Anda di halaman 1dari 60

Dental Wax

S1 KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI 2018

drg. Eka Resti Efrata


Wax , Malam (lilin)
adalah suatu campuran dari beberapa macam
bahan organik dengan berat molekul dan
kekuatan rendah serta mempunyai sifat
thermoplastik

2
drg. Eka Resti Efrata

HISTORY

“ ▰ Wax pd jaman kuno sudah menjadi suatu


komoditas berharga selama dari 2000th
▰ digunakan untuk melembutkan kulit,
pelapis, patung, pengawet
▰ Wax berasal dari :
mineral, plant, insect, animal.
Anusavice, K. J. (2013). Dental Waxes, Casting Investments, and Casting. In PHILLIPS’, SCIENCE
OF DENTAL MATERIALS (pp. 194-229). Saunders, an imprint of Elsevier Inc.
Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig, Waxes (pp. 337-335). 3
Mosby: Elsevier.
drg. Eka Resti Efrata

Dental Materials at a Glance, Second Edition. J. Anthony von Fraunhofer. © 2013 John
Wiley & Sons, Inc. Published 2013 by John Wiley & Sons, Inc. 4
drg. Eka Resti Efrata

Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. 5


Craig, Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier.
drg. Eka Resti Efrata

Komposisi Wax

MINERAL SERANGGA

▰ Parafin waxes dan mikrokristalin waxes


▰ Beeswax, berasal dari sarang lebah,
diperoleh dari residu minyak tanah setelah ▰ Tdd poliester natural kristalin dicampur dg
proses penyulingan parafin (supaya tdk rapuh) mencair pada suhu
▰ Parafin melunak pada suhu 37-550C dan 84-91°C
meleleh pd suhu 48-700C, kristalin meleleh ▰ memiliki sifat yang mudah pecah pada
65-900C temperatur kamar,tetapi mudah dibentuk
pada temperatur tubuh.
▰ Akan rapuh pd suhu ruangan
▰ cth : Sticky wax

McCabe, J. F., & Walls, A. W. (2014). Bahan Kedokteran gigi (Applied Dental Material). Jakarta: EGC hal: 57-64.
.
Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig, Waxes (pp. 6
337-335). Mosby: Elsevier.
drg. Eka Resti Efrata

Komposisi Wax

Tumbuhan Hewan
▰ Carnauba wax dan Candelilla berasal dari ▰ Spermaceti: Diperoleh dari sperm
pohon dan tumbuhan paus,

▰ Bersifat keras dan rapuh pd suhu tinggi ▰ spermaceti tersusun terutama dari
ester
▰ Dicampur dengan parafin wax utk mengontrol
suhu pelunakan dan sifatnya ▰ sebelumnya digunakan untuk
melapisi benang gigi tetapi sekarang
▰ Melting range 20-460C jarang digunakan
▰ Kurang ekstensif di ked.gigi
McCabe, J. F., & Walls, A. W. (2014). Bahan Kedokteran gigi (Applied Dental Material). Jakarta: EGC hal: 57-64.
Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig, Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier.
Dental Materials at a Glance, Second Edition. J. Anthony von Fraunhofer. © 2013 John Wiley & Sons, Inc. Published 2013 by 7
John Wiley & Sons, Inc.
Synthetic waxes

▰ sintetis wax termasuk polyethylene, polyoxyethylene


glycol, halogenated hidrokarbon, terhidrogenasi wax,
dan ester wax. Polyethylene wax memiliki MW 2000-
4000
▰ polyoxyethylene wax adalah polimer dari etilen glikol
dengan suhu leleh dan kekerasan yang sama
▰ digunakan untuk membersihkan dan menguatkan wax
8

Gums:
▰ gums berasal dari tanaman
▰ Gum dammar
▰ Terutama gum arab dan tragacanth, gum
kental dari tanaman dengan komposisi
kompleks; mereka mengeras di udara dan
membentuk cairan kental dan lengket dengan
air
9

Fats
▰ Ester asam lemak, hambar, tidak berbau, dan tidak
berwarna ketika murni,
▰ meningkatkan rentang leleh dan kekerasan wax.
▰ Minyak memodifikasi sifat Wax; misalnya, minyak
hidrokarbon melunakkan wax sementara minyak silikon
meningkatkan polishability

10
Resin alami
▰ Rosin (colophony), kopal, kauri, dan damar wangi
eksudat pohon / tanaman.
▰ Lak diproduksi oleh serangga. Mereka relatif tidak larut
dalam air dan digunakan untuk mengeraskan natural
wax.

