Nama : Panggalih Suminaring Murti

NIM : 20/469847/KG/12211
Angkatan : 68

INDIKASI
Diagnosis : Karies dentin klas II gigi 14
Perawatan : Restorasi kavitas klas II resin komposit
Outline form :

Standar Prosedur Operasional

Restorasi Kavitas Klas II Resin Komposit
1. Definisi Prosedur restorasi gigi permanen posterior yang mengalami karies pada
permukaan proksimal atau proksimal meluas ke oklusal dengan bahan
restorasi resin komposit aktivasi sinar tampak
2. Indikasi Gigi posterior permanen yang mengalami karies dentin pada permukaan
proksimal atau proksimal meluas ke oklusal
3. Patofisiologi Demineralisasi pada permukaan proksimal atau proksimal meluas ke
s oklusal gigi posterior akibat proses karies
4. Anamnesis Gigi berlubang, sering kemasukan makanan dapat berwarna coklat
kehitaman (arrested caries) atau kuning putih (active caries)
5. Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi bersih dan kering. Eksplorasi
Klinis menggunakan sonde untuk mendeteksi adanya karies dentin pada
permukaan proksimal atau proksimal yang meluas ke oklusal gigi
posterior.
  Sondasi : - (tidak ada reaksi)/ + (nyeri sekejap)
 Perkusi : - (tidak sakit)
 Palpasi : - (tidak sakit)
 Vitalitas : +
6. Pemeriksaan
Rontgen foto periapikal atau bitewing
Penunjang
7. ICD 10 23.2 Restoration of tooth by filling
8. Prognosis Baik, kontrol periodik
9. Keberhasilan
Tidak timbul karies baru, tidak ada rasa nyeri
Perawatan
10 Jumlah 2 kali kunjungan
. kunjungan  Kunjungan ke 1: Preparasi dan Restorasi
 Kunjungan ke 2 : Kontrol pasca restorasi
11 Persiapan Alat: Bahan:
. alat dan  Diagnostic set  Etsa (asam fosfat 37%)
bahan  Air-water syringe  Bonding
 Contra angle  Resin komposit
 Mata bur untuk preparasi  Cavity cleanser
kavitas: round bur metal, round  Articulating paper
diamond bur, fissure bur  Pita seluloid
 Microbrush  Cotton roll
 Matriks tofflemire
 Plastis instrumen
 Finishing bur
 Polishing bur
 Light curing unit
 Shade guide
12 Prosedur 1. Persiapan lingkungan kerja (sterilisasi alat, disinfeksi dan wrapping
. tindakan dental unit)
2. Persiapan operator (jas kerja dan APD, mencuci tangan,
menggunakan masker, menggunakan gloves)
3. Persiapan pasien dengan mendudukan pasien pada kursi gigi
 dengan posisi yang nyaman dan ergonomis, mempersiapkan gelas
kumur dan meggunakan alas dada sekali pakai
4. Indikasi penentuan cara kerja
5. Pembuatan informed consent
6. Propilaksis gigi
7. Penentuan warna gigi dengan shade guide
8. Pembuatan outline preparasi kavitas mengikuti perluasan lesi karies

9. Isolasi gigi dengan cotton roll

10. Pembukaan akses dari oklusal ke area karies di proksimal dengan
round diamond bur

11. Menghilangkan jaringan karies yang tersisa dengan eksavator atau

round metal bur
12. Preparasi kavitas membuat boks oklusal (dove tail) mengikuti
outline form dengan fissure bur.
13. Bersihkan area preparasi dengan cavity cleanser, bilas dengan air,
lalu keringkan dengan air syringe atau cotton pellet
14. Isolasi area kerja dengan cotton roll atau rubber dam
15. Aplikasikan matriks tofflemire dan wedge pada daerah
interproksimal
16. Apabila kavitas terlalu dalam dan dekat dengan pulpa, maka
diaplikasikan bahan lining kalsium hidroksida pada pulpal wall
17. Aplikasikan etsa (asam fosfat 37%) menggunakan microbrush pada
area preparasi selama 20 detik, lalu bilas hingga bersih dan
dikeringkan dengan cotton pellet dengan menjaga gigi tetap moist

18. Aplikasikan bonding dengan microbrush pada area preparasi

kemudian disemprot ringan dengan air syringe, lalu sinari dengan
light curing selama 10 detik
19. Aplikasikan bahan resin komposit sesuai warna gigi pada kavitas
dengan teknik incremental hingga membentuk anatomi gigi,
kemudian lakukan light curing selama 20 detik

20. Lepas matriks tofflemire dan wedge, lalu sinari dari arah bukal dan
lingual.
21. Periksa kontak oklusi dengan articulating paper
22. Hilangkan area dengan kontak oklusi berlebih dengan finishing bur
23. Lakukan finishing dengan flame bur pita kuning dan polishing
dengan rubber silicone bur putih dalam kondisi kering
24. Lakukan kontrol dan evaluasi
Nama : Panggalih Suminaring Murti
NIM : 20/469847/KG/12211
Angkatan : 68

