Anda di halaman 1dari 59

TUMOR ODONTOGENIK

Kelompok 5 KGK IX

Tumor odontogenik

Tumor odontogenik merupakan suatu kelainan


yang terjadi pada rongga mulut dan asalnya
berhubungan dengan jaringan yang berasal
dari perkembangan gigi.
Tumor odontogenik merupakan neoplasma
pada rahang yang berdiferensiasi dari struktur
gigi. Lesi ini sering ditemukan pada mandibula
dan maksila sedangkan pada gingiva jarang.

Ciri-ciri tumor jinak

Tumor Jinak ( Benigna )

Pertumbuhannya ekspansif
Mendesak jaringan sehat sekitarnya sehingga
jaringan sehat yang terdesak membentuk
simpai atau kapsul dari tumor. Karena tidak
ada pertumbuhan infiltratif biasanya tumor
jinak dapat digerakkan dari dasarnya.

Tidak bersifat residif


Tumor jinak yang berkapsul bila diangkat
mudah dikeluarkan seluruhnya sehingga tidak
ada jaringan tumor tertinggal dan tidak
menimbulkan kekambuhan.

Tidak bermetastase
Tumor jinak biasanya tidak dapat bermetatase
sehingga tumor jinak tidak dapat menyebar
kejaringan sekitarnya.

Pertumbuhan yang lambat


Pertumbuhan yang lambat tumor tidak cepat
membesar dan dari pemeriksaan mikroskopik
tidak ditemukan gambaran mitosis abnormal.
Adanya gambaran mitosis sugestif tumor itu
ganas.

Tidak menyebabkan kematian


Tumor jinak tidak membahayakan atau
mengancam jiwa, namun bila tumor tersebut
tumbuh didaerah vital maka tumor tersebut
dapat mengancam jiwa.

Karakteristik / ciri tumor jinak

Kecepatan Pertumbuhan : tumbuh lambat

Masa : terlihat jelas dan tepi halus

Kapsul fibrous

Pemindahan jaringan normal yang bersebelahan

Tanpa rasa sakit

Tidak metastasis

Tidak membahayakan hidup

Mungkin secara bodily memindahkan gigi

TUMOR JINAK PADA RAHANG

Ameloblastoma
Adenomatoid
Odontogrnic Tumor
(AOT)
Calcifying Epithel
Odontogenic Tumor
(CEOT)

Tumor
Epitel

Mixed
Tumor
Compound Odontoma
Complex Odontoma
Ameloblastik Fibroma
Ameloblastik
Fibroodontoma

Odontogenic Mixoma
Benign
Cementoblastoma

Tumor
Mesoderm
al

AMELOBLASTOMA

Tumor yang berasal dari beberapa sisa- sisa


elemen epitel dari pertumbuhan gigi :

epitel enamel yang berkurang,


sisa sisa dari Serres
sisa- sisa Malassez, atau lapisan basal dari
mukosa oral.
berasal
dari folikel
dental
atau
kista
dentigerous

Tipe Ameloblastoma

A. Tipe multikistik / solid


B. Tipe Unikistik
C. Tipe Periferal / ekstraosseus

Gambaran Klinis

Tumor (pembengkakan)
Kecepatan pertumbuhan lambat
Biasanya tanpa keluhan sakit ( kecuali ada
ulcerasi atau infeksi ).
Arah perluasan pembengkakan ekstensi arah
mesio-distal > medio-lateral
Ukuran dapat besar sekali ulcerasi/rasa sakit
Palpasi konsistensi keras / kenyal, tetapi bila
besar sekali terdapat krepitasi.
Mukosa penutup warna normal atau ulcerasi
Gigi-gigi yang terlibat goyang atau berubah letak

Gambaran Radiologis

Uniokular

Multiokular

Perawatan

Kuretase
Reseksi Tulang
Enukleasi
Eksisi Blok
Hemimandibulektomi

Rekonstruksi pasca Bedah

Adenomatoid Odontogenik Tumor

Adenomatoid Odontogenik Tumor

Merupakan tumor yang tidak umum. Timbul


pada dekade kedua dan ketiga (12-20 tahun).
lebih sering terjadi pada wanita
Tumor ini timbul dari epitelium enamel yang
berkurang pada dental folikel

