Anda di halaman 1dari 56

HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kesatu

Hak
Pasal 4

Setiap orang berhak atas kesehatan


Pasal 5

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam


memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan

Sumber daya Kesehatan :


Tenaga kesehatan
Pembiayaan kesehatan
Fasilitas Yankes
Perbekalan kesehatan
Teknologi dan Produk teknologi
Setiap orang mempunyai hak
dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu,
dan terjangkau.

Setiap orang berhak secara


mandiri dan bertanggung jawab
menentukan sendiri pelayanan
kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya
Pasal 6
Setiap orang berhak mendapatkan
lingkungan yang sehat bagi
pencapaian derajat kesehatan.

Pasal 7
Setiap orang berhak untuk
mendapatkan informasi dan
edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.
Pasal 8

Setiap orang berhak memperoleh


informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang
akan diterimanya dari tenaga
kesehatan
Kewajiban

Pasal 9

Setiap orang berkewajiban ikut


mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Kewajiban

Kewajiban sebagaimana dimaksud pada


ayat (1), pelaksanaannya meliputi :

a. upaya kesehatan perseorangan UKP..RS,


b. upaya kesehatan masyarakat
UKM..DINAS KES, PUSKESMAS, dan
c. pembangunan berwawasan kesehatan.
Pasal 10

Setiap orang
berkewajiban
menghormati hak orang
lain dalam upaya
memperoleh lingkungan
yang sehat, baik fisik,
biologi, maupun sosial.
Pasal 11

Setiap orang
berkewajiban
berperilaku hidup sehat
untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan
memajukan kesehatan
yang setinggi-tingginya
Pasal 12

Setiap orang berkewajiban


menjaga dan
meningkatkan derajat
kesehatan bagi orang lain
yang menjadi tanggung
jawabnya.
Pasal 13

Setiap orang berkewajiban


turut serta dalam program
jaminan kesehatan sosial.
Program jaminan kesehatan
sosial sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
Paragraf Kedua
Perlindungan Pasien
Pasal 56
(1) Setiap orang berhak menerima atau
menolak sebagian atau seluruh
tindakan pertolongan yang akan
diberikan kepadanya setelah
menerima dan memahami informasi
mengenai tindakan tersebut secara
lengkap.
Pasal 56
(2) Hak menerima atau menolak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak berlaku pada :
a. penderita penyakit yang penyakitnya
dapat secara cepat menular ke
dalam masyarakat yang lebih luas;
b. keadaan seseorang yang tidak
sadarkan diri; atau
c. gangguan mental berat.
Pasal 56

(3) Ketentuan mengenai hak menerima


atau menolak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 57

(1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan


pribadinya yang telah dikemukakan kepada
penyelenggara pelayanan kesehatan.
(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan
pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku dalam hal :
a. perintah undang-undang;
b. perintah pengadilan;
c. izin yang bersangkutan;
d. kepentingan masyarakat; atau
e. kepentingan orang tersebut.
Pasal 58

(1) Setiap orang berhak menuntut ganti rugi


terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang
menimbulkan kerugian akibat kesalahan
atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan
yang diterimanya.
Pasal 58

(2) Tuntutan ganti rugi sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) tidak berlaku bagi tenaga
kesehatan yang melakukan tindakan
penyelamatan nyawa atau pencegahan
kecacatan seseorang dalam keadaan
darurat.
Pasal 58

(3) Ketentuan mengenai tata cara


pengajuan tuntutan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
UU NO. 38
THN 2014
TENTANG
KEPERAWATAN
Hak dan
Kewajiban Klien

Pasal 38
Dalam Praktik Keperawatan,
Klien berhak:

a. mendapatkan informasi
secara benar, jelas, dan jujur
tentang tindakan
Keperawatan yang akan
dilakukan;
b. meminta pendapat Perawat
lain dan atau tenaga
kesehatan lainnya;
c. mendapatkan Pelayanan
Keperawatan sesuai dengan :
1) kode etik,
2) standar Pelayanan Keperawatan,
3) standar profesi,
4) standar prosedur operasional,
dan
5) ketentuan Peraturan Perundang-
undangan
d. memberi persetujuan atau
penolakan tindakan
Keperawatan yang akan
diterimanya; dan

e. memperoleh keterjaga
kerahasiaan kondisi
kesehatannya
Pengungkapan rahasia
kesehatan Klien
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 huruf e
dilakukan atas dasar:

a. kepentingan kesehatan Klien;


b. pemenuhan permintaan
aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan
hukum;
c. persetujuan Klien sendiri;
d. kepentingan pendidikan
dan penelitian; dan
e. ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
Dalam Praktik Keperawatan,
Klien BERKERWAJIBAN:

a. memberikan informasi
yang benar, jelas, dan jujur
tentang masalah
kesehatannya;
b. mematuhi nasihat dan
petunjuk Perawat;
c. mematuhi ketentuan yang
berlaku di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan; dan

d. memberikan imbalan jasa atas


pelayanan yang diterima
TUGAS :

Silahkan Baca UU Nomor 8 Tahun 1999


Tentang Perlindungan Konsumen (Pasal
4)
UU Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Pasal 4 UU No. 8/1999, hak-hak konsumen
adalah:

a) Hak atas kenyamanan, keamanan, dan


keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa;
b) Hak untuk memilih barang dan/atau jasa
serta mendapatkan barang dan/atau jasa
tersebut sesuai dengan nilai tukar dan
kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
c) hak atas informasi yang benar,
jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa;

d) hak untuk didengar pendapat


dan keluhannya atas barang
dan/atau jasa yang digunakan;
e) hak untuk mendapatkan advokasi,
perlindungan, dan upaya
penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara
patut;

f) hak untuk mendapat pembinaan


dan pendidikan konsumen;
g) hak untuk diperlakukan atau
dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif;
h) hak untuk mendapatkan
kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya;….
Hak-hak pasien diatur dalam pasal 52
UU No. 29/2004

a) mendapatkan penjelasan secara


lengkap tentang tindakan medis
sebagaimana dimaksud dalam pasal
45 ayat (3);
b) meminta pendapat dokter atau dokter
lain;
c) mendapatkan pelayanan
sesuai dengan kebutuhan
medis;
d) menolak tindakan medis;
e) mendapatkan isi rekam
medis
Pasal 32 Undang-Undang No. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit, yaitu:

a) memperoleh informasi mengenai


tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit;

b) memperoleh informasi tentang hak


dan kewajiban pasien;
c) memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;

d) memperoleh layanan kesehatan


yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar
prosedur operasional;
e) memperoleh layanan yang efektif
dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
f) mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan;
g) memilih dokter dan kelas perawatan
sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
h) meminta konsultasi tentang penyakit
yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat Izin Praktik
(SIP) baik di dalam maupun di luar
Rumah Sakit;

i) mendapatkan privasi dan


kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya;
j) mendapat informasi yang
meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko
dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan;
k) memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang
dideritanya;

l) didampingi keluarganya dalam


keadaan kritis;
m) menjalankan ibadah
sesuai agama atau
kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien
lainnya;
n) memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit;
o) mengajukan usul, saran, perbaikan atas
perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
p) menolak pelayanan bimbingan rohani
yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
q) menggugat dan/atau menuntut Rumah
Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar baik secara
perdata ataupun pidana; dan
r) mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit
yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai