Oleh :
Pembimbing:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2020
PENDAHULUAN
menimbulkan keluhan, ditemukan tidak sengaja dari foto rutin. Prevalensinya paling
banyak diantara tumor odontogenik. Predeleksi pada jenis kelamin wanita dua kali
lebih banyak.
berasal dari jaringan epitel dan mesenkim. Jaringan ini didiferensiasi dari deposit
email yang berasal dari ameloblas dan dentin yang berasal dari odontoblas. Email dan
dentin secara umum terletak pada pola yang abnormal sebab pengaturan sel-sel
untuk menandai semua kista tumor odontogenik sebagai bentuk dari pertumbuhan
yang berlebihan dari gigi baik yang sebagian atau lengkap. Menurut Del Vecchio,
dkk, 1932, terminologi odontoma merujuk kepada tumor jinak yang berisi email,
dentin dan kadang kala cementum dalam hubungan yang abnormal. Banyak penulis
Odontoma menurut klasifikasi dari WHO tahun 1992 dibagi menjadi 2 tipe
yaitu compound dan complex. Tipe compound biasanya multiple, menyerupai struktur
gigi yang kecil dan tipe complex biasanya berupakan suatu massa yang menyatu yang
terdiri dari email dan dentin namun tidak menggambarkan suatu bentuk anatomi dari
gigi. Tipe lain dari odontoma yang juga dapat ditemukan yaitu kombinasi gambaran
Odontoma dapat ditemukan pada semua umur, rata-rata 14,8 tahun, dan
cenderung pada usia dekade ke dua. Angka kejadian lebih besar pada laki-laki (59%)
dibanding wanita (41%). Dari semua odontoma, 67 % terjadi pada maksila dan 33 %
pada mandibula.3
TINJAUAN PUSTAKA
tumor odontogenik campur, berasal dari epitel dan mesenkim. Jaringan ini menjadi
sangat berbeda, sebagai hasil endapan email dari ameloblast dan dentin dengan
odontoblast. Sel dan jaringan ini tampak normal, tapi bangunannya tidak sempurna.
dentin dengan sejumlah pulpa dan sementum. Pada perkembangan awalnya tampak
Kebanyakan odontoma diketahui pada dua dekade pertama, dengan usia rata
rata 14 th. Odontoma pada umumnya kecil dan sering melebihi ukuran sebuah gigi
dimana mereka ditemukan. Kadang ditemukan odontoma yang mencapai ukuran 6
sentimeter atau lebih. Pada odontoma yang besar dapat menyebabkan ekspansi pada
rahang.6
terdiri dari beragam struktur seperti gigi dan complex odontoma yang mengandung
kesatuan massa email dan dentin dari email dan dentin, dimana tidak ditemukan
gambaran anatomi gigi. Compound dan complex odontoma memiliki frekuensi yang
sama.6
Odontoma lebih sering pada maksila dari mandibula. Walau kedua jenis dapat
ditemukan dimana saja, compound lebih sering pada bagian anterior dari maksila.
Sedang complex odontoma sering ditemukan pada regio molar pada kedua rahang.
dengan berbagai ukuran dan bentuk dikelilingi daerah radiolusen complex odontoma
gigi, dimana dikelilingi lingkaran radiolusen. Odontoma sering berkaitan dengan gigi
yang tidak erupsi. Beberapa odontoma yang kecil terkumpul pada apikal gigi yang
1. Compound Odontoma
karena pembentukan benih gigi yang berulang atau kelainan pada dental
lamina dengan pembentukan benih gigi. Odontoma ini dimulai sebagai lesi
c) Dapat terjadi pada pria dan wanita pada regio gigi yang erupsi dan
tidak erupsi.
Gambaran Radiografis
kumpulan dari struktur yang menyerupai gigi dengan ukuran dan bentuk yang
gigi lebih dari 20 gigi-gigi kecil dengan struktur cacat serta berhubungan
Gambaran histopatologik
pada lesi ini. Matriks email terlihat jelas bersama-sama dengan organ email
sebelum akhir dari pematangan jaringan keras. Keratinisasi yang disebut sel
Ghost dapat terlihat pada sel-sel epitel dari email pada beberapa odontoma.
mengalami keratinisasi.4
kecil dengan email, dentin, pulpa dan sementum yang dikelilingi oleh kapsul
jaringan penyambung yang menggambarkan suatu folikel. Pada compound
odontoma, terdiri dari berbagai bentuk yang kecil dan hampir sama,
merupakan gigi yang akarnya satu, yang terletak di dalam matriks fibrosa
yang bebas. Tetapi sejumlah variasi dari matriks email dapat dijumpai.
Jaringan pulpa dapat terlihat pada bagian mahkota dan akar dari struktur yang
menyerupai gigi (Gambar 5). Pada pasien dengan odontoma yang berkembang
gigi.5
Terapi
mukosa intraoral dan pengambilan yang adekuat pada tulang yang membuka
lesi. Jika terkalsifikasi, odontoma tidak dapat terjadi lagi, rekurensi lebih
sering terjadi setelah pengambilan yang tidak adekuat dari tahap dini lesi.
2. Odontoma Kompleks
massa yang terkalsifikasi dari jaringan keras dan lunak gigi, yang
berbentuk massa jaringan keras gigi seperti kembang kol yang dikelilingi oleh
Compleks odontoma beasal dari dental lamina atau organ email pada
gigi normal. Trauma pada daerah pembentukan gigi juga dapat menyebabkan
odontoma.
Etiologi
sudah diajukan, seperti trauma lokal, infeksi, riwayat keluarga dan mutasi
perkembangan gigi.
Gambaran Klinis
ditemukan dengan gigi yang tidak erupsi, biasanya sering terjadi pada regio
molar pertama dan molar kedua rahang bawah. Bisa berasal dari tooth bud
dari gigi impaksi atau supernumerary teeth. Lesi kecil, jarang menjadi besar,
rahang.
Gambaran Radiografis
Massa gabungan tunggal seperti material dan tak ada kemiripan anatomi gigi
apapun. Muncul sebagai massa yang buram dikelilingi oleh tepi seit lucent.
Gambaran Histopatologik
Susunan jaringan gigi, email, matriks email, dentin, jaringan pulpa dan
dentin yang matang dan besar. Pada dentin ini terdapat celah tertutup atau
struktur berlubang melingkar yang berisi email yang matang yang dibersihkan
matriks email atau email yang belum matang. Pulau kecil dari epitel sel
dan kematian sel karena anoxia. Lapisan tipis dari sementum sering nampak
pada tepi dari massa. Kadangkala kista dentigerous dapat tumbuh dari lapisan
Terapi
potensial obstruksi pada gigi yang erupsi sebagai fokal infeksi. Complex
berupa opaksifikasi yang padat yang dihubungkan dengan gigi. Oleh karena
periapikal dengan pembentukan polip, antral mycosis, gigi atau akar yang
dari odontoma ini. Pada kasus yang disertai impaksi gigi dilakukan tindakan
lain. Jika odontomanya relatif besar dan menyebabkan rongga tulang yang
osteovit. Prognosa dari odontoma ini umumnya baik dan jarang terjadi
rekurensi.5,4
KESIMPULAN
jaringan epitel dan mesenkim yang sering terjadi pada rongga mulut. Terbagi
atas 2 tipe yaitu tipe compound dan tipe complex yang kedua tipe ini sering
erupsinya.
maka harus didiagnosa banding dengan lesi opak yang lain pada rahang.