11
Resin sintetis
▰ Resin sintetis, termasuk polyethylene,
polystyrene, dan resin vinil, ditambahkan ke
parafin wax untuk memperbaiki ketangguhan,
karakteristik, dan rentang leleh.

12
Fungsi utama dental wax

“ ▰ Untuk mendapatkan suatu pattern.


▰ Pembuatan pattern merupakan
sesuatu yang penting dalam proses
manipulasi wax. hasil akhir dari
restorasi sangat bergantung pada
pattern yang telah didapatkan.

13
HELLO!

14
Sifat dental wax

▰ Melting range
karena wax dapat mengandung beberapa jenis
molekul, masing-masing memiliki kisaran berat
molekul,

Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig,


Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier. 15
Dental Materials at a Glance, Second Edition. J. Anthony von Fraunhofer. © 2013 John 16
Wiley & Sons, Inc. Published 2013 by John Wiley & Sons, Inc.
Sifat dental wax

Sifat Termal
▰ Wax mempunyai konduktor termal yang sangat buruk
▰ Kontraksi termal tidak dapat terjadi segera setalah
pendinginan (mgakibatkan Perubahan dimensi, stress)
▰ Kondukttivitas termal yg rendah, mengakibatkan
pemadatan lapisan permukaan wax sebelum mjd kaku
▰ Metode pelunakan : pembakaran, air panas, lampu infra red
McCabe, J. F., & Walls, A. W. (2014). Bahan Kedokteran gigi (Applied Dental Material). Jakarta: EGC hal: 57-64.
17
Sifat dental wax

Sifat Mekanikal
▰ Batas modulus elastis dan kekuatan wax jauh
lebih rendah dibandingkan dengan bahan lain
dan sifat ini sangat bergantung pada suhu
▰ Modulus elasisitas 760-48 Mpa, 23-400C
▰ Kekuatan tekan , 4,8-0,2 Mpa (inlay casting
wax) bersifat rapuh

Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig,


Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier. 18
Sifat dental wax

Flow
▰ Flow tergantung pada suhu wax,gaya dan waktu yg membawa ,
▰ flow meningkat ketika mendekati titik leleh
▰ Wax kurang kaku dan dapat mengalir bila terkena tekanan pada
temperatur kamar
▰ Wax mulai mengeras pada temperatur 56° C (133° F),dan memadat
dibawah 40° C (104° F), dan mendingin kembali dengan kecepatan yang
konstan
Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig, 19
Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier.
Sifat dental wax

Residual Stress
▰ Adl ; stess yang tersisa pada wax sebagai hasil dari
manipulasi selama pemanasan, pendinginan,
pembengkokan, pengukiran dan manipulasi lainya.
▰ Residual stress pd temperatur tinggi menyebabkan
deformasi yg irreversible yg akan merusak kesesuaian
pola wax
▰ Utk menghindari, wax tdk dibentuk dibawah
temperature melting point
20
Residu

▰ Patren wax digunakan pada teknik lost-wax akan


meleleh untuk menghilangkan wax dari cetakan
▰ Wax tdk boleh meninggalkan residu
▰ Jk terdapat residu akan berefek pd kualitas dari akhir
restorasi

21
Ductility

▰ Kemampuan suatu bahan dapat renggang pd teganggan


tinggi
▰ Sama sperti flow, ductility meningkat karena suhu dari
wax meningkat
▰ Wax dg suhu leleh rendah, ductility lebih besar

