Anda di halaman 1dari 4

1

2.2.5.   Penilaian status karies gigi

2.2.5.1. Indeks Karies Gigi Sulung

Status karies gigi pada gigi sulung seorang atau kelompok anak dapat

diukur dengan menggunakan indeks def-t (decay, extraction, filled teeth).

Indeks ini digunakan untuk melihat keadaan gigi yang pernah mengalami

kerusakan (decayed), sudah dicabut (extraction), dan tumpatan (filled) pada

gigi sulung (teeth). Indeks ini mencerminkan besarnya penyebaran karies yang

kumulatif pada suatu populasi. Indeks ini digunakan untuk mengukur keadaan

pada gigi sulung. Semakin kecil indeks def-t semakin baik, dengan rumus:

∑def-t = d + e + f

¿
Indeks def-t = jumla h seluru h nilai≝ jumla h orang yang diperiksa ¿

d = decayed (gigi berlubang)

e = extraction (gigi telah dicabut)

f = filled (gigi dengan tumpatan baik)

t = tooth

2.2.5.2. Indeks Karies Gigi Permanen

DMF-T adalah jumlah gigi tetap yang mengalami karies, berupa angka

yang diperoleh dengan menghitung:

∑DMF-T = D + M + F

¿
Indeks DMF-T = jumla h seluru h nilai≝ jumla h orang yang diperiksa ¿
2

D (decayed ) :yaitu semua gigi tetap yang mengalami karies. Karies yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu ketika sonde tersangkut pada

pit dan fissure permukaan buccal, oklusal dan lingual. Karies

sekunder yang terjadi pada gigi tetap dengan tumpatan permanen

dan gigi dengan tumpatan sementara juga termasuk kategori ini.

M (missing) :yaitu semua gigi yang hilang atau dicabut karena karies

dimasukkan dalam kategori missing, tetapi gigi yang hilang

akibat penyakit periodontal, dicabutuntuk kebutuhan perawatan

ortodonti, dan pencabutan normal selama pergantian gigigeligi

tidak dimasukkan dalam kategori ini.

F (filled) :yaitu semua gigi dengan tumpatan permanen dan gigi yang

sedang dalam perawatan saluran akar juga dimasukkan dalam

kategori ini.

2.2.5.3. Indeks Karies Mix Dentition


Indeks yang digunakan untuk menilai status karies pada anak-anak

dengan periode mix dentition adalah indeks DMF-T dan def-t yang

dilakukan secara terpisah dan tidak dijumlahkan (Marya, 2011)

Untuk menentukan kehilangan gigi karena karies atau tanggal

fisiologis yaitu dengan cara memperhatikan:

1. Usia pasien yang mendekati waktu gigi tanggal fisiologis.

2. Bentuk ridge yang cekung menandakan gigi yang hilang karena

karies, sedangkan bentuk ridge yang datar menandakan gigi yang


3

hilang karena tanggal fisiologis dan terkadang gigi permanen

penggantinya telah terlihat.

3. Indeks DMF/def yang tinggi karena adanya kehilangan gigi akibat

karies terutama gigi dengan posisi berdekatan dan kontra lateral.

4. Kebersihan rongga mulut pasien, karena kebersihan rongga mulut

yang buruk berhubungan dengan adanya karies

Untuk menentukan kehilangan gigi karena karies atau persayaratan

perawatan ortodontik yaitu dengan cara memperhatikan:

1. Berdasarkan jenis gigi, dalam perawatan ortodontik gigi yang

biasanya diekstraksi adalah gigi 4 atau 5, namun kasus kehilangan

gigi karena karies dapat melibatkan semua gigi.

2. Gigi yang hilang bilateral dan atau berlawanan biasanya terkait

dengan perawatan ortodontik, namun tidak sama dalam kasus

kehilangan gigi karena karies.

3. Indeks DMF/def yang tinggi biasanya karena kehilangan gigi

akibat karies terutama gigi dengan posisi berdekatan dan kontra

lateral.

4. Kebersihan rongga mulut pasien, karena kebersihan rongga mulut

yang buruk berhubungan dengan adanya karies gigi.

5. Adanya crowding atau alat ortodontik pada perawatan ortodontik.


4

World Health Organization (WHO) menentukan kriteria rata-rata

nilai indeks def-t dan DMF-T, sebagai berikut:

Kriteria Nilai def-t/ DMF-T

Sangat Rendah 0,0 – 1,1

Rendah 1,2 – 2,6

Sedang 2,7 – 4,4

Tinggi 4,5 – 6,5

Sangat Tinggi 6,6 keatas

Tabel 2.1 Kriteria rata-rata nilai def-t/DMF-T (Fitriana, 2013)

Anda mungkin juga menyukai