1/ Kista Radikular
Klinis pada gigi non-vital, no symptom kecuali terjadi infeksi
sekunder, pembengkakan apabila sudah besar (palpasi
tulang/keras jika korteks intact, krepitasi. Jika korteks sudah
hilang, rubbery dan fluktuasi)
Lokasi periapikal gigi non-vital , mesial/distal permukaan akar, pada
pembukaan kanalis accesorius;poket periodontal yang dalam,
maksila sekitar I-C, menyebar ke antrum.
Batas tegas corticated
Bentuk Curved/sirkular/bulat
Internal Structure radiolusen total, bisa disertai tepi radiopak tipis yang merupakan
kalsifikasi distrofis
Efek - resorpsi akar
- invaginasi sinus
- menekan saraf kanalis mandibular
Radiografi
2/ KCOT
Klinis Kebanyakan pada pria, kadang muncul pada gigi yang belum
erupsi
Sering tanpa gejala, tapi terkadang ada sedikit bengkak
Rasa sakit biasanya pada infeksi sekundernya
Aspirasi material kuning , berkeratin
Lokasi Posterior mandibula
Epicentre di superior-inferior canalis n aleolaris
Batas Bentuk bulat/oval, scalopped, tepi kortikal
Setelah infeksi sekunder tepi akan menghilang
Klinis Ditemukan pada anak usia 10 tahun dan setelah usia 50 tahun.
Lesi ini berkembang lambat dan mungkin atau bahkan tidak
menyebabkan rasa sakit. Pada akhirnya apabila dibiarkan lesi ini
akan menyebabkan pembengkakan dan tumbuh dengan cukup
besar.
Lokasi Banyak ditemukan di mandibula area premolar dan molar,
jarang ditemui di ramus dan kondilus.
Batas Batas tegas dengan tepi tulang kortikal
Internal structure Tampak seperti tepi kista unilokuler , meskipun mayoritas
struktur internalnya campuran antara radiolusen dan radiopak.
Efek jaringan Tumor ini menyebabkan gigi yang berkaitan mengalami
sekitar displacement dan lepas, tapi jarang menyebabkan gigi resorbsi.
Tumor ini akan cenderung berkembang di dalam tulang, tetapi
tidak sebesar ekspansi yang tampak pada tumor jinak lainnya.
DDx Lesi-lesi multilocular seperti : Ameloblastoma, central giant cell
granuloma, central hemangioma
Gambar
3/ Sementoblastoma
Klinis Ditemukan pada umur 12-65 thn
Pertumbuhan pada bulbus sekitar apeks gigi
Gigi vital
Histologis: material seperti sementum dan tulang abnormal
Lokasi Kebanyakan regio apeks p1 atau M Mandibula
Batas Bentuk bulat/ irreguler, melekat pada akar gigi
Batas tegas radiopak tepi kortikal dan radiolusen diluar tepi kortikal
Gambar
Klinis Odontoma merupakan tumor odontogenik yang paling sering
terjadi. Biasanya terjadi pada orang usia 20 tahun ke atas dan
ditemukan pada gigi permanen yang mengalami telat erupsi.
Lokasi 62% terjadi di anterior maksila dan terjadi pada mahkota gigi
kaninus yang belum erupsi. 70% odontoma kompleks
ditemukan pada molar pertama dan kedua mandibula.
Batas Well defined, halus, atau irregular.
Bentuk Lesi yang berbentuk seperti gigi dengan struktur radiopak dan
biasanya multiple.
Internal stucture Radiopak
Efek jaringan Odontoma dapat mengganggu erupsi gigi. 70% odontoma sering
sekitar berhubungan dengan perkembangan yang abnormal seperti
impaksi, malposisi, diastema, aplasia, dan malformasi.
Gambar
5/ Osteoma
Klinis Osteoma dapat terjadi pada usia berapapun, namun paling sering
ditemukan pada usia 40 tahun ke atas. Gejala yang terjadi pada
penderita osteoma adalah asimetri wajah akibat dari bengkak
rahang. Bengkak tersebut tidak sakit namun jika terus
membesar, maka dapat menganggu atau merusak jaringan di
sekitar. Pertumbuhannya lambat.
Lokasi Sering terjadi pada posterior mandibula daripada maksilla.
Dapat terjadi juga di condylus dan coronoid. Lesi pada
mandibula dapat bersifat exopitik.
Batas Well defined
Bentuk Bentuk lesinya dapat solitary atau multiple.
Internal stucture Radiopak
Efek jaringan Lesi yang besar dapat menggeser objek disekitarnya termasuk
sekitar jaringan otot dan menyebabkan disfungsi.
Gambar
6/ Osteosarkoma
Klinis Tumor maligna
Swelling, nyeri, tenderness, eritema mukosa
Ulserasi, epistaksis, hemoragi, nasal obstruction,
trismus
Lokasi Mandibula > maksila
Paling banyak pada mandibula posterior, ramus vertikal,
angulus
Jika di maksila juga lebih banyak di posterior, antrum, palatum
Batas Tidak tegas