Anda di halaman 1dari 26

TUMOR JINAK PADA RAHANG

Tumor jinak merupakan pertumbuhan baru yang menyerupai jaringan asalnya. Secara
umum menunjukkan permulaan yang samar dengan pertumbuhan yang lambat,
kebanyakan merupakan massa berbatas jelas yang teratur dan bertepi halus, dengan
jaringan kapsul yang fibrous dan perubahan letak jaringan normal di sebelahnya.
Biasanya tidak sakit dan tidak bermetastasis
Seringkali lesi ini tidak membahayakan jiwa kecuali bila tumbuh didaerah yang
mengganggu fungsi organ vital.
Gangguan pertumbuhan tanpa proliferasi, tak terbatas dan bukan suatu neoplasma
melainkan lebih condong ke suatu hyperplasia atau hamartoma.

Hamartoma merupakan pertumbuhan baru abnormal dari jaringan didaerah


anatomis yang akan berhenti berkembang ( contohnya odontoma ) Sedangkan contoh
tumor yang tumbuh tidak terkendali adalah Ameloblastoma.
Karena tumor jinak tidak sakit maka sering ditemukan pada pemeriksaan
radiografik rutin. Gambaran radiografik memberikan informasi tentang analisa lokasi,
hubungan anatomi tiga dimensi, radidensitas, ukuran, bentuk, arsitektur jaringan
tumor, konfigurasi tepi lesi dan efek lesi terhadap sturktur didekatnya. ( contoh :
tulang korteks, gigi dan periosteum )
Tumor jinak dapat menunjukkan gambaran radiolusen, campuran radiolusen dan
radiopak atau murni radiopak. Lesi yang mengandung kalsifikasi internal dalam bentuk
bintik-bintik terkalsifikasi, septa biasanya tumor jinak, karena kalsifikasi tumor terjadi
dari proses biokimia, hal ini tidak terjadi pada tumor ganas.

Gambaran umum radiologi tumor jinak


Lokasi :
Beberapa tumor mempunyai kecenderungan bentuk anatomi yang spesifik
karenanya lokasi dari neoplasma tertentu sangat pentng untuk menentukan
diagnosa banding
Contoh :
Lesi odontogenik → pada prosesus alveolaris diatas sal saraf alveolar inferior,
dimana terjadi pebentukan gigi
Tumor tulang rawan→
rawan→ di rahang, terdapat sisa sel tulang rawan, misal : disekitar
kondile
Batas luar dan bentuk :
Meluas perlahan membentuk jaringan internal tambahan
Batas-batas radiografik terlihat relatif lebih halus, jelas dan kadang terkortikasi
Struktur internal :
Dapat sangat radiolusen atau radiopak / campuran keduanya
Bila lesi radiopak → ada residu tulang / bahan terkalsifikasi yang dihasilkan tumor
Efek-efek pada jaringan sekitarnya :
Megakibatkan terjadinya pergeseran letak gigi atau korteks tulang
Bila tumbuh lambat , akan ada waktu bagi korteks bagian luar umtuk berubah bentuk
akibat ada tekanan→
tekanan→ terlihat korteks telah digantikan tumor.
Akar gigi dapat diresorbsi oleh tumor jinak dan ganas.

Gambar 1

Gambar 2
Gambar 3

Pada gambar 2 dan 3 menunjukkan bahwa tumor jinak mengadakan penekanan


pada struktur jaringan disekitarnya sehingga dapat mengakibatkan perubahan
letak dari gigi dan tulang korteks.

HIPERPLASIA

Hiperplasia tulang adalah pertumbuhan tulang baru dengan struktur normal yang
terjadi pada tulang dan tulang facial. Walau pertumbuhannya lambat dan potensial
pertumbuhannya terbatas, hiperplasi ini bisa berlanjut meningkat ukurannya untuk
periode tertentu hingga terhenti secara spontan.
Contoh hyperplasia adalah torus mandibula, torus palatines, exostosis dan enostosis.

Torus Palatinus
Sinonim : palatine torus.

