Anda di halaman 1dari 15

Konsep

Keperawatan
Perioperatif

Ns. Jumari, M.Kep., Sp.Kep.MB


Definisi

• Keperawatan perioperatif adalah praktik keperawatan yang


akan dilakukan secara berkesinambungan sejak keputusan
untuk operasi diambil hingga sampai ke meja pembedahan,
dan berakhir di ruang rawat post operasi. Hal ini dilakukan
tanpa memandang riwayat atau klasifiksi pembedahan
(Maryunani, 2015).
Tahap-Tahap

Tahap Praoperatif → Fase praoperatif adalah waktu sejak keputusan untuk operasi diambil hingga
sampai ke meja pembedahan, tanpa memandang riwayat atau klasifikasi pembedahan. Praoperasi
bisa dimulai sejak pasien berada dibagian rawap inap, poliklinik, bagian bedah sehati, atau di unit
gawat darurat yang kemudian dilanjutkan kamar operasi oleh perawat praoperatif.
Tahap Intraoperatif → Fase intraoperatif adalah suatu masa dimana psien sudah berda di meja
pembedahan sampai ke ruang pulih sadar

Tahap Pascaopratif→ Pasca operasi adalah tahap akhir dari keperawatan perioperatif. Selama tahap
ini proses keperawatan diarahkan pada upaya untuk menstabilkan kondisi pasien. Bagi perawat
perioperatif perawatan pasca operasi dimulai sejak pasien dipindahkan ke ruang pemulihan sampai
diserah- terimakan kembali kepada perawat ruang rawat inap atau ruang intensif.
Peran dan Tugas Team

Ahli bedah → Ahli bedah adalah


dokter yang melakukan prosedur
pembedahan, dokter bedah bisa Asisten ahli bedah → Asisten bedah
menjadi dokter utama pasien adalah asisten yang ahli bedah
dengan cara dipilih oleh dokter bisanyanya dokter yang berfungsi
sesuai masalah pasien atau pun sebagai peran pembantu ahli bedah
pasien sendiri yang memilih tetapi selama prosedur pembedahan
harus kompeten dalam
permasalahan pasien.
Peran dan Tugas Team

Perawat instrumen (scrub Ahli anestesi → Ahli anestesi


Perawat sirkuler → Perawat
nurse) → Perawat instrumen adalah tenaga keperawtan
sirkuler adalah tenaga perawat
adalah seorang tenaga perawat profesional yang diberi
profesional yang diberi
profesional yang diberi wewenang dan tanggungjawab
wewenang dan tanggungjawab
wewenang dan ditugaskan dalam membantu
membantu kelancaran
dalam mengelola asket alat terselenggaranya pelaksanaan
pelaksanaan tindakan
pembedahan selama tindakan tindakan pembiusan di kamar
pembedahan
pembedahan berlangsung. operasi
Klasifikasi Prosedur Operasi
No Kategori Operasi Definisi Contoh Karakteristik Pembedahan

1 Operasi bersih Kontaminasi Herniorafi Dilakukan pada daerah


(clean) endogenmininal, luka tanpa radang, tidak
tidak terinfeksi membuka saluran nafas,
orofaring
2 Operasi bersih Kontaminasi bakteri Appendiktomi operasi membuka
terkontaminasi dapat terjadi dari salurannafas,cerna,kemi
(clean sumber endogen hdanreproduksi
contaminated)
3 Operasi kontaminasi telah Perbaikan operasi pada luka
terkontaminasi terjadi trauma baru, terbuka lebih dari 6 jam
(contaminated) terbuka kejadian
4 Oprasi kotor dan Dijumpaii nfeksi, Drainase abses Operasi pada luka yang
ter infeksi (dirty jaringan mati atau melewati golden period
infectius) kontaminasi mikroba atau terdapat jaringan
non vital yang luas
Asuhan
Keperawatan
Perioperatif
Definisi

• Asuhan keperawatan perioperatif merupakan asuhan


keperawatan yang dilakukan secara
berkesinambungan, asuhan keperawatan dimulai dari
praoperatif dibagian rawat inap, poliklinik, unit gawat
darurat yang kemudian dilanjutkan di kamar operasi
oleh perawat perioperatif hingga pasien di operasi
(intraoperatif) kemudian dilakukan pemulihan diruang
pemulihan sampai dengan pemantauan kondisi
pasien membaik yang dilakukan di ruang rawat inap
(pasca operasi) (Muttaqin (2009).
Pengkajian Keperawatan
Perioperatif

Pengkajian Pengkajian
Pengkajian
fase pasca
praoperatif
intraoperative operatif
Pengkajian Pengkajian umum meliputi: identitas pasien dan
persetujuan operasi (informed consent).
praoperatif
Riwayat kesehatan meliputi: penyakit yang pernah
Pengkajian pada fase praoperatif diderita, riwayat alergi, skala nyeri
dilakukan untuk menggali
permasalahan pada pasien
sehingga perawat dapat melakukan Psikososial meliputi: kecemasan, citra diri, pengetahuan,
intervensi dan evaluasi pre operatif persepsi dan pemahaman terhadap hemoroid
dengan cepat dan tanggap

Pemeriksaan fisik meliputi: tingkat kesadaran, tanda-


tanda vital dan head to toe

Pengkajian diagnostik meliputi: pemeriksaan


laboratorium dan pemeriksaaan echocardiography.
Pengkajian fase
intraoperatif Validasi identitas

Pengkajian yang dilakukan oleh


perawat intraopertif lebih kompleks
dan harus dilakukan secara cepat Proses keperawatan
dan ringkas agar dapat segera
dilakukan Tindakan keprawatan pemberian anestesi dan
yang sesuai sehingga kejadian pada prosedur pembedahan,
pasien baik yang bersifat resiko
maupun aktual dapat teratasi

Konfirmasi kelengkapan data


penunjang laboratorium dan
radiologi
Pengkajian
pasca operatif Pengkajian Pengkajian
Suhu tubuh
respirasi sirkulasi
Pengkajian pascaoperasi dilakukan
sejak pasien mulai dipindahkan dari
kamar operasi ke ruang pemulihan
Kondisi luka Nyeri Gastrointestinal

Cairan dan Keamanan


Genitourinari
elektrolit peralatan
Intra Operasi
Diagnosa Keperawatan • Risiko cedera dibuktikan dengan
pengaturan posisi bedah dan trauma
Perioperatif (SDKI) prosedur pembedahan (D.0136).
• Risiko perdarahan dibuktikan dengan
Tindakan pembedahan (D.0012).

Pra Operasi
• Nyeri akut berhubungan dengan agen
Pasca Operasi
pencidera fisik (D.0077)
• Risiko hipotermia perioperatif dibuktikan
• Ansietas berhubungan dengan krisis
dengan terpapar suhu ruangan rendah
situasional (D.0080)
(D.0141).
• Defisit pengetahuan berhubungan
• Nyeri akut berhubungan dengan agen
dengan kurang terpaparnya informasi
pencidera fisik (D.0077).
(D.0111).
• Risiko Infeksi (D. 0142)
Intra Operasi
Intervensi Keperawatan • Manajemen Keselamatan Lingkungan
(I.14513).
Perioperatif (SIKI) • Pencegahan Perdarahan (I.02067)

Pra Operasi
• Manajemen Nyeri (I.08238)
Pasca Operasi
• Reduksi Ansietas (I.09314)
• Manajemen Hipotermia (I.14507)
• Edukasi Kesehatan (I.12383)
• Manajemen Nyeri (I.08238)
• Pencegahan Infeksi (I.14539)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai