No. RM : 078617
No.Model : 078617/P18/260220
Operator : Della Zerlina
DATA PASIEN
1. Golongan darah :O
2. Penyakit jantung : tidak ada
3. Diabetes : tidak ada
4. Haemophilia : tidak ada
5. Hepatitis : tidak ada
6. Penyakit lainnya : tidak ada
7. Alergi terhadap obat : tidak ada
8. Alergi terhadap makanan : tidak ada
No Tanggal Pemeriksaan Pemeriksaan Assesment Perawatan
Subjektif Objektif
1. 26 Feb Pasien datang Terdapat malposisi Klasifikasi KIE
2020 mengeluhkan gigi individual Maloklusi
gigi depan Rahang Atas : Angle Indikasi ortodontik
11 : Labioversi kelas I lepasan
bagian atas dan
dengan Foto rontgen OPG
bawah berjejal. malposisi
22 : Foto profil wajah dan
Keluhan gigi
Distolabiotorsiversi gigi pasien
tersebut individu Pengukuran dengan
dirasakan sejak sliding caliper dan
pasien usia 7 Rahang bawah :
spreading caliper
tahun, pasien 31 : wajah dan kepala
menceritakan Distolabiotorsiversi Cetak studi model RA
bahwa dahulu 32 : dan RB untuk
gigi susunya Mesiolinguotorsiversi pembuatan laporan
belum lepas 33 : Labioversi
dan gigi 41 :
permanennya Distolabiotorsivers
sudah tumbuh 43 : Rotasi
sehingga gigi
bagian depan
atas yang Overjet : 3.6 mm
permanen Overbite : 3.1 mm
tersebut
tumbuh lebih Relasi
maju. Pasien M1 Kanan : Klas
mengeluhkan I Angle
gigi susunya M1 Kiri : Klas
dulu pernah I Angle
patah bagian C Kanan : Klas
depan karena I
jatuh dan C Kiri : Klas
dibawa ke I
dokter gigi
untuk Relasi Gigi Gigi Pada
dilakukan Oklusi Sentrik :
pencabutan. Garis Tengah Rahang
Pasien belum Bawah Terhadap
pernah
Rahang Atas:
memerisakan
Terdapat pergeseran
gigi ke dokter
midline RB bergeser
gigi. Pasien
ke kiri 0,7 mm
menggosok
gigi 2 kali saat
mandi pagi dan Garis Inter Insisivi
sore. Sentral Terhadap
Garis Tengah Wajah
: Terdapat pergeseran
ke arah kanan
Overjet : 3.6 mm
Overbite : 3.1 mm
Relasi
M1 Kanan : Klas
I Angle
M1 Kiri : Klas
I Angle
C Kanan : Klas
I
C Kiri : Klas
I
Perubahan :
Inter P(RA): 35,3
mm
Inter M(RA): 45,4
mm
Inter P(RB): 28,5 mm
Inter M(RB): 38,4
mm
Perubahan :
Inter P(RA): 35,7
mm
Inter M(RA): 45,5
mm
Inter P(RB): 29 mm
Inter M(RB): 39,2
mm
Perubahan :
Inter P(RA): 35,9
mm
Inter M(RA): 45,8
mm
Inter P(RB): 29,5 mm
Inter M(RB): 39,2
mm
Perubahan :
Inter P(RA): 36,3
mm
Inter M(RA): 46,4
mm
Inter P(RB): 29,5 mm
Inter M(RB): 39,2
mm
Perubahan :
Inter P(RA): 36,2
mm
Inter M(RA): 46,2
mm
Inter P(RB): 31,6 mm
Inter M(RB): 40,9
mm
Relasi
M1 Kanan: Klas I
Angle
M1 Kiri : Klas I
Angle
C Kanan: Klas I
C Kiri : Klas I
Perubahan :
Inter P(RA): 36,2
mm
Inter M(RA): 46,2
mm
Inter P(RB): 31,9 mm
Inter M(RB): 41,4
mm
Sebelum Sesudah
Tampak Depan
RA (M1-M1)
RA (M1-M1)
Lebar mesiodistal Lebar mesiodistal
Kanan : 44.2 mm Kiri : 45mm Kanan : 44.2 mm Kiri : 45mm
Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal
maka : maka :
Diskrepansi sebelum ekspan : Diskrepansi sesudah ekspan lateral :
Kanan : 0 mm Kiri : 0 mm Kanan : 0 mm. Kiri : 0 mm
Diskrepansi sesudah ekspan lateral : RB (M1-M1)
Kanan : 0 mm. Kiri : 0 mm Lebar mesiodistal:
Pengurangan vrekeilung pada bagian anterior Kanan : 40.3 mm Kiri : 40.4 mm
RB (M1-M1) Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal
Lebar mesiodistal: maka:
Kanan : 40.3 mm Kiri : 40.4 mm Diskrepansi setelah ekspan :
Jika gigi-gigi disusun dalam lengkung ideal Kanan : +2,1 mm Kiri : 0 mm
maka:
Diskrepansi sebelum ekspan :
Kanan : -1.4 mm Kiri : -1,6 mm
TABEL PERKEMBANGAN