Pemilihan bahan untuk pembuatan Gigi Tiruan sebagian lepasan harus didasarkan Pada pemeriksaan
klinis, tuntutan pasien, dan Bukti ilmiah. Beberapa pasien merasa tidak Suka memakai gigi tiruan
sebagian lepasanKarena tampilan logam dari cengkeram yang Merusak penampilan.

Warna PEEK yang Putih agak keabu-abuan dan tidak transparan Lebih dapat diterima daripada
warna perak Dari cengkeram logam. PEEK lebih disukai Dalam pembuatan gigi tiruan ssebagia
Lepasan karena warnanya, tinggi kekuatan Dan elastisitas, cengkeram dapat dibuat bebas Logam dan
sandaran oklusal dengan stabilitas Oklusal yang lebih baik. Tekanan yang Terjadi dapat dipindahkan
ke gigi penyangga.

PEEK dapat dipoles dengan baik dan Memiliki retensi plak yang sedikit. Penelitian yang dilakukan
Attayeb, dkk Membuat kesimpulan bahwa memoles Kerangka PEEK gigi tiruan sebagian lepasan
Dengan pasta pemoles Abraso-starglaz adalah Teknik pemolesan yang paling efektif dan Menjanjikan
dalam menghasilkan permukaan PEEK yang sangat halus daripada pasta Pemoles Akripol. Untuk
protokol berbasis Laboratorium, baik pasta pemoles Abraso starglaz dan Akripol menghasilkan
permukaan PEEK yang jauh lebih halus daripada permukaan PEEK yang tidak dipoles.

Bahan PEEK dapat digunakan sebagai cengkeram retainer pada gigi tiruan sebagaimana dikatakan
pada penelitian Ichikawa Tetsuo, et al, dimana sebuah rencana perawatan dibuat yang melibatkan
pemasangan full denture untuk maksila dan GTSL ke mandibula. Pemasangan pada GTSL mandibula
tersebut melibatkan PEEK sebagai bahan cengkeram pada gigi tiruan sebagian lepas tersebut.
Sedangkan pada penelitian Ziodis et al, Menjelaskan PEEK ini dapat digunakan Sebagai alternatif
untuk ekstensi distal dan Pasien yang tidak menyukai rasa metal pada Mulutnya serta
penampilannya

Anda mungkin juga menyukai