BLOK XVII
ESTETIK KG
i
MODUL TUTOR BLOK XVII
ESTETIK KG
EDISI KEENAM
UMS-FKG-TG-B17
Edisi 6
Revisi 2
Tanggal 21/03/2023
Dikaji ulang oleh Ketua Program Studi Kedokteran Gigi
Dikendalikan oleh Koordinator Blok XVII
Disetujui oleh Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
iii
Penyusun
iv
Daftar Isi
v
PENDAHULUAN
Blok Estetik Kedokteran Gigi adalah blok ke XVII dalam kurikulum Program Studi
Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran UMS. Tujuan dari blok ini adalah untuk mempelajari
estetika dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
Blok XVIII akan ditempuh dalam waktu 5 minggu, dimana pada setiap minggu akan
diberikan satu skenario untuk didiskusikan dalam kegiatan tutorial. Tema-tema skenario
mingguan yang akan disampaikan kepada mahasiswa adalah material restorasi estetik, teknik
restorasi estetik dibidang kesehatan gigi dan mulut. Kuliah blok akan diberikan untuk
memberikan pemahaman konsep-konsep dasar sesuai dengan tema skenario mingguan.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua anggota tim penyusun blok XVII,
narasumber dan pakar yang telah memberikan banyak masukan sehingga panduan blok XVII
dapat tersusun dengan baik. Semoga modul ini bisa dipakai untuk panduan sehingga tujuan
blok XVII bisa tercapai. Kritik dan saran untuk menyempurnakan modul ini akan kami terima
dengan senang hati.
1
GAMBARAN UMUM BLOK 17
7. Deskripsi singkat mata kuliah: estetik KG mempelajari tentang dasar-dasar estetik yang
harus dicapai dalam bidang kedokteran gigi
8. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran Program Studi kedokteran Gigi yang terkait mata kuliah:
2
D. CP-PP (Capaian Pembelajaran Penguasaan Pengetahuan)
3
Approach to Esthetic Restoration. West Sussex: John Wiley and Sons; 2017.
4. Wilson NHF, Millar BJ. Essentials of Esthetic Dentistry: Principles and Practice of
Esthetic Dentistry. St.Louis: Elsevier; 2015.
5. Albers HF, London H. RESTORATIVES P RINCIPLES AND Ninth Edition. 9th
ed. London: BC Decker Inc; 2002.
6. Goldstein RE. ESTHETICS IN DENTISTRY. London: BC Decker Inc; 1998.
7. Goldstein RE. Esthetics in dentistry. 2nd ed. Vol. 2. London: BC Decker Inc; 2002.
8. Goldstein RE, Graber DA. Complete Dental Bleaching. Chicago: Quintessence;
1995.
9. Jordan RE. Esthetic Composite Bonding Techniques and Materials. Toronto: BC
Decker Inc; 1988.
10. McLaughlin G, Freedman GA. Color Atlas of Tooth Whitening. St.Louis: Ishiyaku
EuroAmerica Inc; 1991.
(1–10)
4
MATERI PEMBELAJARAN BLOK 17
5
Esthetic Inlays and Onlays Kuliah 100’ drg. Arny Try
Estetik
Kartinawanty, Sp.KG
Indirek
6
Double Impression and Kuliah 100’ drg. Arny Try
Temporary Crown Kartinawanty, Sp.KG
Try in procedures and Kuliah 100’ drg. Cahyani, Sp.KG
Cementation
Porcelain and Zirconia Kuliah 100’ drg. Dendy M.,MDSc
Materials
Praktikum :teknik Mockup Praktikum 1X150
klas IV (lanjutan)
4 Discoloration Teeth Kuliah 100’ drg. Nina
Runting,Sp.BMM
Bleaching
dan veneer Bleaching Kuliah 100’ drg. Noor Hafida W.,
Sp.KG
Direct Resin Composite Kuliah 100’ drg. Juwita Raditya, MSc
Veneers
Indirect Porcelain Veneers Kuliah 100’ drg. Arny Try
Kartinawanty, Sp.KG
Praktikum : Bleaching Praktikum 1X150
Ekstrakoronal
’
5 Aesthetic Abnormalities 1 : Kuliah 100’ drg. Aprilia Y.A,
Kelainan Abrasion, attrition, erosion MDSc,Sp.Perio
Estetik and chipped tooth.