22
BIG CONCEPT
Bring the attention of your audience over a
key concept using icons or illustrations

23
Penggunaan Dental Wax

▰ Membuat model wax untuk Untuk macam-macam keperluan lain


mendapatkan mould space seperti ;
dari inlay, crown, pontic dan ▰ Utk boxing dari cetakan
bagian dari partial denture
▰ Utk mndapatkan lempeng dan galangan
▰ Membuat model wax untuk gigit
full denture ▰ Utk mndapatkan gigitan RA dan RB

▰ Untuk mencetak edentoulus ▰ Utk menyusun gigi tiruan pd denture


area ▰ Untuk mengukir gigi geligi RA dan RB

24
Syarat Dental Wax

▰ Stabil pada suhu mulut ▰ Mudah dibentuk dalam ▰ Dalam keadaan


temperatur tertentu keras dapat diukir
▰ Dapat mengisi rongga
cetak ▰ Setelah dingin dapat ▰ Melting range
mempertahankan cukup lama
▰ Non iritan dan non toxic
bentuknya
▰ Tidak meninggalkan ▰ Dapat dicairkan
▰ Dalam keadaan lunak dan dipadatkan
residu
dapat beradaptasi berkali-kali.
▰ Tidak berubah sifat fisis dengan permukaan lain
jika dipanaskan

25
A Classification of dental Waxes

Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig, 26


Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier.
Inlay waxes

▰ Gold inlay, metal inlay, crowns and bridge Units, untuk


proses casting
▰ Dapat dibuat dg teknik direk dan indirek
▰ Komposisi : inlay wax mengandung 60% parafin, 25%
carnauba, 10% ceresin, dan 5% beeswex, dengan aliran
yang disesuaikan dengan konten carnauba, lebih tinggi
parafin, ≤1% resin.
Powers, J. M., & Sakaguchi, R. L. (2006). Restorative Dental Materials. In R. G. Craig,
Waxes (pp. 337-335). Mosby: Elsevier
Dental Materials at a Glance, Second Edition. J. Anthony von Fraunhofer. © 27
2013 John Wiley & Sons, Inc. Published 2013 by John Wiley & Sons, Inc.
Inlay waxes
Inlay wax diklasifikasikan menjadi
Tipe I : Lunak
Tipe II : Keras

flow : inlay wax tipe I mempunyai flow yg lebih besar


dari pada tipe II

McCabe, J. F., & Walls, A. W. (2014). Bahan Kedokteran gigi (Applied Dental
Material). Jakarta: EGC hal: 57-64
Distorsi inlay wax

Pada temperatur kamar distorsi dapat terjadi karena


pergerakan molekul apabila diberikan stress seperti :
▰ Jika wax diberikan penekanan selama pendinginan
▰ Penambahan wax yg dicairkan pd bagian wax yg telah
ada untuk memperbaiki beberapa wax
▰ Selama carving sebagian molekul mengalami gangguan
shga mjd stress

29
Sifat ideal bagi inlay wax

▰ Bila melunak harus homogen


▰ Warna harus kontras (memudahkan carving, jk
ada yg tipis)
▰ Tidak mudah patah atau retak
▰ Tidak meninggalkan residu dalam mold
▰ Rigid dan mempunyai dimensional yg stabil
sampai pembuangan
30
Inlay wax

31
Inlay wax

32
Casting Wax

Bentuk Casting Wax


▰ Lembaran dengan ketebalan 28-30 gauge
▰ Bentuk yg sudah jadi : bulat, setangah bulat
Casting wax mempunyai sifat tackiness yang
membantu mempertahankan posisi wax pada
bahan tanam

33
Casting wax

▰ Digunakan untuk merancang pola metalic


framework gigi tiruan lepasan kerangka
logam,
▰ Memiliki komposisi yg hampir sama dg inlay
wax

34
35
36
37
38
Baseplate Waxes

▰ Digunakan untuk membuat pola basis gigi tiruan,


▰ Komposisi base plate tdd: cresin 80%, beeswax 12%.
Carnauba 3%, microcrystalin atau sintetik 2,5% dan natural
syntetic atau syntetic resin 3%
▰ Tersedia dalam bentuk lembaran berwarna merah muda dg
ukuran panjang 15cm, lebar 7,5 cm, ketebalan 0,3 cm

