Anda di halaman 1dari 6

JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)

Vol. 4 No. 1- Maret 2021


ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

IMPLIKASI GIGI TIRUAN SEBAGIAN KERANGKA LOGAM DALAM


MEMPERTAHANKAN JARINGAN PERIODONTAL
(LITERATURE REVIEW)
Retno Sari1, Dewi Oktarinasari2*
1
Departemen Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Pendidikan Profesi Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Gigi tiruan sebagian lepasan berperan sebagai splint pada kasus dengan sisa jaringan periodontal yang
tidak adekuat. Splint bertujuan sebagai terapi penunjang untuk mempertahankan jaringan periodontal
yang tersisa dengan cara menstabilkan gigi geligi. Jenis gigi tiruan yang dapat digunakan sebagai splint
adalah gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam. Telaah pustaka ini bertujuan untuk memaparkan
implikasi gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam dalam mempertahankan jaringan periodontal yang
didapatkan dari beberapa laporan penelitian yang sesuai. Telaah pustaka ini diambil dari penelitian 10
tahun terakhir (2011-2021) yang diambil dari google scholar dengan kata kunci gigi tiruan sebagian
lepasan kerangka logam, jaringan periodontal, splint. Gigi tiruan sebagian kerangka logam sebagai splint
hanya berperan sebagai terapi penunjang yang sifatnya tidak menyembuhkan tetapi mempertahankan
jaringan periodontal.

Kata Kunci: gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam, jaringan periodontal, splint

ABSTRACT
One type of denture is a removable partial denture that serves to replace several teeth in dental arch and
can be removed by the patient. Removable partial dentures serve as splints in cases with inadequate
periodontal tissue remaining. Splint aims as a supportive therapy to maintain the remaining periodontal
tissue by stabilizing the teeth. The type partial denture which can be used as a splint is a metal frame
removable partial denture. Metal frame removable partial denture is a prosthesis to replace several teeth
in dental arch with a metal base chrome cobalt alloy. The use of metal materials provides benefits and
advantages in the form of being able to be made thin, rigid and narrow, so that it is not easily broken and
is biocompatible. Denture design in patients with periodontal disorders should be considered to prevent
treatment failure in the form of increased tooth mobility.
Keywords: metal frame removable partial denture, periodontal tissue, splint

PENDAHULUAN mastikasi dan fonasi serta memberikan dukungan


Kesehatan gigi dan mulut merupakan pada otot wajah, sehingga meningkatkan
bagian penting yang saling berkaitan dengan penampilan pada wajah saat tersenyum.[2]
kesehatan secara umum. Menjaga kesehatan gigi Secara umum, gigi tiruan memiliki
dan mulut memiliki kesulitan yang berbeda pada beberapa jenis, salah satu jenis yang sering
setiap individu terutama pada lansia di atas 65 digunakan adalah gigi tiruan sebagian lepasan[2].
tahun.[1] Individu yang mengalami pertambahan Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan protesa
usia akan lebih rentan mengalami risiko yang digunakan untuk menggantikan beberapa
kehilangan gigi. Dampak kehilangan gigi akan gigi dalam suatu lengkung yang dapat dilepas
memberikan perubahan secara fisiologis, pasang oleh pasien.[3] Pemasangan gigi tiruan
anatomis maupun fungsional, sehingga kebutuhan sebagian lepasan memiliki tujuan utama, yaitu
akan gigi tiruan semakin meningkat. Gigi tiruan untuk menggantikan fungsi gigi asli yang telah
memiliki fungsi dalam peningkatan kemampuan hilang, memulihkan dan mempertahankan struktur
jaringan periodontal yang masih tersisa.[4] Pada
kasus dengan sisa jaringan periodontal yang tidak
------------------------------------------------------------------
*)
cukup baik, maka gigi tiruan sebagian lepasan
Penulis Korespondensi.
E-mail: Oktarinasari@gmail.com
dapat berfungsi sebagai splint.[5] Splint tersebut
Jl. Kebangkitan Nasional No. 101 Penumping,
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 12
Submisi : Januari 2021; Revisi : Februari 2021;
Penerimaan: Maret 2021
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
Vol. 4 No. 1- Maret 2021
ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