GAMBARAN RADIOLOGIS
Lesi ini secara umum timbul sebagai
gambaran radiolusen yang berbatas jelas
Unilokular radilousensi biasanya melibatkan
mahkota atau suatu gigi yang tidak erupsi
Dapat memberikan gambaran bercak radiopak
yang menunjukkan material yang terkalsifikasi
Jika berhubungan dengan gigi, umumnya
mengenai bagian yang
lebih jauh dari apikal gigi.

Penatalaksanaan dan Prognosa

pengambilan sederhana, atau konservatif


(enukleasi) pada seluruh daerah lesi

CALCIFYING EPITHEL
ODONTOGENIC TUMOR

Definisi CEOT

CEOT merupakan neoplasma yang jarang


terjadi, yang timbul dari epitel odontogenik,
dan ditandai dengan adanya epitel yang
bersusun seperti lapisan. Tumor Pindborg
(CEOT) memiliki presentase sekitar 1% dari
tumor odontogenik secara keseluruhan.

Gambaran Klinis CEOT

Tampak berupa lesi rahang yang berkembang


meluas secara perlahan, yang mungkin
berhubungan dengan nyeri, sumbatan hidung,
epistaksis, dan sakit kepala. Sekitar setengah
dari kasus lesi ini berhubungan dengan gigi
yang impaksi.

Sebuah lesi perifer yang timbul dari gingiva


sebagai lesi jaringan lunak ditutupi oleh
mukosa normal.
Sedangkan lesi sentral timbul dari stratum
intermedium dari organ enamel atau dari
epitel enamel pada gigi yang impaksi.

Gambaran Radiologi CEOT

Gambaran radiografisnya memperlihatkan


adanya destruksi tulang, multilokular, dan
kalsifikasi intratumoral yang membentuk pola
honeycomb dan fokus radiopak yang
menyebar atau disebut juga driven snow.
Terlihat campuran antara radiolucent dan
radiopaq.

DAPUS

Gattuso, Paolo. 2009. Differential Diagnosis in


Surgical Pathology. Elsevier Health Sciences.

Kufe, Donald W. 2003. Cancer Medicine, 6th


edition. Hamilton (ON): BC Decker.

Odontoma
AFO

Odontoma
Radiografi dan histologi sebagai hasil dari
enamel, dentin, sementum dan jaringan pulpa

Terjadi pada anak-anak dan dewasa


Laki-laki > wanita
Mandibula > maksila

1. Complex composite odontoma


Lesi yang mengandung jaringan gigi yang
sudah terklasifikasi tetapi belum
berdiferensiasi dengan baik untuk
menentukan identitas yang pasti sebagai
email, dentin atau sementum (Burket, 2015)

2. Compound composite odontoma


Mengandung struktur berkalsifikasi nsecara
radiografis menyerupai gigi kecil yang kurang
berbentuk dengan baik dimana email, dentin
atau sementum bisa dibedakan

Differential Diagnosa :
Osteitis, osteoma, periapical cemental
dysplasia, ossifying fibroma dan cementoma
(Regezi, 2012).
Rencana perawatan :
Bedah Eksisi

AMELOBLASTIK FIBROMA
AFO

Ameloblastik Fibroma
Gabungan dari 2 macam jaringan yaitu epitel
dan mesenkim yang merupakan neoplasma
(Regezi, 2012)

Gambaran
klinispada anak-anak dan dewasa
Biasanya terjadi
muda. Rata-rata sekitar 12 tahun, dan batas
atas 40 tahun.
Sering terjadi pada rahang bawah molarramus
Terjadi pada pria maupun wanita
(Regezi, 2012)

