Anda di halaman 1dari 3

KASUS 2

Seorang pasien wanita 61 tahun dirujuk ke klinik dengan karies gigi dari gigi insisif pertama
maxilla sebelah kiri. Pasien tidak memiliki gejala klinis. Sebuah pemeriksaan klinis
mengungkapkan bahwa gigi insisif pertama maxilla kiri memiliki karies di sepertiga tengah
mahkota, yang melibatkan enamel dan dentin, tidak mengenai pulpa. Cold vitality test
mengungkapkan bahwa gigi sensitif. Hubungan antara overbite gigi anterior dan overjet normal.
Pemeriksaan radiografi menunjukkan gigi insisif pertama maxilla kiri terdapat karies di sepertiga
tengah mahkota.

(A) Gambaran klinis preoperatif gigi karies gigi rahang atas anterior (B) Gambaran radiografi
karies pada gigi anterior

RANCANGAN PERAWATAN

Rancangan perawatan pada kasus di atas dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut (Xia et
al., 2018):

1. Membuat template 3D:

a) Melakukan intra-oral scanning dengan menggunakan aplikasi CAD

b) Mencetak hasil scanning aplikasi CAD menggunakan 3D printer

2. Melepas template 3D dan merendam template 3D dalam larutan disinfektan

3. Mengisolasi gigi dengan menggunakan rubber dam, kemudian letakkan template 3D pada gigi
dengan posisi yang pas
4. Melakukan preparasi dengan menggunakan diamond bur pada gigi insisif pertama maxilla
kiri

5. Melakukan etsa pada permukaan gigi dan permukaan template 3D yang berhubungan dengan
gigi menggunakan gel asam, kemudian dibilas dan dikeringkan. Etsa asam berfungsi untuk
menghilangkan lapisan smear dan membentuk resin tag (Anusavice, Shen and Rawls, 2013).

6. Mengoleskan bahan bonding (single bond) pada permukaan gigi, kemudian mengeringkannya
selama 5 detik dan light cure selama 10 detik. Bonding berfungsi untuk menyediakan permukaan
yang cukup kuat antara komposit restoratif dan struktur gigi untuk menahan kekuatan mekanik
dan shrinkage stress (Anusavice, Shen and Rawls, 2013).

7. Menumpat bagian defek pada template 3D dengan menggunakan komposit shade E3,
kemudian light cure selama 20 detik. Kemudian, secara perlahan-lahan melepaskan template 3D.

8. Menumpat bagian bevel dengan menggunakan komposit shade A2, bagian dentin dengan
menggunakan komposit shade D2, dan bagian enamel dengan menggunakan komposit shade E3
untuk mendapatkan hasil yang estetik dan sesuai dengan gigi tetangga. Pada setiap bagian
dilakukan light cure selama 20 detik.

10. Melakukan light cure selama 20s untuk memastikan semua bagian terpolimerisasi dengan
sempurna.

11. Membersihkan kelebihan komposit dan melakukan tes oklusi dengan menggunakan carbon
paper.

12. Membentuk tumpatan yang sesuai dengan anatomi gigi.

13. Melakukan finishing dan polishing.


DAFTAR PUSTAKA

Anusavice, K., Shen, C. and Rawls, H. (2013). Phillips' science of dental materials. 12th ed.
Elsevier, pp.260, 262.

Xia, J., Li, Y., Cai, D., Shi, X., Zhao, S., Jiang, Q. and Yang, X. 2018. Direct resin composite
restoration of maxillary central incisors using a 3D-printed template: two clinical cases.
BMC Oral Health, 18(1).

Anda mungkin juga menyukai