bertujuan sebagai terapi penunjang dalam Kondisi gigi dan jaringan periodontal
mempertahankan jaringan periodontal yang tersisa merupakan hal yang harus dipertimbangkan saat
dengan cara menstabilkan gigi geligi. Salah satu pembuatan desain gigi tiruan, karena keduanya
jenis splint yang dapat digunakan adalah gigi memiliki hubungan yang saling berkaitan.
tiruan sebagian lepasan kerangka logam.[6] Jaringan periodontal yang tidak adekuat akan
Pemilihan gigi tiruan sebagian lepasan mengakibatkan retensi dan stabilitas gigi tiruan
kerangka logam pada kasus dengan jaringan sebagian lepasan kerangka logam menjadi kurang,
periodontal yang tidak adekuat akan lebih tepat sehingga pembuatan desain pada kasus ini sangat
karena memiliki kelebihan yaitu, dapat dibuat diperlukan.[9] Tujuan pembuatan desain gigi
lebih tipis, sempit, kaku dan kuat.[5] Kelebihan tiruan, yaitu untuk membagi beban antara ridge
tersebut memiliki keterkaitan terhadap jaringan dan gigi agar dapat terdistribusi secara merata.
periodontal yang dapat mencegah terjadinya Prinsip desain yang perlu diperhatikan adalah
pergeseran gigi dalam arah horizontal maupun jumlah gigi yang tersisa, keadaan jaringan lunak
vertikal.[7] Tekanan kunyah akan terdistribusi dan keras, oklusi yang harmonis dan kebersihan
secara merata dari gigi tiruan dan diteruskan ke rongga mulut.[5]
arah apikal sepanjang sumbu gigi penyangga.[6] Dukungan gigi penyangga yang adekuat
Telaah pustaka ini sendiri bertujuan untuk merupakan hal yang penting dalam desain gigi
memaparkan implikasi gigi tiruan sebagian tiruan sebagian kerangka logam, karena dapat
lepasan kerangka logam dalam mempertahankan digunakan sebagai tempat meletakkan cengkeram.
jaringan periodontal yang didapatkan dari Cengkeram berfungsi untuk mengatur pergerakan
beberapa laporan penelitian yang sesuai. horizontal dan vertikal serta rotasi. Fungsi
cengkeram dipengaruhi oleh letak cengkram dan
REVIU gigi penyangga yang digunakan.[10] Prinsip
A. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka penentuan cengkeram untuk desain gigi tiruan
Logam sebagian lepasan kerangka logam lebih baik
Pada kasus kehilangan gigi sebagian, gigi diletakkan secara bilateral dan seragam pada gigi
tiruan sebagian lepasan merupakan salah satu penyangga yang berlawanan untuk mendapatkan
pilihan perawatan yang terjangkau dan efektif retensi yang baik.[11] Retensi juga ditentukan oleh
untuk dilakukan. Jenis gigi tiruan sebagian kedalaman gerong pada gigi penyangga.
lepasan yang dapat digunakan, yaitu gigi tiruan Cengkeram sebaiknya diletakkan ke dalam
sebagian lepasan kerangka logam.[8] Gigi tiruan gerong, sehingga retensi yang dihasilkan lebih
sebagian kerangka logam adalah protesa yang baik. [10]
digunakan untuk menggantikan beberapa gigi Penentuan jumlah gigi penyangga
dalam suatu lengkung yang basisnya terbuat dari merupakan hal yang harus diperhatikan saat
bahan logam padu berupa chrome cobalt alloy membuat desain gigi tiruan sebagian lepasan.
yang sangat kuat. [3] Tekanan lateral dan torsi yang tidak diinginkan
Sifat tahan karat dan biokompatibel di dari beban mastikasi dapat dicegah dengan
dalam rongga mulut pasien merupakan kelebihan memperbanyak jumlah gigi penyangga. Semakin
gigi tiruan lepasan berbahan logam.[3] banyak jumlah gigi penyangga yang digunakan
Penggunaan paduan logam tersebut memiliki semakin meningkatkan dukungan periodontal.
keuntungan pada gigi tiruan yaitu, dapat dibuat Jaringan periodontal yang lemah harus diimbangi
lebih tipis, kaku dan sempit sehingga tidak mudah dengan penambahan jumlah gigi penyangga yang
patah.[5] Bahan paduan logam ini juga berdekatan sebagai dukungan tambahan.[5] Jumlah
menimbulkan sifat tahan terhadap abrasi, yang gigi penyangga yang tidak seimbang dapat
ditandai dengan permukaannya yang licin dan menyebabkan terjadinya kerusakan pada tulang
mengkilap serta tidak dapat menyerap saliva. alveolar, karena beban yang diterima oleh gigi
Keuntungan lainnya bahan gigi tiruan ini tidak penyangga terlalu besar. [12]
memiliki mikro porus, sehingga makanan sulit Pemeriksaan jaringan lunak dan keras
untuk melekat dan dapat dibersihkan secara sebelum pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan
mekanis serta mencegah bau mulut. [2] kerangka logam juga sangat diperlukan. Hal ini
bertujuan sebagai sarana informasi mengenai
B. Pertimbangan Desain Gigi Tiruan Sebagian keadaan kesehatan jaringan pendukung.[5]
Lepasan Kerangka Logam Pembuatan gigi tiruan harus memperhatikan