▰ 39
Baseplate waxes

Menurut sifat flownya baseplate wax dibagi menjadi :


▰ Tipe I : soft wax (utk kontur, veneer)
▰ Tipe II : Medium wax (digunakan utk mbuat patren yg
diletakan didlm mulut, pd suhu sedang 23-45C)
▰ Tipe III: Hard Wax (digunakan utk mbt patren yg diletakan
didlm mulut pd suhu panas, lbh besar dari 23-45C)

40
Guna baseplate wax

Digunakan untuk ;
▰Baseplate dan partial denture atau full denture
▰Membuat oklusal rime/bite rim
▰Meletakkan gigi geligi tiruan
▰Pembuatan baseplate pada plat orthodontik

41
42
Termal ekspansi baseplate wax

▰ spesifikasi ADA no 24 membahas ekspansi wax sampai 0,8%


pd suhu 250C dan 400C
▰ Tekanan residual base plate wax yg terdapat pada pola malam
gigi tiruan disebabkan pendinginan yg berbeda
▰ Sebaiknya gigi tiruan yg sudah diberi wax jgn dibiarkan terlalu
lama krn akan terjadi distorsi segera ditanam dlm kuvet untuk
mempertahankan keakuratan relasi gigi

43
Sticky Wax

▰ Bahan utama tdd : resin dan yellow beeswax, bahan


pewarna dan resin alami lainya seperti gum damar
▰ Wax ini merupakan bahan adhesive yang meleleh
pada suhu 60-560C
▰ Wax ini bila mencair mudah melekat rapat pada
permukaan yang diaplikasikan
▰ Kaku pd temperatur kamar dan bebas dari tackiness

44
▰ sticky wax sulit untuk meleleh,
▰ Menunjukan shrinkage seminimal mungkin
pada saat pendinginan
▰ Batas shrinkage maksimum 0,5% pd
temperature 109,40F-82,40F
▰ Digunakan utk melekatkan dan
menghubungkan bagian dari material yg
patah, utk fiksasi.
45
46
Boxing wax

▰ boxing wax mempunyai warna hijau atau hitam


▰Sifat bahan lembut
▰Permukaan mengkilat pada suhu pemanasan
▰Dapat dibengkokan pd suhu 210C, tetapi
kembali kebentuk semula pd suhu 350C

47
48
49
Utility Wax

▰ Komposisi : beeswax, petroleum dan wax lunak lainya


▰ Tersedia dalam bentuk batang dan lembaran berwarna merah
gelap atau orage
▰ Sifat ; dapat melekat dan dilipat pada suhu 21-240C
▰ Flow dari wax ini tdk boleh kulang dari 65% pada suhu 37,50C
▰ Untuk memperbaiki bagian tepi dari sendok cetak yg kurang
sesuai dg rahang

50
51
Corrective Wax

▰ komposisi : paraffin, cresin, beeswax, dan partikel logam


▰ Flow pada suhu 370C adalah 100% shga wax mengalami
distorsi ketika dilepaskan dari mulut
▰ Digunakan untuk pelapis selama mencatat kontak dg jaringan
lunak ketika berfungsi, utk memperbaiki setelah melakukan
pencentakan gd impression pd edentulous area

52
53
Bite wax

▰ Komposisi : paraffin, cresin, beeswax dan mengandung


partikel alumunium atau copper(tembaga).
▰ Catatan gigi biasanya dibuat dari lembaran casting wax 28
gauge atau base plate.
▰ Flow pd suhu 370C adalah 2,5-22% menunjukan wax sangat
rentan trhdp distorsi ketika dilepaskan dari rongga mulut
▰ Untuk menentukan tinggi gigit, catatan gigit

54
55
56
57
A PICTURE IS WORTH A THOUSAND WORDS

A complex idea can be


conveyed with just a single
still image, namely making it
possible to absorb large
amounts of data quickly.

58
Want big impact?
USE BIG IMAGE

59
THANKS!
Any questions?
You can find me at
@username & user@mail.me

60

Anda mungkin juga menyukai