Secara radiologi
Lesi dibatasi dan
dikelilingi margin
sklerotik
Mungkin
unilocular atau
multilocular
yang berdampak
pada
kegoyangan gigi
Gambaran
radiopak
berbatas jelas
adalah
odontoma

Tampak

massa
jaringan lunak
dengan
permukaan luar
yang halus dan
solid
Kapsul definitif
dapat tampak dan
tidak
Secara mikroskopi
tanpak sel
mesenkim mirip
dengan papilla
dental primitif
bercampur
dengan epitel
odontogenik
proliferatif
(Regezi, 2012)

Differential Diagnosis
Ameloblastoma
2. Odontogenic myxoma
3. Dentigerous crys
4. Odontogenic keratocyst
5. Central giant cell granuloma
6. Histiocytosis
(Regezi, 2012).
1.

Treatment
Bedah eksisi (dilakukan kembali bila lesi
rekuren)
2. Kuretase
(Regezi, 2012).
1.

AMELOBLAS FIBRO-ODONTOMA
AFO

Definisi
Merupakan
tumor
jinak,
pertumbuhan
lambat, perkembangan dari tumor odontogenik
epitelial
dengan
mesenkim
odontogenik
(Hyunho et al, 2002)

Gambaran Klinis
a. Biasanya terjadi pada usia kurang dari 20
tahun, dan umur menjadi karakter penting
dalam diagnosa banding.
b. Biasanya ditemukan di daerah molar
c. Distribusinya sama besar antara maksila dan
mandibula.
d. 2 hal yang biasanya terjadi adalah
pembengkakan dan gangguan erupsi gigi.

e. Lesi mungkin menggeser atau menggantikan


erupsi gigi, tapi gejala lain seperti rasa sakit
dan paresthesia adalah hal yang tidak umum.
f. Keadaan asimptom biasanya ditemukan
secara kebetulan pada radiografi.
g. Kadang-kadang tumor memperlihatkan tanda
pembengkakan, sebagai hasil dari kerusakan
fasial.
(Hyunho et al, 2002)

GAMBARAN RADIOGRAFI

Biasanya menunjukkan area radiolusen dengan


baik berisi banyak variasi dari material radiopak
dari ukuran dan bentuk yang irregular.
Rasio dari area radiopak ke area radiolusen
berbeda dari 1 lesi ke yang lain; terkadang dasar
yang termineralisasi di tumor yang mendominasi
dan lesi mungkin mirip dengan odontoma.
Beberapa dari lesi relatif kecil ketika pertama
terdeteksi, diameter 1-2cm, sedangkan yang
lain mungkin terlalu besar, berada di maksila
dan mandibula.
(Hyunho et al, 2002)

Differential Diagnosis
a. Calcifying epithelial odontogenic tumor
b. Calcifying odontogenic cyst
c. Immature complex odontoma
d. Adenomatoid odontogenic tumor.

(Hyunho et al, 2002)

Perawatan

The recommended treatment is conservative surgery


with enucleation. When the lesion includes an unerupted
tooth, the tooth should be removed with the mass. There is
very little potential for recurrence.

Perawatan yang dianjurkan adalah bedah


konservatif dengan enukleasi. Saat lesi
terbentuk oleh gigi yang tidak erupsi, gigi harus
diangkat dengan mass. Terdapat sangat sedikit
untuk potensi menjadi rekuren.
(Hyunho et al, 2002)

Odontogenic Mixoma
Jemmy Tantri
10611036

Definisi
Merupakan lesi jinak infiltratif yang secara klinis sulit
dibedakan dengan ameloblastoma. Ditemukan pada daerah
penyangga dari gigi dan lebih sering ditemukan pada mandibula.

Smith, 1981

Gambaran Klinik

Merupakan suatu neoplasia odontogen yang tumbuh lambat,


terlokalisir tetapi mempunyai sifat invasive dan agresif.

Berasal dari jaringan ikat dental papilla.

Umumnya pada faktor predileksi usia, melibatkan kedua rahang


pada mandibula bisa korpus maupun ramus

Asymptomatis, menyebabkan gigi goyang, ekspansi menipis.