13
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
Vol. 4 No. 1- Maret 2021
ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

beberapa aspek, salah satunya tahan lama, dapat lepasan kerangka logam dapat berfungsi sebagai
melindungi dan mempertahankan gigi serta periodontal splint. [5] Jaringan periodontal yang
jaringan pendukung di sekitarnya.[7] Desain gigi kurang baik biasanya ditandai dengan adanya
tiruan sebagain kerangka logam yang menutupi kegoyahan gigi. Kegoyahan gigi disebabkan
mukosa terlalu banyak akan merusak area karena adanya kerusakan tulang pendukung gigi,
membran mukosa. Membran mukosa menjadi trauma oklusi dan peradangan pada gingiva
rusak karena adanya tekanan beban kunyah yang hingga jaringan pendukung yang lebih dalam.[14]
diterima secara langsung. [5] Keadaan ini menyebabkan jaringan periodontal
Desain gigi tiruan perlu disekitar gigi penyangga tidak dapat menahan
mempertimbangkan oklusi gigi tiruan. Kontak tekanan berlebih yang jatuh pada gigi dan jaringan
oklusi yang kurang baik pada gigi tiruan dibawahnya.[5]
menyebabkan jaringan periodontal menyerap Periodontal splint merupakan suatu alat
tekanan yang datang searah dengan aksial gigi. yang digunakan untuk menstabilkan kegoyahan
Posisi gigi tiruan yang tidak benar (malposisi) gigi dan mendukung penyembuhan jaringan
dapat menyebabkan kerusakan jaringan periodontal.[6,14] Tujuan periodontal splint, yaitu
periodontal, di mana jaringan periodontal gigi untuk menstabilkan kegoyangan gigi, sehingga
yang mengalami malposisi mendapatkan tekanan beban oklusal dapat terdistribusi secara merata
oklusi yang diterima tidak terdistribusi secara pada gigi yang lain. Hal yang harus diperhatikan
merata pada jaringan periodontal, sehingga sebelum menggunakan periodontal splint adalah
menyebabkan gigi goyah dan dapat menganggu derajat kegoyahan gigi, sisa tulang alveolar,
fungsi dari gigi tiruan lepasan kerangka logam. [13] kondisi dan posisi akar gigi, inflamasi gingiva,
Pada kasus traumatik oklusi dengan lesi serta hubungan diantara mahkota dengan akar
periodontal perlu dilakukan pengurangan pada gigi.[6]
bagian oklusal, bertujuan untuk memperkuat Keadaan jaringan periodontal yang dapat
jaringan periodontal, memperbaiki fungsi dan diindikasikan untuk periodontal splint yaitu,
mengurangi mobilitas.[5] Penyesuaian oklusal juga terjadi kegoyahan gigi derajat 3 disertai dengan
