Anda di halaman 1dari 31

HASIL DISKUSI SGD 5

Lecture 19, 20, 21


Lecture 19
1. Jelaskan gambaran radiograf dari bermacam macam karies
gigi
Berdasarkan kedalamannya
• Karies Enamel  berbentuk pita atau segitiga(dasarnya pada permukaan gigi),cekungan, garis, atau titik

• Karies Dentin  Biasanya berbentuk segitiga dengan dasar yang lebih luas ke arah pulpa
Berdasarkan letaknya
1. Karies akar : 3. Karies proksimal :
• Melibatkan cementum dan dentin pada gingiva yang resesi • Terlihat apabila terjadi demineralisasi 30% -40% àkaries
• Tampak gambaran radiolusen pada akar yang sesungguhnya lebih dalam daripada yang terlihat
pada pencitraan
• Menggunakan bitewing (untuk gigi posterior) dan
periapikal untuk gigi anterior
• Lokasinya sering antara titik kontak (contact point) –free
gingival margin

2. Karies bukal dan lingual :


• Radiolusen bulat atau elips berbatas jelas pada mahkota
gigi
• Secara radiograf sulit menentukan apakah karies terletak
di bukal atau lingual
 4. Karies oklusal : 6. Karies Rekuren / sekunder :
• Gambaran karies yg meluas ke dentin adalah radiolusen • Radiolusen di margin tumpatan
meluas berbentuk mangkuk, sering di bawah pit dan • Gambarannya hampir sama dengan calcium hydroxide yg
fissure, dengan sedikit atau tidak ada perubahan di tanpa barium, Pb atau zinc.
enamel

5. Karies rampan :
• Berlangsung cepat dan parah
• Terjadi pada anak anak
• Terutama pada gigi anterior
2.Jelaskan macam proyeksi yang digunakan untuk melihat karies

• Proyeksi periapikal
Radiografi periapikal adalah radiografi yang berguna untuk melihat gigi geligi secara individual mulai dari keseluruhan
mahkota, akar gigi dan jaringan pendukungnya
Proyeksi periapikal tepat untuk melihat karies proksimal pada gigi anterior
Terdapat 2 teknik yaitu parallel dan bisecting, namun teknik parallel lebih sering digunakan karena kemungkinan terjadi
distorsi lebih sedikit sehingga karies proksimal dapat dideteksi dengan baik
• Bitewing
Radiografi bitewing adalah radiografi yang digunakan untuk melihat permukaan gigi yang meliputi mahkota gigi,
interiproksimal dan puncak alveolar di maksila dan mandibula daerah anterior maupun posterior dalam satu film khusus
Proyeksi bitewing memberikan visualisasi yang optimal pada karies proksimal dan oklusal gigi posterior
Kelebihan proyeksi ini adalah 1 film dapat dipakai untuk memeriksa gigi pada RA dan RB sekaligus, puncak tulang alveolar
mudah terlihat, karies tahap awal lebih cepat terdeteksi, dipakai juga pada pemeriksaan berkala jika diperkirakan bahwa
penderita mempunyai insiden karies yang cukup tinggi, dapat digunakan untuk menunjukkan karies sekunder yang berada di
bawah tumpatan
• Panoramik
Karies oklusal sering terdeteksi dengan proyeksi panoramik
Kelebihannya adalah daerah yang dilihat lebih luas, dosis radiografi lebih kecil, dan waktu pengerjaannya cepat
3. Sebutkan bermacam macam kelainan periapikal serta gambaran
rafdiografnya!

 Gigi nekrosis
 Eksudat radang berakumulasi pada PDLS apikal
PDLS melebar
 Pelebaran PDLS apikal atau tidak terjadi perubahan
 Resorpsi dan destruksi pada tulang apikal
 Putusnya lamina dura pada apek gigi
 Perluasan keradangan selanjutnya akan mengakibatkan resorpsi dan destruksi
tulang alveolar apikal yg lebih meluas. Secara radiografis terlihat radiolusen
diffuse berbatas tidak jelas pada apikal
 DD: Periapical Osseous Dysplasia (POD) tahap awal
 Inflamasi kronis pada apikal
 Tulang apikal diresorpsi dan rusak.
 Terjadi pemadatan tulang disekitar tulang yang diresorpsi
 Gambarannya : Radiolusen, bulat, berbatas jelas dikelilingi tulang sklerotik
yang padat.
 DD: POD tahap awal, Kista radikuler
 Keradangan kronis low grade
 Kerusakan minimal pada tulang apikal.
 Terjadi pemadatan tulang pada apikal akibat pertahanan
tubuh
 Terlihat tulang sklerotik yang padat sekitar apek gigi.
PDLS melebar pada apikal
 DD: Dense Bone Island (DBI)
A. Normal
B. Pelebaran (periodontitis apikalis akut)
C. Lamina dura terputus (abses periapikal awal)
D. Kerusakan lanjut radang akut- radiolusen diffuse, tidak bebatas jelas (abses
periapikal)
E. Radang kronis yg berlangsung lama- radiolusen berbatas jelas dikelilingi oleh tulang
sklerotik (granuloma periapikal atau kista)
F. Radang kronis low grade-radiopak diffuse (sclerosing osteitis)
4. Jelaskan macam proyeksi yang digunakan untuk memeriksa kelainan periapikal

