Anda di halaman 1dari 27

Preserving Natural

Tooth Structure with


Composite Resin

KELOMPOK B-1
● Kemajuan teknologi dan ilmiah pada material restorasi
dan teknologi adesif dalam praktek dokter gigi terus
meningkat.
● Pemilihan perawatan yang benar, berdasar pada umur
pasien dan persyaratan fungsional, akan menentukan
kesuksesan perawatan.
● Mempertahankan struktur gigi pada pasien terutama
yang masih muda sangat penting. Oleh karena itu,
perawatan yang terbaik untuk memenuhi restorasi dan
estetik yang dibutuhkan adalah resin komposit.
Kasus
Pasien laki-laki berumur 22 tahun tanpa ada riwayat kesehatan
yang bersangkutan. Kesehatan keseluruhannya bagus, namun
pasien tidak senang dengan penampilan dari senyumnya yang
“tidak enak di pandang” . Pasien memiliki riwayat restorasi
komposit yang dibawah standart, termasuk veener resin yang
langsung ditempatkan di gigi depannya oleh dokter gigi
sebelumnya. Keluhan utamanya adalah gigi bagian depan
tampak berubah warna dengan tidak teratur dan permukaannya
kasar. Pasien menginginkan gigi yang lebih putih dan senyum
yang baru untuk memulai karir setelah lulus dari kuliah.
Setelah dilakukan pemeriksaan radiologis :
Gambaran
1. Hubungan oklusal antar giginya termasuk kelas I
Klinis (overjet normal dan overbite ringan pada oklusal dan
insisal)
2. Tidak ada gejala pada TMJ, tidak ada bunyi, dan
rentang gerak nya normal
3. Jaringan periodontal sehat, tidak ditemukan poket
dan gigi goyang
4. Terdapat mild gingivitis dan restorasi komposit yang
kurang baik pada regio anterior
5. Terdapat lesi karies aktif di regio posterior.
Hasil analisis estetik sebelum operasi:
● Garis senyum kurang baik, karena pada gigi
anterior nampak menimpa bibir bawah pada
saat tampilan senyum.
● Terdapat asimetris dan proporsi yang kurang
baik pada gigi 12-22
● Terdapat hipoplasi enamel pada gigi 13-23
● Garis median nampak sedikit miring dan
tidak tegak lurus dengan bidang incisal
● Kontak area interproksimal apico-incisal
antara gigi 13-23 terlalu lebar
● Bentuk dan kontur dari gigi 13-23 kurang baik
● Terdapat restorasi komposit kelas III yang
retak dan gagal pada gigi 13-23
Rencana Semua gigi masih vital Mengapa???

Perawatan 1. Pasien masih muda dan ada


lebih dari cukup enamel yang
(Treatment 1. mengganti restorasi tersisa untuk perlekatan
Plan) komposit yang (bonding) yang sangat baik.
terkelupas/berubah warna 2. Veneer resin langsung dipilih
karena sifat konservatif dari
terlebih dahulu..
prosedur.
2. lalu, secara konservatif
3. Semua gigi yang akan dirawat
mengembalikan senyum memiliki perlekatan yang
pasien dengan enam bagus sebelumnya, pemutihan
direct composite resin tidak dipertimbangkan, karena
veneer. tidak akan mempengaruhi
hasilnya.
Rencana - Penghilangan dan penggantian semua restorasi yang gagal di
regio anterior.
Perawatan
terakhir - Menghilangkan semua lesi karies aktif di regio posterior

- Menyetimbangkan untuk memastikan stabilitas oklusal dan


umur (kewaetan) dari semua restorasi.

- Melakukan direct intraoral mock-up.

- Membuat indeks putty silikon palatal.

- Mengaplikasikan direct composite veneers.


