EVALUASI KLINIS PADA PASIEN

PERIODONTITIS SETELAH KURETASE

LAPORAN KASUS
Disusun Oleh : Utami Mayasari
NIM : 40619125
Dosen Pembimbing : Poernomo Agoes Wibisono.,
drg., M.S., Sp.Perio (K)
 ANAMNESIS
1. Keluhan utama Pasien : Pasien datang dengan mengeluhkan merasa tidak
nyaman karena terdapat banyak warna kekuningan pada giginya, dan ingin
membersihkannya, serta terdapat kemerahan pada gusi sebelah kanan atas.
2. Regio / Sekstan : Rahang atas sebelah kanan.
3. Riwayat Kesehatan Gigi & Mulut : Pasien tidak pernah berkunjung ke dokter
gigi untuk melakukan perawatan
4. Riwayat Kesehatan Umum : Pasien tidak memiliki riwayat alergi dan riwayat
penyakit sistemik
 KEADAAN FISIK

1. Keadaan Fisik : Pasien datang dengan kondisi baik

2. Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Pernafasan : 16 x/menit
Nadi : 80X/menit3.
 PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
DAN INTRA ORAL

1. Ekstra Oral : Normal

2. Intra Oral : Di temukan adanya daerah kemerahan dan inflamasi pada
regio posterior rahang atas kanan
 DIAGNOSA

Periodontitis kronis di sertai poket periodontal lebih dari 3 mm

 RENCANA PERAWATAN

Fase 1 : DHE, Scaling dan root planing

Fase 2 : Kuretase pada gigi 14 rahang atas kanan
Fase 3 : -
Fase 4 : Pemeliharaan
PERAWATAN KUNJUNGAN
PERTAMA
 PERAWATAN KUNJUNGAN
KEDUA
a. Tanda – tanda vital :
◦Tekanan Darah : 110/80 mmHg
◦Pernafasan : 16 x/menit
◦Nadi : 80X/menit3

b. Tahapan Kuretase
-Isolasi daerah kerja
-Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine
-Anastesi infiltrasi
-Kuretase gigi, kuret gigi ditempatkan kedalam tepi poket, tepi yang tajam menghadap ke jaringan lunak kemudian digerakkan dengan
gerakan pull stroke (mengerok). Lakukan juga pada bagian sementum sampai terasa halus dan terlihat darah segar serta encer.
-Irigasi daerah kerja dengan larutan saline
-Keringkan dengan cotton pellet
-Pasang periodontal pack
KURETASE
KIE / Instruksi post kuretase :

- Pasien tidak diperbolehkan makan atau minum kurang lebih 1 jam

setelah dilakukan tindakan kuretase
Tidak makan/minum panas ± 24 jam
- Tidak digunakan untuk mengunyah pada gigi yang telah dilakukan
perawatan
- Hati-hati menyikat gigi pada gigi yang dirawat
- Konsumsi obat sesuai instruksi
- Apabila ada keluhan segera hubungi operator apabila periodontal
pack lepas < 3 hari post perawatan
Kontrol 7 hari kemudian
 KUNJUNGAN KETIGA
◦ S = Pasien datang untuk melakukan kontrol setelah perawatan pada gusinya yang mudah berdarah pada gusi depan bagian bawah.
◦ O = EO = Normal
◦ IO = Pada gigi 14
◦ -Debris (+)
◦ -Kalkulus (+)
◦ -Kemerahan (+)
◦ -Perdarahan (+)
◦ A = Proses penyembuhan post kuretase pada gigi 14
◦P = - Kontrol kuretase
◦ - Menyikat gigi 2x sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
◦ - Menjaga OH
◦ - Kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali
 KURETASE
Kuretase dalam periodic berarti scraping dinding gingiva dari poket
periodontal untuk meniadakan sakit ringan pada jaringan dan prosedur kuretase
adalah operasi tertutup dengan tujuan mereduksi poket, mengeliminasi,
memperbaiki perlekatan atau membuat perlekatan baru.
 POKET PERIODONTAL
Poket periodontal adalah proses bertambah dalamnya sulkus gingiva,
dan merupakan salah satu gambaran klinis penyakit periodontal
 JENIS POKET PERIODONTAL
-Poket suprabony :
Poket suprabony (supracrestal atau supraalveolar) terjadi ketika dasar poket
adalah lebih ke koronal daripada ke dasar tulang
-Poket infrabony :
Poket infrabony (infrabony, subcrestal atau intraalveolar) terjadi ketika dasar
dari poket lebih ke arah apical dari tulang alveolar. Pada poket infrabony lateral
dinding poket terletak diantara permukaan gigi dan tulang alveolar
 ALAT KURETASE
◦ Gracey no 1 dan 4 untuk gigi anterior
◦ Gracey no 1 dan 2 untuk gigi anterior incicive-caninus pada bagian facial
◦ Gracey no 3 dan 4 untuk gigi anterior incicive-caninus pada bagian palatal atau
lingual
◦ Gracey no 5 dan 6 untuk gigi premolar
◦ Gracey no 7 dan 10 untuk gigi posterior bagian bukal atau palatal dan lingual
◦ Gracey no 11 dan 12 untuk gigi posterios bagian mesial
◦ Gracey no 13 dan 14 untuk gigi posterior bagian distal
TERIMA KASIH