Gambaran Klinis
Enamel tampak lebih “opak”
Enamel berwarna putih, kuning
sampai cokelat
Memiliki batas jelas dibanding
enamel normal
Gigi tampak keropos dan terasa
lunak
LAPORAN
KASUS
Deskripsi Kasus
Keluhan Utama : Pasien perempuan berusia 8 Tahun datang dengan
keluhan beberapa gigi berlubang dan terkadang terasa sakit
KONTROL
Dilakukan kontrol 6 bulan dan 2 tahun pasca
perawatan didapatkan hasil:
Pasien tidak menunjukkan gejala apapun
Pada gigi 46, tumpatan masih utuh, tidak berubah
warna dan tidak ada kebocoran marginal
Hasil radiografi: lamina dura dan PDLS normal
Menunjukkan keberhasilan perawatan tumpatan
komposit dan apeksifikasi
DISKUSI
PEMBAHASAN
Sakit
Gigi
Pasien Anak
dengan MIH Segera dilakukan terapi remineralisasi
bertujuan untuk menghasilkan lapisan
permukaan enamel yang termineralisasi.
Hipersensitivtas Masalah Dapat dilakukan aplikasi topikal fluoride
Estetika sebagai varnish atau gel yang dapat
meremineralisasi enamel, mengurangi
sensitivitas dan meningkatkan ketahanan
terhadap demineralisasi.
Pilihan Perawatan MIH
Tumpatan Komposit
Disarankan untuk terapi awal menggunakan
Natrium hipoklorit 5,25% yang dapat
meningkatkan kekuatan ikatan dengan
menghilangkan lapisan protein hidroksiapatit.
Juga direkomendasikan untuk menghilangkan
semua jaringan enamel yang mengalami
hipomineralisasi.
Apeksifikasi
Pilihan perawatan ini dilakukan ketika
hemostasis tidak dapat tercapai. Secara
konvensional prosedur apeksifikasi
berbasis kalsium hidroksida dianjurkan
untuk merawat gigi permanen imatur
dengan apeks yang terbuka.
Gambar 1 Foto klinis pra-operasi Gambar 2. Foto kontrol setelah 2 tahun perawatan
Gambar 3. (A) Radiografi pasca perawatan, (B) Radiografi
kontrol 6 bulan, (C) Radiografi kontrol 2 tahun
Penatalaksanaan gigi yang terkena MIH yang parah harus
mengikuti pendekatan konservatif. Perawatan endodontik harus
selalu diperhatikan terutama bila ekstraksi dini akan
menyebabkan maloklusi yang kompleks pada pasien anak.
—Kesimpulan
TERIMAKASIH