7
Ethics Considerations in Kuliah 100’ drg. Nendika Dyah Ayu
Esthetic Dentistry Murika Sari, MH
Praktikum : Bleaching Praktikum 1X150
’
Ujian Blok
8
PETA TOPIK
9
AKTIFITAS BELAJAR
Aktifitas belajar pada blok XVII ini meliputi diskusi kelompok dengan tutor, belajar
mandiri, konsultasi pakar, kuliah blok, kuliah pakar dan praktikum.
1. Diskusi kelompok dengan tutor
Dalam diskusi kelompok mahasiswa diharapkan berdiskusi dengan bertolak dari
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a. Apa yang telah diketahui ?
b. Apa yang perlu diketahui ?
c. Apa yang lebih perlu diketahui lagi ?
Pelaksanaan diskusi kelompok adalah sebagai berikut :
a. Satu skenario diselesaikan dalam 1 minggu.
b. Diskusi kelompok dengan tutor dilakukan 2 kali seminggu
c. Langkah I- V pada metode seven jump dilakukan pada pertemuan pertama diskusi
kelompok.
d. Langkah VII pada metode seven jump dilakukan pada pertemuan kedua diskusi
kelompok.
Langkah I : Identifikasi dan klarifikasi istilah dan konsep yang belum diketahui atau
dipahami yang terdapat didalam skenario. Notulis menuliskan daftar hal-hal yang masih
belum jelas setelah diskusi.
10
Langkah III : Sesi brainstorming untuk mendiskusikan daftar masalah yang telah
disepakati. Setiap mahasiswa memberikan saran atau hipotesis tentang suatu penjelasan
yang memungkinkan. Notulis mencatat hasil diskusi.
Langkah IV : Memeriksa langkah II dan III dan menyusun penjelasan –penjelasan tersebut
menjadi suatu solusi sementara. Notulis mencatat formula atau skema solusi sementara
yang disepakati.
Langkah VII : Kelompok berdiskusi mengenai informasi yang telah mereka dapatkan.
Notulis mencatat hasil diskusi. Pada akhir diskusi diharapkan semua sasaran belajar dapat
dicapai.
2. Belajar Mandiri
Belajar mandiri ini merupakan langkah VI dalam metode seven jump. Pada langkah ini
mahasiswa diberikan kesempatan untuk menetapkan metode belajarnya sendiri dengan
waktu, gaya belajar dan tempat belajar sesuai dengan dirinya. Untuk itu mahasiswa
diharapkan lebih aktif dalam belajar, berdiskusi, mencari informasi pustaka maupun
konsultasi dengan pakar.
3. Konsultasi Pakar
a. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan pakar bila memerlukan.
b. Konsultasi pakar dapat dilakukan dengan pakar seperti yang tertulis dalam buku
panduan blok.
11
4. Kuliah Blok
a. Diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta blok XVII
b. Dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam buku panduan blok di ruang
kuliah prodi KG UMS
5. Aktifitas Laboratorium
Praktikum dilaksanakan pada laboratorium terkait , sesuai dengan jadwal yang tercantum
dalam buku panduan blok.
12
PENILAIAN
UJIAN TEORI
MODUL TUTORIAL PRAKTIKUM
BLOK
Bobot Penilaian 20% 20% 60%
Nilai Blok 100%
13
Skenario 1
Sasaran pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami kedokteran gigi estetik dilihat dari bentuk, warna, posisi dan
pertimbangan klinis.
Tooth Estethic
Wanita berusia 24 tahun bekerja sebagai Master of Ceremony (MC) datang ke RSGM
dengan keluhan gigi berlubang pada gigi depan dan gigi belakang. Pasien merasa malu dengan
kondisi giginya tersebut. Dari pemeriksaan objektif menunjukkan adanya kavitas meluas
mesial gigi 11 dan 12, tes CE (+) (gambar.1) . Pada gigi 35 tampak kavitas kuning kecoklatan
dengan tes sondasi (+) dan CE (+) (gambar.2). Hasil pemeriksaan radiograf tampak kavitas gigi
35 telah mencapai CEJ tetapi belum mencapai pulpa.
Dokter melakukan restorasi pada anterior dan posterior tersebut dengan material yang
berbeda. Dalam melakukan restorasi dokter gigi Dokter memegang erat komponen hue, value
dan chroma serta mengacu pada golden proportion saat melakukan restorasi gigi anterior.
Dokter gigi juga melakukan occlusal adjustment dan penyesuaian artikulasi, contouring,
pembuatan titik kontak dan embrasur saat melakukan restorasi.