Gambaran klinis : sering terjadi pada wanita dua kali lebih banyak dibandingkan pria.
Jarang terjadi pada anak-anak, biasanya terbentuk pada usia dewasa muda
sebelum usia 30 tahun. Dasar nodule tulang meluas sepanjang bagian tengah
palatum durum dan melebar kebawah sampai rongga mulut.
Ukuran dan bentuk torus ini bervariasi , ada yang berbentuk seperti buah pear,
flat atau jamur.
Mukosa normal yang membungkus massa tulang dapat terlihat pucat dan
biasanya terjadi ulcer bila mengalami trauma.
Gambaran radiografik :
Pada proyeksi oklusal akan menunjukkan gambaran torus secara sempurna,
yaitu tampak bentuk oval, dengan tepi tulang kompak.
Pada proyeksi panoramic dan periapikal akan tampak bayangan radiopak relative
tebal dibawah palatum durum . Bisa juga superimpose didaerah apical gigi
rahang atas, khususnya jika torus terbentuk pada palatum didaerah tengan atau
depan.
Etiologi belum diketahui, seringkali dikatakan oleh karena faktor herediter

Terlihat gambaran radiopak yang padat di regio palatum durum


Batas tepi radiopak torus ini jelas
Strutur dalam terlihat radiopak homogeny
Tidak perlu perawatan, bila akan dibuatkan denture perlu dilakukan pengambilan

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6
Torus Mandibularis

Gambaran klinis :
Torus ini terjadi pada permukaan lingual mandibula, memiliki prosentase lebih kecil
dibandingkan torus palatinus.
Biasanya dapat terbentuk secara tunggal atau multiple, unilateral ataupun bilateral dan
paling sering di region premolar.
Tonjolan tulang yang terletak di regio lingual rahang bawah, dibawah garis mylohyoid
Bentuk dan ukuran bervariasi, terjadi pada dewasa pertengahan dan tidak ada
perbedaan antara laki dan perempuan.
Faktor lingkunan dan genetic kelihatannya sangat berpengaruh dalam
pembentukannya, tetapi tekanan pengunyahan merupakan factor penting dalam
pembentukannya.
Pada umumnya terletak di regio lingual premolar
Perkembangan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan tetapi faktor esensial
lebih sering terjadi karena tekanan akibat kunyahan.
Perawatan tidak diperlukan, bila dibuatkan denture diangkat

Gambaran radiografik:
Pada radiografik dengan proyeksi periapikal rahang bawah, torus mandibularis terlihat
seperti bayangan radiopak, biasanya superimpose dengan akar dari gigi premolar
dan molar dan terkadang melebihi juga akar caninus dan insisif. Biasanya
mengenai tiga gigi. Gambaran torus ini biaasanya tidak sejelas pada torus
palatines. Juga perbedaan korteks dan medulla tulang tidak jelas. Torus ini tampak
jelas didaerah anterior pada film periapikal semakin posterior semakin samar.
Pada proyeksi oklusal rahang bawah , torus mandibula akan tampak lebih radiopak,
homogen, menonjol didaerah lingual mandibula. Tepi antara torus dan dan tulang
tidak tajam tapi kontinyu
Gambar 7

Gambar 8

Eksostosis
Sinonim : Hyperotosis

Gambaran klinis ;
Kelainan ini dapat terbentuk di daerah permukaan prosesus alveolaris maksila tepatnya
di antara attached gingival dan mukosa vestibular, biasanya didaerah caninus dan
molar.
Jarang terjadi bila dibandingkan dengan torus mandibularis dan torus palatines.
Bentuknya nodul atau tonjolan yang datar pada permukaan tulang, ukurannya kecil,
dapat soliter maupun multiple.
Tertutup mukosa normal, palpasi→
palpasi→ tulang yang keras
Perawatan tidak perlu, selama tidak ada keluhan.

Gambaran radiografik :
Lokasi → prosesus alvaolaris maksila, menutup akar gigi di dekatnya
Batas luar jelas, kontur halus , pinggiran melengkung
Struktur dalam radiopak, homogeny

Gambar 9

Enostosis

Enostosis adalah kebalikan dari eksostosis.


