Anda di halaman 1dari 10

ZINC

POLYCARBOXYLAT
E
Disusun Oleh Kelompok 3
(Kelas B):
Alwi Lihawa
Siti Magfirah Paputungan
Sitiara Suma
Sintia Nurhalim Djumaati
Sri Fadila Ahmad
Sri Maimuntika Djuuna
Sri Owan Mustafa
Tiara A. Umar
Ulfatulzannah Makasu
Yulia Antu
Zuwanda Arkani
ZINC POLYCARBOXYLATE
1. Definisi Zinc Polycarboxylate

Semen seng polikarboksilat merupakan dental material pertama yang adhesif yang

digunakan dalam bidang kedokteran gigi. Semen polikarboksilat berikatan dengan struktur

gigi. Semen polikarboksilat tidak bersifat asam seperti semen zinc fosfat. Semen

polikarboksilat tidak terlalu kuat dan daya larut moderat (Anusavice,2003).


2. KOMPOSISI
 Bubuk: Mengandung oksida seng dengan sejumlah oksida magnesium. Oksida stanium dapat dapat menggantikan oksida

magnesium. Bismuth dan aluminium juga dapat ditambahkan. Dapat juga mengandung sejumlah kecil stanous fluorida,

yang mengubah waktu pengerasan dan memperbaiki sifat manipulasinya. Bahan ini merupakan bahan penambah yang

penting karena juga meningkatkan kekuatan. Namun, fluorida yang dilepaskan dari semen ini lebih sedikit (15-20%) dari

jumlah yang dilepaskan semen silikofosfat dan ionomer kaca.

 Cairan: Larutan air asam piliakrilat atau kopolimer dari asamakrilik dengan asam karboksilat lain yang tidak jenuh,

misalnya asam itakonik. Berat molekul dari poliasam berkisar antara 30.000-50.000. Konsentrasi asam dapat bervariasi

antara satu semen dengan semen lainnya tetapi biasanya sekitar 40%.
3. MANIPULASI
1) Rasio bubuk: cairan yang dibutuhkan untuk mendapat semen dengan kekentalan yang memadai akan bervariasi dari satu produk

dengan produk lainnya. Tetapi pada umumnya, rasionya adalah 1,5 bagian bubuk dengan 1 bagian cairan menurut beratnya.

2) Semen ini harus dicampur pada permukaan yang tidak menyerap cairan, misalnya alas aduk dari kaca. Temperatur dingin dapat

memperpanjang waktu kerja tapi yang didinginkan hanya bubuk semennya.

3) Cairan tidak boleh dikeluarkan dulu sebelum pengadukan siap, karena cairan akan cepat kehilangan kandungan airnya di udara

terbuka. Hilangnya air dari cairan akan sangat meningkatkan kekentalannya.

4) Bubuk dicampurkan dengan cepat ke dalam cairan. Setelah pengadukan selama 30 detik semen akan mengental. Semen jangan

diaduk terlalu lama atau dibiarkan lebih lama diatas alat aduk karena permukaan semen akan menjadi buram dan adukan menjadi

lengket.

5) Agar terjadi ikatan yang baik antara semen dengan struktur gigi maka semen harus segera ditempatkan pada gigi sebelum

tampilannya yang mengkilat hilang.


4. SIFAT KHAS SEMEN
POLYCARBOXYLATE
1. Ketebalan lapisan: Ketika semen karboksilat diaduk pada rasio bubuk:cair yang benar, adonannya lebih kental daripada adukan
semen seng fosfat. Namun, adukan polikarboksilat diklasifikasikan sebagai pseudoplastik dan mengalami pengenceran jika kecepatan
pengolesannya ditingkatkan. Secara klinis, ini berarti bahwa tindakan pengadukan dan penempatan dengan getaran akan mengurangi
kekentalan semen, dan prosedur ini menghasilkan lapisan dengan ketebalan 25 μm atau kurang.

2. Waktu kerja dan pengerasan: Waktu kerja semen polikarboksilat jauh lebih pendek daripada semen seng fosfat, yaitu sekitar 2,5
menit dibandingkan 5 menit untuk seng fosfat. Penurunan temperatur reaksi dapat meningkatkan waktu kerja yang diperlukan untuk
sementasi jembaan cekat. Sayangnya, temperatur alas duduk yang dingin dapat menyebabkan asam polikarboksilat mengental.
Bertambahnya kekentalan membuat rosedur pengadukan menjadi lebih sulit. Dianjurkan bahwa hanya bubuk yang didinginkan di
lemari pendingin sebelum pengadukan. Alasan dari prosedur ini adalah bahwa reaksi terjadi pada permukaan dan tempertur yang
dingin memperlambat reaksi tanp membuat cairan menjadi kental. Waktu pengerasan berkisar dari 6-9 menit, dan ni berada di kisaran
yang biasa diterima untuk semen perekat.
SELANJUTNYA....
3. Sifat mekanis: Keukatan kompresi dari semen polikarboksilat adalah sekitar 55Mpa, karena itu dalam hal ini, semen ini lebih
rendah daripada semen seng fosfat. Namun, kekuatan tarik garis tengahnya sedikit lebih tinggi. Semen polikarboksilat tidak
sekaku semen seng fosfat. Modulus elastitsnya kurang dari setengah dari semen seng fosfat. Jadi, lebih sulit untuk membuang
kelebihan semen setelah mengeras.

4. Daya larut: Daya larut semen di dalam air memang rendah, tetapi jika terkena asam-asam organik dengan pH 4,5 atau
kurang, daya larutnya meningkat sangat besar. Selain itu, penurunan rasio bubuk: cairan akan meningkatkan daya lart dan
kecepatan disintegrasi secara nyata di dalam rongga mulut.

5. Pertimbangan biologi: pH dari cairan semen adalah sekitar 1,7. Meskipun demikian, cairan ini dapat dinetralkan dengan
cepat oleh bubuknya. Jadi, pH dari adukan naik dengan cepat ketika reaksi pengerasan berlangsung. Meskipun semen
polikarboksilat pada awalnya bersifat asam, produk ini hanya sedikit mengiritasi pulpa. Ukuran molekul asam polikarbosilat
yang lebih besar dibandingkan molekul asam fosfor, membatasi penyebarannya melalui tubulus-tubulus dentin. Kecocokan
biologis dengan pulpa merupakan faktor utama yang membuat sistem semen ini populer.
5. FUNGSI

 Cementation of crowns and bridges (semen untuk mahkota dan jembatan)

 Cementation of inlays and onlays (semen untuk inlay dan onlay)

 Orhodontic cementation of bands and brackets (semen orhodontik untuk band dan
bracket)

 Base or lining material under composite, amalgam or glass ionomer (bahan dasar
atau pelapis dibawah komposit, amalgam atau ionomer kaca)

 Temprary filling material (bahan tambalan sementara)


6. KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kekurangan:
Kelebihan:
• Modulus elastis kurang dari
• Compressive strengh besar
setengah semen fosfat
• Insolator panas yang baik
• Daya larut rendah asam
• Adhesif secara kimia
namun mudah larut dalam
dengan struktur gigi
saliva
• Waktu pengerasan lebih
cepat dari seng fosfat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai