Anda di halaman 1dari 4

Nama : Prizty Zulfiani

NIM : 20/469849/KG/12213
Pembimbing : drg. Margareta Rinastiti, M.Kes., Sp.KG(K), Ph.D

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MAHKOTA JAKET PASAK FIBER

A. Indikasi
a. Gigi fraktur atau karies yang tidak dapat direstorasi
b. Gigi paska perawatan saluran akar
Gigi yang akan dirawat mahkota jaket pasak fiber adalah gigi 12 yang telah dilakukan
perawatan saluran akar.

B. Alat dan Bahan


Alat
1. Diagnostic set (bengkok, kaca mulut, sonde, ekskavator)
2. Bur preparasi (round end tapered diamond bur, wheel diamond bur, flat end tapered
diamond bur
3. Bur finishing (round end tapered finishing bur)
4. Peaso reamer
5. Contra angle / handpiece
6. Glass plate dan agate spatula
7. Rubber bowl dan spatula
8. Sendok cetak
Bahan
1. Fiber post komposit
2. Semen resin
3. Alginat
4. Elastomer
C. Cara Kerja
1. Persiapan kerja
a. Persiapan lingkungan kerja yaitu disinfeksi dan sterilisasi
b. Persiapan operator yaitu cuci tangan dan pemakaian APD (baju
scrub, headcap,maskerbedah, gown, faceshield)
c. Perkenalan diri dan prosedur kerja kepada pasien
d. Atur posisi pasien dan operator dengan posisi ergonomis,
pemasanganpolybib, dansediakan gelas kumur pasien
e. Indikasi tindakan
f. Informed consent kepada pasien
g. Isolasi daerah kerja menggunakan rubber dam
2. Preparasi mahkota jaket
a. Bagian incisal dikurangi 1,5-2mm menggunakan wheel diamond
bur membentuk sudut 45 °.
b. Bagian proksimal membentuk sudut 6o menggunakan round end
tapered diamond bur atau flat end tapered diamond bur
c. Bagian labial dikurangi hingga kedalaman 1,25 mm
menggunakan round end tapered diamond bur atau flat end
tapered diamond bur
d. Lakukan finishing dan menegaskan pundak menggunakan round
end tapered diamond bur
e. Bagian lingual kearah insisal dengan kedalaman 1 mm
menggunakan wheel diamond bur yang menghasilkan bentuk
konkaf
f. Bagian cingulum kearah servikal menggunakan round end
tapered diamond bur membentuk chamfer. Apabila cingulum
sangat pendek maka bagian lingual dibuat pundak
g. Hilangkan jaringan karies menggunakan round metal bur
3. Preparasi bagian saluran akar
a. Gutta perca diambil menggunakan plugger kemudian saluran
akar dilebarkan menggunakan peaso reamer dimulai dari No. 1
yang sudah dipasang rubber stop
b. Panjang gigi = 21 mm
Panjang mahkota = 9 mm
Panjang akar = 12 mm
Panjang pasak (2/3 panjang akar) = 8 mm
Panjang saluran pasak = Panjang pasak + panjang jaringan
keras supragingiva (1/3 x panjang mahkota) = 8+ 3 =11 mm
Panjang mahkota klinis = 1/3 panjang mahkota = 1/3(9) = 3 mm
Panjang tonggak = 2/3 panjang mahkota =2/3(9) = 6 mm
Diameter pasak =1/3 diameter akar = 1/3(3,6) = 1,2 mm
c. Lebarkan saluran akar menggunakan peaso reamer yang
lebih besar hingga lebar saluran akar menjadi 1/3 diameter
akar
d. Apabila saluran akar sempit atau sedikit membengkok
maka lakukan pelebaran saluran akar menggunakan
gates glidden drill
e. Bentuk preparasi saluran akar tidak boleh bulat tetapi
sebaiknya oval atautriangular
f. Irigasi saluran akar menggunakan aquades dan
chlorhexidine glukonat 2% atau cavity cleanser kemudian
keringkan menggunakan paper point.
4. Pengepasan Pasak Fiber

a. Try in pasak fiber berdasarkan ukuran precision drill pada saluran akar
b. Lakukan try in dan sementasi menggunakan lentulo untuk saluran akar
dansemen resin pada diolesi pada pasak dahulu
c. Pasak fiber dimasukkan kemudian dibersihkan semen resin yang tersisa
d. Disinari selama 20 detik
5. Core build-up
a. Membentuk core menyerupai mahkota gigi dengan panjang core 2/3
panjangmahkota dan bagian proksimalnya menyudut 6°
b. Dilakukan pencetakan menggunakan elastomer kemudian diisi dengan
gipsuntuk mendapatkan cetakan positif
c. Pembuatan model malam dibentuk menyerupai mahkota gigi sesuai
dengan anatomi dan pengiriman ke dental lab untuk dilakukan
processing.
d. Try-in dan insersi

Gambar outline

Anda mungkin juga menyukai