Merupakan pertumbuhan tulang padat yang terlokalisir dan meluas dari permukaan
endosteal yaitu dari tulang kortikal ke tulang cancellous.

Gambaran klinis :
Enostosis lebih sering terjadi didaerah mandibula dibandingkan maksila. Lebih sering
terjadi pada daerah premolar-molar dan tidak ada korelasi dengan ada tidaknya gigi.
Gejalanya asymptomatic.

Gambaran Radiografik :
Tampak radiopak tunggal terisolir dengan batas tepi kadang kabur , tapi dpt juga
berbatas jelas. Tulang trabekula bercampur dengan tulang normal disekitarnya. Tidak
tampak tepi radiolusen atau kapsul didaerah sklerotik.

Gambar 10

Tumor jinak

Dibedakan dalam 2 kelompok besar:


Tumor odontogen
Tumor non odontogen

Tumor odontogenik dikelompokan berdasarkan tipe jar yang membentuk :


Tumor epithel odontogen
Gabungan tumor epithel odontogen dan ektomesenchym odontogen
Tumor yg utamanya terdiri dr ektomesenchym
Tumor Odontogen Epithelial

A.Tumor Odontogen

Ameloblastoma :

Merupakan suatu neoplasma agresif yang jelas berasal dari sisa dental lamina dan
dental organ (epithelial odontogen )
Tumor ameloblastoma bila tidak dirawat dapat tumbuh semakin besar dan biasanya
terlokalisasi.
Sejalan dengan pertumbuhannya terjadi ekspansi tulang dan kemungkinan erosi kortikal
plate kadang disertai invasi local jaringan jaringan lunak.
Dapat terjadi metastase ke paru-paru , prosesnya melalui pembuluh darah.
80% terjadi didaaerah molar – ramus mandibula dan dapat meluas sampai simpisis,
sedangkan daerah maksila dapat terjadi diregio molar ketiga., diikuti sinus maksilaris
dan dasar hidung. Tumor ini sering ditemukan pada pemeriksaan radiografik rutin.

Gambaran klinis :
Walaupun tumbuhlambat, pasien pada gejala awal akan menyadari adanya perubahan
secara asimetri pada wajah.
Oleh karena tampak pembengkakan pada pipi , gingival atau palatum durum.
Mukosa yang membungkus massa berwarna normal tapi gigi yang terlibat tampak
mengalami perubahan letak dan goyang. Ada keluhan sakit dan parestesia, terjadi
fistula dan ulcer akan tetapi gigi goyang bukanlah gejala umum.
Apabila terjadi di maksila maka akan meluas kedaerah sinus paranasalis, tulang orbita,
nasoparing atau struktur vital pada dasar otak.

Gambaran radiografik :
Gambaran radiografik ameloblastoma berbeda tergantung stadium pembentukannya.
Apakah sudah terjadi perforasi ke jaringan lunak sekitarnya atau belum , hal ini akan
menunjukkan gambaran yang berbeda.
Pada stadium awal pembentukannya tampak berbatas jelas dengan tepi hiperostotik
serta tumbuh lambat.
Gambaran secara umum dapat unilokuler atau multilokuler.Pada beberapa kasus
tampak jumlah dan susunan septa menunjukkan gambaran seperti sarang lebah yaitu
tampak gambaran sekumpulan kecil dan banyak serta terpisah-pisah.
Atau dengan gambaran radiografik menyerupai busa sabun yaitu berukuran lebih besar
dan terpisah-pisah serta mempunyai ukuran yang bervariasi. Pada kasus lanjut, ketika
kortek mengalami erosi pada satu daerah atau lebih , akaan menunjukkan gambaran
multilokuler.
Ameloblastoma pada stadium awal lebih menyerupai lesi monokistik berbatas jelas,
dapat tumbuh pada usia muda dan terlihat tidak kambuh kembali.
Apabila massa dekat dengan mahkota gigi yang tidak erupsi atau gigi yang letaknya
salah akan menunjukkan gambaran radiografi seperti kista dentigerous. Dan apabila
letak tumor dekat dengan apical gigi maka akan menyerupai gambaran radiografik kista
radikuler.

