KISTA ODONTOGEN

Emy Khoironi,drg.,Sp.RKG.
CYST Odontogenic
Cysts Radicular
Cyst Residual
 Cyst Dentigerous
Cyst Keratocystic Odontogenic Tumor
Lateral Periodontal
Cyst Nonodontogenic
Cysts Nasopalatine Duct Cyst
 Nasolabial Cyst
Cystlike Lesions : Simple Bone Cyst
KISTA RADIKULAR
Lokasi: periapikal gigi non vital.
Bentuk: bulat/ oval
Struktur internal: radiolusen
Batas : jelas tegas atau jelas radiopak
Ukuran : cm /mm
Efek terhadap struktur sekitarnya: . Jika kista radikuler
besar, perpindahan dan resorpsi dari akar gigi yang
berdekatan dapat terjadi.
Diagnosis Banding: granuloma apikal
KISTA RADIKULAR( periapikal gigi
non vital)
DENTIGEROUS CYST/ Follicular cyst
( GIGI IMPAKSI/ BELUM ERUPSI) (radiolusen
di kelilingi radiopak dari CEJ ke CEJ gigi yg
belum erupsi)
Gambaran Radiografi
Lokasi: Kista dentigerous ditemukan hanya diatas
mahkota gigi yang bersangkutan., kebanyakan pada
gigi molar ketiga mandibula.
Tepi dan Bentuk: memiliki korteks yang baik dengan
tepi melengkung atau sisrkular.
Struktur Internal: radiolusen ,kecuali pada mahkota
gigi.
Efek Struktur yang Mengelilingi: memiliki
kecenderungan untuk berpindah dan meresorbsi gigi
yang berdekatan.
Diagnosis Banding: odontogenic keratocyte,
ameloblastic fibroma
DENTIGEROUS CYST/ Follicular cyst
DENTIGEROUS/ FOLIKULAR
KISTA RESIDUAL( pada regio GIGI
SUDAH DI CABUT)