INDIKASI
Diagnosis : Karies dentin klas IV gigi 22
Perawatan : Restorasi kavitas klas IV resin komposit tanpa Mock Up
Outline form :

Standar Prosedur Operasional

Restorasi Kavitas Klas IV Resin Komposit Tanpa Mock Up
1. Definisi Prosedur restorasi gigi permanen anterior yang mengalami
karies pada permukaan proksimal dan telah mengenai incisal
edge dengan bahan restorasi resin komposit aktivasi sinar
tampak
2. Indikasi Gigi anterior permanen yang mengalami karies dentin pada
permukaan proksimal dan telah mengenai incisal edge
3. Patofisiologis Demineralisasi pada permukaan proksimal dan telah
mengenai incisal edge
4. Anamnesis Gigi berlubang, dapat berwarna coklat kehitaman (arrested
caries) atau kuning putih (active caries).
5. Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi bersih dan kering.
Eksplorasi menggunakan sonde untuk mendeteksi adanya
karies dentin pada permukaan proksimal dan telah mengenai
 incisal edge
 Sondasi : - (tidak ada reaksi)/ + (nyeri sekejap)
 Perkusi : - (tidak sakit)
 Palpasi : - (tidak sakit)
 Vitalitas : +
6. Pemeriksaan Penunjang Rontgen foto periapikal atau bitewing
8. ICD 10 23.2 Restoration of tooth by filling
9. Prognosis Baik, kontrol periodik
10. Keberhasilan Perawatan Tidak timbul karies baru, tidak ada rasa nyeri
11. Jumlah kunjungan 2 kali kunjungan
 Kunjungan ke 1: Preparasi dan Restorasi
 Kunjungan ke 2 : Kontrol pasca restorasi
12. Persiapan alat dan Alat: Bahan:
bahan  Diagnostic set  Etsa
 Air-water syringe  Bonding
 Contra angle  Resin komposit
 Mata bur untuk preparasi  Articulating paper
kavitas: round bur metal,  Pita seluloid
round diamond bur, fissure
bur
 Microbrush
 Matriks tofflemire
 Plastis instrumen
 Finishing bur
 Polishing bur
 Light curing unit
 Shade guide
13. Prosedur tindakan 1. Persiapan lingkungan kerja
2. Persiapan operator (jas kerja dan APD, mencuci
tangan, menggunakan masker, menggunakan gloves)
3. Persiapan pasien dengan mendudukan pasien pada
kursi gigi dengan posisi yang nyaman dan ergonomis,
 mempersiapkan gelas kumur dan meggunakan alas
dada sekali pakai.
4. Indikasi penentuan cara kerja
5. Pembuatan informed consent
6. Propilaksis gigi
7. Penentuan warna gigi dengan shade guide
8. Pembuatan outline preparasi.
9. Isolasi gigi dengan cotton roll
10. Pembukaan akses ke area karies dengan round
diamond bur.
11. Menghilangkan jaringan karies yang tersisa dengan
eksavator atau round metal bur
12. Preparasi kavitas membentuk hollow ground bevel
pada cavosurface margin dengan menggunakan bur
fissure akhiran membulat.

13. Bersihkan area preparasi dengan cavity cleanser, bilas

dengan air, lalu keringkan dengan air syringe atau
cotton pellet
14. Isolasi area kerja dengan cotton roll atau rubber dam
15. Apabila kavitas terlalu dalam dan dekat dengan pulpa,
maka diaplikasikan bahan lining kalsium hidroksida
pada pulpal wall.
16. Aplikasikan etsa (asam fosfat 37%) menggunakan
microbrush pada area preparasi selama 20 detik, lalu
bilas hingga bersih dan dikeringkan dengan cotton
 pellet dengan menjaga gigi tetap moist

17. Aplikasikan bonding dengan microbrush pada area

preparasi kemudian disemprot ringan dengan air
syriinge, lalu sinari dengan light curing selama 10
detik
18. Tempatkan seluloid strip pada permukaan lingual gigi
dan tahan dengan jari untuk memperoleh kontur
lingual dan meminimalkan finishing

19. Aplikasikan selapis resin komposit pada permukaan

lingual, pastikan semua bevel pada permukaan lingual
telah tertutup lalu melakukan penyinaran selama 20
detik dari arah labial, kemudian dilakukan penyinaran
dari arah lingual selama 20 detik.
20. Aplikasikan lapis berikutnya resin komposit pada
permukaan labial dengan teknik incremental dan
dibentuk sesuai kontur labial gigi lalu dilakukan
penyinaran dari arah labial selama 20 detik
21. Periksa kontak oklusi dengan articulating paper
22. Lakukan finishing dengan flame bur pita kuning dan
polishing dengan rubber silicone bur putih dalam
kondisi kering
23. Lakukan kontrol dan evaluasi