Kelenjar Saliva
Citrayuli Nurkhasanah (141610101065)
Grace Valencia Handoko
(141610101066)
Yuniko Dimas A
(141610101068)
Firdiana Retno Herdiani (141610101070)
Aulia Rahma Elnisa (141610101074)
Puti Ganisari (141610101076)
Eka Aprilia Devi
(141610101078)
Fitrotul Hasanah
(141610101080)
Rr. Dianita Rahmah Julia (141610101081)
Step 1
Step 1
Hiperemis
Keadaan dimana terjadi peningkatan vaskularisasi darah
sehingga membuat suhu lokal meningkat
dengan
menggunakan
Nekrotik
Suatu kematian sel karena rusaknya membran sel, bisa
karena adanya mikroorganisme
Step 1
Acinar cell
Sel yang berfungsi memproduksi saliva
Stadium 2 (T2N0M0)
Suatu keadaan tumor yang masih dalam derajat keganasan
low
grade,
T2 menunjukkan tumor dengan ukuran kurang lebih 3-4 cm,
N0 menunjukkan tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening,
M0 menunjukkan tumor belum bermetastasis ke organ lain
Uncapsullated
Tidak berkapsul, maksudnya tidak ada jaringan ikat yang
menyelubungi masa baru atau tumor tersebut dan merupakan
salah satu ciri dari tumor ganas
Step 2
Step 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Step 2
Mengapa tidak dirasakan rasa nyeri, padahal salah satu ciri
7
Step 3
1. Apakah ada hubungan keadaan
umum pasien yang dijelaskan pada
skenario dengan penyakit yang
diderita pasien ?
Diduga keadaan umum pasien berhubungan dengan
penyakit yang diderita pasien.
Kondisi badan kurus dengan BB 45 kg dan TB 160 cm
diduga hal tersebut dikarenakan pasien mengalami
defisiensi nutrisi tertentu, dimana defisiensi nutrisi
merupakan faktor predisposisi timbulnya tumor ganas.
Selain itu juga dijelaskan pasien sejak kecil mudah
sekali sakit, hal tersebut menunjukkan sistem imun
pasien yang rendah sehingga menyebabkan antigen
mudah menginfeksi pasien dan pasien mudah terkena
suatu penyakit termasuk tumor ganas pada skenario.
Step 4
Step 5
Step 5
1. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan
Etiologi tumor ganas kelenjar saliva
2. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan
Macam-macam tumor ganas dan tumor jinak
kelenjar saliva beserta gambaran klinis dan HPA
3. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan
Ciri-ciri khusus tumor ganas kelenjar saliva
4. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan
Patogenesis tumor ganas kelenjar saliva
5. Mahasiswa Mampu Memahami dan Menjelaskan
Pemeriksaan penunjang untuk tumor ganas
kelenjar saliva
Step 7
1. Mahasiswa Mampu
Memahami dan
Menjelaskan Etiologi
tumor ganas kelenjar
saliva
Usia
Genetik
Pekerjaan
Inflamasi kronis
Paparan radiasi
Virus onkogen
Bahan kimia
(rokok)
2. Mahasiswa Mampu
Memahami dan
Menjelaskan Macammacam tumor ganas dan
tumor jinak kelenjar
saliva beserta gambaran
klinis dan HPA
High Grade
carcinoma
Pholymorphous low
grade adenocarcinoma
Acinic cell carcinoma
Low grade
adenocarcinoma
Basal cell carcinoma
Clear cell carcinoma
Cystadenocarcinoma
Epithelial-myoepithelial
carcinoma
Mucinous
adenocarcinoma
Polymorphous low-grade
adenocarcinoma (PLGA)
Intermediate
Grade
Intermediate grade
mucoepidermoid
carcinoma
Intermediate grade
adenocarcinoma
Oncocytic
carcinoma
Intermediate grade
myoepithelial
carcinoma
Tumor jinak
kelenjar saliva
Whartins tumor
Adeno karsinoma
Adenocarcinoma, insidennya
jarang tapi merupakan tumor
yang agresif (intermediate
dan high grade)
Pada usia 40 tahun,
pria = wanita
Sekitar 50% muncul di
parotis selebihnya adalah di
kelenjar liur minor palatum,
bibir dan lidah.
Survival lebih buruk pada
grading Overall cure rate
pada 15 tahun adalah 67%
untuk stage I, 35% untuk
stage II dan 8% untuk stage
III.
Clinical features
soliter, asimptomatik, tapi
20% kasus sakit atau facial
weakness. Minor gland
tumours may be ulcerated
and about 25% of palatal
tumours involve the
underlying bone. Tumour
duration ranges from one to
10 years.
Macroscopy
Sebagian besar circumscribed
tetapi juga ada yang irregular
Areas of necrosis or
haemorrhage may contrast
with the white or yellowish cut
surface.
Histopatologi
Terdapat bentukan mirip kelenjar atau duktus.
Iinfiltrasi ke jaringan sekitar.
Stroma jaringan ikat
Sel tumor kuboid atau oval dengan sitoplasma
terang berbentuk trabekular atau pulau-pulau
terpisah.
Terbentuk mikrokistik dari bentukan duktus.
Small deposits of eosinophilic acellularmaterial
and extracellular mucin may be present.
Large, hyperchromatic,
pleomorphic nuclei and frequent
mitoses characterize high-grade
tumours. Although ductal
differentiation
is present in these infiltrating
tumour islands, other areas had
large solid sheets of similar cells
with rare to no ductal
differentiation.
Clinical
features:
low
grade, painless mass in the
palate is the most common
clinical sign. Pertumbuhan
tumor bervariasi mulai dari
mingguan sampai tahunan.
Macroscopy:
circumscribed, padat, but
non-encapsulated,
yellowtan, lobulated nodule
up to several centimetres in
greatest
dimension
(average 2.2 cm)
3. Mahasiswa Mampu
Memahami dan
Menjelaskan Ciri-ciri
tumor ganas kelenjar
saliva
4. Mahasiswa Mampu
Memahami dan
Menjelaskan Patogenesis
tumor ganas kelenjar
saliva
Tahap
utama
pada
transformasi sel dari sel
normal
menjadi
neoplastik, yaitu inisiasi
dan promosi.
Inisiasi : proses secara
nyata
yang
menyebabkan
lesi
di
dalam genom sel dan
mejadikannya berpotensi
neoplastik.
Efek promosi sebagai
hasil
dari
kelanjutan
mutasi
gen
yang
abnormal secara acak,
bekerja sama dengan
hasil dari proses inisiasi.
5. Mahasiswa Mampu
Memahami dan
Menjelaskan
Pemeriksaan penunjang
untuk tumor ganas
kelenjar saliva
Pemeriksaan
Radiologis
Sialograf
Tomograf computer
Sialograf tomograf
computer
Magnetic resonance
imaging
Ultrasonograf
Terima Kasih..