diperlukan sebelum dilakukan splint. Tujuannya kerusakan tulang berat.[14] Kondisi ini
adalah untuk memperbaiki oklusal agar digambarkan dengan adanya pelebaran ligamen
didapatkan hubungan yang harmonis diantara periodontal dan penurunan tinggi tulang alveolar.
splint dan oklusal. [6] Kegoyahan gigi disebabkan oleh trauma oklusi
Kebersihan rongga mulut pasien pengguna dan adanya inflamasi jaringan periodontal.
gigi tiruan sebagian lepasan dapat dijaga dengan Perawatan kegoyahan gigi dilakukan sesuai
cara membuat desain gigi tiruan yang sederhana. dengan penyebabnya yaitu dengan penyesuaian
[10]
Pembersihan rongga mulut yang kurang baik oklusal atau dilakukan scalling dan root planning
pada pengguna gigi tiruan sebagian lepasan dapat serta pemberian terapi penunjang berupa
meningkatkan akumulasi plak.[9] Akumulasi plak antimikroba.[15]
biasanya terjadi pada area konektor minor dan gigi Periodontal splint berperan sebagai
penyangga. Pengguna gigi tiruan sebagian lepasan perawatan penunjang yang fungsinya tidak dapat
kerangka logam sebaiknya diberikan penjelasan menyembuhkan penyakit periodontal, melainkan
mengenai cara menjaga kebersihan gigi tiruan dan hanya menstabilkan gigi-geligi.[6] Penggunaan
gigi penyangga. Pasien juga diinstruksikan kontrol splint dilakukan dengan cara menghubungkan satu
setiap 6 bulan sekali agar dapat melakukan gigi dengan gigi lainnya, sehingga membentuk
pemeriksaan secara berkala.[13] Salah satu contoh kesatuan.[15] Prinsip pemasangan splint sebaiknya
desain gigi tiruan yang baik dalam diletakkan pada dua gigi yang tidak goyang
mempertahankan kebersihan rongga mulut pasien dikarenakan gigi yang menjadi pegangan harus
adalah kerangka logam dengan jenis swing-lock. lebih kuat.[6]
Jenis gigi tiruan ini memiliki toleransi yang baik,
sehingga dapat menjaga dan mempertahankan
jaringan periodontal dari kerusakan.[9]
C. Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka D. Jenis Splint
Logam Sebagai Periodontal Splint Berdasarkan lamanya waktu pemakaian,
Pada kasus dengan keadaan jaringan splint dibagi menjadi tiga, yaitu splint sementara,
periodontal yang kurang baik, gigi tiruan sebagian splint semi permanen, dan splint permanen.[6]

14
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
Vol. 4 No. 1- Maret 2021
ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