Smith, 1981

Gambaran Radiografi

Secara radiografi tumor ini tampak radiolusen


unilokuler atau multilokular yang dapat menggeser
atau menyebabkan resorpsi dari gigi. Tepi dari
daerah radiolusen sering tidak teratur dan
bergelombang.

Smith, 1981

Gambaran Histopatologi
Secara mikroskopik tumor tersusun atas sel stellate, bentuk spindle, sel bulat, stroma
myxoid yang bertebaran tersusun atas beberapa fibrilis kolagen.

Smith, 1981

Penatalaksanaan
Mixoma dengan ukuran kecil dirawat dengan kuretase tetapi
perlu dievaluasi secara periodik.
Untuk lesi yang besar reseksi yang ekstensif mungkin
diperlukan karena tumor ini tidak berkapsul dan cenderung
berinfiltrasi ke tulang.
Rekurensi rata rata ditemukan sekitar 25 % dari beberapa
kasus dan prognosis keseluruhannya baik.

Regezi, 1999

BENIGN CEMENTOBLASTOMA
( TRUE CEMENTOMA )

Nama: Joao Zitu E. Viana


Nim:10612104
Nama: Jose Quintao
Nim: 10612105

Definisi Benign Cementoblastoma


Benign Cementoblastoma adalah odontogenik
langka
yang
berasal
dari
neoplasma
mesenchymal. jaringan kalsifikasi yang mirip
tulang, seluler, lesi melekat ke apeksi gigi.
Batas
lesi
dengan
tulang
sekitarnya
dipisahkan oleh kapsul fibrous.

Spasemen
Cementoblastoma
pada bagian bukal
Journal of the Canadian Dental
Association. 2001

Lesi menunjukkan suatu


massa radiopak yang
melekat pada apeks gigi
batas lesi dengan jaringan
sekitarnya
dipisahkan
suatu
gambaran
Radiolusen yang tipis.

Journal of the Canadian


Dental Association. 2001

Gambaran Klinis:
Asymptomatis, dapat melibatkan seluruh gigi
gligi baik RA dan RB anterior atau posterior
namun yg sering adalah gigi C, P, dan M.
Apabila lesi cukup besar secara klinis
menunjukkan suatu ekspansi tulang sehingga
ada pembengkakan rahang, terlokalisir, sering
disebabkan trauma pada jaringan periodontal.

Gambaran Klinis

Tumbuh lambat pada


umumnya tanpa keluhan
sakit dimulai pada apikal gigigigi bila membesar dapat
menyebabkan deformitas
rahang. Sering pada gigi c, p
dan m gambaran radioopac
mengelilingi akar gigi
berdiameter 1-1,5 cm.
Frekuensi terjadinya benign
cementoblastoma jarang di
jumpai namun biasanya
terjadi pada usia 23-25
tahun, laki-laki lebih rentang
terjadi dari pada wanita

Histo Pathologis:
- Cementum yang luas pada apical gigi, yang
dikelilingi kapsul.
Therapy: Pembedahan konservatif dan Enucleasi dengan ekstraksi gigi yang
terlibat.
CEMENTIFYING FIBROMA

Frekwensi: Tidak sering dijumpai


Usia: Separuh baya
Jenis Kelamin : Tak ada predisposisi sex
Lokasi Rahang : Lebih banyak terjadi di mandibula (di regio P & M)
Klinis : Pada umumnya asymptomatic ,Tumbuh lambat,Pada umumnya
solitair, Tumor tumbuh dimulai di central, Bila membesar mungkin dapat
menimbulkan deformitas rahang.
Roentgenologis : - Bervariasi :
- Lesi radiolucent solitair dengan radiopaque mass.
- Lesi radiopaque dikelilingi radiolucent tipis.
Histo Pathologis.: Mirip dengan Periapical Cemental dysplasia
Therapy: - Pembedahan konservatif (Curettage)

Anda mungkin juga menyukai