Disusun Oleh:
Pembimbing:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2024
1. Macam-Macam Semen
Kelebihan:
● Kelarutan terbatas
Kekurangan:
Cara manipulasi :
2. Ambil bubuk dan cairan sesuai takaran pabrik, bagi bubuk menjadi 5-6
tercampur
B. Polikarboksilat Cement
Kelebihan:
● Anti-kariogenik
Kekurangan:
● Adhesi rendah
● Kelarutan tinggi
Cara manipulasi :
● Tipe I (disebut juga semen fletcher) → Bubuk: 69% Zinc Oksida, 29%
● Tipe II → Bubuk: 80% Zinc Oksida, 20% Resin akrilik, Cairan: eugenol
Kelebihan :
Kekurangan :
Cara manipulasi :
● Sediaan bubuk : takar bubuk dan cairan, aduk diratakan pada glass
slab
● Dapat digunakan pada kasus dengan karies yang tinggi, sementasi post
● Mengandung fluor
Kelebihan :
● Resistensi cukup
● Anticariogenic
Kekurangan :
E. Resin Cement
ceramic
Kelebihan :
● Kelarutan rendah
Kekurangan :
Cara manipulasi :
· Sifat Fisik
Dua sifat fisik dari semen yang relevan untuk retensi protesa cekat adalah
sifat mekanis dan daya larutnya. Daya larut yng tinggi dapat menyebabkan
hilangnya semen yang dibutuhkan untuk retensi dan menciptakan daerah retensi
untuk plak. Jika dimanipulasi dengan benar, semen seng fosfat mempunyai
kekuatan tekan sebesar 104Mpa dan kekuatan tarik garis tengah 5,5 Mpa. Semen
seng fosfat mempunyai modulus elastisitas sekitar 13 Gpa sehingga cukup kaku
dan seharusnya dapat menahan perubahan bentuk elastik bahkan jika digunakan
· Sifat Biologi
Adanya asam fosfor, keasaman semen cukup tinggi pada saat protesa
ditempatkan pada gigi. Dua menit setelah awal pengadukan, pH semen seng fosfat
berkisar 2 kemudian pH menaik dengan cepat tetapi masih sekitar 5,5 pada jam ke
24. Jika digunakan adukan yang encer, pH akan lebih rendah dan tetap rendah
· Ketebalan Lapisan
adonannya lebih kental dari pada adukan semen seng fosfat. Namun adukan
semen polikarboksilat diklasifikasikan sebagai pseudoplastik dan mengalami
· Sifat Mekanis
sehingga semen ini lebih rendah dari pada semen seng fosfat. Namun, kekuatan
tarik garis tengahnya sedikit lebih tinggi. Semen polikarboksilat tidak sekaku
semen seng fosfat. Modulus elastisitasnya kurang dari setengah semen seng
fosfat. Selain itu, tidak serapuh semen seng fosfat. Jadi, lebih sulit untuk
· Daya Larut
Daya larut semen di dalam air memang rendah, tetapi jika terpajan
asam-asam organik dengan pH 4,5 atau kurang daya larutnya meningkat sangat
besar. Selain itu, penurunan rasio bubuk:cairan akan meningkatkan daya larut dan
SIfat fisik dari GIC cenderung tahan terhadap asam, namun tidak lebih
tahan fraktur dibanding komposit, dan rentan terhadap abrasi. GIC dengan
beberapa kekurangan ini tetap menjadi pilihan restorasi yang baik karena
memiliki kecocokan biologis terhadap email dan dentin, tahan terhadap erosi,
dan juga bersifat kariogenik. Kekuatan tekan GIC akan bertambah setelah 24 jam
sampai 1 tahun dari 90 - 230 MPa mencapai 160 - 280 MPa. GIC memiliki
ikatan terhadap dentin dengan kekuatan 1 - 3 MPa dan dapat bertambah bila ada
proses conditioning. GIC juga dapat melekat dengan baik pada enamel, stainless
3. Teknik Sementasi
- Lepaskan mahkota sementara, bersihkan sisa semen dengan pumice dan air yang
- Pada gigi vital disarankan untuk menggunakan cavity varnish sebelum sementasi
restorasi mahkota
- Insersikan mahkota dengan gentle dan berikan gerakan sisi ke sisi secara dinamis
ke arah seat. Pemberian beban secara langsung ke arah seat tanpa diberi gerakan
menyebabkan fraktur
- Buang kelebihan semen dengan sonde dan dental floss untuk membuang
- Pasien diberitahu bahwa akan timbul rasa tidak nyaman di saat saat awal
pemakaian
- Instruksikan pasien untuk mengunyah dengan hati – hati selama 1 – 2 hari setelah
insersi
(self-cleansing) seperti gigi asli, sehingga perlu pembersihan yang lebih baik
- Pasien diajarkan cara water flushing dan penggunaan floss pada area pontik