Anda di halaman 1dari 16

ETIKA KEPERAWATAN

HAK & KEWAJIBAN PASIEN

oleh: Yosephina E. S. Gunawan, S.Kep.Ns., M.Kep.


HAK
HAK adalah tuntutan seseorang
terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan
keadilan, moralitas dan legalitas.

SETIAP MANUSIA MEMPUNYA HAK


ASASI UNTUK BERBUAT, MENYATAKAN
PENDAPAT, MEMBERIKAN SESUATU
KEPADA ORANG LAIN DAN MENERIMA
SESUATU DARI ORANG LAIN / LEMBAGA
TERTENTU.
KEBIJAKAN
KESEHATAN
1. UU NO.8 THN.1999 TTG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
2. UU NO.29 THN 2004 TTG
PRAKTIK KEDOKTERAN
3. UU NO.36 THN. 2009 TTG
KESEHATAN
18 HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai
tata tertib yang berlaku di Rumah
Sakit

2. Memperoleh informasi tentang hak


dan kewajiban pasien

3. Memperoleh layanan yang


manusiawi, jujur dan tanpa
diskriminasi

4. Memperoleh layanan kesehatan


yang bermutu sesuai standar profesi
dan standar prosedur operasional

5. Memperoleh layanan yang efektif


dan efesien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi

6. Mengajukan pengajuan atas


kualitas pelayanan yang di dapat
18 HAK PASIEN

7. Memilih dokter dan kelas


perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit

8. Meminta konsultasi tentang


penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai Surat Ijin
Praktek (SIP) baik dalam maupun di
luar Rumah Sakit

9. Mendapatkan privasi dan


kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
18 HAK PASIEN
10. Mendapatkan informasi yang
meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternative tindakan, resiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan

11. Memberikan persetujuan dan


penolakan atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang di deritanya

12. Didampingi keluarganya dalam


keadaan kritis
18 HAK PASIEN
13. Menjalankan ibadah sesuai agama
atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak menganggu
pasien lainnya

14. Memperoleh keamanan dan


keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit

15. Mengajukan usul, saran perbaikan


atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya

16. Memperoleh layanan kerohanian


sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
18 HAK PASIEN

17. Mengajukan pengaduan kepada


instansi terkait apabila Rumah Sakit
di duga memberikan pelayanan yang
tidak sesuai standar berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

18. Mengajukan keluhan pelayanan


Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar ke bagian pelayanan
RS
KEWAJIBAN

Kewajiban adalah
tanggung jawab
seseorang untuk
melakukan sesuatu yang
memang harus dilakukan
agar dapat
dipertanggung jawabkan
sesuai dengan haknya
KEBIJAKAN TENTANG
KEWAJIBAN PASIEN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4
TAHUN 2018 TENTANG KEWAJIBAN
RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN
PASIEN
BAB III
KEWAJIBAN PASIEN
PASAL 26

Dalam menerima pelayanan dari Rumah Sakit,


Pasien mempunyai kewajiban:

a. mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah


Sakit;
b. menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara
bertanggung jawab;
c. menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan
hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya yang
bekerja di Rumah Sakit ;
BAB III
KEWAJIBAN PASIEN
PASAL 26

d. memberikan informasi yang jujur, lengkap dan


akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;

e. memberikan informasi mengenai kemampuan


finansial dan jaminan kesehatan yang dimilikinya;

f. mematuhi rencana terapi yang


direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di
Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang
bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;

g. menerima segala konsekuensi atas keputusan


pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan
dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan
oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya; dan

h. memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang


diterima.
BAB III
KEWAJIBAN PASIEN
PASAL 27

(1) Imbalan jasa sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 26 huruf h merupakan pembayaran atas
konsultasi, pemeriksaan medis, tindakan medis,
dan pelayanan lain yang diterima, yang didasarkan
atas itikad baik Pasien sesuai dengan jasa yang
diterima.

(2) Dalam hal Pasien belum dapat memenuhi


kewajiban pembayaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pasien dapat diberikan tenggang
waktu sesuai dengan perjanjian antara Pasien atau
keluarganya dengan Rumah Sakit.

(3) Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat(2)


paling sedikit memuat tenggang waktu, cara
pelunasan kekurangan pembayaran, dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak.

(4) Pasien dapat meninggalkan rumah sakit apabila


Pasien atau keluarga telah menandatangani
perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
SANKSI

1. ADMINISTRATIF
2. HUKUM/PIDANA
END
THANK YOU
PROUD TO BE NURSE!
12 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai