KEDOKTERAN GIGI
TUMOR BENIGN
(CEMENTOBLASTOMA)
No Mahasiswa : 21101900097
SEMARANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Cementoblastoma adalah tumor yang tumbuh lambat dan jinak yang berasal
sementum yang berhubungan dengan akar gigi. Lesi ini sering ditemukan di
mandibula, paling umum pada regio premolar dan molar. Nyeri dan bengkak
merupakan gejala yang biasa dirasakan, namun dapat bersifat asimtomatik dan
ditemukan sebagai temuan insidentil saat pemeriksaan rutin. Gigi yang terlibat dengan
sementoblastoma menunjukkan tanda vital, namun pada beberapa kasus tahap lanjut
bulat, berbatas well defined corticated dikelilingi halo radiolusen. Salah satu ciri khas
yang mungkin tampak adalah sementoblastoma memiliki pola radial pada struktur
namun beberapa kasus dapat menunjukkan sifat agresif seperti destruksi tulang,
sementoblastoma yaitu panoramic dan CBCT. MRI dapat digunakan sebagai panduan
1. TUJUAN
a) Anamnesis :
keluhan bengkak pada rahang bawah kiri sejak 2 bulan terakhir. Tidak ada
rasa sakit terkait. Pasien merasakan pembengkakan dan parastesia rahang kiri
b) Pemeriksaan Objektif :
Kelebihan :
Memberikan gambaran yang luas mengenai struktur tulang fasial dan gigi
Dosis radiasi terhadap pasien rendah
Kekurangan :
geometri
Objek mencakupi condylus kanan dan kiri serta tepi bawah orbita namun tepi
Diagnostically acceptable
Missing -
Teeth
Persistensi -
Impaksi -
Kondisi - Terdapat gambaran radiolusen pada mesioklusal
mencapai dentin
36 mencapai pulpa
46 mencapai pulpa
Kondisi Dbn
Akar
Kondisi Dbn
Alveolar
Crest-
Furkasi
spoke pattern
mandibular
Area 2 ( Maksila-Sinus-Nasal)
Area 3 (Mandibula)
- Dbn
Area 4 (TMJ)
Eminensia kiri
artikulare
- Dbn
8. INTERPRETASI LESI
unilateral.
Bentuk, Ukuran & Batas tepi ovoid berbatas well defined corticated
9. ANALISA RADIODIAGNOSIS
PEMBAHASAN
dengan akar gigi. Kasus sementoblastoma yang dilaporkan lebih banyak ditemui pada
wanita dibanding pria. Kelainan ini juga lebih sering ditemukan pada mandibula
daripada maksila. Tanda dan gejala klinis dapat muncul sebagai asimtomatik, namun
dapat juga muncul sebagai pembengkakan dengan nyeri yang mengganggu pada sisi
bukal atau lingual/palatal tulang alveolar. Tes vitalitas pada gigi yang terlibat
biasanya menunjukkan hasil positif. Tanda klinis lainnya adalah adanya ekspansi
bulat, berbatas jelas dan dikelilingi halo radiolusen. Salah satu ciri khas yang mungkin
tumor jinak, namun beberapa kasus dapat menunjukkan sifat agresif seperti destruksi
tulang, ekspansi tulang, erosi tulang kortikal, dan displacement gigi didekatnya
Lesi tahap awal menunjukkan gambaran yang lebih radiolusen dan dapat
bercampur, dan lesi matur menunjukkan gambaran radiopak Untuk gambaran lesi
pada tahap akhir akan sulit dibedakan dari hipersementosis, cementoosifying fibroma,
Dense Bone Island disebut juga dengan istilah enostosis atau osteosclerosis
idiopatik, periapikal osteopetrosis dan bone scar. Dense Bone Island lebih sering
pada rahang bawah daripada di rahang atas, terkadang tidak sengaja ditemukan pada
saat melakukan rontgen pada rahang, bentuknya bulat atau tidak beraturan dan
ukurannya bervariasi. Sebagian besar dari lesi ini tidak menunjukkan gejala.
Secara radiografi karakteristik lesi dari Dense Bone Island meliputi sebagai
berikut. Lokasi dari Dense Bone Island lebih sering terjadi pada mandibula daripada
tidak ada hubungan dengan ada tidaknya gigi. Batas luarnya yaitu well defined,
Struktur internal biasanya tanpa pola yang khas, tetapi tergantung pada bentuk
dan ketebalannya, serta pada kasus tertentu terkadang di sekitar lesi terdapat
sekitarnya, dalam beberapa kasus, Dense Bone Island terletak di daerah yang lebih
periapikal dari akar gigi dan sering dikaitkan dengan resorpsi akar eksternal. Gigi
yang paling sering dilibatkan adalah molar. Dalam kasus yang sangat jarang
Dense Bone Island dapat menghambat erupsi gigi dan bahkan menggeser gigi.
Gambar 2. Dense Bone Island
BAB IV
KESIMPULAN
Pada laporan kasus ini, gambaran klinis dan radiograf pasien sesuai dengan
pada periapikal gigi 36, berukuran ± 2 cm, berjumlah 1, unilateral yang berbentuk
ovoid berbatas well defined corticated dikelilingi halo radiolusen dan struktur internal
lesi radioopak dengan wheel-spoke pattern dengan efek jaringan sekitar yaitu ekspansi
tulang kortikal mandibula. Pemeriksaan radiografi berupa panoramic dan CBCT dapat
yang tepat.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS RADIOLOGI
KEDOKTERAN GIGI
TUMOR
Disusun oleh
Sita Ratna Pratis
21101900097