Diagnostic - Bahan dentin yang memiliki opacity lebih tinggi
Intraoral Mock- digunakan untuk melapisi restorasi Kelas III yang ada
dan menciptakan bayangan dasar untuk buildup resin
up
berikutnya.
- Komposit hybrid nano-filled dipilih karena sifat optik
yang mirip dengan dentin.
- Bahan dentin dengan warna sedikit lebih tinggi
digunakan pada ⅓ servikal untuk memberikan efek
polychromy.
- Pada incisal, microhybrid translucent diterapkan untuk
memberikan kedalaman insisal.
Diagnostic - Sebuah nano-komposit enamel digunakan sebagai
Intraoral Mock- lapisan permukaan akhir karena ketahanan terhadap
keausan (wear) permukaan yang tinggi dan retensi
up
polish jangka panjang.
- Posisi tepi insisal diperiksa untuk perbaikan garis
senyum.
- Setelah melakukan occlusal adjustment, indeks
palatal dibuat secara internal menggunakan bahan
polivinil siloksan.
Diagnostic Mock-up membantu untuk mengevaluasi hasil
Intraoral Mock- perawatan kotor, untuk mengkonfirmasi pilihan
bahan restorasi dan pemilihan warna untuk veneer
up
komposit, dan untuk memungkinkan pembuatan
langsung dari indeks silikon palatum sebagai matriks
selama buildup secara langsung.
Perawatan
Preparasi Gigi
1 2 3
restorasi komposit kelas III kavitas di preparasi,
Gigi 13-23 di anastesi di proksimal yang lama dan dihaluskan, dan pulpa
menggunakan lidokain 2% sudah berubah warna dilindungi oleh pemberian
dibersihkan/dihilangkan basis

4 5 6
kavitas dipreparasi dengan setelah dipreparasi,
desain preparasi harus
pengurangan axial sebesar dilakukan polishing
maximum enamel substrate
0,5-0,75 mm. margin menggunakan pumice dan
agar perlekatan kuat
gingiva sedalam 0,3 mm chlorhexidine
menggunakan bur round
end two grit tapered
diamond
Perawatan Teknik Pelapisan Tambahan
(Incremental layering technique)
1 2 3

● Strip mylar transparan pada interproksimal


● Dilakukan teknik total-etch (etsa total) dengan sistem adhesif dentin
generasi 5 (Adper Single Bond, 3M ESPE)
● Etsa dengan 32% asam fosfat → 15 s → dibilas → dikeringkan
● 2-3 lapis bonding diaplikasikan & digosok dengan micro brush
● Air syringe → Light cured 10 s
● Color map (peta warna) digunakan sebagai rencana desain perawatan

● Lapisan pertama komposit digunakan untuk sisi palatal sebagai scaffolding yang
nantinya akan diatur lagi shade dan opacity-nya (CT, Filtek Supreme XT, 3M ESPE)
● Silicone putty matrix dibasahi dengan composite wetting resin untuk aplikasi
komposit
● Sisi lingual di-light cure
● Lapisan selanjutnya, komposit shade B1E digunakan di
area proksimal untuk memperjelas batas proksimal (Filtek
Supreme XT)
● Material komposit dibentuk dengan Greenstain Color
composite instrument
● Lapisan berikutnya, komposit dengan chroma lebih tinggi
untuk servikal, shade A2B2 (Synergy Duo) dibentuk
dengan Greenstain instrument
● #3 Artist brush (Cosmedent) + Wetting resin (Ultradent) →
menghilangkan pori/ruang hampa pada lapisan komposit
● Komposit diratakan ke arah insisal dengan brush
● Veneer dibentuk menggunakan material dentin shade
A1D2 (Synergy Duo)
● Dekat sudut insisal, material dibentuk irreguler seperti mamelon insisif
dengan P1 composite instrument (Ivoclar Vivadent)
● Komposit hybrid shade B0.5 (Filtek) diaplikasikan pada insisal untuk
memberi efek ‘halo’ memakai Greenstein instrument
● Area di antara lobe mamelon diisi dengan komposit translusen kebiruan (IrB,
Vit-1-escence, Ultradent) untuk menambah translusensi insisal
● Lapisan terakhir B1E diaplikasikan pada permukaan untuk menyempurnakan
veneer
● #2 artist brush dipakai untuk menghaluskan, mengkontur, dan mengukir
lapisan komposit sampai tahap curing. Curing 40 s
● De-ox gel diaplikasikan pada seluruh permukaan veneer
● Contouring, refining, finishing
● Teknik pelapisan tambahan ini dilakukan untuk gigi 9,7,10,6,11
● Gigi 6 dan 11 (kaninus) menggunakan chroma yang sedikit lebih tinggi
untuk bagian servikal yaitu A3B3 dan A2B2
Perawatan
Contouring, Refining, and Final Polishing
● Resin yang berlebih di hilangkan dari
permukaan restorasi dan margin dengan
pisau bedah Bard-Parker # 12.

