Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI KASUS IPM

ORAL SUBMUCOUS FIBROSIS (OSF)


TRIGEMINAL NEURALGIA
ULKUS DEKUBITUS

Luh Putu Sari Widyayanti Gunarta


2106129010051
Oral Submucous Fibrosis (OSF)
Kondisi dimana terdapat jaringan fibrosis pada
01 Definisi corium mukosa. Kondisi ini selalu berkaitan
dengan reaksi inflamasi juxtaepithelial yang diikuti
oleh perubahan fibroelastis pada lamina propria
dengan atrofi epitel yang menyebabkan kekakuan
pada mukosa oral hingga trismus saat makan

Sangat umum terjadi di India dan benua Asia


02 Epidemiologi bagian selatan. Prevalensi OSF di India dan sekitar
Afrika Selatan sekitar 0-1,2%.
Belum diketahui pasti. Beberapa faktor penyebabnya
adalah:
 Kerentanan genetik

03 Etiologi  Respon fibroblastik> terhadap mengunyah pinang


Faktor predisposisi:
 cabai, tembakau, lemon
 Defisiensi nutrisi
 Metabolisme zat besi yang tidak efektif
 Infeksi bakteri
 Gangguan kolagen
 Gangguan imun
 Perubahan komposisi saliva
Oral Submucous Fibrosis (OSF)

PATOGENESIS> mengunyah pinang merupakan faktor predisposisi yang


paling berperan dalam proses terjadinya OSF. Kebiasaan mengunyah sirih
pinang dengan durasi dan frekuensi yang lama dapat menyebabkan iritasi
kronis

MANIFESTASI KLINIS:
 Paling sering ditemukan pada mukosa bukal dan area retromolar, selain itu juga
ditemukan pada palatum lunak, palatal fauces, uvula, lidah, dan mukosa labial.
 Gejala awal: sensasi terbakat saat mengunyah, warna mukosa pucat, terbentuk
vesikel kecil, reaksi alergi terhadap capsaicin, dan terdapat pigmentasi melanotic dan
petechie pada mukosa
 Gejala lanjut: fibrous band vertikal dan sirkuler yang menyebabkan sulit mmbuka
mulut, mengunyah dan berbicara
 Gejala akhir: merupakan sequele dari OSF dapat berupa leukoplakia. Pada kasus
yang jarang juga terjadi ketulian akibat obstruksi tuba estachia dan kesulitan
menelan akibat fibrosis eusofagus
Diagnosis Banding PENATALAKSANAAN
Sangat ditentukan oleh pengenalan gejala dini, eliminasi
faktor penyebab.
 Lichen planus
 Scleroderma
 Squamous cell carcinoma Terapi simptomatis:
 Terapi obat:
- Terapi suportif (diet kaya vitamin E dan B)
- Steroid
- Ekstrak plasenta
- Hyaluronidase
- Lycopene
- Vitamin E
- Injeksi interferon
 Pembedahan
- Konvensional
- Laser
- Cryosurgery
- Fisioterapi
- Diathermy
Trigeminal Neuralgia
Definisi> gangguan yang terjadi akibat kelainan pada
nervus cranialis ke-5 yaitu nervus trigeminal dan dikenal
juga dengan tic doulureux

Etiologi> disebabkan karena keadaan sepsis seperti:


karies gigi, abses, sinusitis, pencabutan gigi. Selain itu
dapat juga disebabkan karena kompresi arteri

Gambaran Klinis:
- Rasa nyeri dan tertusuk
- Nyeri terbakar
- Muncul trigger zone pada saat sikat gigi, makeup,
shaving dan cuci muka
- Serangan paroxysmal pada wajah atau nyeri frontal

Diagnosis Banding: Trigeminal neuralgia, postherpetic


neuralgia, trigeminal neuropathic pain, glossopharyngeal
neuralgia

Penatalaksanaan> Terapi farmakologi


(carbamazepine dan oxcarbazepine untuk lini pertama
dan calofen untuk lini kedua. Terapi non farmakologi
(prosedur ganglion gasseri dan dekompresi
mikrovaskular
Ulkus Dekubitus
Kerusakan struktur anatomis dan fungsi kulit normal
akibat dari tekanan eksternal yang berhubungan dengan
01 Definisi penonjolan tulang dan tidak sembuh dengan urutan dan
waktu biasa

Tiga hal yang menjadi dasar terjadinya decubitus adalah:


intensitas tekanan, durasi, toleransi jaringan. Kulit dan
jaringan subkutan dapat mentoleransi beberapa tekanan.
02 Patogenesis Tapi pada tekanan eksternal terbesar daripada tekanan
dasar kapiler akan menurunkan aliran darah kedalam
jaringan sekitar

 Faktor tekanan: imobilitas, inaktifitas dan penurunan


persepsi sensori
03 Etiologi  Faktor toleransi jaringan: intrinsik (penurunan nutrisi,
penambahan usia, penurunan tekanan arteri), ekstrinsik
(peningkatan kelembaban, gesekan dan pergeseran)
Diagnosis Banding PENATALAKSANAAN
Pendekatan sistemik: asupan nutrisi harus adekuat untuk
 Eritem non-palpable mencegah malnutrisi dan defisiensi harus dikoreksi.
 Lika kronik tipe lain (ulkus diabetes, ulkus
venous)
 Ulkus dekubitus atipikal
 Ulkus dekubitas yang terjadi bukan pada
Terapi non farmakologi:
tempat predileksi
 Ultrasound diatermi
 Stimulasi listrik
 Laser
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai