Berdasarkan Kegunaan
A. Semen sebagai cavity lining
o Zinc Oxide-Eugenol
o Zinc Phosphate Cements
o Calcium hydroksida
o Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements
B. Restorasi Sementara
o Zinc Oxide-Eugenol
o Semen Silico-phosphate
C. Restorasi Gigi Susu
o Zinc Phosphate Cements
o Semen Silico-phosphate
o Glass Ionomer Cements
D. Bahan Restorasi Untuk Gigi Depan
o Semen Silikat
o Semen Glass Ionomer (Combe, 1992).
Seng Polikarboksilat
a Komposisi
Semen seng polikarboksilat ini dalam bentuk bubuk dan
cairan.Cairannya berupa larutan air dari asam poliakrilat atau
kopolimer dari asam akrilik dengan asam karboksilat lain yang
tidak jenuh, contohnya asam itikonik.Konsentrasi asam yang
digunakan bervariasi tiap semen tetapi sekitar 40% yang sering
digunakan.
Bubuk atau powdernya terdiri dari zink oksida dengan
sejumlah oksida magnesium dan kadang oksida stanium dapat
menggantikan oksida magnesium.Oksida lainnya yang dapat
ditambahkan yaitu bismuth dan alumunium.Bubuk ini juga
mengandung stannous fluoride dalam jumlah yang sedikit untuk
mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat
manipulasi.Stannous fluoride penting untuk meningkatkan
kekuatan dalam jumlah yang sedikit.
b Fungsi
- Cementation of crown and bridges
- Cementation of inlays and onlay
- Orthodontic Cementation of band and brackets
- Base or lining material under composite, amalgam, or glass
ionomer
- Temporary filling material
c Sifat
1 Ketebalan lapisan
Semen diaduk pada rasio bubuk dan cairan yang
benar dan hasilkan adonan yang lebih kental dari semen
seng fosfat.Adukan polikarboksilat adalah pseudoplastik
dan mengalami pengenceran jika kecepatan
pengolesannya ditingkatkan.Sehingga tindakan
pengadukan dan penempatan dengan getaran akan
kurangi kekentalan semen.Pada prosedur ini akan hasilkan
lapisan semen setebal 25 um atau kurang dari 25 um.