Diagnosa banding

Ameloblastoma yang kecil dan unilokuler penampakannya mirip dengan kista lateral
periodontal, kista residual, traumatic bone cyst dan giant cel granuloma.
Ameloblastoma yang besar hamper mirip dengan odontogenic myxoma, bedanya pada
odontogenic myxoma dipengaruhi oleh riwayat hilangnya gigi.
Pada Odontogenic myxoma, gigi tidak erupsi atau gagal berkembang.

Gambar 11

Gambar 12
Gambar 13

Gambar 14
Gambar 15

Gambar 16
Gambar 17

Bila pengambilan tumor tidak tuntas maka akan terjadi ameloblastoma berulang
( recurent ameloblastoma )
Diagnosa banding pada ameloblastoma berulang adalah
Odontogenik keratocyst , Giant cell granuloma, Odontogenic myxoma, Fibroma osifikasi

Gambar 18
Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor ( CEOT )
( Pinborg tumor )

CEOT disebabkan berkurangnya enamel epithelium atau dental epithelium.

Gambaran klinis :

CEOT sering berinvasi secara local dengan tingkat kekambuhan yang tinggi dan
ditemukan pada kisaran usia 20 tahun sampai 50 tahun.
Tumor ini sering muncul di region premolar sampai molar, sekitar 52 % berhubungan
dengan gigi yang tidak erupsi atau impaksi. Mempunyai ciri yang khas yaitu ekspansi
kearah kortikal .
Sering terjadi pada rahang atas.

Gambaran Radiografik :

Tampak gambaran radiolusen mengelilingi mahkota dari gigi mature yang tidak erupsi.
Gambaran radiografiknya mirip mirip kista dentigerous atau sama dengan
ameloblastoma. Bentuknya dapat unilokuler atau multilokuler. Tampak gambaran
radiopak didaerah internal
Berupa titik-titik dengan berbagai macam ukuran dan densitas berbeda. Yang sering
dijumpai yaitu gambaran radiopak dekat dengan gigi yang impaksi.Gambaran radiopak
bisa bercampur dengan radiolusen pada banyak area. Lesi tumor ini menyerupai salju
yang bergerak

Gambar 19
Odontoma
Merupakan tumor campuran dari jaringan Odontogenic Epithelium & Odontogenic
Ectomesenchyme)
Odontoma adalah malformasi hamartoma dari jaringan odontogen.
Terdapat sel epithel odontogen dan dental lamina dan mengandung bermacam-macam
dari
jaringan dental yaitu enamel, dentin, cementum dan beberapa pulpa atau jaringan
folikuler.
Odontoma dibagi menjadi dua tipe yaitu compound odontoma ( Bentuk gigi multiple )
Dan complex odontoma ( bentuk gigi tidak terlihat jelas )

Gambaran Klinis
Secara klinis banyak dijumpai compound odontoma sebesar 6,7,% dibandingkan
complex odontoma sebesar 4 %.
Tumor odontoma sering ditemukan pada gigi permanen, dan tidak ada predeleksi jenis
kelamin.
Pada stadium awal tampak lesi seperti bentukan yang normal. Odontoma
berkembang dan matang bersama2 dg pembentukan gigi dan berhenti bila gigi
tumbuh sempurna. Odontoma jarang terjadi pada gigi sulung, bila tidak dilakukan
terapi biasanya terjadi persistensi. Banyak ditemukan pada usis 20 tahun ditemukan
karena ada keluhan keterlambatan erupsi gigi permanen dan terjadi retensi gigi sulung
atau tetjadi pembengkakan.
Adanya gigi impaksi, malposisi, serta diastema, aplasia, dan malformasi.
Gambaran compound odontoma:
Penderitalaki-laki dan perempuan mempunyai perbandingan yang sama .
Hampir sama dengan complex odontoma, sering terjadi di region insisif sampai region
kaninus dari tulang maksila.
Jarang menyebar ke regio lainnya dan melebihi ukuran normal mahkota gigi.
Gambaran complex odontoma :
Sering terjadi pada wanita

Gambaran Radiografik
Compound Odontoma :
Tampak gambaran struktur seperti gigi dengan batas jelas berupa struktur gigi lengkap
dengan enamel, dentin dan pulpa.
Complex odontoma :
Tampak gambaran daerah radiolusen berbatas jelas yang berisi massa tak beraturan
dan terkalsifikasi. Isi dari massa ini tampak radiopak, biasanya terbentuk diatas
mahkota gigi caninus dan molar yang tidak erupsi. Pada umumnya complex odontoma
berada disekitar mahkota.

Diagnosa banding
Cementifying fibroma, adenomatoid odontogenik tumor, calcifying odontogenik cyst,
periapikal cemental dysplasia.

Gambar 20
Gambar 21

Gambar 22
Ameloblastic Fibroma :
Merupakan tumor campuran / Tumor mixed odontogenik .
Terdiri dari jaringan epithel dan mesenchymal pembentuk gigi

Gambaran klinis :
Tidak ada predeleksi jenis kelamin, usia yang banyak dijumpai pada penderita usia 5 –
20 tahun. Biasanya banyak dijumpai diregi premolar dan molar rahang bawah dan tidak
ada rasa sakit, tumbuh lambat dan ekspansi ke kortikal plate , kadang diikuti migrasi
gigi.
Pd tumor ini tidak terbentuk dentin, enamel dan sementum
Tidak ada rasa sakit, ada pergeseran gigi dan ekspansi pertumbuhan lambat serta
diikuti
pembengkakan.

Gambaran Radografik :
Seperti ameloblastoma yang simple. Dapat berbentuk unilokuler maupun multilokuler
serta dihubungkan dengan gigi yang tidak erupsi atau pada gigi yang gagal terbentuk.
Tepinya berbatas jelas , apabila ada gigi yang impaksi diagnosanya akan sulit
dibedakan dengan kista dentigerous.
Tampak gambaran radiografik dari kortikal plate yang menipis.

Terapi : enukleasi & kuretase pd tulang sekitar

Gambar 23
Gambar 24

Gambar 25

Tumor Adenomatoid Odontogenic ( adenoameloblastoma )


Merupakan tumor epitel odontogen yang mirip hamartoma dan bukan suatu neoplasma.
Mix Tumor ini berasal dari epithel enamel organ. Tumor ini tidak ada hubungannya
dengan ameloblastoma. Perbedaan yang sangat penting dibandingkan ameloblastoma
terletak pada cara perawatannya. Untuk AOT ini pengambilan secara local sedangkan
untuk ameloblastoma lebih luas.

Gambaran klinis
Lesi ini jarang terjadi dan sering diderita para wanita.paling sering terjadi diregio
premolar dan caninus serta insisif. Ciri yang khas pada AOT adalah tumor mengelilingi
seluruh gigi. Tumbuh lambat dan seiring membesarnya tumor kadang diikuti rasa sakit
dan ada pembengkakan pada pipi secara simetri.

Gambaran Radiografik

Tampak gambaran radiolusen unilokuler berbatas jelas serta berhubungan dengan gigi
yang tidak erupsi. Outline lesi dapat melebihi mahkota gigi yang impaksi.Tampak
gambaran radiopak didaerah sentral dengan ukuran, jumlah dan densitas yang
berbeda. Massa tumor dapat mendesak gigi disekitarnya.

Gambar 27
Gambar 28

Odontogenic Myxoma
Termasuk tumor mesenchyma l yang mempunyai sifat local agresif tetapi tidak
bermetastasis.
Biasanya hanya terjadi pada tulang facial, berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi
dan
agenisi.

