NIM : J520200064
BAB VI
➢ Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 yang menyebutkan:
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,hukum dan Pemerintahan, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”
➢ Adapun kewajiban asasi adalah kewajiban dasar yang harus dijalankan oleh seseorang dalam
kaitannya dengan kepentingan dirinya sendiri, alam semesta, masyarakat, bangsa, negara
maupun kedudukannya sebagai makhluk Tuhan.
Hak Negara
3. Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan untuk kepentingan rakyatnya.
Kewajiban Negara
2. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara, terutama pemerintah (Pasal 28I, ayat 4).
3. Menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadat menurut agamnya dan kepercayaannya itu (Pasal 29, ayat 2).
4. Untuk pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung (Pasal 30, ayat 2).
5. dsb
2. Berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan (Pasal 28).
3. Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (Pasal 28B ayat
1).
4. Hak anak atas kelangsungan hidup, rumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi (Pasal 28B ayat 2).
5. Dsb
1. Menunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27, ayat 1).
2. Menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara (Pasal 28J, ayat 1).
4. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30, ayat1).
➢ Negara memiliki hak untuk ditaati peraturannya dan hal itu terlihat dalam social practice-nya.
Negara dan warga negara masing-masing memiliki hak dan kewajiban sesuai porsinya. Negara
memiliki kewenangan untuk mengatur warga negaranya, namun warga negara juga memiliki
fungsi kontrol terhadap negara.
Pertama, Pancasila perlu dimengerti secara tepat dan benar baik dari pengertian, sejarah, konsep,
prinsip dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Tiga hal ini tentu tidak berdiri sendiri khusus terkait dengan hak dan kewajiban negara dan warga
negara, namun merupakan kesatuan gerak besar revitalisasi Pancasila dalam semua bidang
kehidupan.