Splint sementara diindikasikan pada gigi dengan penunjang yang tidak menyembuhkan jaringan
kegoyahan parah baik sebelum maupun selama periodontal, saat alat dilepaskan memiliki
dilakukan terapi periodontal.[14] Jenis splint ini kemungkinan gigi tetap mengalami kegoyahan. [15]
memiliki kelebihan, yaitu dapat mengurangi Splint berfungsi menstabilkan gigi yang tersisa
trauma saat perawatan.[6] Splint semi permanen serta menggantikan gigi yang hilang.[6]
diindikasikan pada gigi yang mengalami mobilitas Pemeriksaan jaringan periodontal secara
progresif, adanya resiko kehilangan gigi selama lengkap sangat diperlukan sebelum dilakukan
perawatan karena penurunan jaringan pendukung perawatan splint yang bertujuan untuk mengetahui
yang signifikan.[14] Splint semi permanen etiologi kegoyahan gigi.[5] Kegoyahan gigi dapat
digunakan saat dilakukan penentuan prognosis disebabkan oleh traumatik oklusi maupun lesi
jangka panjang melalui observasi secara periodik. periodontal. Perawatan utama yang diperlukan
Splint permanen diindikasikan pada gigi pada kasus traumatik oklusi adalah dilakukan
penyangga yang mengalami kegoyahan parah pengasahan oklusal.[16] Hal ini bertujuan untuk
dengan dukungan jaringan periodontal tidak membuat jaringan periodontal menjadi lebih kuat,
adekuat, dimana sebelumnya telah dilakukan menstabilkan gigi goyah serta mengembalikan
perawatan periodontal.[6] fungsi gigi.[5] Lesi periodontal yang menyebabkan
Tujuan penggunaan splint permanen, yaitu kegoyahan gigi disebabkan oleh keadaaan
untuk menstabilkan gigi dengan mendistribusikan inflamasi dengan tekanan oklusal dan jaringan
beban oklusal secara merata agar dapat pendukung yang normal. Keadaan inflamasi pada
mengurangi trauma dan menjaga jaringan kasus lesi periodontal harus dievaluasi terlebih
periondontal tetap adekuat.[6] Splint permanen dahulu sebelum dilakukan perawatan splint.[15]
dapat digunakan setelah dua bulan dilakukan Beberapa penelitian menyatakan bahwa untuk
splint sementara. Splint permanen dapat dilakukan menghilangkan faktor etiologi sebelum
dengan dua cara, yaitu lepasan dan cekat. Jenis melakukan periodontal splint menggunakan gigi
splint permanen lepasan, yaitu gigi tiruan sebagian tiruan sebagian kerangka logam dapat dilakukan
lepasan. Bentuk gigi tiruan sebagian lepasan yang dengan cara melakukan terapi awal dan bedah
sering digunakan adalah gigi tiruan sebagian periodontal.[6]
kerangka logam. Desain yang digunakan pada gigi Pertimbangan jenis splint pada penderita
tiruan sebagian kerangka logam melibatkan lesi periodontal sangat diperlukan. Splint
cengkeram jenis kontinyu dengan menyertakan sementara pada kasus lesi periodontal merupakan
gigi yang ada. Splint permanen cekat adalah jenis terapi awal sebelum dilakukan tindakan bedah.[15]
yang menggabungkan restorasi dan direkatkan Terapi awal yang dilakukan ditujukan untuk
dengan cara sementasi. Bentuk splint permanen, mengurangi trauma saat penyembuhan.[6] Splint
yaitu inlay, mahkota 3/4 dan multiple crown.[15] permanen diindikasikan pada gigi yang memiliki
peningkatan kegoyahan secara signifikan.[15] Hal
PEMBAHASAN lain yang juga harus dipertimbangkan adalah
Penyakit periodontal merupakan suatu desain gigi tiruan sebagian lepasan kerangka
gambaran keadaan peradangan dan kerusakan logam.
yang terjadi baik pada gingiva, sementum,
ligament periodontal maupun tulang alveolar.[5]
Kerusakan yang terjadi pada jaringan periodontal
menyebabkan gigi menjadi goyah dan menganggu
stabilitas gigi.[15] Beberapa penelitian klinis
menunjukkan bahwa gigi tiruan sebagian lepasan Gambar 1. Splint sementara dengan ligatur kawat
kerangka logam dapat digunakan sebagai sederhana[14]
perawatan periodontal yang berfungsi sebagai
splint.[6] Penggunaan gigi tiruan sebagian
kerangka logam sebagai splint lebih tepat
dibandingkan gigi tiruan berbahan dasar akrilik
karena kekuatan yang lebih baik, dapat dibuat
rigid dan lebih tipis serta sempit.[5] Periodontal
splint yang dilakukan dengan gigi tiruan sebagian Gambar 2. Splint permanen dengan gigi tiruan
kerangka logam hanya berperan sebagai terapi sebagian lepasan kerangka logam[2]

15
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
Vol. 4 No. 1- Maret 2021
ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

