abad ke 20
pada protesa-protesa seperti inlays, onlays, mahkota, dan jembatan gigi hanyalah
zinc oksida euglenol dan zinc fosfat semen semen
proses memperbaiki protesa dengan menempelkan protesa pada gigi
sementasi
akhir abad ke 20
• mulai bermunculan variasi-variasi material kedokteran gigi yang bersifat adhesif.
• seperti zinc polikarboksilat, glassionomer, dan resin modified glass-ionomer semen
• tidak hanya digunakan dalam menempelkan protesa pada gigi
• disebut luting
Semen gigi yang disiapkan untuk digunakan dalam pelapisan
restorasi tidak langsung pada gigi
Luting, Basis, Cavity Liners,
dan Varnishes
Luting
Bahan kental yang diletakkan diantara struktur gigi
dengan protesa untuk melekatkan keduanya
Mengeras melalui reaksi kimia
Suatu bahan yang dapat dibentuk untuk menutup
ruang atau untuk menyemenkan dua komponen
menjadi satu
Basis
lapisan isolasi
berupa medikamen
semen yang diletakkan pada bagian dalam preparasi
untuk melindungi jaringan pulpa dari injuri thermal
atau kimia
untuk melidungi pulpa dari injuri termal, galvanic
shock, dan iritasi kimia
tergantung dengan jenis restorasi yang digunakan
memiliki kekuatan yang cukup agar dapat menahan
tekanan kondensasi selama peletakan bahan restorasi
Cavity Liner
lapisan tipis semen
untuk melindungi pulpa.
Cavity Varnish
u/ menghalangi masukan iritan dari semen atau bahan restorasi
lain
u/ mengurangi penetrasi cairan mulut pada ruang antara
restorasi dan gigi ke dalam kavitas (dentin yang berada
dibawahnya)
memiliki ikatan dengan struktur gigi dan tidak boleh digunakan
dengan semen adesif yang bertujuan untuk meningkatkan bond
strength ke gigi dan ke restorasi.
Kegunaan Semen
Kedokteran Gigi
bahan restorasi tunggal maupun gabungan dengan
bahan lain
perekat restorasi atau pesawat cekat didalam mulut
restorasi sementara :
k/ memiliki kekuatan yang rendah dibanding
bahan lain
k/ dapat larut dan mengalami desintegrasi didalam
cairan mulut
insulator terhadap thermal shock
bahan perekat untuk inlay, crown, band ortodontik,
dan lain-lain.
bahan pengisi saluran akar
bahan restorasi sementara dan permanen untuk
restorasi pada gigi desidui
Sebagai bahan pulp capping
Sifat dan Karakteristik
Semen Kedokteran Gigi
Ketebalan film menentukan adaptasi restorasi dengan struktur gigi, retensi
Viskositas
berhubungan dg konsistensi semen
temperatur dan waktu yang meningkat meningkatkan
viskositas semen
Setting time
Working time yang adekuat diperlihatkan dengan setting time
yang pas
Strength
minimal compressive strength setelah 24 jam
sebesar 70 Mpa (spesifikasi ANSI/ADA No.96,
ISO 9917)
Solubilitas
semen water-based lebih solubel dibandingkan
dengan semen resin-based atau oil-based.
KLASIFIKASI
SEMEN KEDOKTERAN GIGI
Water-based cement
1. Zinc Oxide-Eugenol
2. Noneugenol-Zinc oxide
Zink Fosfat
Zink Fosfat
Komposisi
zinc oxide
garam metalik u/ mengubah karakteristik kerja dan sifat akhir semen
magnesium oksida u/ mengurangi proses pada saat proses kalsinasi
silikon dioksida filler inaktif pada bubuk semen
bismuth trioksida u/ campuran semen yg halus dan memperpanjang
setting time
Setting Reaksi
bubuk + cairan asam fosfor akan menyerang permukaan partikel
melepaskan ion zinc ke dalam cairan
Alumina (sempurna) + asam fosfor bereaksi dengan zink gel zink
aluminofosfat pada permukaan partikel yang tersisa
Semen (setting) : struktur inti pertikel zink oksida yang tidak bereaksi yang tertanam
dalam matriks kohesif amorphous zink aluminofosfat
melalui reaksi eksotermis
Zink Fosfat
Manipulasi
Penentuan rasio P/L sesuai dengan konsistensi yang
diinginkan.
