Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Semen Kedokteran Gigi

Berdasarkan Bahan Dasar yang Digunakan


1. Bahan dasar air (Water-Based Cements) :
a. Zinc Phosphate Cements
b. Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements
c. Glass Ionomer Cements
d. Resin-Modified Glass Ionomer Cements
2. Bahan dasar resin (Resin-Based Cements) :
a. Composites and Adhesive Resin
b. Compomers
3. Bahan dasar minyak (Oil-Based Cements) :
a. Zinc Oxide-Eugenol
b. Noneugenol-Zinc Oxide (Annusavice, 2004).

Berdasarkan Kegunaan
A. Semen sebagai cavity lining
o Zinc Oxide-Eugenol
o Zinc Phosphate Cements
o Calcium hydroksida
o Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements
B. Restorasi Sementara
o Zinc Oxide-Eugenol
o Semen Silico-phosphate
C. Restorasi Gigi Susu
o Zinc Phosphate Cements
o Semen Silico-phosphate
o Glass Ionomer Cements
D. Bahan Restorasi Untuk Gigi Depan
o Semen Silikat
o Semen Glass Ionomer (Combe, 1992).

Seng Polikarboksilat

Semen seng polikarboksilat adalah dental material pertama


yang adhesif yang digunakan di bidang kedokteran gigi yang
dapat melakukann ikatan dengan komponen kalsium dari
struktur gigi.Semen polikarboksilat ini tidak bersifat asam seperti
semen zink fosfat.Semen ini gunakan untuk menghindari
kemungkinan kerusakan pulpa yang dihubungkan dengan PH
rendah dari semen konvensional, contohnya semen zink fosfat.

a Komposisi
Semen seng polikarboksilat ini dalam bentuk bubuk dan
cairan.Cairannya berupa larutan air dari asam poliakrilat atau
kopolimer dari asam akrilik dengan asam karboksilat lain yang
tidak jenuh, contohnya asam itikonik.Konsentrasi asam yang
digunakan bervariasi tiap semen tetapi sekitar 40% yang sering
digunakan.
Bubuk atau powdernya terdiri dari zink oksida dengan
sejumlah oksida magnesium dan kadang oksida stanium dapat
menggantikan oksida magnesium.Oksida lainnya yang dapat
ditambahkan yaitu bismuth dan alumunium.Bubuk ini juga
mengandung stannous fluoride dalam jumlah yang sedikit untuk
mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat
manipulasi.Stannous fluoride penting untuk meningkatkan
kekuatan dalam jumlah yang sedikit.

b Fungsi
- Cementation of crown and bridges
- Cementation of inlays and onlay
- Orthodontic Cementation of band and brackets
- Base or lining material under composite, amalgam, or glass
ionomer
- Temporary filling material

c Sifat
1 Ketebalan lapisan
Semen diaduk pada rasio bubuk dan cairan yang
benar dan hasilkan adonan yang lebih kental dari semen
seng fosfat.Adukan polikarboksilat adalah pseudoplastik
dan mengalami pengenceran jika kecepatan
pengolesannya ditingkatkan.Sehingga tindakan
pengadukan dan penempatan dengan getaran akan
kurangi kekentalan semen.Pada prosedur ini akan hasilkan
lapisan semen setebal 25 um atau kurang dari 25 um.

2 Waktu kerja dan pengerasan


Waktu kerja semen polikarboksilat lebih pendek jika
diandingkan dengan waktu kerja semen zink fosfat.Waktu
kerja semen polikarboksilat adalah 2,5 menit dan seng
fosfat adalah 5 menit.Waktu pengerasannya membutuhkan
waktu 6-9 menit sehingga dapat diterima sebagai semen
perekat.
3 Sifat Mekanis Semen Polikarboksilat
- Kekuatan kompresi sekitar 55 Mpa dan lebih rendah dari
semen seng fosfat
- Tidak sekaku semen seng fosfat
- Modulus elastisitasnya lebih kecil dari pada semen seng
fosfat
- Tidak serapuh semen seng fosfat sehingga sulit membuang
kelebihan semen setelah semen mengeras
- Daya larutnya di dalam air rendah, namun ketika terpajan
dengan asam organik dengan PH 4,5 atau PH kurang dari
4,5 maka daya larutnya akan meningkat sangat
besar.Begitu juga dengan penurunan rasio bubuk dan
cairan akan meningkatkan daya larutnya.
- Sedikit mengiritasi pulpa

d Manipulasi Semen Polikarboksilat


- Pengadukan
Rasio bubuk dan cairan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan semen dengan kekentalan yang memadai akan
bervariasi dari satu produk dengan produk lainnya.Rasio bubuk
dan cairan yang umum digunakan adalah 1,5 : 1 menurut
beratnya.
Semen ini harus dicampur pada permukaan yang tidak
menyerap cairan yaitu alas aduk dari kaca.Alas aduk dan bubuk
yang dingin akan menyediakan waktu kerja yang lebih panjang
tetapi cairan semen tidak pernah boleh didinginkan di lemari
pendingin.Cairan tidak boleh dikeluarkan ke alas aduk sebelum
pengadukan siap dilakukan karena cairan akan cepat kehilangan
kandungan airnya di udara terbuka.Hilangnya air dari cairan akan
sangat meningkatkan kekentalannya.
Bubuk dalam jumlah yang besar dicampurkan dengan
cepat ke dalam cairan dan kekentalan semen terjadi segera
selesainya pengadukan selama 30 detik.Jika diinginkan ikatan
yang baik dengan struktur gigi maka semen harus ditempatkan
pada permukaan gigi sebelum tampilannya yang mengkilap
hilang.Tampilan mengkilap menunjukkan adanya gugus
karboksilat dalam jumlah yang cukup dipermukaan adukan yang
penting untuk ikatan dengan struktur gigi.Adukan yang
permukaannya nampak buram menunjukkan tidak cukupnya
gugus karboksilat yang tersedia untuk meningkatkan kalsium
pada permukaan.

- Pembuangan Kelebihan Semen


Selama pengerasan, semen polikaroksilat melewati tahap
di mana adonan hasil dari adukan seperti karet atau plastis
sehingga sulit untuk membuang kelebihan semen pada saat
adonan dalam bentuk karet.kelebihan semen yang terdorong
keluar dari tepi tuangan tidak boleh dilepaskan selama semen
berada pada tahap karet ini karena pada saat membuang
kelebihan semennya bisa saja semen lain yang terdaoat dalam
kavitas atau mahkota akan ikut tertarik keluar sehingga akan
terbentuk rongga.Kelebihan semen tidak boleh dibuang sampai
semen setting atau mengeras.Untuk menghindari lengketnya
kelebihan semen pada protesa, sebaiknya protesa diolesi dengan
separator yaitu vaselin.namun pengolesan vaselin harus hati-hati
jangan sampai mengenai tepi protesa karena semen bisa saja
terkontaminasi dengan separator dan menurunkan daya
rekatnya atau daya retensinya pada struktur gigi.Cara lain adalah
mulai membuang kelebihan semen segera setelah tuangan
ditempatkan pada kavitas atau pada gigi.Tujuan dari cara kedua
ini adalah untuk menghindari pembuangan kelebihan semen
selama tahap karet.

Anda mungkin juga menyukai