Anda di halaman 1dari 36

TRAUMA

DENTOALVEOLAR
DAN TEKNIK WIRING
Andre Manaroinsong
15014103080

Clinical/Community Scientifi c Session


(CSS)
Pendahuluan
Fraktur dentoalveolar adalah fraktur yang sering
dijumpai pada masyarakat.
Definisi fraktur secara umum adalah pemecahan atau
kerusakan suatu bagian terutama tulang.
Literatur lain menyebutkan bahwa fraktur atau patah
tulang adalah terputusnya kontuinitas jaringan tulang
atau rawan yang umumnya disebabkan oleh trauma.
Fraktur dentoalveolar adalah kerusakan atau putusnya
kontinuitas jaringan keras pada struktur gigi dan
alveolusnya disebabkan trauma.
Klasifikasi Fraktur Dentoalveolar

Menurut WHO :
1. Cedera pada jaringan keras gigi dan pulpa.
2. Jaringan periodontal.
3. Tulang pendukung.
CEDERA PADA
JARINGAN KERAS
GIGI
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

1. Enamel Infraction

Jenis fraktur yang tidak sempurna dan


hanya berupa retakan tanpa hilangnya substansi g
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

2. Fraktur Email
(Uncomplicated Crown Fracture)
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

3. Fraktur Email-Dentin
(Uncomplicated Crown Fracture)
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

4. Fraktur Mahkota Kompleks


(Complicated Crown Fracture)
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

5. Fraktur mahkota-akar tidak kompleks


(Uncomplicated Crown-root Fracture)
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

6. Fraktur Mahkota-Akar Kompleks


(Complicated Crown-root Fracture)
Cedera Pada Jaringan Keras Gigi dan
Pulpa

7. Fraktur akar
(root fracture)
CEDERA PADA
JARINGAN
PERIODONTAL
Cedera Pada Jaringan Periodontal

1. Concussion
Cedera Pada Jaringan Periodontal

2. Subluksasi
Cedera Pada Jaringan Periodontal

3. Intrusif
Cedera Pada Jaringan Periodontal

4. Ekstrusif
Cedera Pada Jaringan Periodontal

5. Luksasi Lateral
Cedera Pada Jaringan Periodontal

6. Avulsi
CEDERA PADA
TULANG
PENDUKUNG
Cedera Pada Tulang Pendukung

Pemecahan/penumbukan socket alveolar


mandibula atau maksila

Hancur dan tertekannya soket alveolar,


ditemukan pada cedera intrusif dan lateral
luksasi
Cedera Pada Tulang Pendukung

Fraktur dinding soket alveola


mandibula atau maksila
Cedera Pada Tulang Pendukung

Fraktur prosesus alveolar


mandibula atau maksila

Dapat melibatkan atau tidak


soket gigi
Cedera Pada Tulang Pendukung

Fraktur mandibula atau maksila

Dapat atau tidak melibatkan soket gigi


Etiologi
Penyebab dibagi menjadi dua, langsung dan tidak
langsung.
Trauma langsung jika benturangnya langsung mengenai
gigi (biasanya pada gigi anterior)
Trauma tidak langsung terjadi ketika ada benturan
rahang bawah ke rahang atas (biasaanya pada gigi
posterior).
Maloklusi dapat menjadi faktor pendukug terjadinya
trauma dentolaveolar.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya
trauma adalah protusi gigi anterior.
Pencegahan Fraktur Dentoalveolar
Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian
fraktur dentoalveolar:
1. Perawatan Ortodonti.
2. Sabuk Pengaman.
3. Pemakaian Helm.
4. Pemaikaian Mouth protector.
TEKNIK WIRING
Teknik Wiring
Trauma dapat menyebabkan gigi berubah posisi, goyang
dab bahkan lepas dari soketnya.
Sebagai tindakan penanggulangan untuk keadaan ini
dapat dilakukan fiksasi gigi, dengan cara paling
sederhana adalah mengikatnya (Ligasi) dengan kawat.
Mula-mula gigi dikembalikan ke posisi semula (reposisi)
kemudian dilakukan pengikatan (ligasi) dengan kawat
dengan berbagai teknik pengikatan.
Untuk memperoleh fiksasi yang kokoh dapat dilakukan
dengan bantuan ArchBar.
Essig Wiring
Eyelet/Ivy loop
Stout Continous Loop
Acid Etch Resin Splint
Semirigid Splint
Pemasangan ArchBar
Untuk memperoleh fiksasi yang kokoh dapat dilakukan
dgn bantuan pemasangan ArchBar

Bentuk ArchBar menyerupai lengkung gigi (A),


pasang ke dalam mulut, sesuaikan posisi dan bentuknya sesuai
Bentuk ujung archbar sesuai kontur gigi terakhir (C).
Pasang lagi ke dalam mulut dan ligasi dengan kawat splint pada setiap
gigi (D).
Cara ligasi dengan kawat
splint pada setiap gigi saat
pemasangan arch bar

Kawat splint diikat dengan


cara diputar searah jarum
jam, ujung kawat yang
terlalu panjang dipotong
pendek dan dibengkokan ke
arah embrasure gigi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai