Komposisi :
Powder
Polymer : poly (metyhl methacrylate)
Peroxide initiator : 0,2-0,5% benzoyl peroxide
Pigment : ± 1% dicampur dalam pertikel
partikel polymer
Liquid :
H. DEFLASKING
Harus hati-hati untuk menccegah
perubahan bentuk dan kepatahan
I. FINISHING & POLISHING
Bahan yang digunakan yaitu dispensi batu
apung halus dengan air. Polishing akhir
dengan suspensi kapur (whiting) dan air pada
kain halus yang dibasahi. Kadang-kadang
dengan cara drypolishing jangan sampai
over heating.
SIFAT-SIFAT ACRYLIC
A. BERAT MOLEKUL
1. Polymer powder : 500.000 – 1.000.000
2. Monomer : 100
3. Curred polymer : sampai 1.200.000
B. RESIDUAL MONOMER
- memberi pengaruh pada berat molekul
- proper cured acrylic mengandung 0,2 – 0,5
% residual monomer
- temperatur terlalu rendah atau
penggodokan sangat singkat residual
monomer tinggi
Residual monomer yang tinggi harus
dihindarkan karena !!!!!
1. Monomer bebas yang lepas dari gigi tiruan
mengiritasi jaringan mulut
2. Residual monomer bertindak sebagai
plasticier resin menjadi lemah & fleksibel.
WATER ABSORTION
Segera setelah processing cetakan
telah diulasi bahan separasi gigi tiruan
mengandung air. Selama pemakaian
penyerapan air berlanjut sampai mencapai
kesetimbangan 2%. Peningkatan berat karena
penyerapan air sebesar 1% menyebabkan linier
expansion sebesar 0,23%.
•COLD CURING
•AUTO POLMERISING
•CHEMICAL ACTIVATED
KOMPOSISI !!!!!
= heat curred acrylic
Kecuali liquid berisi activator dimetyl –
p – toluidine.
Perbedaan dg heat cured acrylic !!!!
Aktivasinya secara kimia
Porositasnya lebih tinggi
Umumnya berat molekul lebih kecil shg
monomer sisav > 2-5%
Kekuatan ± 80% kekuatan heat curred acrylic
Stabilitas warna kurang baik
Sifat sifat lebih baik heat curred acrylic
Distorsinya lebih besar
Penggunaan:
•Sendok cetak perorangan
•Penambahan postdam
•Reparasi gigitiruan relining dan rebasing
•Basis pada alat alat ortho yang lepasan
ACRYLIC YANG DIMODIFIKASI
1. Polimer diberi bahan : butadiene styrene
rubber, acrylic mempunyai impact dan fatique
strength lebih baik dp acrylic konvensional
2. Light cured denture base material. Reaksi
polimerisasi menggunakan sinar tampak.
Basis gigi tiruan mengandung urethane
dimethacrylate matrix dg co-polymer acrylic,
microfine silica dan bahan photoinisitor
camphoroquinone
Berbentuk lembaran dg pelapis bahan
mengurangi terjadinya polimerisasi pada
permukaan krn oksigen.
Bonding agent dapat cured dg sinar tampak,
berguna untuk membantu perlekatan basis dan
gigi tiruannya. Bahan mengandung campuran
monomer acrylic
Alat curred berupa 4 lampu halogen tungsten,
menghasilkan gelombang cahaya sebesar 400 –
500 nm
3. Polymerisasi Heat Cured Acrylic dg waktu
cepat!!!!!!!
Hibrid acrylic dapat berpolimerisasi dalam air
mendidih segera stl penanaman dalam kuvet.
Inisiator gabungan chemical dan heat
activated inisiator shg polimerisasinya cepat
tanpa terjadi porositas
Polimerisasi : stl packing acrylic kuvet
dimasukkan dalam air mendidih selama 20
menit kmd didinginkan pada temperatur ruang.`