• Teknik Periapikal Paralel


• Prinsip pemotretan teknik paralel, yaitu:
• a. Film diletakkan pada film holder dan ditempatkan dalam mulut, pada posisi paralel terhadap
sumbu panjang gigi yang diperiksa.
• b. Tube head (cone) diarahkan tegak lurus terhadap gigi dan film.
• c. Dengan menggunakan film holder yang memiliki pemegang film dan penentu arah tube head,
teknik ini dapat diulang dengan posisi dan kondisi yang sama pada waktu yang berbeda
(reproducible).
• Teknik Periapikal Bisecting
• Prinsip teknik pengambilan foto bisecting, yaitu:
• a. Sudut yang dibentuk antara sumbu panjang gigi dan sumbu panjang film dibagi dua sama besar
yang disebut garis bagi.
• b. Tabung sinar-x diarahkan tegak lurus pada garis bagi ini, dengan titik pusat sinar-x diarahkan ke
daerah apikal gigi.
• c. Dengan menggunakan prinsip segitiga sama sisi, panjang gigi sebenarnya dapat terproyeksi sama
besarnya pada film.
• d. Film diletakkan sedekat mungkin dengan gigi yang diperiksa tanpa menyebabkan film tertekuk
Lecture 20
1. Jelaskan gambaran apa saja yang perlu diperhatikan untuk
menilai penyakit periodontal?
• Perubahan pada tulang alveolar
- Perubahan awal
- Resopsi horisontal
- Resorpsi vertikal
- Cekungan interdental (Interdental crater)
- Hilangnya tulang kortikal bukal atau lingual
- Furcation involment
• Perubahan pada densitas internal dan pola tabekuler
B

A. Perubahan awal. Alv crest sedikit resorpsi, pelebaran PDLS, hilangnya sudut tajam antara alv.crest-lamina dura. B.
Resopsi horisontal. C. Resopsi horisontal dan furcation involment. D. Resopsi vertikal. E. Resopsi vertikal
sampai ke apek gigi (perio-endo lesion)

Furcation involment
Cekungan interdental. Menunjukkan adanya defek antara
plate kortikal bukal-lingual

Hilangnya tulang Bukal atau lingual.


A. Hilangnya alv. crest lingual tanpa kehilangan
tulang interproksimal
B. Hilangnya tulang bukal. Panah hitam menunjukkan batas
alv.crest bukal, panah putih batas alv.crest lingual

Furcation involment
A B

PERUBAHAN PADA DENSITAS INTERNA DAN POLA TRABEKULAR

A. Trabekula alveolar crest pada mesial distal 12 hampir tidak terlihat, dan marrow space
membesar
B. Tulang sklerotik akibat penyakit periodontal. Trabekula menebal dan marrow space hampir
tidak terlihat
2. Jelaskan macam kerusakan puncak tulang alveolar dan tulang
kortikal pada penyakit periodontal
Lecture 21
1. Sebutkan macam macam anomali beserta gambaran
radiografnya

Distodens

Mesiodens Peridens
Hypodontia Oligodontia

Macrodontia Microdontia
Transposisi P1-C Fusion (synodontia)

Concrescence

Twinning Taurodontism
Dilaceration
Dens evaginatus Dens invaginatus

Amelogenesis imperfecta Dentinogenesis imperfecta


Dentin dysplasia Regional odontodysplasia

Enamel pearl Talon cusp


Turner’s hypoplasia

Congenital syphilis
• Amelogenesis imperfecta ( pada bagian mahkora gigi terlihat sangat tipis atau tidak terdapat email, gigi mirip
preparasi mahkota dengan dengan tanda khas ruang interdental yang luas
• Enamel hopoplasia (enamel yang tipis dengan gambaran radiopak yang kurang dari normalnya. Tidak terdapat
gambaran radiopak pada bagian koronal gigi, dimana radioopak hanya sebatas dentin).
2. Sebutkan anomali gigi yang mirip radiografinya dan bagaimana
membedakannya?
Enamel Pearl VS Pulp Stone

Di luar pulp chamber Di dalam pulp chamber


Dentin dysplasia
VS
Dentinogenesis Imperfecta

Dentin radiopak Radiopak segaris berbatas tegas 1/3 coronal


Macrodontia VS Fusion VS Gemination

Macrodontia ; ukuran gigi lbh besar dr Gemination ; 2 benih gigi tumbuh Fusion; 2 gigi menyatu (2 crown, 2 akar)
ukuran normal menjadi 1 ( 2 crowns)

Anda mungkin juga menyukai