Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH RADIOLOGI

INTERPRETASI RONTGEN FOTO


CASE “ODONTOMA”

Nama : Tanti Susanti


NIPP : 20164021071
Pembimbing : drg. Erwin Setyawan, Sp. RKG

MODUL ORAL DIAGNOSTIC


PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN
Tumor odontogenik merupakan kelompok lesi yang komplek dan berbeda dalam tipe
histopatologi dan sifat klinisnya. Sebagian merupakan neoplasma sebenarnya dan terkadang
bersifat ganas. Lainnya dapat merupakan malformasi serupa tumor (hamartoma). Tumor
odontogenik, seperti halnya odontogenesis normal, menampakkan vairasi induktif interaksi
antara epitel odontogenik dan ecromesenkim odontogenik. Ektomesenkim sebelumnya
disebut mesenkim karena diduga merupakan lapisan embrio mesodermal. Namun saat ini
diketahui bahwa jaringan ini berdiferensiasi dari lapisan ektodermal pada porsio sephalic
embrio. Tumor odontogenik epitel terdiri dari epitel odontogenik tanpa adanya
ectomesenkim. Neoplasma odontogenik lain terkadang menunjukkan tumor odontogenik
campuran, terdiri dari elemen epitel dan ektomesenkim odontogenik.
Berdasarkan klasifikasi WHO 1992, tumor odontogenik diklasifikasikan sebagai
berikut : Klasifikasi tumor odontogenik didasarkan pada gejala klinis dan gambaran
histologisnya, oleh Pinborg dan Clausen. Klasifikasi itu mengklasifikasikan tumor
odontogenik menjadi :
1. Tumor Jinak
a. Adenomatoid odontogenik tumor (adenoameloblastoma)
b. Calcifying epitelial odontogenik tumor (Pindborg’s tumor)
c. Squamous odontogenik tumor
d. Ameloblastik fibroma
e. Odontoma
f. Cementoblastoma
g. Odontogenik myxoma, fibroma dan myxofibroma
2. Tumor Intermediate
a. Ameloblastoma folikular
b. Ameloblastoma pleksiform
c. Ameloblastoma akantomatous
d. Ameloblastoma sel granular
e. Ameloblastoma desmoplastik
f. Ameloblastoma sel bas
3. Tumor Ganas
a. Ameloblastik carsinoma
b. Ameloblastik fibrosarcoma
c. Clear cell odontogenic carcinoma
BAB II
PEMBAHASAN ODONTOMA

A. DEFINISI
Odontoma adalah tumor jinak odontogenik, non agresif dan merupakan kelainan
perkembangan gigi (hamartomatous). Odontoma berkembang dari jaringan odontogenik
primordial. Komposisinya adalah kombinasi dari epitel odontogenik dan ektomesenkhim
odontogenik
Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai dengan
pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan kadang-
kadang jaringan pulpa. Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005, odontoma
dibagi menjadi 2 jenis yaitu kompleks odontoma dan compound odontoma.
Odontoma compleks merupakan tumor odontogenetik, terdiri dari massa yang
terkalsifikasi dari jaringan keras dan lunak gigi, yang menunjukkan susunan struktur gigi
yang terkalsifikasi mengalami kelainan. Diferensiasi strukturalnya buruk, sedikit menyerupai
bentuk normal gigi. Ini berbentuk massa jaringan keras gigi seperti kembang kol yang
dikelilingi oleh folikel fibrosa pathogenesis.
Odontoma compleks beasal dari dental lamina atau organ enamel pada gigi normal.
Trauma pada daerah pembentukan gigi juga dapat menyebabkan odontoma.
Odontoma compound merupakan tumor odontogenetik yang terjadi karena divisi
benih gigi yang berulang atau kelainan pada dental lamina dengan pembentukan benih gigi.
Odontoma ini dimulai sebagai lesi lunak pada tulang selama periode pembentukan gigi.

B. GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis odontoma compleks sering ditemukan dengan gigi yang tidak erupsi,
biasanya sering terjadi pada region molar pertama dan molar kedua rahang bawah. Bisa
berasal dari tooth bud dari gigi impaksi atau supernumerary teeth. Lesi kecil, jarang menjadi
besar, namun bisa menjadi besar sampai 6 cm sehingga menyebabkan ekpansi rahang.
Gambaran Klinis odontoma compound:
a) Tumbuh lambat, lesi non infiltrative
b) Paling banyak terjadi di maksila, khususnya di anterior rahang atas (region incisive
caninus)
c) Dapat terjadi pada pria dan wanita pada regio gigi yang erupsi dan tidak erupsi.
d) Muncul pada decade kedua dan ketiga kehidupan
e) Kegagalan erupsi gigi tetap karena pengaruh odontoma compound.
f) Lebih sering terjadi dibandingkan dengan compleks odontoma.

C. ETIOLOGI
Etiologi odontoma tidak diketahui. Ada beberapa teori yang sudah diajukan, seperti
trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi genetik, ada pula yang
menambahkan bahwa odontoma diwariskan kemungkinan dari gen mutant post natal dengan
kontrol genetik perkembangan gigi.

D. GAMBARAN RADIOGRAF
Complex odontoma menunjukkan gambaran radiopak pada struktur gigi yang dikelilingi
garis radiolusen tipis. Massa gabungan tunggal seperti material dan tak ada kemiripan
anatomi gigi apapun. Muncul sebagai massa yang buram dikelilingi oleh tepi sempit lucent.

Odontoma compound terlihat sebagai gigi yang mengalami malformasi atau


menyerupai gigi yang dikelilingi oleh zona radiolusen yang tipis. Compound odontoma
menunjukkan kumpulan struktur yang mirip gigi dengan ukuran dan bentuk variatif
dikelilingi daerah radiolusen yang tipis. Memiliki massa gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil
dengan srtuktur cacat serta berhubungan dengan gigi yang erupsi
Gambar. Radiografi intraoral (periapikal) menunjukkan lesi radiopak kompatibel dengan
senyawa odontoma antara insisivus lateral kiri dan caninus.

Gambar. Mandibular cross-sectional occlusal radiograph menunjukkan senyawa odontoma


yang terdefinisi dengan batas halus. Lesi radiopak, muncul seperti sejumlah dentikel
atau struktur gigi.

E. GAMBARAN HISTOPATOLOGI
Odontoma compleks memiliki susunan jaringan gigi, enamel, matriks enamel, dentin,
jaringan pulpa dan sementum mengalami kelainan, tetapi memiliki pola radial.
Jaringan ini dikelilingi oleh kapsul jaringan penyambung yang tipis.
Secara histologist, odontoma compound berbentuk gigi yang nyata secara anatomic,
kecil dengan email, dentin, pulpa dan sementum yang dikelilingi oleh kapsul jaringan
penyambung yang menggambarkan suatu folikel.
F. PERAWATAN
Perawatannya adalah dengan enukleasi atau kuretase jika odontoma merupakan sumber
potensial obstruksi pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi.
BAB III
KESIMPULAN

Odontoma dikenal sebagai tumor odontogenik jaringan keras, yang ditandai dengan
pertumbuhannya yang lambat. Tumor ini terdiri dari email, dentin, sementum dan kadang-
kadang jaringan pulpa. Berdasarkan klasifikasi terbaru dari WHO tahun 2005, odontoma
dibagi menjadi 2 jenis yaitu kompleks odontoma dan compound odontoma.
Gambaran radiologis odontoma compleks menunjukkan gambaran radiopak pada
struktur gigi yang dikelilingi garis radiolusen tipis. Massa gabungan tunggal seperti material
dan tak ada kemiripan anatomi gigi apapun. Muncul sebagai massa yang buram dikelilingi
oleh tepi sempit lucent.
Odontoma compound terlihat sebagai gigi yang mengalami malformasi atau menyerupai
gigi yang dikelilingi oleh zona radiolusen yang tipis. Compound odontoma menunjukkan
kumpulan struktur yang mirip gigi dengan ukuran dan bentuk variatif dikelilingi daerah
radiolusen yang tipis.
Perawatan dari odontoma adalah dengan enukleasi atau kuretase jika odontoma
merupakan sumber potensial obstruksi pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Preetha A, Balikai BS, Sujatha D, Pai A, Ganapathy KS. Complex odontoma. Gen
Dent. 2010 May-Jun;58(3):e100-2. PubMed PMID: 20478785.
2. Piattelli A, Perfetti G, Carraro A. Complex odontoma as a periapical
andinterradicular radiopacity in a primary molar. J Endod. 1996 Oct;22(10):561-
3.PubMed PMID: 9198447.
3. Nelson BL, Thompson LD. Compound odontoma. Head Neck Pathol. 2010
Dec;4(4):290-1. doi: 10.1007/s12105-010-0186-2. Epub 2010 Jun 9. PubMed
PMID:20533004; PubMed Central PMCID: PMC2996496.

Anda mungkin juga menyukai