Anda di halaman 1dari 5

Nama : Shafwan Rafif W

NIM : J520200064
Skenario 2

Blok 17
Step 1
1. Opacifier : Bahan untuk mengurangi translusensi atau transparansi suatu material
sehingga menjadi lebih opak
2. Teknik layering : teknik pengaplikasian bahan secara bertahap dalam urutan yang tepat
3. Restorasi : perawatan yang dilakukan untuk tujuan mengembalikan fungsi
pengunyahan, fungsi estetik dan bentuk gigi.
4. Incisal : Ujung dari gigi incisivus
5. Resin Komposit : bahan restorasi gigi digunakan untuk menggantikan jaringan gigi
yang hilang dan mampu memodifikasi warna serta kontur gigi sehingga dapat
meningkatkan faktor estetik
6. Fraktur : jenis cedera dental traumatik berupa retakan (crack) atau patahan (fracture)
pada struktur gigi, yaitu enamel, dentin, dengan atau tanpa keterlibatan pulpa.
7. CE : suatu bahan yang digunakan untuk melakukan tes vitalitas dingin. Dan apabila
respon ketika diberi stimulus dingin dengan keluhan nyeri tajam yang singkat maka
menandakan bahwa gigi tersebut vital atau CE +.
8. Color modifier : adalah suatu bahan resin komposit yang mempunyai viskositas yang
tinggi yang mempunyai beragam warna untuk mendapatkan efek-efek natural atau
alamiah pada suatu restorasi.Penggunaan color modifier ini harus dilapisi oleh resin
komposit dengan warna enamel diatasnya.
9. Pemeriksaan objektif : Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung kepada pasien,
dan hasilnya diobservasi langsung dari kondisi pasien
10. Dentin : adalah bagian tertebal dari jaringan gigi, dan mempunyai sifat yang
menyerupai tulang.
11. Estetis : Spesialisasi dalam kedokteran gigi yg bertanggung jawab untuk penampilan
gigi pasien

Step 2 dan 3
1. Perubahan warna resin komposit dan factor yg mempengaruhi :
Perubahan warna resin komposit bisa terjadi dan disebabkan oleh beberapa
factor, dibagi menjadi factor intrinsic dan ekstrinsik. Untuk factor intrinsic merupakan
factor berasal dari dalam atau resin komposit itu sendiri biasanya disebabkan karena
matrik dari resin komposit ataupun ukuran partikel filler yg digunakan. Faktor
ekstrinsik, terjadi karena penyerapan zat warna dari makanan maupun minuman,
tembakau, penggunaan obat kumur, dan sinar UV.

2. Kelebihan dan kekurangan restorasi Teknik layering :


Kelebihan : mengurangi efek penyusutan polimerisasi dan stress breaking liner
menghasilkan ikatan lebih baik antara resin komposit dengan dinding kavitas
sehingga hasil tumpatan akan lebih baik
Kekurangan : kemugkinan dapat terjadi kontaminasi diantara lapisan, kegagalan
bonding diantara lapisan, kesulitan dlm penempatan bahan restorasi krn terbatasnya
akses pada preparasi serta diperlukan waktu lebih banyak untuk menempatkan dan
mempolimerisasikan lapisan.
3. Fungsi dari bahan opacifier :
untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanis dari resin , mencegah cairan dari penetrasi
ke dalam filler resin struktur komposit, untuk memastikan resin komposit terlihat di
dalam sinar x.

4. Tujuan penambahan opacifier :


untuk memastikan resin komposit terlihat oleh sinar x dan translusensi resin komposit

5. Cara penggunaan color modifier :


diterapkan secara homogen dalam lapiasn yg sangat tipis dengan small round brush.
Selain itu harus dipilih hati-hati karena beberapa dari color modifier sangat berpigmen
(hanya perlu 1 lapisan saja cukup) dan beberapa perlu dilakukan beberapa lapisan

6. Pertimbangan dalam pemilihan warna untuk bahan restorasi komposit :


- Berdasarkan pencahayaan yg menyerupai sifat struktur gigi alami
- Berdasarkan tiga pertimbangan utama yaitu hue, kroma, dan value dari suatu
bahan

7. Macam” resin komposit :


- Komposit flowable, viskositas dan modulus elastisitas rendah, perlu aktivasi sinar,
biasanya digunakan untuk lesi servikal, restorasi gigi decidui, dan restorasi bebas
tekanan kunyah
- Komposir packable, perlu aktivasi sinar, diindikasi untuk kavitas kelas 1, 2, dan 6

8. Masalah yg sering dialami pada restorasi komposit dan bagaimana solusinya :


- Isolasi buruk, menyebabkan kontaminasi saliva, polimerisasi tidak sempurna.
Solusinya penggunaa matriks yg tepat dan mengulang bonding
- Whiteline, menyebabkan kontur yg traumatic, finishing salah. Solusinya
pengaplikasian etsa dan bonding Kembali, menghilangkan defect, menggunakan
finishing yang atraumatic
- Kontak proksimal yg kurang tepat, menyebabkan kontur matrik yg tidak tepat.
Solusinya penggunaan matrik yg tepat
- Tumpatan , menyebabkan bentuk preparasi salah, kontaminasi saliva, bonding
salah, dan bahan bonding tidak tepat. Solusi pembuatan bevel yg tepat, isolasi
daerah kerja, dan memperhatikan petunjuk pabrik

9. Tujuan dari pengaplikasian etsa bonding dalam manipulasi resin komposit :


- Etsa : untuk menghilangkan smear layer
- Bonding : untuk mendukung perlekatan antara resin komposit dengan permukaan
gigi agar dapat menahan tekanan mekanis dan tidak shrinkage

10. Alasan penggunaan color modified menyebabkan efek kebiruan pada gigi :
Pada color modified pada pemutih gigi di dalamnya terdapat bahan seperti hydrogen
peroksida, karbamit peroksida, atau natrium bikarbonat yg dapat menyebabkan
menghilangkan noda dan memutihkan gigi.Untuk efek kebiruannya terjadi karena
bahan pemutih tsb dapat membuka pori” pada enamel gigi dan menghilangkan lapisan
plak dan noda yg menempel pd gigi. Selain itu dari bahan pemutih tsb dapat merusak
pigmen yg dapat menyebabkan warna kuning/ kecoklatan pada gigi terlihat lebih
cerah dan putih.

