ODC
PL
KOMPREHENSIF
Nama: Rachma Dewi
NIPP: 20184020019
Dosen Penguji: drg. Erwin Setyawan, Sp.
RKG
Identitas Pasien
Nama : N.K
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Yogyakarta
Pekerjaan : Wiraswasta
Pemeriksaan Subjektif
Keluhan Utama:
Pasien datang mengeluhkan merasa tidak percaya diri karena gigi bawahnya tidak rapi.
46: terdapat tumpatan sewarna gigi pada bagian oklusal dan lingual
Perkusi: -
Palpasi:-
CE: + (linu)
Dx: pulpa vital
OHI: 3,8
Foto Klinis
Treatment Planning
1. KIE
2. Scaling USS
3. Ekstraksi gigi 36
4. Koreksi Malposisi Gigi
5. Kontrol dan evaluasi
Kunjungan Pertama
S : Pasien datang ke RSGM dengan keluhan tidak percaya diri karena gigi depan bawahnya
tidak rapi. Pasien juga mengeluhkan makanan sering menyangkut pada area tersebut dan
susah membersihkan ketika menggosok gigi. Pasien mengaku pernah mencabutkan gigi
susunya karena gigi dewasanya sudah tumbuh namun gigi susunya belum copot. Pasien
belum pernah memeriksakan keadaan gigi berjejalnya ke dokter gigi sebelumnya.
O : terdapat malposisi gigi individual
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. Cetak study model
3. Scaling
Kesulitan pada kunjungan pertama adalah operator tidak dapat melakukan scaling dikarenakan
tidak diizinkan untuk penggunaan scaling uss, sehingga operator melakukan edukasi kepada
pasien agar melakukan scaling di praktek dokter gigi terlebih dahulu sebelum perawatan lain
dilakukan di RSGM.
Kunjungan Kedua
S : Pasien datang atas motivasi operator untuk melakukan pencabutan pada gigi geraham
bawah kiri sebelum dilanjutkan perawatan orto lepasannya. Pasien mengaku 1 tahun yang lalu
pernah mengalami sakit spontan pada gigi tersebut dan pasien mengurangi rasa sakitnya
dengan meminum obat paracetamol. Setelah rasa sakit itu hilang, pasien tidak melanjutkan
meminum obatnya dan tidak memeriksakan keadaan gigi tersebut ke dokter gigi. Pasien
mengaku tidak pernah merasa sakit lagi setelah meminum obat paracetamol dan saat ini
pasien tidak ada keluhan pada gigi tersebut.
O : terdapat kavitas pada bagian oklusal yang meluas ke lingual, bukal, dan distal dengan
kedalaman pulpa.
Perkusi: - , palpasi: -, CE: -
A : nekrosis pulpa
TD: 96/66 mmHg, nadi: 88x/menit, respirasi: 17x/menit, suhu: 36,5 derajat.
P : 1. KIE
2. Ekstraksi gigi 36 dengan anestesi blok.
Kunjungan ketiga
S : Pasien datang atas motivasi operator untuk melakukan control paska pencabutan gigi 36
yang dilakukan 1 minggu yang lalu. Pasien meminum obat antibiotic hingga habis dan
meminum obat antinyeri selama 3 hari. Saat ini pasien tidak ada keluhan.
O : terdapat soket yang belum menutup sempurna diantara gigi 37 dan 35. palpasi: -
A : missing teeth
P : 1. KIE
2. Kontrol paska ekstraksi
Kunjungan Keempat
S : pasien datang atas motivasi operator untuk melanjutkan perawatan orto lepasannya berupa
pencetakan work model. Saat ini pasien tidak ada keluhan
O : terdapat malposisi gigi individual.
relasi M1 kanan: klas I angle, relasi C kanan: Klas I, relasi C kiri: Klas I
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. cetak work model
Kunjungan Kelima
S : pasien datang atas motivasi operator untuk melanjutkan perawatan orto lepasannya berupa
insersi plat ekspansi. Saat ini pasien tidak ada keluhan
O : terdapat malposisi gigi individual.
relasi M1 kanan: klas I angle, relasi C kanan: Klas I, relasi C kiri: Klas I
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. Insersi plat ekspansi RA dan RB