Anda di halaman 1dari 14

LCE 2 MODUL

ODC
PL
KOMPREHENSIF
Nama: Rachma Dewi
NIPP: 20184020019
Dosen Penguji: drg. Erwin Setyawan, Sp.
RKG
Identitas Pasien
Nama : N.K
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Yogyakarta
Pekerjaan : Wiraswasta
Pemeriksaan Subjektif
Keluhan Utama:
Pasien datang mengeluhkan merasa tidak percaya diri karena gigi bawahnya tidak rapi.

Riwayat Perjalan Penyakit:


Pasien merasa giginya tidak rapi semenjak SMA. Pasien mengaku gigi yang tidak rapi itu
membuat makanan terkadang menyangkut dan pasien susah membersihkan gigi pada area
tersebut. Pasien mengaku waktu kecil pernah mencabut gigi susu bagian atas depan karena
gigi tersebut belum tanggal namun gigi penggantinya sudah muncul. Pasien belum pernah
mengkonsultasikan keluhan ini sebelumnya ke dokter gigi lain.

Riwayat Kesehatan Oral:


Pasien pernah ke dokter gigi untuk melakukan penambalan gigi kanan belakang bagian
bawah 1 tahun yang lalu. Pasien menyikat gigi 2x sehari saat mandi pagi dan malam
sebelum tidur dengan Gerakan vertical dan horizontal.
Riwayat Kesehatan Keluarga:
Ayah pasien dicurigai memiliki penyakit liver
Ibu pasien tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik

Riwayat Kehidupan Pribadi:


Pasien seorang mahasiswa yang tinggal di asrama, rutin konsumsi sayur dan
buah 3-5x seminggu, konsumsi air putih 2-3 gelas sehari, konsumsi minuman
manis 2x seminggu. Pasien jarang berolahraga

Riwayat Kesehatan Utama:


Pasien tidak ada Riwayat alergi makanan dan obat, tidak pernah mondok di RS
dan mengaku siklus menstruasinya lancer.
Vital Sign Pemeriksaan Jaringan Lunak
Tekanan darah : 100/80 (Normal) Terdapat lesi linier, menonjol,
Nadi : 87x/menit berwarna biru keunguan pada ventral
Pernafasan : 18x/menit lidah, bilateral.
Suhu : Afebris A: varikositas
Berat badan : 47 Terdapat jejas gigi bilateral pada
Tinggi badan : 159 lateral lidah, sewarna mukosa sekitar
IMT: 18,65 (normal) A: crenated tongue
Terdapat lesi putih kekuningan pada
Pemeriksaan ekstra oral 2/3 lidah, dapat dikerok dan tidak
Tidak terdapat kelainan ekstra oral meninggalkan area kemerahan
A: coated tongue
Odontogram
Malposisi Gigi
11: mesiolabiotorsiversi Relasi M1 kanan: Klas I
43: linguoversi angle
45: linguoversi Relasi M1 kiri: Klas I angle
46: linguoversi Relasi C kanan: klas I
47: linguoversi Relasi C kiri: Klas I
24: distolabiotorsiversi
22: distolabiotorsiversi
21: distolabiotorsiversi
31: distolabiotorsiversi
32: distolabiotorsiversi
34: linguoversi
Pemeriksaan Objektif
36: terdapat kavitas pada bagian oklusal, lingual, bukal, distal, kedalaman pulpa
Perkusi: -
Palpasi: -
CE: -
dx: nekrosis pulpa disertai luksasi derajat 1

46: terdapat tumpatan sewarna gigi pada bagian oklusal dan lingual
Perkusi: -
Palpasi:-
CE: + (linu)
Dx: pulpa vital

OHI: 3,8
Foto Klinis
Treatment Planning
1. KIE
2. Scaling USS
3. Ekstraksi gigi 36
4. Koreksi Malposisi Gigi
5. Kontrol dan evaluasi
Kunjungan Pertama
S : Pasien datang ke RSGM dengan keluhan tidak percaya diri karena gigi depan bawahnya
tidak rapi. Pasien juga mengeluhkan makanan sering menyangkut pada area tersebut dan
susah membersihkan ketika menggosok gigi. Pasien mengaku pernah mencabutkan gigi
susunya karena gigi dewasanya sudah tumbuh namun gigi susunya belum copot. Pasien
belum pernah memeriksakan keadaan gigi berjejalnya ke dokter gigi sebelumnya.
O : terdapat malposisi gigi individual
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. Cetak study model
3. Scaling

Kesulitan pada kunjungan pertama adalah operator tidak dapat melakukan scaling dikarenakan
tidak diizinkan untuk penggunaan scaling uss, sehingga operator melakukan edukasi kepada
pasien agar melakukan scaling di praktek dokter gigi terlebih dahulu sebelum perawatan lain
dilakukan di RSGM.
Kunjungan Kedua
S : Pasien datang atas motivasi operator untuk melakukan pencabutan pada gigi geraham
bawah kiri sebelum dilanjutkan perawatan orto lepasannya. Pasien mengaku 1 tahun yang lalu
pernah mengalami sakit spontan pada gigi tersebut dan pasien mengurangi rasa sakitnya
dengan meminum obat paracetamol. Setelah rasa sakit itu hilang, pasien tidak melanjutkan
meminum obatnya dan tidak memeriksakan keadaan gigi tersebut ke dokter gigi. Pasien
mengaku tidak pernah merasa sakit lagi setelah meminum obat paracetamol dan saat ini
pasien tidak ada keluhan pada gigi tersebut.
O : terdapat kavitas pada bagian oklusal yang meluas ke lingual, bukal, dan distal dengan
kedalaman pulpa.
Perkusi: - , palpasi: -, CE: -
A : nekrosis pulpa
TD: 96/66 mmHg, nadi: 88x/menit, respirasi: 17x/menit, suhu: 36,5 derajat.
P : 1. KIE
2. Ekstraksi gigi 36 dengan anestesi blok.
Kunjungan ketiga
S : Pasien datang atas motivasi operator untuk melakukan control paska pencabutan gigi 36
yang dilakukan 1 minggu yang lalu. Pasien meminum obat antibiotic hingga habis dan
meminum obat antinyeri selama 3 hari. Saat ini pasien tidak ada keluhan.
O : terdapat soket yang belum menutup sempurna diantara gigi 37 dan 35. palpasi: -
A : missing teeth
P : 1. KIE
2. Kontrol paska ekstraksi
Kunjungan Keempat
S : pasien datang atas motivasi operator untuk melanjutkan perawatan orto lepasannya berupa
pencetakan work model. Saat ini pasien tidak ada keluhan
O : terdapat malposisi gigi individual.
relasi M1 kanan: klas I angle, relasi C kanan: Klas I, relasi C kiri: Klas I
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. cetak work model

Kunjungan Kelima
S : pasien datang atas motivasi operator untuk melanjutkan perawatan orto lepasannya berupa
insersi plat ekspansi. Saat ini pasien tidak ada keluhan
O : terdapat malposisi gigi individual.
relasi M1 kanan: klas I angle, relasi C kanan: Klas I, relasi C kiri: Klas I
A : Maloklusi angle klas I
P : 1. KIE
2. Insersi plat ekspansi RA dan RB

Anda mungkin juga menyukai