Gambar.1 Gambar.2
14
Skenario 2
Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami material resin komposit berdasarkan segi estetik
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan resin komposit untuk restorasi estetis
Seorang wanita berusia 16 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas
patah. Setelah dilakukan pemeriksaan objektif didapatkan gigi 21 fraktur pada incisal dan CE
(+). Dokter gigi memutuskan untuk melakukan restorasi dengan teknik layering. Pemilihan
bahan yang akan digunakan yaitu pertama menggunakan bahan opacifier dilanjutkan dengan
pemilihan warna dentin dan warna email. Untuk memberikan efek kebiruan pada bagian
incisal, dokter gigi menggunakan color modifier.
15
Skenario 3
Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami indikasi dan kontraindikasi mahkota jaket
2. Mahasiswa memahami tahapan pembuatan restorasi mahkota jaket
MAHKOTA JAKET
Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke dokter gigi karena gigi depannya patah
karena jatuh. Gigi tersebut sudah 2 kali ditambal namun selalu lepas. Hasil pemeriksaan
objektif menunjukkan gigi 21 terdapat fraktur horizontal kedalaman dentin belum melibatkan
pulpa, perkusi (-), palpasi (-), vitalitas pulpa (+).
Dokter gigi menentukan diagnosis dan rencana perawatan yaitu mahkota jaket all
porcelain. Pertama dokter gigi melakukan retraksi gingiva, kemudian melakukan preparasi
bagian incisal, labial, proksimal, palatal dan servikal. dilanjutkan finishing preparasi.
Dokter gigi melakukan pencetakan menggunakan double impression. Setelah itu dokter
gigi membuatkan mahkota sementara. Setelah mahkota all porcelain jadi, maka dilakukan
try in , dan dilakukan sementasi menggunakan semen resin.
16
SKENARIO 4
Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat mendiagnosis dan menangani kasus perubahan warna pada gigi
2. Mahasiswa memahami dan mampu melakukan perawatan bleaching
Bleaching
Seorang wanita berusia 30 tahun seorang sosialita datang ke klinik dengan keluhan
gigi-gigi depannya berubah warna menjadi kecoklatan. Pasien ingin melakukan perawatan
pemutihan gigi. Dari anamnesis diketahui pasien merupakan perokok dan punya kebiasaan
minum kopi 2 gelas sehari.
Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 14, 13, 12, 11, 21, 22, 23 dan 24 serta gigi
34, 33, 32, 31, 42, 42, 43 dan 44 berwarna kecoklatan dan pada sisi palatal dan lingual tampak
stain hampir di seluruh permukaan. Gigi 42 tampak kehitaman dengan restorasi resin komposit
pada bagian lingual. Pemeriksaan radiograf pada gigi 42 tampak gigi post PSA dengan
obturasi hermetis. Dokter gigi kemudian melakukan perawatan pendahuluan untuk stain dan
merawat bleaching untuk pasien.
17
Skenario 5
Sasaran Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami perawatan restorasi dengan teknik veneer
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan perawatan restorasi dengan teknik veneer
VENEER
Seorang wanita berusia 20 tahun berprofesi sebagai penyanyi datang ke dokter gigi dengan
keluhan gigi depannya renggang, hal itu mengganggu penampilannya sebagai penyanyi
sehingga pasien menginginkan giginya kembali rapat dengan instan dan ingin mengikuti tren
gigi kelinci. Setelah dilakukan pemeriksaan objektif ditemukan bahwa gigi 11 dan 21 terdapat
central diastema dan karies didaerah servikal gigi.
Dokter gigi menentukan rencana perawatan yaitu dilakukan labial venneer pada gigi 2 anterior
menggunakan bahan all porcelain. Pasien setuju dengan rencana perawatan dokter,
selanjutnya dilakukan penentuan warna menggunakan shade guide. Pertama-tama dokter gigi
menentukan midline, jarak mesiodistal dan servikoincisal supaya sesuai dengan profil muka
pasien. Sebelum preparasi bagian labial, digunakan penanda preparasi menggunakan deep
marker bur, selanjutnya dibentuk tipe incisal chamfer preparation pada preparasi bagian
labial.
18
PETUNJUK PRAKTIKUM
19
PRAKTIKUM MINGGU I
SMILE ANALYSIS
KEGIATAN:
• Mahasiswa saling mencari partner untuk dijadikan pasien dalam melakukan analisis
senyum
• Bengkok
• Sliding caliper
• Shade guide
• Alkohol 70%
• Kapas
FORMULIR ANALISIS SENYUM
GIGI
1. JUMLAH
• Berapa jumlah gigi yang telihat apabila pasien tersenyum lebar:…………………
• Gigi apa saja yang telihat apabila pasien tersenyum lebar:……………………….
