Anda di halaman 1dari 4

Formulasi fluoride

1) NaF (Natrium Fluoride)


Konsentrasi yang disetujui FDA / ADA adalah 2% dalam bentuk gel atau solution
Keuntungan NaF : pH netral (7), rasa lebih dapat diterima disbanding SnF, tidal ada
pengaruh merugikan pada bahan restorasi.
Kerugian Naf : berbahaya jika tertelan dalam jumlah besar
4x/ tahun

2) APF (acidulated phospat Fluoride)


Campuran dari sodium fluoride, hydrofluoride acid dan phosphoric acid. Konsentrasi yang
disetujui ADA/FDA adalah 1,23%
Keuntungan : rasa lebih dapat diterima dibanding SnF, tidak menyebabkan staining, dapat
diaplikasikan pada kedua lengkung rahang secara bersamaan, larutan bersifat stabil.
Kerugian : merusak restorasi Porselen dan GIC, berbahaya jika tertelan dalam jumlah
besar.
1-2x/tahun

3) SnF (Stannous Fluoride)


Keuntungan : tidak ,enyebabkan perubahan pada restorasi porselen
Kerugian : rasa tidak enak, menyebabkan pigmentasi pada lesi karies awal, mengiritasi
gingiva, menyebabkan staining pada restorasi silikat, larutan tidak stabil, berbahaya jika tertelan
dalam jumlah besar
1-2x/tahun

4) Na2FPO3 (Natrium Monofluorofosfat)


Toksisitas Fluoride
Kemungkinan dosis toksis : 5 mg F/kg berat badan
Dosis aman toleransi : 8 – 16 m F/kg berat badan
Dosis letal pasti : 32 – 64 mg F/kg berat badan
Untuk kesehatan gigi optimal, keseluruhan asupan harian fluoride harus sekitar 0,05 – 0,07 mg
F/kg berat badan

Toksisitas fluoride akut:


- Simpton awal : mual, hipersalivasi, muntah, nyeri abdominal, diare
- Simpton akhir : konvulsi, kegagalan kardiak, kegagalan pernapasan, kematian

Toksisitas fluoride kronis

- Fluorosis gigi : demarkasi opak, difus (konfluen, patchy, garis), hypoplasia, kombinasi
- Fluorosis skeletal : dapat melemahkan/melumpuhkan, fusi diskus/ligament intervertebral
- Osteoporosis : fraktur femur kepala (wanita usia lanjut dan pascamenopause)
Persiapan alat dan bahan

a) Alat diagnostic
b) Alat profilaksis
c) Brush
d) Rubber cup
e) Dental floss
f) Tray/ sendol cetak untuk aplikasi fluor
g) Pumice
h) Fluor

Cara kerja

1. Persiapan pasien
2. Semua karies ditumpat
3. Control plak
4. Bersihkan plak; dipulas dengan rubber cup dan pumice, serta bidang oklusal gunakan brush.
Bidang proksimal gunakan dentall floss
5. Isolasi gigi dengan cotton pellet pada satu region
6. Keringkan dengan tiupan udara
7. Oleskan fluor dengan cotton pellet
8. Diamkan selama 4 menit (atau sesuai aturan pakai)
9. Ulangi pada region berikutnya
10. Instruksi pada pasien dan orang tua jangan berkumur, makan dan minu selama 30 menit.

Cara pemberian fluor

a. Secara sistemik
1. Fluoridasi air minum
Tingkat fluoride optimal pada air minum ditentukan 1mg/L (1 ppm)
2. Tablet fluor dan tetes
Rekomendasi jadwal dosis (bila terdapat < 0,3 F/L pada air minum)
- 0 – 24 bulan : tidak dilakukan
- 2 – 6 tahun : 0,25 mg F/hari
- 7 – 18 tahun : 0,5 mg F/hari
Jika terdapat > 0,7 mg F/L pada air minum maka tidak dianjurkan pemberian suplemen fluor
3. Susu yang mengandung fluoride
Konsentrasi fluoride pada susu berkisar 2,5 – 5,0 mg F/L
4. Garam yang mengandung fluoride
Garam biasanya mengandung fluoride sebanyak 250 mg/kg