Menurut penelitian Lenggogeny dan


Masulili, (2015) menyatakan bahwa penggunaan
tipe I-bar banyak digunakan, dikarenakan
memiliki sedikit dampak buruk pada kesehatan
jaringan periodontal.[5] Gigi tiruan sebagian
kerangka logam dengan jenis swing-lock memiliki
kemampuan untuk mempertahankan jaringan
periodontal secara maksimal. Jenis gigi tiruan Gambar 5. Konektor mayor rahang bawah
swing-lock menggunakan lengan vertikal berupa dengan jenis double lingual bar [6]
I-bar, T-bar dan S-bar dalam meningkatkan efek
splint.[9] Literatur lainnya menyatakan bahwa Desain splint dengan melibatkan dua atau
penggunaan cengkeram kontinyu pada seluruh lebih gigi pada salah satu sisi rahang dapat
gigi yang tersisa dapat memberikan stabilitas yang menahan tekanan dari arah mesiodistal. Desain ini
maksimal.[15] disebut dengan splint unilateral. Penggunaan
splint unilateral diindikasikan pada kasus
kerusakan periodontal ringan.[15] Kondisi ini
ditandai dengan terjadinya penurunan tulang.
Ketinggian tulang alveolar pada kasus splint
unilateral Class II Kennedy setidaknya
menyisakan sekitar 16-20mm, sedangkan pada
Class III Kennedy menyisakan sekitar 11-15mm
Gambar 3. Gigi tiruan sebagian lepasan kerangka yang diukur melalui radiografi panoramik.[18]
logam dengan jenis swing lock [9] Splint bilateral melibatkan kedua sisi rahang yang
memiliki kemampuan untuk menahan tekanan
Penggunaan konektor mayor berupa dari segala arah. Penggunaan gigi tiruan sebagian
complete palate pada rahang atas juga dapat kerangka logam sebagai splint memerlukan
dijadikan sebagai pilihan dalam kerjasama yang baik dengan pasien untuk menjaga
mempertimbangkan keadaan jaringan periodontal. kebersihan rongga mulut.[15] Kebersihan gigi
Konektor ini memiliki kelebihan yaitu, bersifat tiruan sebagian lepasan kerangka logam juga
kaku dan dapat menutupi mukosa secara luas, harus dijaga dengan cara menyikatnya dua kali
sehingga tekanan didistribusikan secara merata. sehari dan direndam pada larutan pembersih gigi
Pemilihan konektor ini juga dapat diindikasikan tiruan serta melepaskannya pada saat tidur. Pasien
pada pasien dengan palatum dangkal. Double diinstruksikan untuk melakukan kontrol sebulan
lingual bar merupakan konektor mayor yang sekali pada tiga bulan pertama fase pemeliharaan
digunakan pada rahang bawah. Konektor double dan dilanjutkan dengan kontrol tiga bulan
lingual bar memiliki keuntungan, yaitu saliva setelahnya.[6]
dapat mengalir secara bebas, stabilitator dalam
arah horizontal, serta dapat berfungsi sebagai
indirect retainer pada area anterior. Jenis konektor
double lingual bar diindikasikan pada pasien yang
mengalami kelainan periodontal disertai dengan
struktur periodontal lemah pada gigi anterior.[6]
Gambar 6. Desain splint unilateral pada gigi
tiruan sebagian lepasan kerangka logam [17]

Gambar 4. Konektor mayor rahang atas dengan


jenis complete palate [16] Gambar 7. Desain splint bilateral pada gigi
tiruan sebagian lepasan kerangka logam [7]

16
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
Vol. 4 No. 1- Maret 2021
ISSN 2579-7239 (Printed), ISSN 2580-0523 (Online)

