SASARAN BELAJAR

1. Memahami peran molekul epitop yang

merupakan bagian dari konfigurasi asing
sangat menentukan dalam proses pengenalan
oleh komponen selular tertentu sistem imun.
2. Memahami struktur molekul epitop
3. Memahami faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap imunogenisitas suatu konfigurasi
asing.
29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

APAKAH YANG
DIKENAL OLEH
SISTEM IMUN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

YANG DIKENAL OLEH SISTEM IMUN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

ANTIGEN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

IMUNOGEN:
PROTEIN, PEPTIDA, POLISAKHARIDA, LIPID, POLIMER SINTETIK

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

DERAJAT KEASINGAN
SEMAKIN JAUH JARAK FILOGENITIK ANTARA SPESIES
PENERIMA BAHAN ORGANIK DENGAN SPESIES PENGHASIL
BAHAN TERSEBUT, SEMAKIN ASING SISTEM IMUN MENGENAL
BAHAN TERSEBUT

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

UKURAN MOLEKUL
TIDAK ADA BATAS TEGAS UKURAN
MOLEKUL TERKECIL YANG MASIH
IMUNOGENIK
BM BAHAN < 1000 (penisilin, progesteron,
aspirin) TIDAK IMUNOGENIK
BM BAHAN: 1 000 - 6 000 (insulin, ACTH)
DAPAT/TIDAK IMUNOGENIK
BM BAHAN < 10 000 IMUNOGEN LEMAH
BM BAHAN > 100 000 IMUNOGEN POTEN
29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

STRUKTUR
SEDERHANA

LINIER

BIDANG 2 DIMENSIONAL

3 DIMENSIONAL
MAKIN IMUNOGENIK

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

10

KONSTITUSI GENETIK SUBYEK

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

11

MODA PEMASUKAN
IMUNOGEN
PER ORAL
PAR ENTERAL

29 Mei 2013

INTRADERMAL
SUBKUTAN
INTRAMUSKULAR
INTRAPERITONEAL
INTRAVENA
Subowo, Imunobiologi

12

HUBUNGAN ANTARA DOSIS IMUNOGEN DAN

TERJADINYA RESPONS IMUN TIDAK MERUPAKAN
GARIS LINIER

ANTARA DOSIS
HUBUNGAN
PADA UMUMNYA SEMAKIN BESAR DOSIS YANG
IMUNOGEN
DAN
TERJADINYA
DIBERIKAN,
SEMAKIN
CENDERUNG
TERJADI
TOLERANSI
RESPONS IMUN TIDAK

MERUPAKAN
GARIS
SERINGKALI
TERDAPAT
2 DOSISLINIER
MINIMAL YANG
DOSIS YANG EFEKTIF
UNTUK BESAR
MERUPAKAN
PADA UMUMNYA
SEMAKIN
TERJADINYA RESPONS IMUN

DOSIS YANG DIBERIKAN, SEMAKIN

CENDERUNG TERJADI TOLERANSI

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

13

Hubungan dosis antigen dan respons

antibodi

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

14

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

15

IMUNOGENISITAS SUATU BAHAN DIUKUR

DARI ADANYA RESPONS IMUN
KEPEKAAN SUATU METODA
PEMERIKSAAN UNTUK MENGAMATI
TIMBULNYA RESPONS IMUN TIDAK SAMA
DI ANTARANYA TERGANTUNG PADA TAHAP
LINTASAN BERLANGSUNGNYA RESPONS
IMUN SEBELUM TERBENTUK EFEKTOR
PEMERIKSAAN TIMBULNYA RESPONS
IMUN TIDAK HARUS DIUKUR EFEKTORNYA
RESPONS IMUN DAPAT DIAMATI PADA
PROSES SELULAR YANG BERLANGSUNG
SEBELUM TERBENTUKNYA EFEKTOR

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

16

DEFINISI:
BAGIAN DARI MOLEKUL IMUNOGEN
YANG DIKENAL OLEH RESEPTOR SEL
SISTEM IMUN

LOKASI:
PERMUKAAN MOLEKUL IMUNOGEN

UKURAN:

4-7 UNIT POLIPEPTIDA ATAU

POLISAKHARIDA

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

17

JUMLAH DALAM SETIAP IMUNOGEN:

SATU UNIVALEN
> SATU . POLIVALEN

SPESIFISITAS :

UNIDETERMINAN ATAU MULTIDETER-MINAN

FUNGSI:

TERIKAT OLEH RESEPTOR LIMFOSIT

TERIKAT OLEH EFEKTOR (ANTIBODI/SEL T
SITOTOKSIK)

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

18

UNIDETERMINAN

UNIVALEN

MULTIDETERMINAN

UNIVALEN

MULTIDETERMINAN MULTIVALEN

MULTIDETERMINAN MULTIVALEN
UNIDETERMINAN UNIVALEN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

19

 EPITOP LINEAR/SEKUENSIAL
EPITOP KONFORMATIONAL
DISKONTIGUS
KONTIGUS

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

20

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

21

Struktur lisosim putih telur ayam dengan 2 epitop

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

22

145-151

(5)

94-100

(3)

(2)
56-62

15-21

(1)
113-120

(4)
29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

23

UKURAN EPITOP
IMUNOGEN
Dextran
Dextran
Poli- glutamic acid
(B.antracis)
Polyalanyl-bovine
serum albumin
Polylysyl-phosphoryl
BSA
Polylysyl rabit serum
albumin
Dinitrophenyl-lysine
Dinitrophenyl
polylysine
(D-Ala)-Gly-R-nase
Denaturated DNA