Definisi
Kista residual adalah kista yang tersisa setelah
penghilangan lengkap dari kista asli.
Gambaran Klinis
Kista residual biasanya tanpa gejala dan sering
ditemukan pada pemeriksaan radiografi pada daerah
edentulous
Gambaran Radiografi
Lokasi. Kista residual dapat terjadi pada kedua rahang,
Tepi dan Bentuk. Kista residual memiliki margin
korteks.
bentuk oval atau sirkular
Struktur Internal. Aspek internal dari kista residual
adalah radiolusen.
Efek Struktur yang Mengelilingi. Kista residual
dapat menyebabkan gigi berpindah dan resorbsi.
Diagnosis Banding.
odontogenic keratocysts
KERATOCYSTIC ODONTOGENIC TUMOR/
primordial cyst.(bentuk seperti scallop/kulit
kerang)
Gambaran Klinis
 bisa terjadi pada segala usia, tetapi lebih sering pada
decade kedua dan ketiga,
biasanya tanpa symptom, bengkak ringan bisa terjadi.
Radiograf
Lokasi. Paling sering terjadi di posterior mandibula
Bentuk dan Tepi: bulat,terkortikasi.
Struktur internal. Struktur internal lebih sering
menunjukkan radiolusen..
Efek Pada Jaringan Sekitar:dapat memindahkan
dan meresobsi gigi
KERATOCYSTIC ODONTOGENIC
TUMOR / OKC
LATERAL PERIODONTAL CYST(lokasi
pada lateral akar gigi)
Gambaran Klinis
Lesi biasanya asimptomatik dan berdiameter kurang dari
1 cm.
Gambaran radiologis
Lokasi. 50 % dari 75% kista periodontal lateral terjadi di
mandibula, kebnyakan di daerah insisif lateral sampai
molar kedua.
Bentuk. bulat atau oval. dengan tepi terkortikasi.
Struktur internal. radiolusen.
Efek pada Jaringan Sekitar. Kista kecil bisa
menghilangkan laminadura pada gigi tetap . kista yang
besar bisa memindahkan gigi dan menyebabkan
ekspansi.
Kista Duktus Nasopalatinus ,sinonim :
Kista kanal nasopalatinus, kista kanal insisif, kista nasopalatinus,
kista palatinus media, dan kista maksila media anterior(lokasi
pada regio insisiv sentral, tidak ada hubungan dengan vitalitas
gigi, kista non odontogen)
Gambaran Klinis
Sebagian besar kista ini tanpa gelaja atau disebabkan oleh
gejala ringan dalam jangka waktu yang lama. Keluhan yang
paling sering adalah adanya pembengkakan kecil yang terjadi
pada posterior papila palatinus.  
Gambaran Radiografik
Lokasi. Sebagian besar kista duktus nasopalatinus ditemukan
di foramen atau kanal palatinus
Tepi dan Bentuk. tepi kista duktus nasopalatinus jelas dan
tegas serta berbentuk bulat atau oval. Kadang-kadang
bayangan spina nasalis bertumpuk pada kista, menghasilkan
gambaran berbentuk jantung.
Struktur Internal: radiolusen..
Efek pada Struktur Sekitar. menyebabkan akar insisif sentral
menyimpang dan kadang-kadang terjadi resorpsi akar.
Kista nasolabial( Ro :pada regio gigi insisiv
lateral dan caninus)
Gambaran Klinis
Ketika lesi ini berukuran kecil, dapat terbentuk
pembengkakan nasolabial fold yang halus dan unilateral
terasa sakit atau tidak nyaman.  
Gambaran Radiografik
Lokasi. Kista nasolabial adalah lesi jaringan lunak yang
terletak berdekatan dengan prosesus alveolaris di atas apeks
gigi insisif. Karena merupakan lesi jaringan lunak, radiografi
biasa tidak dapat mendeteksi adanya gambaran suatu
perubahan. Pemeriksaan harus menyertakan CT atau MRI,
keduanya dapat memberikan gambaran jaringan lunak.
Tepi dan Bentuk bulat atau oval
Struktur Internal. radiolusen
Efek pada Struktur Sekitar. menyebabkan erosi tulang,
 
Simple Bone Cysts
Traumatic bone cyst, hemorrhagic bone cyst, extravasation cyst, progressive bone cavity, solitary bone cyst, dan unicameral bone cyst.
 

SBC adalah rongga dalam tulang yang dibatasi oleh

jaringan ikat. Dapat berisi cairan atau kosong. Karena
tidak ada lapisan epitel, maka SBC bukan kista.
Etiologi dari SBC tidak diketahui, walaupun mungkin
ada kelainan lokal dalam metabolisme tulang normal.
SBC pada beberapa kasus tanpa gejala, tapi kadang-
kadang sakit, khususnya jika kista telah menjadi
infeksi sekunder.
Gigi yang berada di regio tersebut biasanya vital.
Lokasi. Hampir semua SBC ditemukan di mandibula
Tepi dan Bentuk. Margin bervariasi dari yang jelas,
korteks halus sampai tidak tegas yang menyatu
dengan tulang sekitarnya. Batas biasanya lebih jelas
pada prosesus alveolaris sekitar gigi daripada aspek
inferior badan mandibula. Bentuk yang paling sering
adalah halus dan melengkung, seperti kista, dengan
batas oval.
Struktur Internal. Struktur internal radiolusen, tapi
kadang-kadang terlihat multilokular. Gambaran ini
adalah hasil scalloping yang jelas dari permukaan
endosteal baik bukal atau lingual.
Efek pada Struktur Sekitar. tidak menimbulkan
efek pada gigi sekitarnya, walaupun pada sedikit kasus
perpindahan gigi dan resorpsi . Lesi sering melibatkan
semua tulang di sekitar akar gigi, tetapi meninggalkan
lamina dura utuh atau hanya sebagian yang terganggu.
Diagnosis Banding
SBC bisa memiliki gambaran yang mirip dengan kista,
khususnya KOT
Semoga bermanfaat