binary ( 2 konstitusi)
ternary ( 3 konstitusi)
quaternary (4 konstitusi)
ALLOYS
Sistem alloys --> berkaitan dengan
presentasi logam dasarnya
Contoh :
Sistem alloys gold – silver
terdr dr kombinasi kedua bhn tsb
mulai 100% gold sampai 100%
silver.
Dental Alloys
Nobel Metals :
gold, platinum, palladium, iridium, rhodium, osmium &
ruthenium.
Base Metals :
Elemen logam
♠ mudah bereaksi dg sulfur menjadi sulfida
♠ tahan terhadap oksidasi,tarnish dan korosi selama
pemanasan, casting , soldering
♠ Tidak larut terhadap asam inorganik
♠ sangat baik digunakan di dalam mulut.
NOBLE METAL
Terdiri 2 kelompok
1. ruthenium, rhodium, palladium
berat atom ± 100
densitas 11-12g/cc
2. osmium, iridium, platinum, gold
berat atom ± 190
densitas 19-22g/cc
NOBLE METAL
Precious
tidak sama dengan
noble silver bukan noble metal
NOBLE DENTAL ALLOYS
GOLD
Lunak, malleable, ductile
Warna kuning
Kekuatan rendah
Titik lebur 10640 C
Penambahan calcium memperbaiki sifat
mekanis
Udara dan air dg berbagai temperatur
tidak menyebabkan tarnis
NOBLE DENTAL ALLOYS
GOLD
Lunak diperbaiki dg penambahan
cooper, silver, platinum gold alloys
meningkatkan hardness, durability
Kandungan:
Noble metal < 25 wt%
Silver,cooper, zinc, indium, tin, gallium, nickel
BASE METAL ALLOYS
SILVER(Ag)
Malleable, ductile, warna putih
Konduktor panas dan listrik
Lebih kuat dan keras dibanding emas
Lebih lunak dari cooper
Titik lebur 961.90C, di bawah cooper dan emas
BASE METAL
SILVER(Ag)
ALLOYS
Lingkungan mengandung sulfur tarnis
Silver murni sukar dilakukan casting ada udara terjebak
saat membeku porus , permukaan hasil casting kasar
Penambahan cooper 5-10% wt hasil casting lebih baik
BASE METAL ALLOYS
SILVER(Ag)
Silver murni tidak digunakan sbg bahan restorasi tarnis
Penambahan palladiummelindungi dr korosi
BASE METAL ALLOYS
COPPER (Cu)
♠ Malleable, ductile, warna merah
♠ Konduktor panas dan listrik
♠ Penambahan Cu pd gold base alloysmemberi warna
kemerahan
♠ Penambahan Cu 15 dan 55%wt pd palladium base alloys
menurunkan temperatur lebur dan meningkatkan kekuatan
BASE
ZINC (Zn)METAL ALLOYS
Logam warna biru keputihan
Mudah tarnish pada udara lembab
Logam Zn murni lunak, getas dg kekuatan rendah
1%-2% wt berfungsi mengikat oksigen saat alloy meleleh
Penambahan Zn terlalu banyak alloy getas
BASE METAL ALLOYS
INDIUM (In)
Lunak, putih keabu abuan, titik lebur rendah(156.60 C)
Tidak tarnish karena air/ udara
Dapat menggantikan fungsi Zn pd Gold base alloy
s/d 30% wt warna kuning pada palladium silver alloys
BASE METAL ALLOYS
TIN (Sn)
Lunak, putih
Tidak tarnish krn udara normal
Gold base alloy kandungan tin kurang 5%
Dikombinasikan dg platinum dan palladium
meningkatkan kekerasan juga kegetasan.
BASE METAL ALLOYS
GALLIUM (Ga)
Metal keabu abuan
Stabil pada udara kering, tarnish pada udara lembab
Titik lebur sangat rendah 29.80 C
Densitas 5,91g/cm3
BASE METAL ALLOYS
GALLIUM (Ga)
Tidak digunakan sbg logam murni, ttp sbg komponen gold
dan palladium alloys
Dari nickel
BASE METAL ALLOYS
Fungsi elemen pendukung alloy:
Carbon:
paling efektif meningkatkan kekerasan cobalt-base alloy.
Kandungan carbon ditingkatkan >2% alloy terlalu keras
dan brittle tidak bisa digunakan u/ bhn KG
BASE METAL
Fungsi elemen ALLOYS
pendukung alloy:
Molybdenum:
3-6% meningkatkan strength dari alloy
Beryllium
Penambahan 1-2% pada nickel base alloys menurunkan
temperatur lebur ± 1000C
BASE METAL ALLOYS
Sifat Fisik
Temperatur lebur
Temperatur lebur base metal alloy : 1400 –
1500o C, dibanding gold alloy : 800 – 1050 o
C.
Nickel-cromium alloy ( Ticonium) melebur
1275oC. Penambahan beryllium 1-2% akan
mengakibatkan ttk lebur Ni-Cr turun 100 o C.
BASE METAL ALLOYS
Sifat Fisik
Densitas
Densitas base metal alloy ½ densitas dental gold alloy.
Makin tinggi densitas makin berat.
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Yield Strength
deformitas permanen
klamer gigi tiruan sebagian kerangka logam base metal
alloy > gold alloy,
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Tensile strength
Base metal > partial gold alloy
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Elongasi
Partial gold alloy > base metal alloy
Klamer gigi tiruan kerangka logam dg alloy yg elongasinya
tinggi tdk mudah fraktur.
Peningkatan nickel, pengurangan Cobalt meningkatkan
ductility dan elongasi
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Modulus elastisitas
Makin tinggi modulus elastisitas makin rigid.
Modulus elastisitas base metal alloy
2X dental gold alloy
BASE METAL ALLOYS
Sifat Mekanik
Kekerasan
♠ Kekerasan base metal alloy 1-3 > gold alloy.
♠ Pemulasan base metal lebih sukar
BASE METAL ALLOYS
Metal dan alloys yg dipergunakan sebagai pengganti gold
alloys untuk peralatan gigi harus memenuhi persyaratan sbb:
Type Au-Pt-Pd
Fe meningkatkan kekuatannya.
Pt dan Pd meningkatkan temperatur lebur dan menurunkan
menurunkan coefficient expantion.
Indium,tin, besi memberikan ikatan yg baik dg porcelain
Alloys untuk Ceramic – metal System.
Noble Metal Alloys
Type Au-Pd
Tdk mengandung Pt atau Fe
Mengandung In bonding
Ga menurunkan T lebur
Re menghaluskan butiran
Ru castability
Alloys untuk Ceramic – metal System.
Noble Metal Alloys
Tipe Au-Pd-Ag
Sedikit Pd dp type Au-Pd
Penurunan Pd diimbangi penambahan Ag
Tahan korosi
In, Sn bonding keramik
Ru, Re sda
Alloys untuk Ceramic – metal System.
Noble Metal Alloys
Tipe Pd-Ag
Tidak mengandung emas
Kandungan Ag cukup tinggi
Kandungan nobel metal rendah
In, Sn bonding keramik
Ru castability
Alloys untuk Ceramic – metal System.
Noble Metal Alloys
Tipe Pd-Cu
♦ Kandungan Pd tinggi
♦ 10-15% Cu
♦ In bonding keramik
♦ Ga castability
♦ Kekuatan ,kekerasan tinggi
♦ Stiffness, elongasi sedang
♦ Densitas rendah
Alloys untuk Ceramic – metal
System.
Harus memenuhi syarat :