Gambaran klinis
Banyak terjadi penderita wanita. Meskipun dapat terjadi pada usia berapapun setengah
dari kasus yang ditemui banyak terjadi pada usia10 sampai 30 tahun. Sering mengenai
mandibula dengan perbandingan 3 : 1 . Di mandibula tumor ini terjadi didaerah
premolar – molar.
Dan jarang terjadi didaerah ramus atau condili yaitu daerah yang tidak bergigi. Tumor
ini sering dihubungkan dengan gigi yang tidak erupsi.
Tumbuh lambat dan ada rasa nyeri yang bervariasi , dapat menggeser gigi disekitarnya
bila membesar. Bila terkena di maksila maka akan terjadi invasi keruang sinus
maksilaris.

Terapi reseksi pd tulang sekitarnya

Gambaran radiografik :
Tampak gambaran unilokuler maupun multilokuler,menyerupai kista dan berupa
campuran gambaran radiolusen dan radiopak seperti raket tenis. Lebih banyak
tampak radiolusen multilokuler. Daerah radiolusen biasanya berbatas jelas dan
tampak kortikal. Biasanya ada lekukan-lekukan antara akar dan gigi, serta jarang
menunjukkan resorbsi akar.

Diagnosa Banding: fibrosarkoma

Gambar 29

Gambar 30
Gambar 31

Benign Cementoblastoma
Sinonim : Cementoblastoma
Tumbuh lambat, berkembang pd gigi permanen . Kebanyakan menyerupai neoplasma
cementum dari periodontal ligament. Tumor ini berasal dari jaringan cementoblas.
Tumor ini menghasilkan massa bulat di akar gigi.

Gambaran klinis :
Lebih sering terjadi pada penderita laki-laki, Tidak ada predeleksi ras. Lebih sering
terjadi di mandibula dibandingkan maksila. Diregio premolar dan molar pertama
biasanya bila massa membesar akan terjadi pergeseran gigi, dan gigi yang terlibat
masih vital dan ada rasa sakit yang sangat bervariasi antara individu.
Kadang tumor ini dibiarkan dapat sembuh sendiri , eksisi, ekstraksi gigi beberapa kasus
tumor direseksi dari gigi yaitu perawatan endodontic.
Gambaran radiografik :
Lesi berbatas jelas radiopak dengan tepi kortikal dan kemudian terlihat jelas pita
radiolusen di dalam kortikal.
Struktur dalam tampak campuran radiopak dan radiolusen, tetapi mayoritas lebih
banyak gambaran radiopak menghasilkan pola yang tidak berbentuk / pola jeruji
Bagian tengah radiopak dikelilingi radiolusen berbentuk pita
menandakan tumor matang dari tengah ke tepi .

Gambar 32

Tumor-tumor Non Odontogenik

Osteoma
Termasuk tumor mesodermal, tetapi etiologi belum diketahui sampai saat ini. Hanya
dugaan sementara diduga berasal dari tulang kartilago atau periosteum embrional.
Tidak jelas apakah masuk pada termasuk tumor jinak atau hamartoma.

Dapat terjadi eksternal pada sinus paranasalis


Dibagi 3 type yaitu compact bone , cancellous bone atau kombinasi keduanya.

Gambaran klinis :
Sering terjadi didaerah mandibula dan lebih sering di lingual dari ramus atau tepi
inferior di bawah molar. Dapat terjadi pada segala usia. Gejala satu-satunya yang
menonjol pada osteoma adalah pembengkakan tulang keras pada rahang dan tidak
sakit. Mukosa yang membungkus massa berwarna normal dan dapat digerakkan.
Karena merupakan kombinasi dari tiga tipe maka bila dipalpasi terasa keras.

Gambaran radiografik :
Tampak massa radiopak dengan batas jelas didaerah sinus paranasalis atau
berhubungan dengan mandibula.
Sering terjadi didaerah mandibula dibandingkan maksila
Struktur dalam tampak gambaran radiografik tulang kompak yaitu radiopak uniform.
Bila lesi membesar akan terjadi pergeseran jaringan lunak di dekatnya seperti otot
akan mengalami disfungsi.

Gambar 36
Gambar 37

Gambar 38

Anda mungkin juga menyukai