KASUS
Seorang wanita berusia 21 tahun datang ke RSGM UNSRAT dengan keluhan gusi
rahang atas dan bawah bengkak dan seringkali berdarah ketika menyikat gigi.
Keadaan tersebut diarasakan pasien sejak 2 tahun yang lalu. Pasien belum pernah
melakukan pembersian karang gigi. Pasien ingin agar dilakukan perawatan.
Intra oral :
Jaringan Keras
1. Oklusi : Normal
2. Maloklusi : Angle Klas I
3. Torus Palatinus : Tidak ada
4. Torus Mandibula : Tidak ada
5. Palatum : Dalam
6. Diastema : Tidak ada
Diagnosis klinis : Gigi 23, 24, 25 enlargment gingiva, et causa plak dan
kalkulus.
Rencana perawatan : Gingivektomi regio 23, 24, 25
Prognosis : Baik, karena pasien tidak memiliki penyakit sistemik dan
pasien juga koperatif.
- Gelas kumur
Bahan:
- Tampon, kapas, cotton roll, cotton pellet
- Alkohol 70%
- Periodontal pack
- Pehakain
- Povidon iodine
- Larutan NaCl fisiologis 0,9% untuk irigasi
- Cairan aquades
TAHAP PERAWATAN
1. Fase I (Fase Pendahuluan/inisiasi)
Selasa 3 Maret 2020 Pengisian rekam medik bagian periodonsia, setelah
scalling. Dan dilakukan pengukuran poket periodontal pada gigi yang
mengalami gingival enlargment serta pengambilan foto intra oral.
Instruktur: drg. Johanna Khoman, M.Si
4. Pembuatan eksisi. Eksisi dimulai agak kearah apikal dari bleeding point dan
blade diarahkan sedemikian rupa hingga membentuk sudut 45º dengan sumbu
gigi serta mencapai bagian apikal dari dasar poket.
dressing tanpa menggangu oklusi atau daerah perlekatan otot. Periodontal pek
dibuka setelah 1 minggu kemudian.
Keterangan resep:
- Amoksisilin merupakan antibiotik yang diperlukan untuk mencegah
terjadinya infeksi dan kontaminasi bakteri setelah operasi, amoksilin
diminum 3 kali sehari sampai habis.
- Asam Mefenamat merupakan analgesik untuk mengurangi rasa sakit
pasien paska operasi, obat ini diminum hanya pada saat pasien merasa
sakit.
- Becom C merupakan vitamin C untuk membantu mempercepat
terjadinya penyembuhan pada daerah yang dilakukan gingivektomi, obat
ini diminum 1 kali sehari
- Betadine gargle merupakan obat kumur yang berguna untuk mengontrol
plak sehingga akan menjaga daerah operasi tetap bersih agar membantu
proses penyembuhan.
LANDASAN TEORI
a. Faktor iritasi
b. Faktor fungsional (maloklusi, malposisi gigi, mouth breathing)
2. Faktor sistemik (intrinsik)
Antara lain: endokrin obat-obatan, psikologis, penyakit metabolik
Tanda-tanda klinis yang tampak pada enlargement gingiva adalah sebagai berikut:
1. Pembengkakan secara general pada margin dan interdental gingiva terutama pada
daerah anterior.
2. Jaringan yang membengkak tampak keras, fibrotic, pucat, dan kenyal.
3. Tendensi perdarahan gingiva tanpa rasa sakit.
4. Pada keadaan yang parah gingiva hampir menutupi seluruh gigi dan
pembengkakan menempati vestibulum, stipling tidak tampak.
Indikasi
1. Enlargement gingiva/hiperplasi gingival
2. Epulis
3. Abses periodontal
4. Suprabony poket kedalaman >4 mm
Kontra Indikasi
1. Inflamasi akut
2. Dasar pocket dibawah mukogingival junction
3. Pertimbangan estetik terutama pada anterior
4. Penyakit sistemik
Proses penyembuhan:
1. Epitelisasi margin terjadi setelah 24-36 jam
2. Epitelisasi permukaan tuntas setelah 5-14 hari
3. Epitelisasi sempurna memerlukan waktu 1 bulan
4. Vasodilatasi dan vaskularisasi mulai berkurang 4 hari setelah penyembuhan dan
akan kembali normal setelah 16 hari
5. Perbaikan jaringan ikat tuntas memerlukan waktu selama 7 minggu
Satu minggu setelah prosedur gingivektomi keadaan gingiva akan terlihat sebagai
berikut:
- Gingival margin akan mengkerut
- Gingiva berwarna lebih merah akibat bertambahnya vaskularisasi
Dua minggu setelah prosedur gingivektomi keadaan gingiva akan terlihat sebgaai
berikut:
- Warna, konsistensi, dan tekstur permukaannya kembali normal
DAFTAR PUSTAKA