Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Gejala klinis periodontitis apikalis akut pada kasus ini adalah terdapat karies

gigi klas 2 profunda perforasi pada bagian distal gigi 37. Pasien juga sering

mengeluhkan rasa sakit terutama pada saat mastikasi.

2. Pemeriksaan intraoral periodontitis apikalis akut dalam kasus ini, saat

dilakukan tekanan dengan handle kaca mulut (druk) menyebabkan rasa sakit

yang luar biasa, pemeriksaan vitalitas suhu (-), perkusi (-), palpasi (-).

3. Periodontitis apikalis akut dilakukan pramedikasi terlebih dahulu pada

kunjungan pertama dalam kasus ini, dengan cara membuang jaringan nekrotik

pada kavitas gigi 37 dan membebaskan vaskularisasi jaringan serta

memberikan antiseptik ChKm untuk menurunkan akumulasi bakteri sehingga

proses inflamasi berjalan lebih cepat, dan dapat segera dilakukan perawatan

selanjutnya seperti perawatan saluran atau ekstraksi gigi.

4. Pasien diberikan medikasi berupa obat clindamicyn sebagai antibakteri dan

kalium diclofenac untuk mengurangi rasa nyeri dan pasien diintruksikan untuk

menghabiskan obat dan kontrol kembali ke dokter gigi setelah obat habis.

20
4.2 Saran

1. Bagi pasien

a. Menjaga kebersihan rongga mulut dengan cara menggosok gigi minimal

2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan

menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

b. Memberikan edukasi tentang pentingnya memperhatikan kesehatan

rongga mulut sejak dini.

c. Rutin memeriksakan keadaan rongga mulut minimal 6 bulan sekali. Jika

pada gigi dicurigai adanya karies maka dapat dilakukan perawatan

sesegera mungkin.

d. Bila masih ingin dipertahankan, maka disarankan untuk melakukan

perawatan.

2. Bagi puskesmas

Untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut pada

masyarakat dan perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang lebih

baik.

21

Anda mungkin juga menyukai