● Oklusi diperiksa dan disesuaikan dengan


football-shaped carbide.
(anterior dan lateral juga disesuaikan)

● Bentuk anatomi dan kontur dibuat


dengan carbide finishing burs.

● Mempertahankan dan menyempurnakan


bentuk anatomi dengan pensil
(menandai sudut garis dan bagian yang
menonjol pada permukaan labial semua
permukaan veneer)
Bagian yang berlebihan dibuang dan contour : bur finishing bur blide 10
(secara selektif menghilangkan komposit dan menjaga enamel)

Tiga bidang contour dipertegas tanpa meratakan sudut garis.

Membuat permukaan halus yang siap untuk dipoles : 20-bladed carbide bur
(untuk bagian ruang interproksimal dan daerah transisi di margin gingiva : Safe end bur SE3 dan SE4)

Memperbaiki kontur, membuat lekukan yang sesuai, dan membuat anatomi sekunder : coarse rubber
abrasive points and wheels dan Sof-Lex pop-on discs.
Finishing dan polishing daerah interproksimal : 2 keping plastic abrasive strips.

Veneer kemudian dipoles: fine rubber abrasive points dan sikat bulu silikon carbide

Pasta polishing komposit berbasis alumunium oksida (enamelize, cosmedent) diaplikasikan


dengan felt cone dan digunakan dengan tekanan ringan untuk menghasilkan kilau yang halus.

Menggosok seluruh permukaan dry veneer dengan felt cone dengan kecepatan tinggi
tetapi tekanannya sangat rendah.
Kasus Tipe IV
Restorasi diaplikasikan pada gigi insisif maksila paling sedikit 10% permukaan
fasial
Treatment

Shade DA1 dan DA2 untuk Shade Milky White dan B1 untuk
warna dentin warna enamel
Hasil
Kesimpulan
● Restorasi resin komposit menggantikan ● Komposit dengan teknologi nano membuat
struktur gigi yang hilang dengan sangat operator mampu mengkombinasikan
cepat dan konservatif dengan hasil fracture streght yang tinggi dan longterm
estetik yang sangat baik. polishability.
● Luasnya variasi pilihan shade, ● Pada kasus ini, telah dibuktikan bahwa
translusensi, dan opasitas membuat direct veneer dengan resin komposit dapat
dokter gigi dapat memilih warna yang menjadi pilihan yang sangat konservatif
paling cocok dengan kebutuhan pasien dengan hasil estetik yang sangat baik
sehingga menghasilkan hasil akhir yang dan menghasilkan kepuasan pasien.
sangat cantik dan restorasi dapat
terlihat seperti jaringan hidup gigi.
TERIMAKASIH
Aqil Fadhilah (021611133056)
Adecha Ekalipta (021611133057)
Sherina Windrianingrum (021611133058)
Tiara Sukmawati (021611133059)
Amelia Virginia (021611133060)
Kemal Alif (021611133061)
Eksa Arinda (021611133062)
Putri Dea (021611133063)
Anggita Devina (021611133064)
Radinda Graceluivia (021611133065)
Ajeng Dyah (021611133066)
Brenda Regina (021611133067)

Anda mungkin juga menyukai