KGK 8 Skenario 5
GINGIVAL ENLARGEMENT
General
Margin
al
Papilar
y
Diffuse
Discret
e
Inflamatory
Enlargement
Drug-Induced
Enlargement
False Enlargement
Benign tumors
Maligant tumors
Neoplastic
Enlargement
Conditioned Enlargement
Systemic Diseases causing gingival
enlargement
Enlargement
Associated With
Systemic Diseases
1. Inflamatory Enlargement
a.
Kronik
b. Akut
4. Neoplastic Enlargement
5. False Enlargement
Penyebab :
Inflamasi
Kondisi : kehamilan, pubertas, def vitamin CSistemik : leukemia, granulomatous diseaseNeoplastik : benign tumor, malignant tumor.
Kehamilan
Peningkatan level estradiol dan progesteron
yang menyebabkan peningkatan bakteri
Prevotellaintermedia.
Obat-Obatan
Fenitoin atau dilantin, suatu antikonvulsan yang digunakan dalam
perawatan epilepsi
Mekanisme
Secara tidak langsung
Obat atau metabolit menstimulasi diproduksinya IL-2 oleh sel-T, atau
diproduksinya metabolit testosterone oleh fibroblast gingiva, yang
pada akhirnya akan menstimulasi proliferasi dan atau sintesa kolagen
oleh fibroblast gingiva
Secara langsung
Obat/metabolit menstimulasi proliferasi fibroblast gingival, sintesa
protein, dan produksi kolagen
Penghambatan aktivitas kolagenase
penghancuran matriks akan terhambat
Penghambatan degradasi kolagenase
Obat/metabolit menstimulasi terbentuknya kolagenase fibroblastic
inaktif, dengan akibat degradasi kolagen akan terhambat
GINGIVECTOMY
Definisi
Eksisi jaringan lunak poket gingival sehingga terbentuk
tepi/ margin gingival yang baru dan penghilangan dinding
jaringan lunak pada poket dan mengeliminasi gingival
enlargement (pattisaon dan takei,1996)
Dengan mengambil dinding poket, gingivektomi
memungkinkan pandangan dan akses yang lebih baik untuk
melakukan eliminasi kalkulus dan penghalusan permukaan
akar dengan baik
Tujuan
Untuk mengurangi dan menghilangkan poket dan
inflamasi pada gingival sehingga di dapat kontur gingival
yang normal baik anatomis maupun fisiologis
Keuntungan
Teknik sederhana
Lapang penglihatan baik
Eliminasi poket sempurna
Morfologi gingiva dpt di rekonturing
Kerugian
Luka luas
Sakit pasca gingivektomi
Servikal gigi terbuka (sensitif, estetis, karies)
Terbukanya tulang alveolar
Indikasi
1. Poket supraboni dengan dinding poket yang fibrous dan
firm (keras)
2. Poket supraboni dengan deposit akar gigi yang sulit
dijangkau /dibersihkan hanya dengan alat scaler.
3. Pembesaran gingiva (gingival enlargment) yang disebabkan
medikamen / hormonal.
4. Idiopatik fibrosis
5. Abses gingiva
Kontraindikasi
1. Attached gingiva inadequate.
2. Perawatan yang membutuhkan bedah tulang atau
pemeriksaan bentuk dan morfologi tulang
3. Poket infraboni.
4. Dasar poket di apical mucogingival junction.
5. Perawatan yang membutuhkan pertimbangan estetik,
terutama pada gigi anterior atas.
6. Pada kasus kerusakan tulang yang dalam dengan bentuk
irregular pada bagian facial dan oral, dan jika tepi puncak
tulang boulbus/thickening
ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kaca mulut
Pinset
Sonde halfmoon
Periodontal probe
Kuret gracey
Sickle scalers
Blade holder
Pinset bedah
Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sarung tangan
Masker
Obat anastesi
Periodontal dressing
Larutan antiseptik
Kasa
Blade no.11
Blade no.12
9. Aquabidest atau
normal saline
10. Cotton pellet
11. Kertas pengaduk
12. Syringe irigasi
13. Syringe anastesi
Prinsip Gingivektomi
Prinsip dan teknik gingivektomi yaitu setelah
ditandai dengan poket marker, jaringan gingiva
kemudian dieksisi dengan sudut 45 derajat
kemudian gingiva dibentuk sesuai kontur
gingiva normal. Gingivektomi selalu diikuti
dengan gingivoplasti untuk mendapatkan
kontur dan bentuk ketajaman tepi gingiva yang
normal baik anatomis maupun fisiologis.
PROSEDUR GINGIVEKTOMI
initial phase therap
tentukan kedalaman poket dengan probe periodontal
tentukan bleeding point dengan pocket marker
eksternal bevel incision di apikal bleeding point (orban, kirkland knives)
ambil dinding poket yang sudah di eksisi
kuretase
periodontal dressing
STEP 1
STEP 2
STEP 2
DEBRIDEMENT
DRESSING APPLICATION
dari
g. 1 bulan :
h. 2 bulan :
Perbaikan lengkap dari jaringan ikat
menghentikan perdarahan
3. Dilakukan
periodontal
5.