Menggunakan mixing slab yang dingin.
Isolasi tetap dilakukan untuk menjaga daerah tetap
kering.
Zink Fosfat
Compressive strength
sekitar 55 Mpa
lebih rendah daripada semen zink fosfat
tensile strength sedikit lebih tinggi.
Zinc Polycarboxilate
Cement
Solubility
daya larut semen didalam air memang rendah
tetapi jika terkena asam organik dengan pH 4,5 atau kurang
daya larutnya meningkat sangat besar.
Pertimbangan biologis
pH dari semen polikarboksilat lebih tinggi daripada semen
zink fosfat pada berbagai interval waktu
semen polikarboksilat pada awalnya bersifat asam
produk ini hanya sedikit mengiritasi pulpa
u/ sementasi akhir restorasi mahkota dan jembatan
Glass Ionomer Cement
Komposisi
powder : glass aluminosilikat
cairan : kopolimer polikarboksilat yang dilarutkan
didalam air
komposisinya tdd. SiO2, Al2O3, AlF3, CaF2, NaF, dan
AlPO4
Glass Ionomer Cement
Manipulasi
diatas paper pad atau glass slab
powder semen dibagi dalam dua bagian yang sama
dicampurkan kedalam liquid dengan spatula
kemudian ditambahkan satu bagian lagi
diaduk selama 30-60 detik
working time setelah pengadukan kira-kira 2 menit
glass slab yang dingin memperlambat setting reaksi
menambah working time
Glass Ionomer Cement
self-cured
berupa diacrylate olygomer diluted dan monomer
dimetakrilat berberat molekul rendah
komponen utama lainnya adalah silanated silica
atau glass
sistem inisiator-aseleratornya adalah amin
peroksida
Semen Resin
indikasi ZOE
1. Meredakan rasa sakit
2. Basis insulatif
3. Tambalan Sementara, misalnya pada pulp capping
tidak langsung
4. Sementasi inlay,crown, dan bridge
5. Karies dentin
Kontra-Indikasi :
Kasus pulpa gangren atau mati
1. Semen sementara
luting mahkota sementara
semen sementara restorasi logam mahkota jembatan
2. Restorasi sementara
3. Basis
memiliki compressive strength sekitar 5,5-39 MPa
kekuatan maksimum didapatkan pada 12-15 menit
insulator termal yang sangat baik, hampir sama dengan
dentin.
4. Endodontik sealer
sebagai pengisi saluran akar dengan atau tanpa gutta-percha.
5. Periodontal management
management jaringan gingiva
u/ menggantikan jaringan lunak secara mekanik
dressing jaringan lunak setelah pembedahan
Kalsium Hidroksida
Indikasi
1. Pulpa yang tebuka dalam pulp capping dan pulpotomy
2. Leakage canal
3. Apexification, merangsang pembentukan apex
4. Membentuk jaringan keras gigi
5. Bahan tambalan sementara untuk infeksi saluran akar
Kontra-Indikasi :
1. Peradangan pulpa (pulpitis)
2. Kasus gangren pulpa, seperti: abses
Semen Polikarboksilat
indikasi :
1. Sementasi
2. Basis
3. Lapik pelekat
Kontra-Indikasi :
1. Perawatan pulpa
2. Kasus pulpa gangren atau mati
Semen Silikofosfat
Indikasi :
1. Basis
2. Sementasi untuk mulut yang angka kariesnya tinggi
Kontra-Indikasi :
Kasus pulpa gangren atau mati
GIC
Indikasi GIC :
1. Digunakan pada gigi sulung
2. Kekuatan kunyah relatif tidak besar
3. Pada insidensi karies tinggi
4. Gigi yang belum tumbuh sempurna
5. Area yang kontaminasi sulit dihindarkan
6. Pasien kurang kooperatif
sebagai bahan perekat pelapik, bahan restoratif
untuk restorasi konservatif kelas I dan II,
membangun badan inti, dan sebagai penutup pit
dan
tipe I untuk bahan perekat
tipe II untuk bahan restorasi
tipe III untuk basis atau pelapik
Semen Resin
Penggunaan
Sementasi mahkota dan jembatan konvensional
Melekatkan keramik estetis, restorasi single
composite laboratorI, dan jembatan resin-bonded ke
gigi
Melekatkan braket ortodontik ke gigi
Sementasi restorasi sementara
FISSURE SEALANT