Peyangga Dengan Resesi Gingiva., Jurnal B-


KESIMPULAN Dent, 3(1): 9-17.
Gigi tiruan sebagian lepasan kerangka 9. Iriyanti, F., Dharmautama, M., 2015.
logam dapat berfungsi sebagai periodontal splint. Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Fungsinya adalah untuk memberikan daya pada Penderita Kelainan Periodontal.,
stabilisasi, sehingga gigi yang tersisa dapat Makassar Dent J, 4(3): 92-97.
berfungsi dengan baik. Gigi tiruan sebagian 10. Dharmautama, M., Machmud, E., Rasyid,
kerangka logam sebagai splint hanya berperan A.F., 2012., Pengaruh Pemilihan Gigi
sebagai terapi penunjang yang sifatnya tidak Penyangga Terhadap Desain Cengkeram
menyembuhkan tetapi mempertahankan jaringan Rangka Logam., Dentofasial, 11(2): 84-90.
periodontal. Desain gigi tiruan pada pasien dengan 11. Loney, R.W., 2011., Removable Partial
kelainan periodontal harus dipertimbangkan untuk Denture., Delhouse University, 43-56.
mencegah kegagalan perawatan berupa 12. Abouelkomsan, A.M., Butt, A.M., Dall, A.Q.,
peningkatan kegoyahan gigi. 2012., Removable Partial Dentures: Patient
Satisfication With Associated Demoghrapic
DAFTAR PUSTAKA and Bimechanical Factors., Pakistan Oral &
1. Sekhsaria, S., Sharma, A., Tiwari, B., Sharma, Dental Journal, 32(3): 564-8.
A., 2020, Changing Paradigm in 13. Felim, J., Dallmer, A., 2018., Hubungan
Prosthodontics Practice Post Covid-19 Derajat Keparahan Kelainan Periodontal
Outbreak, 6(2); 1-6. dengan Traumatik Oklusi pada Pemakai Ggigi
2. Wahjuni, S., Mandanie, S.A., 2017, Tiruan Sebagian Lepasan di RSGM USU.,
Fabrication Of Combined Prosthesis With Prima Medical Journal, 1(1): 24-35.
Castable Extracoronal Attachment 14. Astuti, L.A., 2015., Alternatif Splinting Pada
(Laboratory Procedure), Jour.Voc.HS, 1(2): Kegoyangan Gigi Akibat Penyakit
75-81. Periodontal., As-Syifaa, 7(2): 209-218.
3. Setyowati, O., Sujati, Wahjuni, S., 2019, 15. Djais, A.I., 2011., Berbagai Jenis Splint Untuk
Pattern Of Demand For Making Dentures At Mengurangi Kegoyangan Gigi Sebagai
Dental Laboratory In Surabaya City, Perawatan Penunjang Pasien Penyakit
Indonesia, Jour.Voc.HS, 3: 1-5. Periodontal., Dentofasial, 10(2): 124-127.
4. Mangundap, G.C.M., Wowor, V.N.S., 16. Hidayat, R., 2017. Obturator Prosthesis to
Mintjelungan, C.N., 2019, Efektivitas Rehabilitate Maxillary Defect On Cleft Palate
Penggunaan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan and Kennedy Class III Patient., ODONTO
Terhadap Fungsi Pengunyahan Pada Dental Journal, 4(2): 136-142.
Masyarakat Desa Pinasungkulan Kecamatan 17. Tushar, Aggarwai, A., Garg, S., Vijayan, A.,
Mondoinding. Jurnal e-Gigi, 7(2): 81-86. 2020., Possibility of Unilateral Cast Partial
5. Lenggogeny, P., Masulili, S.L.C., 2015. Gigi denture: A Case Report, 15(2):1-7.
Tiruan Sebagian Kerangka Logam sebagai 18. Phoenix, R.D., Cagna, D.R., DeFreest, C.F.,
Penunjang Kesehatan Jaringan Periodontal. 2008., Stewart’s Clinical Removable Partial
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 1(2): Prosthodontics, 4th ed., Chicago:
123-129. Quintessence Publishing Co: 213.
6. Rachmawati, R., Masulili, C., Masulili,
S.L.C., Tadjoedin, F., Sukardi, I., 2011., Gigi
Tiruan Sebagian Kerangka Logam Sebagai
Splint Permanen Pada Penderita Penyakit
Periodontal. Dentofasial, 10(3): 169-174.
7. Setiawan, K., Adenan, A., 2011., Penggunaan
Gigi Tiruan Sebagian Kerangka Logam Pasca
Perawatan Periodontal., Dentofasial, 10(2):
97-100.
8. Yuliharsini, S., Syafrinani, 2016. Gigi Tiruan
Sebagian Lepasan Kerangka Logam
Kombinasi Bahan Fleksibel Sebagai Upaya
Memenuhi Kebutuhan Estetik Pada Gigi

17

Anda mungkin juga menyukai