Odontektomi gigi 38
• Pemeriksaan klinis:
• Terdapat sedikit trismus (jarak tepi insisal antara gigi insisiv rahang atas dan bawah
sekitar 28 mm).
• Tidak ada edema atau rasa sakit pada area luka pasca operasi
• Penyembuhan luka normal.
• Penatalaksanaan
• Dilakukan pengangkatan jahitan setelah disinfeksi menggunakan iodophor dan luka
dibersihkan menggunakan larutan saline.
• Pasien diinstruksikan untuk melakukan latihan membuka mulut dan kompres
menggunakan air hangat
• Instruksi untuk kembali ke dokter gigi jika ada keluhan.
Terjadinya trismus
Kontrol 30 hari pasca operasi
• Pasien kembali datang dengan trismus
yang belum hilang.
• Pemeriksaan klinis:
• Pemeriksaan palpasi kelenjar getah
bening kiri : teraba dan sakit
• Terdapat food impaction pada luka
di daerah gigi 38,
• Jaringan lunak disekitar gigi 38
merah dan bengkak.
• Mukosa bukal bengkak.
• Lebar buka mulut sekitar 2 mm,
menunjukkan trismus lebih parah
C-E : tulang alveolar sisi lingual di daerah ujung akar hilang (panah putih)
F-G : tulang alveolar sisi lingual di daerah ujung akar hilang (kotak putih)
Gambaran radiologis ini menunjukkan osteomielitis marginal pada mandibula kiri.
Kontrol 30 hari pasca operasi
• Penatalaksanaan:
• Area gigi 38 diirigasi dengan hidrogen peroksida dan
larutan salin.
• Pemberian obat anti-inflamasi sistemik yang diberikan
secara intravena selama 3 hari.
Kontrol 33 hari pasca operasi
• Setelah 3 hari pemberian antiinflamasi sistemik, terdapat
sedikit perbaikan pada gejala trismus
• Pemeriksaan klinis:
• Edema dan nyeri telah memudar di regio
submandibular kiri
• Tingkat pembukaan mulut kira-kira 10 mm
• Terdapat fluktuasi di sekitar gigi 38
• Penatalaksanaan:
Insisi dan drainase pada mukosa sekitar 38
• Anastesi infiltrasi local
• Drainase
• Pemebrsihan jaringan inflamasi dari luka
• Irigasi dengan saline
Kontrol 42 hari pasca operasi