11. Hal yg terjadi apabila resin yg digunakan hanya salah satu contohnya dentin saya atau
email saja :
yg terjadi apabila hanya salah satunya yaitu akan mengakibatkan warna pada gigi
tumpatan berbeda dengan gigi aslinya, terdapat efek bayang pada gigi yg
ditumpat.selain itu terdapat batas jelas antara gigi asli dan resin komposit, biasanya
warnanya lebih gelap dari gigi aslinya.penggunaan resin komposit email saja akan
mengakibatkan gigi cepat rapuh dikarenakan komposisi dr resin komposit email yg
mudah rusak, dan kekuatannya harus dipadukan dengan resin komposit dentin
sehingga penggunaan keduanya akan lebih baik dan memberikan hasil yg estetik.

12. Kelebihan material dari resin komposit ;


- Estetik baik, karena memiliki warna yg menyerupai gigi aslinya
- Mudah diaplikasikan ke dalam kavitas
- Memiliki kekuatan kompresif yg cukup baik sehingga bisa juga diaplikasikan pd
gigi posterior
- Biocompatible, untuk pemakaian waktu lama tidak menimbulkan efek samping

13. Indikasi dan kontraindikasi restorasi resin komposit :


Indikasi : pada restorasi kelas 1,2,3,4,5,6, core build up, fissure selant, restorasi estetik
seperti diastema closure dan tooth contour modification
Kontraindikasi : isolasi tidak dapat dilakukan dan untuk restorasi pada karies akar

14. Pigmen warna dalam resin komposit untuk meningkatkan estetika :


Pewarna yg biasa digunakan yaitu ferric oksida yg akan memberikan efek warna
coklat kemerahan, cadmium hitam memberi warna kehitaman, dan merkuri sufida
memberikan warna merah.

15. Keuntungan dan kerugian dari resin komposit :


Keuntungan : estetika baik, konduksivitas termal rendah, tidak menimbulkan reaksi
galvanis, system bonding mempertinggi kekuatan gigi terhadap fraktur, melindungi
struktur gigi yg tersisa, bahan alternatif pengganti amalgam
Kerugian : polymerisasi shrinkage, bisa terjadi karies sekunduer, sensitifitas paska
penebalan, ketrampilan sensitivitas tinggi, ketahanan dalam pemakaian.

16. Diagnosis dari treatment planning pada kasus scenario tsb :


Pada gigi 21 mengalami fraktur elis kelas II ditandai dengan terjadinya fraktur yg
mengenai enamel dan juga dentin tetapi belum mencapai pulpa. Untuk treatment
planningnya dilakukan restorasi resin komposit.

17. Syarat ideal material adhesi restorasi komposit :


Syarat ideal : biocompatible, tidak toxic, tidak iritan, membentuk ikatan permanen
kuat, mencegah microleakage, konduksivitas termal baik,

18. Hal yg dapat mempengaruhi warna dan juga estetika dari gigi :
- Factor usia
- Anatomi dan kontur gigi dari pasien
- Pemilihan Teknik pada penumpatan komposit

19. Teknik yg bisa dipilih pada perawatan kasus di atas :


- Teknik layering, diaplikasikan dengan cara mengaplikasikan bahan resin komposit
sesuai layer sehingga tumpatan dapat tertutup secara sempurna
- Teknik bulkfil, diaplikasikan dengan cara menumpuk secara sekaligus lapisan
komposit dalam satu tahapan
- Teknik sandwich, Teknik ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan komposit
dengan fluor dan lapisan selanjutnya dengan komposit biasa sehingga
meningkatkan ketahanan terhadap karies

20. Hal yang diperhatikan dokter gigi saat melakukan restorasi resin komposit :
Dokteri gigi dianjurkan untuk bisa memilih bahan yg digunakan untuk memenuhi
kebutuhan estetik pasien. Dokter gigi juga harus memahami bentuk proporsi , warna,
bahan, dan efek samping dalam bekerja serta menentukan diagnosis dan tahapan
perawatan. Pemakaian masing” material tsb harus dipilih dengan mempertimbangkan
kesesuaian antara sifat dengan bahan yg akan digunakan dengan kondisi gigi yg akan
direstorasi untuk memperoleh hasil restorasi yg baik.

21. Sifat resin komposit :


Biokompatibilitas, memberikan estetik, warna menyerupai struktur gigi, mudah
diaplikasikan pd kavitas, dan kompresif streght tinggi

22. Hal yg harus diperhatikan dalam Teknik layering agar mendapatkan hasil yg estestik
yg maksimal :
Terdapat karakteristik yg perlu dipahami yaitu warna dengan hue, chroma, value,
opasitas dan translusensi, opalesens, dan florensens
Step 4

Seorang Wanita berusia 16 tahun dating ke


dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas
patah (fraktur)

Pemeriksaan objektif gigi 21 fraktur incisal


CE (+)

Restorasi kelas IV dengan teknik layering

Pemilihan Bahan

Bahan Opacifier Warna dentin dan warna email

Pemilihan gigi menggunakan color modifier


untuk memberikan efek kebiruan pada
bagian incisal

Anda mungkin juga menyukai