Alat diagnostic set Bahan anastesi Povidine iodine 3% Forcep sesuai gigi topikal Tampon steril yang akan Cotton pellet & diekstraksi cotton roll Sama, dengan Ekstraksi dengan Anastesi Infiltrasi tambahan Baha Alat n Spuit injeksi dengan Cotton pellet & cotton roll jarum 27-30 gauge Lidocaine comp. 2% dengan adrenaline 1 : Elevator 80.000 Tang cabut gigi sulung rahang atas
Tang cabut gigi sulung rahang
bawah Ekstraksi dengan Anastesi Topikal 1. KIE 2. Persiapan lingkungan kerja 3. Persiapan operator 4. Persiapan pasien 5. Indikasi 6. Pembuatan informed consent 7. Komunikasi dengan pasien 8. Sterilisasi area kerja dengan Povidine Aplikasi anastesi iodine 3% topikal 9. Anastesi topikal • Keringkan daerah yang akan dianastesi dengan cotton pellet • Aplikasikan bahan anastesi topikal pada gingiva sekeliling gigi yang akan diekstraksi • Tunggu selama 2 menit • Cek numbness / kebas 10. Ekstraksi gigi • Paruh tang dijepitkan pada servikal gigi (atau lebih dalam) • Kemudian gigi dicabut / dikeluarkan dengan 1 kali tarikan ke arah incisolabial atau incisobukal 11. Kontrol perdarahan Menggigit tampon yang telah diberi Povidine iodine 3% 12. Instruksi pasca pencabutan : • Gigit tampon selama 15 – 30 menit • Tidak menghisap bagian luka bekas pencabutan • Tidak boleh berkumur 1 jam setelah pencabutan • Tidak boleh makan & minum panas • Diet lunak Ekstraksi gigi Ekstraksi dengan Anastesi Infiltrasi 1. KIE 2. Persiapan lingkungan kerja Vital sign Child Pre-teen / Teen 3. Persiapan (1-11 tahun) (>12 tahun) operator 4. Persiapan Heart Rate 70 – 120 bpm 60 – 100 bpm pasien Respiration • 1-5 tahun 12 – 18 bpm 5. Pengukuran vital 20 – 30 bpm sign • 6-11 tahun 6. 12 – 20 bpm Indikasi Blood Preasure 90-110 / 55-75 110-135 / 65-85 7. Pembuatan informed mmHg mmHg consent 8. Komunikasi dengan Temperature • Rectal (36,6°C – 38°C) • Ear (35,8°C – 38°C) pasien • Oral (35,5°C – 37,5°C) 9. Sterilisasi area kerja • Axillary (36,5°C – 37,5°C) dengan Povidine iodine 3% 10. Anastesi infiltrasi • Retraksi jaringan agar lokasi injeksi dapat terlihat • Keringkan daerah yang akan dianastesi dengan cotton pellet • Aplikasikan bahan anestesi topikal pada area gingiva yang akan Posisi operator. pasien & diinjeksi selama 2 menit asisten saat injeksi • Insersikan jarum dengan bevel Anastesi infiltrasi bukal untuk anastesi molar RA menghadap tulang pada mucobuccal fold dan lingual/interdental sampai setinggi apeks akar gigi yang dituju • Aspirasi spuit injeksi untuk memastikan jarum tidak masuk pembuluh darah • Deponir cairan anestesi secara perlahan 0,5 cc di bukal dan 0,5 cc Posisi operator jarum saat insersi Anastesi infiltrasi labial untuk di lingual/interdental anastesi • Cek numbness / kebas area incisivus RA 10. Ekstraksi gigi • Paruh tang dijepitkan pada servikal gigi (atau lebih dalam) • Gigi dilepaskan dari jaringan periodonsium dengan luksasi ke arah mesiodistal & bukolingual • Kemudian gigi dicabut / dikeluarkan dengan 1 kali tarikan ke arah incisolabial atau 11. Kontrol incisobukal perdarahan Menggigit tampon yang telah diberi Povidine iodine 3% 12. Instruksi pasca pencabutan : • Gigit tampon selama 15 – 30 menit • Tidak menghisap bagian luka bekas pencabutan • Tidak boleh berkumur 1 jam setelah pencabutan • Tidak boleh makan & minum panas 13.•Pemberian resep obat jika Posisi operator. pasien & asistensaat Diet lunak perlu ekstraksi : Posisi rahang atas 45° terhadap lantai