…………………………………………………………………………………………….
2. WARNA
• Apakah warna gigi pasien (menggunakan shade guide): …………………………….
• Gigi pasien lebih cenderung ke warna (pilih salah satu): kuning, abu-abu, coklat
• Isilah tabel dibawah dengan tanda centang √
Pertanyaan Ya Tidak Ragu-ragu
Apakah gigi terlalu kuning?
Apakah gigi terlalu gelap?
Apakah ada bercak (spot)?
Apakah gigi terlalu coklat?
Apakah terdapat diskolorasi?
Apakah terlalu cerah?
Apakah warna tidak bagus?
• Apakah terdapat restorasi yang tidak ideal?.........................................
Kalau ada, terdapat pada gigi………………………………….
Menurut anda tidak ideal karena………………….
3. POSISI
• Apakah terdapat crowding/berjejal?.............................
• Apakah terdapat celah diantara gigi?...............................
Apabila ada, terdapat pada gigi apa saja?..........................
4.UKURAN
• Berapa lebar mesiodistal gigi anterior?
• Apakah sesuai dengan prinsip golden proportion?
• Apakah gigi ada ukuran yang tidak ideal?
(pilih salah satu) terlalu lebar, terlalu panjang atau terlalu besar
• Perbandingan gigi insisivus centralis dengan gigi tetangganya
(pilih salah satu) terlalu pendek, terlalu sempit, atau terlalu kecil
5. BENTUK
• Apakah gigi mempunyai bentuk yang tidak bagus?.............
Kalau ada, deskripsikan……………………………..
Pertanyaan Ya Tidak Ragu-ragu
Apakah terlalu kotak (square)
Apakah bentuk ireguler
GINGIVA
Pertanyaan Ya Tidak Ragu-ragu
Apabila tersenyum apakah memperlihatkan
jaringan gingival (gummy smile)?
Apakah warna gingival kemerahan
Apakah gingival mengalami pembengkakan
Apabila ada hal lain yang perlu ditambahkan mengenai senyum pasien
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Paraf pembimbing
(……………………………)
Bahan:
• Resin komposit
• Malam merah
• Bahan cetak elastomer (putty)
• Etsa
• Bonding
• TBA
• Alginate
• Gips stone
Cara kerja:
1. Pembuatan model malam menggunakan malam merah dibentuk sesuai bentuk anatomisnya
2. Bagian palatal dibentuk mengunakan bahan cetak putty untuk panduan pembuatan bagian palatal
5. Aplikasi etsa di area yang dibevel selama 15 detik, kemudian dicuci dan dikeringkan
8. Aplikasikan resin komposit mulai dari daerah palatal, selapis demi selapis (teknik layering) setiap
lapisan disinar selama 20 detik.
Perawatan untuk gigi yang berubah warna adalah pemutihan gigi atau bleaching yang dapat dilakukan
secara intrakoronal maupun ekstrakoronal
Pertemuan I:
1. Mahasiswa melakukan praktiuk sesuai petunjuk
Pertemuan II:
1. Mahasiswa mempresentasikan case report terkait tema di depan dosen pembimbing. Satu
kelompok satu case report
2. Dosen pembimbing memberikan penilaian terhadap performance mahasiswa dan kelompok.
Tata Cara :
1. Gigi terlebih dahulu diisolasi dengan rubberdam untuk menghindari iritasi jaringan sekitar atau aplikasi gingival dam
pada gingiva
2. bahan pemutih hidrogen peroksida diaplikasikan pada gigi dan dibiarkan selama 5-30 menit,
3. Penyinaran dapat diberikan pada gigi selama 20-30 menit untuk mempercepatkan proses oksidasi.
4. Pada akhir perawatan, gigi dibilas, dibersihkan, dipolis
5. Sodium bikarbonat diletakkan pada gigi untuk menghentikan reaksi pemutihan.
Nama :
NIM :
Nilai rata-rata
MINGGU Ke I
14.40-15.30
15.30-16.20
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-13.00
13.00-13.50
13.50-14.40
14.40-15.30
15.30-16.20
09.40-10.30
10.30-11.20
11.20-13.00
13.00-13.50 Bleaching Kuliah
Indirect Porcelain
(d drg. Noor
13.50-14.40 Skill lab
Hafida W.,
Skills Lab Veneers UJIAN BLOK
(drg. Arny, Sp.KG)
Sp.KG)
14.40-15.30
15.30-16.20
14.40-15.30
15.30-16.20