29 Mei 2013

SPESIES

EPITOP

UKURAN*

Manusia
Kelinci
Kelinci

Isomaltohexose
Isomatohexose
Hexaglutamic acid

6
6
6

Kelinci

Pentalanin

Kelinci

Penta/Hexa alanin

Kelinci

Pentalysine

Marmut
Marmut

-Dinitrophenyl heptalysine
-Dinitrophenyl trilysine

7
3

Kelinci
Manusia

Tetrapeptida
Pentanukleotida

4
5

Subowo, Imunobiologi

5/6

24

METODA REAKSI INHIBISI ANTARA ANTIGEN-ANTIANTIGEN

PENGAMATAN HASIL REAKSI DILIHAT ADANYA
PRESIPITASI
PRESIPITASI DIHAMBAT DENGAN MEMBUBUHKAN
BEBERAPA JENIS OLIGO-POLIMER DARI UNIT
PEMBENTUK IMUNOGEN SECARA BERTURUT-TURUT
PADA SAAT TIDAK TERJADI PRESIPITASI MAKA
UKURAN EPITOP DISIMPULKAN IDENTIK DENGAN
JUMLAH GUGUS POLIMER INHIBITOR
MISALNYA HENDAK MENGUKUR EPITOP DEXTRAN
DIREAKSIKAN ANTARA DEXTRAN DAN ANTI-DEXTRAN
INHIBITOR DIGUNAKAN ISOMALTOTRIOSE , ISOMALTOTETRAOSE, ISOMALTOPENTAOSE DAN
ISOMALTOHEXAOSE.
TERNYATA: INHIBISI MAKSIMUM SETELAH DIBERI
ISOMALTOHEXAOSE, SEHINGGA UKURAN EPITOP: 6
GUGUS
29 Mei
2013
Subowo, Imunobiologi
25

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

26

HAPTEN

HAPTEN ADALAH BAHAN KIMIA BERMOLEKUL

KECIL YANG TIDAK IMUNOGENIK TETAPI
DAPAT TERIKAT OLEH ANTIBODI SPESIFIKNYA
AGAR DAPAT BERSIFAT IMUNOGENIK, HAPTEN
DIKONJUGASIKAN DENGAN PROTEIN YANG
BERTINDAK SEBAGAI CARRIER
SEBALIKNYA EPITOP YANG DILEPASKAN DARI
MOLEKUL INDUKNYA TIDAK BERSIFAT
IMUNOGENIK
HAPTEN YANG DIKONJUGASIKAN DENGAN
CARRIER AKAN BERFUNGSI SEBAGAI EPITOP
BARU DISAMPING EPITOP INTEGRAL YANG
TELAH DIMILIKI MOLEKUL CARRIER

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

27

SENYAWA DENGAN INTI (cincin)

AROMATIK, GUGUS GULA,
STEROID, OLIGO-PEPTIDA, PURIN,
DAN PIRIMIDIN
PINISILIN (BPO)
HAPTEN YANG SERINGKALI
DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN:
DNP (Dinitrophenol)
Amino benzene
DNFB (Dinitrofluorobenzyl)
ANILIN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

28

BAGAIMANA MEMPEROLEH
ANTIBODI TERHADAP HAPTEN,
JIKA HAPTEN TIDAK IMUNOGEN?

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

29

SALAH SATU CARA MEMBUAT

ANTIBODI TERHADAP HAPTEN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

30

METABOLIT BENZYLPENICILLIN
BERBENTUK HAPTEN

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

31

IDENTIFIKASI EPITOP
REAKSI SILANG

Reaksi silang berarti suatu reaksi antara antibodi

dengan suatu epitop/imunogen lain (tetapi
diketahui identitasnya) yang bukan penyebab
terbentuknya antibodi tersebut. Apabila hasil reaksi
epitop yang dipermasalahkan dengan antibodi
tersebut sama, maka disimpulkan struktur epitop
yang dipermasalahkan identik dengan epitop yang
telah diketahui identitasnya

DEGRADASI ANTIGEN

Imunogen yang mengandung epitop dipecah-pecah

dengan harapan epitop yang dipermasalahkan
dapat diisolasi dan diteliti identitasnya

ANTIGEN BUATAN

Homopolimer buatan (asam amino, gugus gula)

direaksikan dengan antibodi dan dibandingkan
dengan reaksi antara imunogen/epitop yang
dipermasalahkan dengan antibodi yang sama.
29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

32

RANGKUMAN
BEBERAPA ISTILAH

ANTIGEN
IMUNOGEN
EPITOP
HAPTEN

EPITOP ADALAH BAGIAN DARI IMUNOGEN

HAPTEN AKAN DIKENAL BILA
DIKONJUGASIKAN DENGAN CARRIER
IMUNOGEN TIDAK HARUS PROTEIN
EPITOP DAPAT DIUKUR BESARNYA
29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

33

 vaksinasi menggunakan imunogen

fenomena alergi, karena imunogen (alergen)
penyakit autoimun karena tubuh mengenal
antigen/epitop diri sebagai asing
golongan darah ditentukan oleh antigen pada
sel-sel darah merah yang merupakan
karbohidrat.

29 Mei 2013

Subowo, Imunobiologi

34