b. Secara topical
1. Pasta gigi
NaF 1% Na2FPO3 0,76% / SnF2 0,4%
Umumnya 1 mg fluor/g (1 g pasta gigi : 12 mm pasta gigi pada sikat gigi) setara 1000 ppm,
penggunaan teratur setiap hari dapat menurunkan karies meski tanpa tambahan suplemen
fluor pada orang dewasa
Pasta gigi anak – anak memiliki 400 ppm fluoride dapat menurunkan risiko tertelannya fluor
akibat belum bias mengontrol reflex menelan
2. Gel
Dapat diaplikasikam pada tray
APF 1,23% gel = 12,3 mg ion F/g gel (12.300 ppm) memiliki pH 3,5
NaF 2% → 10 mg F/g (10.000 ppm) → pH 7
APF lebih efektif daripada NaF sebagai proteksi terhadap karies, namun efek asam kuatnya
menyebabkan permukaan restorasi GIC kasar dan mengikis glaze pada restorasi porselen.
Gel : berkontak dengan enamel dalam beberapa jam

3. Solution /larutan
Dapat berupa fluoride kumur harian yang mengandung 0.05% (225 ppm) atau kumur
mingguan 0,20% (900 ppm) natrium fluoride
0,02% - 0,2% Naf (100 – 1000 ppm atau 1 mg F/10 mL – 1 mg F/mL)
Waktu kontak pendek

4. Varnish fluor
Viscous resin varnish → 1,7% NaF (1000 ppm ion fluoride)
Viscous shellac type of varnish → 5% NaF (26.000 ppm)
Varnish : retentif lebih lama daripada gel dan melepaskan ion fluoride sedikit demi sedikit.

Mekanisme Kerja Fluoride


Jaringan mineral gigi terdapat dalam bentuk apatit karbonat yang mengandung kalsium
fosfat dan ion hidroksil yang membentuk hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2)
Bila pH dibawah kritis (<5.5) → demineralisasi
Bila pH kembali ke nilai 7 → remineralisasi
Bila terdapat fluoride pada proses mineralisasi, maka akan terbentuk fluoroapatit
(Ca10(PO4)6F2), yang bersifat lebih stabil dan resisten terhadap serangan asam
Mekanisme kerja yang terjadi pada fluoride adalah:
- Memiliki efek selama pembentukan gigi dengan membentuk Kristal enamel yang lebih besar
dan lebih stabil
- Mampu menghambat plak bakteri dengan menghalangi enzim enolase pada saat glikosis
- Dalam bentuk larutan, mampu menghambat demineralisasi
- Meningkatkan remineralisasi dengan membentuk fluoroapatit
- Mampu memengaruhi morfologi mahkota dengan membuat fissure dan pit menjadi lebih
dangkal sehingga mengurangi daerah stagnansi

Menghambat demineralisasi

Pada konsentrasi fluor tinggi dapat menghambat metabolisme bakteri

Dalam keadaan pH rendah, fluoride akan berikatan dengan ion hydrogen membentuk HF
(hydrolouric acid) yang dapat berdifusi masuk ke dalam sel bakteri

Disosiasi HF di dalam sel bakteri


H+ → sel asam
F- → menghambat enzim enolase (enzim bakteri untuk
metabolisme karbohidrat) → bakteri tidak dapat menghasilkan
asam laktat dan menghambat bakteri berkembang biak
Meningkatkan remineralisasi

Terbentuknya endapan kalsium fluoride CaF2 (lapisan pelindung enamel


terhadap asam) pada permukaan enamel

Pada pH rendah CaF2 larut dalam asam


- Ca2+ membentuk brushit (kalsium fosfat) yang paling stabil pada pH < 4,3
- F sebagian membentuk HF (menurunkan produksi asam oleh bakteri),
sebagian fluor bereaksi dengan brushit membentuk fluoroapatit

Meningkatkan resistensi enamel terhadap asam


Fluoroapatit lebih resisten terhdap asam

Anda mungkin juga menyukai